NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Murid Genius / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:13.2M
Nilai: 5
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Skuel Terra The Best Mother
Lanjutan kisah dari Terra kini berganti dengan. tiga adik yang ia angkat jadi anak-anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AQIQAH BESAR

Hari ini Virgou mengadakan pesta di sebuah gedung. Ada seribu anak yatim piatu yang diundang dalam acara itu. Para remaja dan anak-anak berbaur di sana. Tak ada perbedaan, bahkan Ella, Sebastian, Billy dan Martha yang baru saja bergabung juga ikut duduk bersama mereka.

"Wah ... acalanya peusal ya!" seru Harun takjub.

"Piya, sama peusal watu baby teumalin," sahut Azha menimpali.

"Passalamualaitum ... pamu banana spasa?" tanya Arion pada gadis kecil cantik seusianya.

"Oh nama adik ini Nala," jawab salah satu anak yang jauh lebih besar.

"Tot Ata' yan pawab?" tanya Arion bingung. "Tan Ai panya teu dia?"

"Maaf adik ... Nala ini tak bisa bicara, tapi dia bisa kok mendengar suara kamu walau kecil," jawab anak perempuan itu.

"Talo Ata' banana spasa?" tanya Arion.

"Nama kakak Naura," jawabnya.

"Baula?" Naura terkekeh, ia sangat mengerti jika Arion belum bisa menyebutkan nama dengan benar.

"Iya adik, kalo adik namanya siapa?" ternyata Naura bisa mengerti bahasa bayi.

"Manatuh Baby Alion," jawab Arion dengan malu-malu.

Nala menarik kain Naura. Ia menggerakkan tangannya, gadis kecil itu memakai bahasa isyarat. Naura pun menjawab dengan gerakan tangan juga. Hal itu membuat Arion memiringkan kepalanya.

"Ata' ... Ata'!" panggilnya pada Kean.

"Apa baby?" sahut remaja itu.

"Tot lada wowan picala delatin tanan taya dithu?" tanya Arion heran sambil menunjuk Naura dan Nala.

"Oh, itu namanya bahasa isyarat, baby," jawab Kean.

"Pahasa pisalat?" Arion makin tak mengerti.

"Bahasa isyarat itu adalah bahasa yang digunakan untuk orang-orang berkebutuhan khusus seperti tunarungu dan tunawicara," jelas Kean.

"Pa'a ipu bunabunu pama puna ... puna ... pa'a?" Arion makin tak mengerti.

Kean terkekeh mendengar pertanyaan adiknya itu.

"Bahasa itu digunakan untuk orang tuli dan bisu," terang Kean lagi.

"Pemana bada wowan pisu pan puli?" timpal Bomesh bertanya, ternyata balita itu mendengar percakapan Kean dan Arion.

Sky, Arraya, Domesh, Azha, Harun, Benua, Samudera, Bariana ikut menoleh pada Kean dan Arion juga Bomesh. Rupanya mereka belum tahu adanya orang yang tak bisa bicara dan mendengar.

"Iya baby, ada orang seperti itu, sama orang yang tak bisa melihat atau tak bisa berjalan. Bahkan ada orang yang tak lengkap anggota tubuhnya," jelas Kean lagi.

"Oh tasyian setali meuleta," sahut Bariana sedih.

"Ya, tapi lihat baby, mereka tak sedih sama sekali dengan kekurangannya bukan?" semua mengangguk.

"Kalian harus menghargai mereka ya?" lagi-lagi mereka mengangguk.

Kean tersenyum. Arion mendekati Naura dan Nala. Bayi itu ingin diajari bahasa isyarat.

"Pajalin Ai pahasa pisalat don."

Naura tersenyum. Gadis berusia lima belas tahun itu pun mengajari Arion bahasa dasar yang mudah. Bayi gembul itu tentu kesulitan awalnya. Tapi perlahan Arion dengan cepat menangkap pelajarannya.

"Wah sepertinya seru ya," ujar Sean ketika melihat gerakan bahasa isyarat.

Bomesh dan Domesh antusias ikut belajar gerakan itu. Rion menatap bangga pada semua adiknya. Remaja itu juga bisa bahasa isyarat bahkan ia juga bisa membaca huruf braille, walau ia tidak buta.

"Apa yang kau lihat baby?" tanya Virgou.

"Itu daddy, semua babies belajar bahasa isyarat," jawab remaja yang semakin tampan itu.

Virgou menatap keriuhan di barisan tengah. Di sana semua anak-anak duduk bersama anak-anak yatim piatu. Bibirnya langsung mengulas senyum. Terra yang dulu mendudukkan quarto bersama anak-anak yatim, ia hanya mengikuti apa yang adik sepupunya lakukan itu. Begitu juga Herman.

Semua makan satu meja dengan anak-anak yatim bahkan Kean, Sean, Cal, Arimbi, Satrio, Nai, Daud, dan Al membantu mereka yang masih kecil. Dimas, Affhan, Maisya duduk di barisan seusia mereka. Kaila, Rasya, Rasyid, Dewa dan Dewi pun seru memiliki teman baru. Begitu juga anak-anak Gabe. Semua bayi juga senang berbicara.

Usai makan mereka disuruh mengantri untuk pembagian bingkisan. Seperti biasa Kean selalu mengantri.

"Ata' Kean ... pita eundat poleh itut bantli!" seru balita itu melarang.

"Boleh, kakak mau dapat bingkisan. Pokoknya kali ini harus dapat!" tekad remaja itu.

"Aku juga mau dapat ... dengar-dengar sih bingkisannya, selain kue ada kadonya juga!" sahut Daud memberitahu.

"Talo pita ti busil ladhi peudimana?" tanya Sky kini.

"Sudah ... kita antri saja dulu!" ajak Al kini.

Akhirnya semua anak mengantri begitu juga Ella, Bastian, Billy dan Martha. Mereka mengikuti kakak mereka paling tua yakni Kean.

"Kita turunin kupluk kita!" titah Kean sambil menurunkan kupluknya.

Semua mengikuti. Hanya para anak gadis yang menurunkan hijab mereka.

Herman mendapati putranya yang mengantri. Ia sedikit kesal. Virgou berbisik padanya. Akhirnya Herman memberikan bingkisan itu.

Kean sangat bahagia, ia lupa jika Virgou sudah mempersiapkan bingkisan itu untuk semua anak.

"Aku dapat!" pekik remaja itu tertahan.

"Aku juga!" pekik yang lainnya.

Semua berkumpul. Kotak makanan mereka singkirkan. Yang mereka ambil adalah kotak berisi kue-kue dan kado.

"Kakak dapat Optimus prime!" teriaknya senang.

Semua tertawa bahagia. Bariana sampai melompat-lompat karena mendapat Barbie yang ia idamkan.

"Hiks ... bapat poneta palpie," ujarnya penuh haru.

Virgou menatap horor pada Gomesh dan Maria. Kedua orang tua dari tiga perusuh itu hanya menunduk. Bukan Gomesh tak mampu, Maria memang membatasi mainan pada anak-anak, karena pasti lekas rusak dan hanya jadi rongsokan. Maria lebih sering membelikan buku dan mainan edukasi.

"Mereka juga butuh boneka dan mobil-mobilan. Jangan buat otak anakku meledak karena kalian jejali pelajaran terus!" tekan Virgou.

Gomesh sebenarnya ingin membela diri, tapi ia yakin tuannya akan makin marah padanya. Lagi pula Virgou benar. Anak-anak masih suka bermain dan mengembangkan imajinasi mereka.

"Pantas Bomesh jadi penggosip sejak bayi karena tak ada mainan yang mengalihkannya,," celetuk Haidar.

"Hei ... sudah ... jangan salahkan mereka lagi!" lerai Khasya kesal.

"Toh kalian juga menikmati gosip bayi itu!" sindirnya mengingatkan.

Dua pria tampan yang sudah tidak muda lagi itu hanya cemberut. Bram, Bart dan Kanya hanya menggeleng saja.

Mereka pun kini meninggalkan gedung. Kotak makan yang disingkirkan oleh ketua perusuh yakni Kean dibagikan pada orang-orang sekitar seperti petugas kebersihan.

"Padahal dengan mereka bisa saja membeli apa yang dipegang dengan uang mereka sendiri," celetuk Herman menatap wajah-wajah bahagia di sana.

"Aku senang mereka beranggapan sama dan tak meninggikan diri mereka," sahut Haidar.

"Sudah ... biarkan mereka seperti itu. Nanti, juga mereka tak lagi antri karena sudah mendapatkan apa yang mereka mau," ujar Leon.

Leon dan Frans sangat bahagia dengan acara ini.

"Mas, kenapa nggak ngundang Lusy?" tanya Khasya pada Leon.

"Ini kan nggak ada hubungannya dengan kantor," jawab Leon.

"Lagian aku juga tak tahu alasan untuk mengundang," sahut Leon lagi.

Frans setuju dengan jawaban adiknya itu. Bart hanya menghela napasnya. Ia ingin kedua putranya itu menikah dan bahagia.

"Semoga kalian berjodoh, aamiin!" doanya penuh harap.

Semua mengamini doa Bart.

bersambung.

Aamiin ...

Next?

1
Salma Suku
Langit ganteeeengnyaaaa...
Salma Suku
Aamiin...nanti aku menyusul ya😁
Salma Suku
Ayo siapakah itu?
gempi
j
Salma Suku
Waah jodohnya Rion
Salma Suku
Penasaran kira2 siapa ya...hanya author yg tau😁
Salma Suku
Jodohnya si Dahlan so Otw...
Salma Suku
Eng ing eng😁ayo ayah Herman datang...
Salma Suku
Aduh tegaaaanggg
Salma Suku
Wah siapakah itu yg datang?
Salma Suku
Karyamu memang yg terbaik👍
Salma Suku
Dasar bocil😁🤣
Indri Herdiani
😂😂😂😂
Indri Herdiani
ngakak.. 😂😂🤣🤣🤣
Salma Suku
Aamiin
Salma Suku
Mampir lagi thor
Aurell And Friends
cie...cie...mas Baby...
Indri Herdiani
ngabruttt.. 😂😂😂
Indri Herdiani
Luar biasa
Aurell And Friends
kacau bangunin macan LG tidur rupanya../Hammer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!