Di sebuah rumah yang begitu sederhana tapi meski sederhana nampak nya begitu asri dan sejuk,
" Amel bangun sudah waktu nya brangkat ke kampus nanti kamu telat ; Ucap Ibu vivi
"nanti jangan lupa langsung pulang karna akan ada tamu kesini ; Lanjut ibu vivi
amel tidak tahu jika ia akan di jodoh kan oleh sang ibu, ya ibu vivi adalah ibu tirinya amel stelah ibu kandung amel meninggal ayah nya langsung menikah lagi
" Iya bu ; Jawab amel
"Jangan lemes kalo jawab harus semangat ; Ucap Ibu vivi
waktu sudah menunjukan pukul 3 sore,
tamu yang di tunggu tunggu oleh ibu vivi dan ayah amel
" Tuan silahkan masuk maaf keadaan rumah kami seperti ini ; Ucap ayah amel pada tamu
"bu tolong panggil kan amel suruh dia kesini sekarang ; Lanjut ayah amel menyuruh ibu vivi memanggil amel
amel sudah berada di hadapan orang tuanya
" Tuan ini anak saya yang akan di jodoh kan dengan tuan besar ; Ucap ayah Herman membuat amel kaget
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6
Semenjak semalam merasa lelah tapi Amel tetap bangun pagi bahkan lebih awal dari biasanya, setelah berpikir cukup lama amel memutuskan untuk pergi dari rumah ini
Amel akan memutuskan tentang perjodohan nya dengan cowok yang ia tak kenal Dengan melalui surat yang amel akan tinggalkan di kamar, dengan begini ia akan bebas tak akan ada gangguan dari ayah nya atau dari ibu tirinya ia gak mau ambil pusing masalah ayah nya akan di penjara atau engga itu bukan urusan amel meksipun itu ayah nya sendiri amel sudah terlanjur kecewa
Setelah beres berkemas dan menyimpan surat untuk ayahnya Amel keluar kamar membawa barang barang nya yang ia beli dengan uang nya sendiri tak lupa amel membawa foto sang ibu
"Akhhh untung Masih sepi mungkin masih pada tidur kali, aku harus segera pergi dari sini ; ucap amel langsung keluar dari rumah
Saat berada di luar rumah amel memandang bangunan yang ia tinggali sejak kecil bersama ibu nya sekarang malah di miliki oleh orang lain
"Bu aku janji akan kembali dan mengambil rumah ini, karna aku gak ikhlas rumah ini di tinggali dan di ambil alih oleh pelakor itu ; Janji amel
Taksi yang amel tumpangi membelah jalanan yang masih sepi, amel akan ke kampus kknya karna di sana ada kos kos'an khusus anak perempuan,
Tengah asyik melamun amel tak sadar taksi sudah sampai di halaman kos nya yang akan ia tinggali sekarang ini
" Neng sudah sampai ; Ucap supir taksi
"Ohiya pak maaf saya melamun ; Jawab amel
" Gak apa apa atuh neng ; Ucap supir taksi
" Ini uang nya pak makasih ya pak ; Ucap amel menyodorkan uang kepada pak supir
setelah turun dari taksi amel menghela nafas ternyata hidup yang ia jalani begitu berat tak seperti orang lain yang memiliki keluarga yang begitu harmonis
Amel menyeret koper menuju halaman kos kosan yang ternyata pemilik nya berada di luar
"Assalamu'alaikum permisi bu apa kos kos'an ini masih kosong ; Ucap amel
" Walaikumsalam, Masih masih ayo sini duduk neng ini terlalu pagi atuh dari mana ; Jawab pemilik kos karna amel datang di saat jam belum menunjukan pukul enam
"Sebenarnya saya kuliah di sana bu, cuman ada problem di rumah jadi saya memutuskan untuk nge'Kos aja ; Ucap amel
" Ohiya ibu paham, ayo mau liat dulu kamar, cuman sisa satu yang ada di lantai bawah yang di lantai atas udah penuh semua ; Jawab pemilik kos langsung mengajak amel melihat kamar kos
"Gak usah bu, saya mau langsung bayar aja ya bu, kalo kamar gak jadi masalah saya percaya kalo kos di sini paling bersih, yang penting saya bisa istirahat dulu dengan tenang aja udah alhamdulillah ; Ucap amel tersenyum
pemilik kos melihat amel begitu yakin dengan kamar nya tanpa melihat dulu malah senang ternyata masih ada anak gadis yang begitu menghargai
kamar yang akan amel tinggali ternyata bersih meskipun tak sebesar kamar yang di rumah nya dengan begitu amel bersyukur masih ada tempat tinggal dan bisa terbebas dari desakan ayah dan ibu tiri nya
berbeda di rumah amel ibu vivi yang sudah bangun melihat rumah masih sepi langsung pergi ke kamar amel dan ternyata pintu kamar amel di kunci, ibu vivi pikir amel ada di dalam makanya dia langsung pergi untuk menyuruh suami nya menggedor pintu kamar amel
amel sengaja mengunci kamar nya agar tak di masukin oleh ibu tiri nya setelah ia tau bahwa rumah ini manjadi milik ibu tiri nya amel gak mau kamar nya di obrak abrik oleh ibu tirinya