NovelToon NovelToon
Bukan Inginku

Bukan Inginku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Komedi
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ai Santi Purnamasari

wanita tangguh

Dia bernama Hana wijaya, perempuam yang belum satu satun ditinggal sang ibu harus menikah dengan terpaksa bersama laki- laki yang sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Santi Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Barbeque di pantai

Sore harinya Hana dan temannya di ajak oleh Indra berlibur di pantai. Tempat yang pernah Hana datangi. Mereka tengah bersiap untuk pergi tinggal menunggu kedatangan Indra

“ lama sekali sih “ Luna melihat jam di tangannya

“ sabar, mungkin Indra kena macet “ ucap Hana menenangkan

“ tapi kita udah menunggunya tiga puluh menit “ Luna melihat jam kembali

 Tin..tin..

“ itu Indra , ayo “ kata Mila antusias

Hana dan Luna mengikuti Mila ke arah mobil Indra

“ kok tumben lama sih dra “ tanya Hana

“ biasa Han, tadi ban mobilku bocor. Jadi harus ganti ban dulu “ ucap Indra lesu

Kemudian mereka masuk ke dalam mobil, termasuk Hana ikut duduk di belakang bersama temannya

“ apa maksudnya ini, memangnya aku sopir kalian “ tanya Indra sebal

“ kenapa sih marah- marah terus, yang ada kita yang harusnya marah karena tunggu kamu kelamaan “ Luna tak kalah sewot

“ masa aku di depan sendirian. Hana kamu di sini “ titah Indra, Hana mengangguk pasrah

“ iya .. iya “ Hana keluar dan kembali masuk duduk di kursi depan

“ yuk kita berangkat “ ucap Hana kembali

Sepanjang perjalanan mereka di penuhi dengan cerita sampai orang yang duduk di belakang menyelam ke dalam mimpi

“ tidur juga mereka “ ucap Indra melihat kursi belakang di kaca

“ mungkin mereka lelah dra “ Ucap Hana sambil memandang ke arah luar

“ Han, besok malam aku harus kembali lagi ke negara A “ ucap Indra, Hana langsung menoleh

“ bukannya kamu di sini dua minggu dra “ Hana berat melepas Indra

“ sedang ada masalah di kantor, dan papi juga sakit. Jadi aku harus segera ke sana “ sebenarnya Indra berat meninggalkan Hana, apalagi pasca kejadian semalam yang menimpa Hana

“ pulanglah, keluargamu membutuhkanmu “ kata Hana bijak

“ tapi Han, nanti kamu “ belum selesai indra berbicara , Hana sudah memotongnya

“ kembalilah ke sana Dra, aku disini akan baik – baik saja. Aku janji “ Hana tersenyum pada Indra

“ kamu lihat, ada dua orang yang akan menjagaku di sini “ lanjut Hana sambil melirik ke arah Mila dan Luna

“ aku percaya “ indra mengangguk

“ tapi sebelum itu. Kamu harus sering memberi kabar padaku setiap hari “ pinta Indra

“ oke bos, siap “ Hana melakukan hormat pada Indra,

kemudian mereka tertawa bersama

Sebenarnya Luna tidak tertidur, dia mendengar semua percakapan mereka. Luna yakin kalau Indra sebenarnya mempunyai rasa yang lebih dari sekedar sahabat. Tapi dia tidak memaksa Hana untuk bisa lebih dari itu

Satu jam sudah perjalanan mereka, sekarang Indra sudah memarkirkan mobilnya di depan vila. Ketika merek keluar dari mobil ada wanita paruh baya yang menyambut kedatangan mereka

“ sore den, ayo silahkan masuk “ ucapnya pada Indra. Wanita paruh baya ini bernama Wati

“ iya mbok, makasih. Apa pesananku sudah ada ?” tanya Indra pada mbok Wati

“ sudah den, mari silahkan “ mbok Wati mempersilahkan mereka duduk untuk melepas penat selama perjalanan

“ mau dibuatkan minum apa aden apa non nya ?” tanya mbok Wati

“ Yang segar saja mbok “ ucap Hana tersenyum,

“ baik non, tunggu sebentar “ mbok Wati terkesima melihat senyum Hana yang manis

“ sejak kapan mbok Wati kerja di sini “ Hana menoleh ke arah Indra

“ sejak kapan ya ?” Indra mulai mengingat

“ dasar pelupa “ kata Luna pada Indra

“ ayolah, aku masih cape, jangan mulai lagi “ Mila menengahi mereka yang bersiap memulai perdebatan lagi

Melihat mereka menuruti perkataan Mila , Hana tersenyum

“ kenapa senyum – senyum ?” tanya Indra

“ eh tidak “ Hana memamerkan deretan giginya

Sementara di vila sebelah keluarga Reza dan sahabatnya juga baru sampai. Rencananya mereka ingin menikmati sisa libur dengan barbeque di pinggir pantai

“ wah,, segar sekali udaranya pa “ ucap Nela menikmati angin sore di pantai

“ Iya ma, lihat. Indah bukan “ Menunjuk matahari mulai terbenam

“ indah banget “ mata Nela berbinar

Tak jauh dari sana ada seorang anak kecil yang berlarian bersama dengan tiga pria dewasa. Dia terlihat begitu bahagia dan tertawa lepas ketika di kejar oleh kakak dan sahabat kakaknya

“ mama “ teriak Putri berlari ke arah Hana sambil tertawa

Nela merentangkan tangannya untuk menangkap Putri

“ Ahahaha “ tawa Putri, mereka semua tersenyum melihat anak kecil itu tertawa bahagia

“ ayo kita masuk dulu “ ajak mama Nela

“ kalian juga harus membersihkan badan dulu “ titah mama Nela pada Reza dan sahabatnya

“ siap tante “ ucap Bagas yang langsung mengikuti di belakang Nela

Tepat pukul delapan malam indra dan yang lain sudah bersiap melakukan barbeque. Indra sudah siap dengan api yang mulai ia kipasi. Sementara Hana masih melumuri ikan sebelum di bakar

“ udah belum Han “ teriak Indra

“ tara.. selesai juga “ selesai melumuri bumbu Hana langsung membantu yang lain membakar ikan

“ Tolong gantikan sebentar “ teriak Indra pada Hana dan sahabatnya

Kemudian Luna menghampiri Indra, lalu Indra pergi sambil mengangkat panggilan telepon di HP nya

“ aku pergi sebentar keluar vila, ada yang mau di pesan “ tanya Indra, menghampiri Luna

“ sepertinya tidak, coba tanya Hana dan Mila “ jawab Luna.

 Kemudian Indra pergi menghampiri Hana dan Mila. Sesampainya di sana Indra langsung bertanya

“ ada yang mau di titip, aku mau keluar sebentar “ tanya Indra

“ camilan saja Dra, buat nanti kita makan sekalian ngobrol “ ucap Hana

“ oke, kalau kamu Mil “ tanya Indra

Sebenarnya Mila malu untuk mengatakannya, tapi di sini tidak ada stoknya setelah bertanya pada mbok Wati. Hana dan Luna juga tidak membawanya

“ hey,, kenapa diam saja ?” tanya Indra melihat Mila malah melamun

“ ah ya, aku.. sebenarnya ..” ucap Mila menggantung

“ Cepatlah, kamu mau titip apa ?” tanya Indra tidak sabar

“ tolong belikan aku pembalut “ ucap Mila spontan, membuat Indra melotot

“ yang benar saja, ga ah “ tolak Indra

“ ayolah, aku sedang membutuhkannya “ Mila memohon

“ ga mau “ tolak Indra

“ memang apa salahnya kalau lelaki membeli itu “ tanya Luna yang datang menghampiri, mengambil ikan untuk di bakar lagi

“ Mau di taruh dimana muka ku kalau sampai membeli kaya gituan “ ucap Indra merasa harga dirinya terancam

“ ya ampun, tolong orang kok mikir harga diri “ sindir Luna

“ kalau begitu kamu ikut saja “ ucap Indra sambil menarik Hana

“ hey,, bagaimana dengan ikannya. Nanti gosong “ protes Luna

“ biar Hana yang membakarnya “ tukas Indra membawa Luna pergi

Hana yang melihat mereka berdua pergi tersenyum

“ kok kamu malah senyum sih Han ?” tanya Mila

“ mereka lucu ya Mil ?” kemudian Hana pergi ke tempat pembakaran Ikan

Indra dan Luna pergi bersama di sebuah minimarket terdekat. Dan membeli keperluan yang di butuhkannya di sana

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,

dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.

Ikutin terus kelanjutan novel ini

terima kasih🙏🙏🙏

1
Gunawan Gunawan
menurutku kisah ini bagus. mengisahkan seorang perempuan sebatang kara yang berjuang dan bertemu dengan seorang pengusaha. walau semuanya terpaksa semoga endingnya bagus
Imm@
Hana salting ya sama Reza
Imm@
lanjut
LISA
Ceritanya bagus bgt
Ai Santi Purnamasari: teriama kasih/Pray//Pray/
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
Ai Santi Purnamasari: ayo,, di baca ya episode2 selanjutnya/Pray//Pray/
total 1 replies
Kanian June
duh CEO ganteng
Kanian June
mampir ya kak 🖤
Ara Mae Alisoso Engbino
Gak kebayang gimana lanjutannya!
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
karya ini membuatku terpesona dan terus ingin membacanya. Semoga thor bisa terus menghasilkan karya yang bagus!
Ai Santi Purnamasari: terima kasih,🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!