My Magic Secret

Matahari bersinar dengan terang, hari sudah menujukan siang nya, shaqueena sekarang sudah berada di halaman kastil dengan pega.

Sudah satu minggu dan sekarang shaqueena memutuskan untuk keluar dari hutan ilusi ini, ia akan memasuki ibukota dan tinggal di sana menunggu waktu untuk mendaftarkan diri ke academy.

Dengan Mengenakan jubah berwarna hitam panjang, di lapisi kain yang membentuk celana agar mempermudah kan ia berjalan, di tambah dengan sebuah tudung untuk menutupi rambut nya.

"Sudah siap pega? " tanya Shaqueena.

"Sudah tuan. " jawab pega.

Mereka tidak membawa barang apapun, semua yang di perlukan sudah shaqueena masukan ke dalam kalung ruang nya.

Ia menaiki punggung pega dan mereka pun tebang meninggalkan kastil itu, ah! Ia akan merindukan ini, jika semua urusan nya selesai nanti ia pasti akan berkunjung ke sini.

Mereka terbang dengan damai, tak lama pega turun dengan perlahan ke tanah seperti yang sudah di rencana kan mereka tadi.

Mereka sekarang berada di lapisan paling berbahaya di hutan ilusi yaitu lapisan pericolo.

tempat di mana hewan hewan raksasa dan memiliki kekuatan, juga tempat tinggal nya sosok ibu dan bapak para iblis yaitu typhoon dan Echidna.

Shaqueena pun berjalan memasuki hutan di ikuti pega, hutan ini begitu gelap, sinar matahari pun hanya sedikit saja berhasil menembus rimbunan daun pepohonan di hutan ini.

Jalan nya licin dan di benuhi lumut di sekitar batang pohon nya, banyak juga dedaunan yang berguguran di atas tanah yang lembab itu, mereka pun berjalan dengan hati hati.

Banyak sekali ular dan ulat yang berada di dahan pohon besar di sana, suara burung hantu terus menerus terdengar.

banyak sekali sepasang bola mata merah di setiap lubang di dahan pohon memperhatikan gerak gerik shaqueena dan pega.

Setelah sampai di pertengahan jalan shaqueena dan pega memutuskan untuk beristirahat sebentar di sana, jika bertanya mengapa mereka tidak terbang melewati hutan itu.

jawaban nya karena, terdapat sebuah aliran mana yang sangat berbahaya, dan jika ada sesuatu melewat di atas hutan ini, maka kekuatan mana itu akan menyedot mereka ke dasar hutan dengan sangat kencang .

Sedang asik asiknya menyantap buah shaqueena di kejutan kan mendengar suara auman hewan di susul geraman menyeramkan, seperti nya ada hewan yang bertarung di dekat mereka.

"Pega tetap di sini, aku akan melihat ke sana. " kata shaqueena.

"Baik nona, berhati-hati lah. " kata pega, ia membiarkan shaqueena karena ia yakin dengan kemampuan nona nya itu.

Shaqueena pun berjalan mendekati suara itu, ia membawa busur pemberian dewa Ares untuk berjaga-jaga.

saat berada di sebuah semak semak, ia melihat seekor serigala berwarna hitam yang memiliki mata merah dan seekor beruang bersama berwarna putih! Badan mereka sangat amat besar .

Shaqueena memperhatikan pertarungan itu dalam diam, serigala dan beruang itu terus bertarung dan mengaum dengan sangat keras.

Shaqueena melihat seekor anak beruang berwarna putih sama seperti beruang besar yang bertarung di sana, menatap polos perkelahian itu.

Tak lama induk beruang itu tumbang, serigala itu mengaum dan mendekati anak beruang itu, sang anak beruang yang melihat induk nya terjatuh pun mendekati dan menepuk nepuk wajah induknya yang terkulai lemas.

Shaqueena yang melihat gerak-gerik serigala yang seperti ingin memakan anak beruang itu keluar dari tempat persembunyiannya.

ia mengeluarkan elemen land dan mengangkat busur nya, merapalkan mantra dan membidik kaki serigala itu dengan panah akar, dan berhasil akar2 itu merambat di kaki sang serigala dan menumbangkan nya.

Serigala itu meronta dan melolong dengan sangat keras, tapi semua itu tidak shaqueena hiraukan ia mendekati anak beruang yang menatapnya polos.

Matanya bulat dan tubunya gempal, yang sangat menggemaskan, shaqueena pun memangku anak beruang itu.

Ia menatap indukan beruang yang seperti nya sedang sekarat, ia mendekati kepala beruang itu.

Merapalkan mantra mencoba menyembuhkan indukan beruang itu, namun geraman tertahan di berikan beruang itu pada shaqueena.

"Tenang lah aku hanya ingin mengobati mu. " kata shaqueena.

"T-tidak." ucap berung itu.

"Kau bisa berbicara. " kaget shaqueena, yang ia tahu penghuni hutan ini hayang memiliki kekuatan bukan berbicara.

"Tolong lindungi anak ku khuk. " ucap nya.

"Serigala itu ingin memakan anak ku, karna anak ku memiliki kekuatan langka, ia tidak ingin ras serigala kalah oleh ras beruang. " jelas nya.

"Tolong, anak ku memiliki kemampuan mengendalikan kondisi tubuhnya, ia juga sangat kuat bila bertarung karna tulang yang yang kuat seperti besi, saat dewasa nanti ia bisa menjaga mu dan melindungi mu. " ucapnya lagi sebelum menutup mata untuk selamanya.

Shaqueena menatap anak beruang yang menatap induknya dengan mata bulat yang mengembun meluncurkan air mata, menangisi sosok induknya yang telah tiada.

Shaqueena memeluk anak beruang itu dan menatap marah serigala yang masih terjerat akar itu, ia mendekati serigala itu.

"Kau sudah membunuh ibu dari anak beruang itu,aku akan memusnahkan mu, karna sifat tamak dan sombong mu yang membuat mu berada dalam kematian ini. " ucap Shaqueena.

Ia mengucapkan mantra, membuat tanah di sekitar nya berguncang, ia mengangkat sebelah tangan nya dan munculah sebuah tombak panjang beracun, ia mengarahkan tombak itu pada jantung serigala, dan.

Boom

Serigala itu meledak menajdi abu, karna dalam tombak itu ia juga menggunakan sedikit elemen fauer nya.

menatap indukan beruang yang sudah mati itu, ia memangku anak berubah itu dan sedikit menjauh dari jasad induk beruang itu.

shaqueena merapalkan mantra dan tanah di bawah jasad induk beruang itu terguncang dan mengubur perlahan jasad ini, menyisakan gundukan besar di sana.

"Jangan bersedih, ikut dengan ku dan ku pastikan kamu akan aman tuvy ."ucap shaqueena pada bayi tuvy.

Mereka pergi dari sana dan kembali ke arah pega berada, dengan tambahan tuvy di sana.

" nona apakah anda tidak apa? "Tanya pega.

" tentu! dan aku membawa anggota baru nama nya tuvy, dia anak seekor beruang,dan ibunya sudah mati dalam perkelahian tadi. "ucap Shaqueena pada pega.

Pega pun mengangguk ia sudah melihat tidak ada aura negatif di tubun tuvy tapi beruang ini memiliki 'sesuatu' di dalam tubuhnya.

"Sekarang kita lanjutkan perjalanan, sebelum malam tiba, kita harus menemukan sebuah gua untuk kita tidur. " kata shaqueena.

Mereka melanjutkan perjalan nya, dengan tuvy di gendong shaqueena, beruang bulat itu, sangat nyaman berada di dalam dekapan shaqueena.

Sedang kan di sisi lain.

"Atas bantuan anda pada kerajaan kami, saya sangat berterima kasih pada anda Emperor. " ujar seseorang di dalam aula yang sudah di pakai menjalankan rapat, hanya tersisa beberapa orang penting saja di sana.

"tentu, itu adalah tugas ku." ucap nya singkat.

"Atas semua yang Emperor lakukan untuk kerajaan, sebagai ucapan Terima kasih saya ingin memberikan calon permaisuri untuk yang mulia calon matahari Kekaisaran, tidak lain dan bukan adalah putri saya yang paling cantik di Kerajaan kami. " jelas nya tersenyum.

"Karna kita sudah melihat pertemanan mereka yang terjalin sejak mereka kecil, dan mereka terlihat sangat cocok Emperor. "lanjut nya lagi

"Haha tentu pertunangan akan di langsung kan seminggu lagi,namun ini akan di lakukan secara rahasia dahulu." ucap final seseorang yang di sebut emperor itu.

***