NovelToon NovelToon
AKSARA HARSA

AKSARA HARSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Angst / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Heninganmalam

⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️


Pernikahan yang tidak didasari oleh rasa cinta memang sangat sulit untuk dijalani. Apalagi dengan seorang yang sudah dianggap sebagai musuh sendiri. Seperti itulah kisah Cassie dan Gavino. Dua orang yang harus terjebak dalam status suami-istri karena perjanjian keluarga mereka. Mampukah mereka mewujudkan pernikahan yang bahagia?

Cassie hanya ingin mengukir kebahagiaan nya.Namun apakah ia bisa di tengah kehidupan yang begitu kejam? Bisakan ia bertahan dengan Gavino Zachary Bramasta?


Start: 8 Juli 2024
End:

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heninganmalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19 - Why You So Sensitive?

Allegra Cassieophia Moon. Wanita yang sedang hamil muda itu berhenti berjalan dan menghentakkan kakinya geram karena suaminya yang terus mengikutinya. Ia pun berbalik menatap tajam Gavino.

“LO KENAPA SIH MASIH NGIKUTIN GUE?!”

“Lo mau makan kan tadi? Ya udah sama gue. Bukan cuma lo kali yang laper, gue juga, toh gue juga dah telat ke kelasnya. Sama kayak lo.”

“Dih! Terus lo mau nyalahin gue lagi karena lo telat ke kelasnya? Iya? Lo mau marahin gue lagi iya?! Lo ma- Ouchh!!”

Ucapan Cassie terhenti ketika perutnya tiba-tiba kram. Rasa sakit itu membuat Cassie memegangi perutnya dengan erat. Untung saja ada Gavino yang sigap menangkap Cassie sehingga tak jatuh.

Pria itu pun mengernyitkan dahinya, "Lo beneran hamil, Cas?"

"Menurut lo? Kenapa perut gue bisa kram?"

Pria itu pun berdecak dan segera menggendong tubuh istrinya menuju mobilnya. Ia pun mulai mengoceh banyak hal.

“Makanya nggak usah marah-marah mulu jadi cewek. Udah tau lagi hamil muda malah marahin suaminya terus. Jadi kesel kan tuh anak gue karena papanya dimarahin, dibentak-bentak mulu. Untung aja ada gue, coba kalau nggak ada siapa yang mau nolongin lo?”

“Kalau nggak ada lo, perut gue juga nggak bakal sakit. Lagian yang mulai marah-marah siapa? Lo tau nggak! Katanya kaya tapi kaca aja nggak punya. Nggak sadar lo yang selalu marah-marah ke gue karena belain pac- aishhh,”

Sepertinya calon anak Cassie dan Gavino ini memang tak ingin mendengar ibunya mengoceh. Cassie semakin merasa sakit ketika ia berbicara.

Hal itupun ditanggapi Gavino oleh senyuman, “Dah dibilang juga nggak boleh marah-marah. Tambah sakit perut lo itu nanti.”

Cassie hanya berdeham. Ia tak lagi mendebat Gavino. Ia hanya membiarkan Gavino melakukan tanggung jawabnya sebagai calon ayah. Namun ia tak bisa mengabaikan mahasiswa lain yang sedang menatap mereka bahkan mengabadikannya.

"Lo nggak takut viral apa? Banyak yang foto itu."

"Biarin. Viral juga sama istri sendiri nggak bakalan dosa."

"Gaya lo kayak orang yang mikirin dosa aja. Biasanya kan lo malah suka bikin dosa."

Tak lelahkah Cassie berdebat? Celetukan itu membuat Gavino berdecak dan menatapnya tajam.

"Diem atau gue tinggalin dan bikin lo malu!"

...-+++-...

“Gimana keadaan istri gue kak?”

Anne. Dokter yang baru saja selesai memeriksa kandungan Cassie pun kembali duduk di kursinya dan menjelaskan keadaan Cassie, “Keadaan istri kamu gapapa, cuma kram aja. Biasanya bisa terjadi karena otot perut Cassie terlalu tegang.”

Penjelasan Anne hanya diangguki oleh Gavino dan Cassie. Dokter itu menuliskan sesuatu sebelum kembali berkata, “Ini resep buat Cassie. Meskipun sekarang kandungannya gapapa tapi di usia Cassie, kandungannya termasuk lemah. Selain minum obat yang kakak resepin, Cassie juga harus banyak makan untuk nutrisi bagi janinnya.”

“Makasih dok.”

“Makasih kak. Ya udah kalau gitu kita pamit dulu ya.”

“Eh bentar,” tahan Anne. “Cassie bisa disini dulu nggak? Kakak ada yang mau dibicarain dulu sama Cassie,” ucapnya memberikan kode bagi Gavino untuk keluar.

Pria itu pun hanya mengangguk dan keluar dari ruangan Anne. Menyisakan dua wanita yang tak ia ketahui akan membicarakan apa.

“Ada apa dok?” tanya Cassie tanpa basa-basi.

Anne pun tersenyum, “Panggil kakak aja.”

“Ah iya kak. Kak Anne mau ngomong apa sama aku?”

Dokter itu menggenggam kedua tangan Cassie seraya tersenyum, “Kakak cuma mau bilang kalau kamu harus bisa jaga kandungan kamu baik-baik. Jangan banyak pikiran yang buat kamu jadi stres. And... kakak tau cerita tentang kamu dan Gavino dari Ashley...."

"Just enjoy your life, Cas. Kamu berhak buat bahagia sama anak kamu nanti.”

Cassie hanya dapat tersenyum mendengarkan semua kata yang keluar dari mulut Anne. Ia pun mengangguk, “Pasti. Makasih buat sarannya kak.”

Kedua wanita itu pun beranjak dan saling berpelukan sebagai tanda pamit.

“Jangan sungkan buat cerita kalau ada apa-apa. Main-main ke rumah kakak juga boleh.”

“Pasti.”

Selain Ashley, ternyata tunangan pria itu juga sangat baik kepada Cassie. Ia sangat bersyukur dengan hal itu. Namun di sisi lain ia juga tak ingin merepotkan Anne maupun Ashley. Ia pikir ia masih bisa bertahan untuk saat ini.

Setelah keluar dari ruangan Anne, Cassie kembali mendatangi Gavino yang telah selesai menebus resep obat untuknya. Pria itu sedang asyik bermain ponsel hingga tak sadar dengan kedatangannya.

"Gav,” panggil Cassie membuat sang pemilik nama menoleh.

“Ngomongin apa aja kalian?”

Cassie hanya mengendikkan kedua bahunya, “Masalah cewek. Cowok nggak boleh tau.”

Jawaban Cassie sama sekali tak menjawab pertanyaan Gavino tetapi pria itu memilih untuk tak melanjutkan, “Ya udah sekarang kita makan. Mau makan apa lo?”

“Gue mau mie ayam, bakso, kebab, sama takoyaki.”

“Busett, karbo semua tuh.”

Cassie nendengus. Entah mengapa ia tak suka dengan ucapan suaminya. Ucapan Gavino terdengar seperti olokan baginya yang mengatakan bahwa ia sangat rakus.

“Kenapa? Nggak boleh? Nggak suka gue makan banyak padahal ini juga karena anak lo? Takut gue gendut? Malu iya kalau istri lo gendut?” tebaknya.

“Lo kenapa sih sensi banget? Gue cuma bilang kalau makanan yang lo mau itu karbo semua bukan nggak boleh makan. Tapi jangan banyak-banyak aja, itu semua nggak sehat buat janinnya. Jangan nethink kek jadi orang, gitu aja jadi baper.”

Bukannya Cassie baper. Ia hanya tak suka pola makannya dikomentari apalagi pada saat hamil yang membuat napsu makannya bertambah. Ia tak suka jika orang berbicara masalah makanan yang berhubungan dengan berat badannya. Ia sangat sangat sangat membenci hal itu. Memangnya ibu hamil mana yang akan biasa saja jika membahas tentang pola makan? Suaminya saja yang tidak peka.

Ah sudahlah, napsu makan Cassie sudah hilang sekarang hanya karena ucapan Gavino. Ia pun mengerutkan bibirnya dan berkata, “Gue mau pulang aja.”

“Nggak jadi makan?”

“Nggak.”

Huftt. Gavino hanya menghembuskan napasnya pelan. Ia sudah lelah jika harus berdebat lagi dengan ibu hamil yang sensitif dan mudah naik darah. Ia pun hanya dapat mengangguki permintaan Cassie, “Ya udah tapi mampir supermarket dulu ya.”

“Terserah!"

Pasangan itu akhirnya pergi dari rumah sakit. Sesuai permintaan Cassie, Gavino melajukan mobilnya menuju apartemen walaupun mampir ke supermarket terlebih dahulu. Cassie pun hanya diam dan memainkan ponselnya. Melihat notifikasi yang sangat banyak dari base dan juga sahabatnya.

Beberapa saat kemudian Lily kembali menelponnya yang membuatnya segera mengangkat panggilan itu, “Napa?”

“ASTAGA CASSIE, LO DARI MANA SIH KOK NGGAK BISA GUE TELEPON. CHAT JUGA NGGAK DIBALES.”

Suara Lily langsung memenuhi gendang telinga Cassie. Untung saja wanita itu segera menjauhkan ponselnya. Bisa rusak jika ia terlambat sedetik saja,

Ia menghela napasnya dan menatap Gavino sekilas, “Pulang gue. Perut gue kram.”

“Ottokee!! Cas lo gapapa???? Perlu gue bawain obat? Makanan? Atau apa gitu? Perlu gue ke apart lo?”

Cassie mengeluarkan senyum simpul, “Nggak usah, gue juga gapapa kok. Udah gue tutup dulu.”

“Eh bentar!” tahan Lily membuat Cassie kembali mendekatkan ponselnya,

“Cassie dengerin gue baik-baik. Di base sekarang lagi rame berita tentang pernikahan lo sama Gavin. Dan semua itu kayaknya gara-gara... gue deh. MIAN CASSIE.”

1
Ratna Kthv
ceritanya bagus
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Sedikit masukan, sebaiknya lakukan interaksi dengan pembaca untuk Menarik minat pembaca lain juga mempertahankan pembaca yg sebelum nya.

Dekripsi suasana hati, tempat baik nya lebih di perjelas. Jangan hanya menekankan emosi perkarakternya saja.

Ceritanya sebetulnya Menarik, bisa dinikmati. Cuma sayang aja penggambarannya kurang jelas, Dari bab sekian yg udah kubaca, tiap muncul problem selalunya udah segitu aja, gak di perpanjang. Jadi kesannya kaya kurang pas gitu, lebih di olah lagi biar Kita yg baca beneran geregetan. /Pray//Smile/
Heningan Malam: terimakasih masukkan nya^^
total 1 replies
👁Zigur👁
ak dah mampir. nice story
👁Zigur👁
membara🔥🔥🔥
👁Zigur👁
vape user detected..👍👍👍
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Pas buat bacaan anak muda, seriuss ini salah satu karya author baru yang rekomenn /Good/
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Penulisan, tanda baca.
dekripsi, alur, gaya menulis, sama peran perkarakternya itu bagus lohh.

Kulihat, ini tipikal novel yg alurnya cepat yaa.

Lanjutin Terus semangat /Good//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!