Irena Oxana Romanov. Seorang gadis cantik yamg berprofesi sebagai model. Karena kekangan sang daddy, Irena sama sekali belum pernah berpacaran. Tapi setidaknya Iren berhasil pergi ke Paris untuk melanjutkan karir modelnya meskipun Sang Daddy keberatan dengan hal itu.
Sean Michael, adik angkat Galy dan Rey (my annoying Girl) ditugaskan oleh Rey untuk memimpin perusahaannya di Paris dan mengangkatnya menjadi CEO disana.
Karena permintaan Rey dan Galy, Sean diberi tugas untuk menjadi bodyguard Irena sementara karena Irena selalu saja lepas dari pengawasan anak buah Alex di Paris.
Iren yang terlihat manis dan lembut ternyata tak seperti penampilan luarnya. Itulah mengapa para mantan bodyguardnya selalu kehilangan jejaknya ketika malam menjelang. Iren sering menghabiskan waktunya untuk bersenang senang dengan teman temannya di club malam.
Haiii readears...ini novel baru otor...cerita tentang Sean dan Irena .. seperti biasa ya..konflik selalu ringan dan ga panjang..😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
Irena masuk kedalam club bersama Jess. Tampak banyak teman teman sesama modelnya sudah berada disana.
Mereka mengobrol seperti biasa. Ada juga beberapa laki laki dari kalangan selebriti dan pengusaha kaya yang masuk dalam circle mereka.
Lalu tiba tiba kepala Irena disiram oleh segelas wine oleh teman sesama modelnya yaitu Marion. Dia adalah wanita yang pernah bercinta dengan Jack waktu itu.
"Hei..apa yang kau lakukan Marion?", kata Jess marah.
"Aku sangat membencimu Iren..kau merasa superior ha??hanya karena kau berasal dari keluarga kaya kau bisa mendapatkan laki laki manapun yang kau suka", kata Marion marah karena Jack menolaknya menjadi kekasihnya hanya karena Iren padahal mereka sudah beberapa kali bercinta.
"Kau saja yang bodoh Marion..kau terlalu murah....kau pikir akan selamat dariku setelah apa yang kau lakukan ini?", kata Iren berdiri lalu mencekik leher Marion dan menghempaskannya ke sofa.
Beberapa teman Iren mencoba melerai keributan ini
"Sudahlah Iren..lepaskan dia", kata Diana teman Iren yang lain.
"No..tidak segampang itu", kesal Iren yang masih mencekik Marion dan satu tangannya mengambil wine lalu menyiramkannya di wajah Marion.
Kemudian Iren melepaskan cekikannya dan pergi dari sana. Baru saja berjalan, Iren melihat Sean sudah berdiri didepannya.
"Ya Tuhan...kau membuatku kaget Sean", kata Iren dan melewati Sean.
Sean memegang tangannya.
"Kau masih mau berpesta?", tanya Sean.
"Tidak..aku ingin pulang..moodku sudah buruk", kata Iren.
Lalu Sean menggandeng tangan Iren. Sean tiba tiba menghalangi kepala belakang Iren ketika Marion mencoba memukul kepala Iren dengan botol wine kosong.
PYAAARRRR...
Botol kaca itu pecah di tangan Sean. Syukurlah Sean memakai coat yang lumayan tebal jadi pecahan botol itu tak melukai tangan Sean. Hanya membuatnya sakit saja.
Iren menoleh ke belakang. Dan kesal melihat Marion yang masih saja ingin menyerangnya. Iren menghampirinya tapi Sean menahannya.
"Aku yang akan mengurusnya nanti", kata Sean.
Tapi Iren tak mengindahkan kata kata Sean, dia melepas tangan Sean lalu meninju keras pipi Marion hingga Marion jatuh terjerembab dan kepalanya membentur meja.
Sean segera menahan pinggang Iren yang mulai tak bisa mengendalikan kemarahannya pada Marion karena Iren masih saja menginjak injak tubuh Marion dengan high heelsnya yang tajam.
"Kau tak akan selamat dariku Marion..aku akan pastikan hal itu", teriak Iren yang masih ditahan oleh Sean tetapi kakinya masih menendang Marion.
Suasana menjadi ramai kembali. Teman teman Iren mencoba membawa Marion keluar dari club agar suasana tak semakin panas.
Hal seperti ini sudah biasa terjadi di circle mereka. Dan Iren masih saja menjalani hubungan pertemanan yang toxic ini.
Biasanya Iren tak pernah ambil pusing dengan masalah sepele seperti ini. Tapi Marion sudah keterlaluan dan dia tak bisa mendiamkannya. Iren harus membalasnya agar Marion jera.
Jack yang berada di pojok ruangan club tampak tersenyum jahat melihat Marion dan Iren berseteru karena dirinya.
Sean terpaksa memanggul Iren karena Iren bersikeras mengejar Marion dan mencoba menghajarnya.
"Sean..urusanku belum selesai", teriak Iren kesal.
Sean tetap membawa Iren keluar club dan akhirnya mereka sampai di mobil.
"Masuk", perintah Sean dengan wajah dinginnya.
"Tidak!!!", teriak Iren membangkang.
"Apa aku perlu mengikatmu Iren?", kata Sean.
"Aku belum selesai membalasnya Sean..lihatlah aku sampai basah...dia benar benar keterlaluan", teriak Iren kesal.
"Kau sudah membalasnya..dan sekarang ayo pulang", bentak Sean.
"Aku belum membuatnya babak belur", kata Iren keras kepala dan berbalik pergi tetapi Sean menahannya.
Lalu Sean memaksa Iren masuk ke dalam mobilnya dengan mengangkat tubuh Iren.
"SEAAANN..oohh i hate you", teriak Iren.
"Jangan kekanakan Iren..menurutlah atau aku akan melaporkan hal ini pada orang tuamu", ancam Sean kesal.
Iren akhirnya tak memberontak lagi dan duduk diam. Hatinya sangat kesal sekarang. Moodnya benar benar hancur berantakan karena Marion. Ditambah lagi Sean yang menyebalkan.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
