NovelToon NovelToon
Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Fantasi Timur / Konflik etika / Epik Petualangan / Paksaan Terbalik / Penyelamat
Popularitas:45.1k
Nilai: 5
Nama Author: Minchio

Wijaya Kusuma adalah putra kepala desa dari sebuah desa terpencil di pegunungan, dia harus menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia sebelum masa jabatannya selesai. Sesuai dengan peraturan adat, anak lelaki harus meneruskan jabatan orang tuanya yang belum selesai hingga akhir masa jabatan.

Masih muda dan belum berpengalaman, Wijaya Kusuma dihadapkan pada tantangan besar untuk menegakkan banyak peraturan desa dan menjaga kehidupan penduduk agar tetap setia pada adat istiadat para leluhur. Apakah Wijaya Kusuma mampu menjalankan amanah ini dan memimpin desanya dengan bijaksana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabut di Pagi Hari

Pagi itu, suasana di desa masih sunyi. Udara dingin yang biasanya membawa ketenangan kini membawa ketegangan saat rombongan polisi datang ke Desa Talaga Seungit untuk menjemput Arini, yang turut terlibat dalam pembunuhan pemuda di kolam ikan lele.

Beberapa warga memilih menghentikan kegiatan mereka karena penasaran dengan kejadian tersebut.

Arini, sejak kemarin dia ditahan di ruangan kosong balai desa. Saat polisi membuka pintu, dia menjerit histeris seraya berteriak, "Aku tidak bersalah, yang bersalah itu Ajat! Dia sudah membunuh bapakku!" teriakannya benar-benar parau memecah keheningan pagi.

Suara dan bisikan mulai terdengar di antara penduduk yang menyaksikan pemandangan itu. Tak ada yang menyangka bahwa Arini, perempuan cantik yang juga disebut sebagai kembang desa malah terlibat kasus keji seperti itu.

Wijaya Kusuma dan Ki Dayat juga ada di antara kerumuman, hanya busa menatap Arini tanpa berkomentar apapun. Wijaya Kusuma dengan nada penuh khawatir berkata pada Ki Dayat, "Ki, saya merasa ada yang tidak benar dengan hukum di desa kita. Kenapa perilaku kriminal harus diserahkan pada polisi? Bukankah kita punya hukum adat yang menatur semua hal tapi kenapa tindakan kriminal harus diserahkan pada polisi?"

Ki Dayat lalu menjawab, "kamu benar, dahulu segala urusan di desa kita diselesaikan berdasarkan hukum adat yang kita junjung namun suatu hari ada perwakilan dari pemerintah yang datang dan menuntut kita untuk mengikuti aturan negara, apalagi kasus menghilangkan nyawa."

"Oh begitu," jawab Wijaya singkat.

"Aki mengerti keresahan yang kamu alami sekarang, semoga penjelasan Aki tadi bisa membuatmu sedikit tenang. Sejauh ini kamu sudah bertindak sesuai aturan adat, tidak usah merasa bersalah ya," kata Aki sambil menepuk punggung Wijaya Kusuma.

Akhirnya Arini pun dibawa pergi, namun saat dia sudah berjalan jauh meninggalkan kerumunan, dia berbalik dan berteriak, "di desa kita ada harta karun yang sangat banyak jika dibagikan untuk semua kalian akan kaya raya dan tidak akan hidup sulit! Ingat kata-kataku harta karun emas dan benda antik!"

"Kamu bicara apa? Ayo pergi!" tegas Polisi.

"Di desa ini ada harta karun Pak! Orang itu, si Kepala Desa menyembunyikannya Pak!" teriak Arini menatap polisi dengan matanya yang melotot.

Beberapa polisi memilih tidak mempercayai ocehannya, namun seorang polisi masih menatap kerumunan warga desa seolah dia mempercayai ocehan Arini.

Polisi itu melirik tajam Wijaya Kusuma dan seorang pria tua di sampingnya. Namun ketika dia masih dalam lamunan, salah seorang temannya menegur dengan menepuk pundaknya.

"Ayo bro, kamu sedang memikirkan apa sih?"

"Kamu percaya omongan gadis itu?" tanyanya.

"Apa? Harta karun? Haha ini 2024! Harta karun cuma bualan dia untuk menutupi tindakan kejinya," jawab polisi lain.

"Sepertinya tidak, pasti desa adat ini menyimpan rahasia. Apalagi katanya ada candi di desa ini, candi yang di rahasiakan,"

"Ah, kata siapa?"

"Aku diberitahu oleh seorang pemuda desa, mayat Pak Arifin ada di dalam ruangan candi itu."

"Kalau candi atau kuil sih aku percaya tapi kalau harta karun, aduh!"

Kedua polisi itu melangkah pergi sambil terus membahas tentang candi dan harta karun.

"Tapi kalau dipikir, kenapa candi itu harus disembunyikan ya? Di tempat lain kan malah jadi tempat wisata."

"Benar juga sih, mungkin mereka tidak mau desa ini dijadikan tempat wisata, mereka tidak mau menggunakan uang tunai sebagai transaksi pembayaran."

1
Nasirin Indra Laksana
Luar biasa
Minchio: Halo Kak, makasii banget udah ngasih penilaian. ✨🙏
total 1 replies
Sarita
mending pergi sih dari desa itu. buat apa tinggal di desa tapi tiap hari selalu hidup dalam ketakutan
Minchio: Iyaa... 😭
total 1 replies
Habsah Hermawan
cerita nya menarik..smoga karya selanjutnya semakin bagus
Minchio: Terima kasih udah baca sampai akhir semoga terhibur ya, maaf kalau ada salah ketik hehe.
total 1 replies
Minchio
Itu kan desa sebelah bukan desa adatnya, desa sebelah mah udah menerima perkembangan jaman termasuk es batu. 😃
Andalas 476
udah lambat... pendek pulak chapter nya..😵
Minchio: Maaf ya Kak soalnya pas awal nulis ini saya dikasi info sama temen yang udah duluan nulis katanya gak usah panjang² tapi bab bab berikutnya sampai akhie jadi panjang kok hehe.
total 1 replies
Andalas 476
Aturan Tradisi Konyol...😂 manusia punya akal pikiran utk berkembang ,bkn mandeg dsitu aja..
Minchio: Ada alasannya kenapa mereka dilarang menerima perkembangan jaman, silahkan dibaca sampai akhir. 😃
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
jd ganteng....
Minchio: Hehe makasi selalu ninggalin jejak Masbro. Semoga selalu terhibur.
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
msh blm jago ternyata....
Minchio: Belum mas.
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
ajat lg ajat lg....
Minchio: hahaha 😃
total 1 replies
Was pray
bagus ceritanya,semoga wijaya cepat jadi orang yg lebih bijaksana,sehingga benar-benar cocok untuk menjadi sosok pemimpin
Minchio: Terima kasih udah bantu kasih ratting. 😃😄
total 1 replies
Dar Darminadi
👍 mantap makin asyik dan seru
Minchio: Hehe terima kasih, nantikan lanjutannya. Akan semakin seru lagi Wijaya Kusuma belajar menyerap energi alam semesta oleh Gurunya Raja Erlangga. 😃👍
total 1 replies
Mito Lama
bagus
Minchio: Halo, makasi banget udah ngasih review. Ulasanmu sangat berharga bagi aku membantuku semakin semangat melanjutkan cerita ini, semoga kamu terhibur yaa.
total 1 replies
Was pray
wijaya baru sadar diri kalau lemah dan goblok bin tolol, tapi sok kuat dan jagoan, makanya mikir dulu kalau mau bertindak jadi tidak bikin susah orang lain
Minchio: wkwk. 😂😭
total 1 replies
Minchio
Makasi Mas selalu komen di Novelku semoga terhibur ya.
Minchio
Belum punya kekuatan Mas. 😭
Endro Budi Raharjo
dasar penjajah....
Minchio: Seperti itu awal mula adanya peraturan adat Bang. 😅😭🤭
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
kok gak bertarung wijaya....
Was pray
wijaya memang belum pantas menjadi seorang pemimpin, dia memimpin dirinya sendiri saja belum bisa, apa lagi memimpin orang lain
Minchio: Betul, karena dia kan terpaksa menggantikan Bapaknya. 😭
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
yg byk skrg air mata bu aya....
Minchio: Hahaha..
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
buto...buto...ijo...lk...gak...ijo...duduk buto tp pak to...
Minchio: 😂😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!