NovelToon NovelToon
Destiny

Destiny

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Dia adalah gadis kecil itu...
teman kecilku.
Tanpa aku tau siapa dia,
aku sudah terpikat padanya.
Apa yang membuatku menyukainya? Entahlah.
Selama ini aku suka melihatnya tersenyum dan menyukainya, tanpa tau siapa dia sebenarnya.
Setelah aku tau yang sebenarnya, semuanya terasa seperti kepingan puzzle yang saling melengkapi.
Aku mencintainya.
Asa yang kumiliki, kuharap ia merasakannya.
Berharap bersamanya, selamanya.
Selamanya adalah waktu yang lama.
Tetapi waktu adalah sesuatu yang fana,
cintaku abadi.

sometimes you need to wait and watch
what destiny has got for you...!

Full of love from me,
Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan

POV Natalie.

Selama 2 hari ini aku bekerja dari rumah sakit, Evan masih belum bisa banyak bicara, dokter masih mengharuskannya banyak istirahat. Di hari ke 3, aku mulai masuk kantor karena aku tidak bisa berlama lama ijin. Evan dijaga keluarganya secara bergantian. Di hari itu sepulang kerja, aku tau kalau aku harus benar-benar melepaskan Evan. Dari segi apapun aku berusaha tetapi hasilnya tidak akan semaksimal jika Evan bersama keluarganya.

Sepulang kerja aku memberi pesan singkat kepada mama Evan, memintanya untuk bertemu membicarakan keputusanku untuk melepas Evan.

Saat aku menuju cafe rumah sakit, aku melihat dari luar bahwa mama Evan telah duduk menungguku di dalam.

"Malam tante, maaf membuat tante menunggu".

"Ya, tante baru duduk sebentar disini", jawab mama Evan.

"Jadi kamu akan melepaskan Evan, Natalie?".

"Ya tante, saya akan meninggalkan Evan dan meminta bercerai".

"Baik, agar Evan lebih mempercayai ucapanmu, bagaimana kalau tante bantu dengan memberikan aktor pendukung untuk menolongmu?".

Aku bingung berusaha mengikuti arah pembicaraan ini.

"Natalie, apa menurutmu Evan akan mau dan percaya jika kamu meminta bercerai dengannya, tentu kamu tau jawabannya bukan. Tante mau kamu berpura-pura sedang pendekatan dengan pria lain selama masa pemulihan Evan ini".

"Maaf jalan ini menyakitkan bagi kalian berdua, sejujurnya tante tidak memiliki perasaan tidak suka padamu Natalie, jika kamu hanya berteman dengan Evan, tante akan menerimamu dengan lebih hangat dan terbuka".

"Namun pernikahan bagi keluarga ini memang selalu sesuatu yang rumit, jika kamu membenci tante karena sikap tante, tante mengerti, karena sejujurnya tante dulu juga dijodohkan dengan papa Evan, jadi tante tau kurang lebih bagaimana perasaanmu. Memang jalan yang tante ambil saat ini sangat keterlaluan, tante hanya bisa meminta maaf padamu Natalie".

Aku hanya menangis mendengarnya kata-katanya. Aku tidak bisa lagi menanggapi pembicaraan mama Evan, aku tidak tau harus berkata apa. Kata-katanya tidak sepenuhnya salah, mungkin ini adalah jalan yang terbaik bagi kami berdua. Setidaknya kami telah mencobanya namun sepertinya takdir berkata lain.

"Baiklah tante aku akan mengikuti saran tante".

"Ijinkan aku melihat Evan setiap hari, jika Evan sudah membaik maka aku akan melakukan semua rencana tante".

"Baik Natalie, terima kasih".

Hari hari berikutnya aku menahan diri untuk tidak terlalu sering mengunjungi Evan, aku bekerja seperti biasa, sepulang kerja aku akan ke rumah sakit memantau perkembangan kondisi Evan. Aku hanya masuk kamar jika Evan sudah tertidur, sisanya aku hanya menunggunya di ruang tunggu bangsal perawatan. Selama kurang lebih seminggu aku melakukan hal ini. Jika Evan menanyakanku, maka aku beralasan bahwa aku sibuk kerja dan merawat mama juga, kebetulan kondisi mama pun akhir-akhir ini sedang memburuk ia demam, dokter berkata mama terserang virus.

Di minggu berikutnya, Evan sudah lancar berkomunikasi, ia sering menghubungiku melalui telepon ataupun WA, namun aku hanya menjawab seperlunya saja. Kini saatnya bagiku untuk meninggalkan Evan.

Aku takut untuk menghadapi Evan secara langsung, takut kalau ia mengetahui bahwa sebenarnya aku masih mencintainya. Jadi aku memutuskan menulis surat.

"Evan..

Maaf aku melakukannya melalui surat.

Evan untuk sesaat kita bahagia bukan, kini dengan kondisimu sekarang, segalanya akan menjadi sulit bagiku. Aku tidak pantas meminta maaf darimu, dan kamu pantas marah juga menyimpan dendam padaku.

Kini waktu kita telah berakhir, lupakan aku, dan mari kita jalani hidup kita masing-masing.

Aku akan segera mengurus perceraian denganmu.

Natalie".

Aku meminta tolong kepada kak Dira untuk memberikan surat itu kepada Evan, beserta cincin nikah dan cincin yang Evan berikan saat ia melamarku.

Saat bertemu kak Dira, aku tidak bisa berbohong kepadanya, aku mengatakan bahwa aku memang masih mencintai Evan, namun dengan kondisiku dan kondisi Evan sekarang, mustahil bagi kami untuk bisa bersama. Aku mengatakan akan menghilang dari kehidupan Evan, kak Dira memahamiku dan berjanji tidak akan memberitahukan kepada Evan mengenai pembicaraan kami. Lalu kami mengucapkan perpisahan kami.

Saat malam Evan meneleponku, aku tau ini mungkin adalah pembicaraan kami yang terakhir. Aku menarik nafas panjang lalu mengangkat panggilan dari Evan.

"Nat kamu ada dimana? Kita harus bertemu Nat".

Aku menahan tangisku saat mendengar suara Evan.

"Van, seperti yang sudah dijelaskan di surat, waktu kita sudah berakhir Van, kamu mau penjelasan yang seperti apa lagi?".

"Apa karena aku cacat Nat?".

"Ya.... maaf Van".

"Apa kamu tidak mencintaiku lagi Nat?".

"Tidak, mari kita hidup masing-masing. Selamat tinggal Evan".

Aku lalu menutup teleponnya dan mematikan telepon genggamku.

Aku menangis sampai puas, dalam hati aku berdoa semoga kami bisa menemukan kebahagiaan kami masing-masing suatu saat nanti.

Keesokannya aku memberi pesan singkat kepada mama Evan, bahwa aku telah menepati janjiku. Aku juga akan segera mengganti nomorku dengan nomor yang baru dan menyewakan apartemenku. Aku juga mengirimkan barang-barang Evan yang berada di apartemenku kembali ke rumah Evan.

Mama Evan membantuku mengatur surat perceraian kami, dan sebelum benar-benar meninggalkan semuanya aku mengatur kebohongan sekali lagi.

Seperti yang mama Evan pernah jelaskan kepadaku, beliau memintaku makan malam bersama dengan salah seorang bawahannya, lalu ia akan memfoto kami seakan akan ada pria lain yang sedang dekat denganku. Terakhir, lalu pria ini juga akan mengantarku kembali ke apartemen. Setelah ini semua maka selesai sudah drama kebohonganku.

Hari ini sepulang kerja aku menuju cafe tempat yang telah diatur oleh mama Evan.

Aku berkenalan dengan pria itu ia bernama Gama. Kami saling memperkenalkan diri, berjabat tangan dengan senyuman di wajah kami masing-masing. Sambil makan malam, kami mengobrol santai.

"Jadi kenapa kamu mau melakukan ini semua Gama? Apa hanya karena imbalan uang saja?".

"Ya sama seperti kamu, tiap orang mempunyai masalah masing-masing bukan Natalie, saat ini masalah terbesarku adalah uang".

"Kamu sendiri apa masih mencintai Evan?".

"Ya, aku melakukan ini karena mencintainya. Sudahlah tidak usah bahas masalahku kita mengobrol tentang hal lain saja".

"Baiklah, ini juga mungkin pertemuan pertama dan terakhir kita, jadi kita tidak perlu mengenal lebih dekat bukan, Natalie?".

Aku mengangguk menyetujui perkataannya. Setelah makan malam ia mengantarku kembali ke apartemen dan kami mengucapkan perpisahan kami.

Aku berdiri di depan pintu apartemenku sambil melihat apartemen Evan. Sepertinya baru kemarin ia pindah ke seberang unitku, baru kemarin kami menikah dan hidup bersama di unitku, kini aku akan meninggalkan semuanya mencari tempat yang lain. Sejujurnya aku takut, takut kalau aku tidak bisa melupakan Evan, takut aku luluh pada perasaanku sendiri, tapi aku harus kuat demi diriku dan kebaikan Evan juga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Jalan yang paling ditakuti,

biasanya yang paling memberi arti

dan yang paling mengubah diri."

-Zhafir Akalanka-

1
KEMSTzy
Gelooo
anggita
like👍+☝iklan... semoga novelnya banyak pembacanya.
fien: terima kasih kak 🙏🏻
total 1 replies
anggita
Evan...😘 Natalie
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!