Evelyn Arasely adalah seorang gadis manis yang periang.putri tunggal Bapak Walikota Sofyan Martadinata. kehidupannya yang serba berkecukupan menjadikannya seorang putri di istana sang Ayah. suatu ketika di kampus yang bergengsi tempat dia mengenyam pendidikan, kedatangan seorang Mahasiswa yang tadinya nonaktif namun kembali melanjutkan kuliahnya satu jurusan dengan Evelyn Arasely di Fakultas Hukum dan Tata Negara. Evelyn Arasely sangat tertarik dengan Seniornya itu. Sagara Abhiseva nama sang Senior pria yang sangat pendiam,dingin dan terkesan angkuh,dengan pesona wajah tampannya,kulitnya yang putih dan postur tubuh yang tinggi menjulang, membuat Sagara Abhiseva sangat menarik perhatian kaum hawa di kampus itu,termasuk Evelyn Arasely. hingga suatu saat Evelyn Arasely berhasil merebut perhatian dan hati Sagara Abhiseva. mereka pun menjadi sepasang kekasih yang nampak bahagia hingga terjadi sesuatu kepada keluarga Evelyn Arasely yang membuat mereka terpaksa harus terpisah jauh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
Setelah pemberkatan pernikahan dan urusan dokumen pernikahan mereka selesai,Sagara Abhiseva dan Evelyn Arasely pun keluar dari Kantor Catatan Sipil itu.
"Eve,kau pulanglah duluan,aku dan Rafael harus ke Bandara sekarang,sore ini kami harus berangkat ke Hawaii,supir akan mengantarmu pulang, terserah kau ingin langsung ke rumah ku atau ke apartemen mu dulu untuk mengambil barang-barang yang kau perlukan saja" ucap Sagara Abhiseva
Mendengar itu,Evelyn Arasely terkejut. setelah sekian lamanya,Evelyn kembali mendengar Sagara memanggilnya dengan nama Eve.
"Ha... Pak Sagara mau ke luar negeri sekarang? aku... aku harus tinggal di rumah mu? sendiri?" tanya Evelyn Arasely
"Kau tidak sendiri,di sana ada Bi Nara yang akan menemani dan mengurus keperluanmu,ambillah semua ini untuk keperluanmu nanti" ucap Sagara Abhiseva seraya menyerahkan dua buah kartu black card dengan logo gold dan sebuah kunci mobil
"Ini,untuk apa? aku punya uang sendiri,jadi kurasa ini tidak perlu" ucap Evelyn Arasely menolak
"Aku tidak punya waktu untuk berdebat,segera ambillah,nomor pin nya tanggal ulang tahun mu, kau bisa menyetir bukan? bawalah mobil ini jika kau ada keperluan,gunakan kartu ini untuk keperluanmu Eve" ucap Sagara Abhiseva lagi
Evelyn Arasely pun menerima benda-benda itu dengan pasrah.
"Aku pergi sekarang" ucap Sagara Abhiseva seraya melangkah menuju mobil yang dikendarai oleh Rafael Nelson
Sagara Abhiseva naik keatas mobil tanpa menoleh lagi kearah Evelyn Arasely,sedangkan Rafael Nelson sedikit mengaguk. sejenak Evelyn Arasely mematung menatap mobil mereka hingga hilang dari penglihatannya.
Kaki Evelyn Arasely seketika lemas,dia pun mundur beberapa langkah ke bawah pohon.
menarik nafas panjang.
"Apa yang terjadi barusan,aku menikah,aku istri seseorang sekarang dan seseorang itu Sagara Abhiseva" gumam Evelyn Arasely seraya menatap cincin pernikahannya
Sejurus kemudian seorang supir mendekatinya.
"Nyonya,apakah kau ingin pulang sekarang?" tanya Supir itu
"Ohhh... ehhh... iya,mari kita pulang,tapi ke apartemen ku dulu ya" ucap Evelyn Arasely lalu melangkah menuju mobil
"Baik Nyonya" ucap Supir itu
Sepanjang perjalanan,begitu banyak pertanyaan yang muncul dibenak Evelyn Arasely tentang apa yang terjadi sebenarnya.
"Baru semalam dia marah kepada ku dan paginya sudah menikahiku,apakah menurutnya aku sebuah lelucon saja,dan lebih lucunya aku pasrah menuruti saja,bodoh kau Evelyn Arasely" ucap Evelyn Arasely seraya membenturkan kepalanya dengan pelan ke jendela mobil
Flashback On
Kediaman Sagara Abhiseva
Sagara Abhiseva baru selesai berolahraga pagi itu saat Rafael Nelson menelponnya.
"Halo Rafael,ada apa?" tanya Sagara Abhiseva seraya meregangkan tubuhnya
"Dugaan anda tepat Pak Sagara,baru saja pihak imigrasi memberitahu saya,jika salah satu asisten Pak Arthur Hasibuan mencari keberadaan Evelyn Arasely,karena pihak imigrasi tidak tahu menahu apapun,jadi mereka tetap memberikan informasi tentang Nona Evelyn Arasely kepada asisten Pak Arthur Hasibuan" ucap Rafael Nelson
Sagara Abhiseva menarik nafas panjang.
"Dengan asumsi sekarang Pak Arthur Hasibuan sudah mengetahui keberadaan Evelyn Arasely berarti Evelyn berada dalam pengawasan yang kita belum tahu maksud dan tujuannya" ucap Sagara Abhiseva
"Betul Pak Sagara,yang menjadi kendala,satu-satunya pihak keluarga yang ada hanya Nona Evelyn Arasely saat ini sebagai pihak penggugat kasus tersebut,jika terjadi sesuatu kepadanya maka kasus ini akan hilang begitu saja" ucap Rafael Nelson
"Apa yang harus kita lakukan terhadap Evelyn Arasely,terlalu berlebihan jika kita menyembunyikannya,itu akan memancing pihak Pak Arthur Hasibuan,sedangkan aku ingin menyelesaikan ini tanpa sepengetahuan Pak Arthur Hasibuan" ucap Sagara Abhiseva
"Ada cara yang terlihat alami Pak,hanya saja mungkin Pak Sagara keberatan,hehehe..." ucap Rafael Nelson
"Cara apa itu?" tanya Sagara Abhiseva
"Bertunangan dengan Evelyn Arasely dan tinggal bersama" ucap Rafael Nelson berhati-hati
Sagara Abhiseva yang sedang meminum air seketika terbatuk-batuk mendengar ucapan Rafael Nelson.
"Maksudmu siapa yang harus bertunangan dengan Evelyn Arasely? aku?" tanya Sagara Abhiseva dengan wajah merona
"Iyalah Pak,tidak mungkin saya kan" jawab Rafael Nelson tertawa kecil
"Hhhhmmm...cari cara yang lain" ucap Sagara Abhiseva seraya memutuskan saluran telponnya
Saat berdiri dibawah guyuran shower,Sagara Abhiseva pun memikirkan ucapan Rafael Nelson.
"Jika Papa mengetahui bahwa Evelyn Arasely adalah tunangan ku,minimal Papa akan berpikir seribu kali jika memang berniat untuk menyakiti Evelyn Arasely" gumam Sagara Abhiseva
Setelah bersiap Sagara Abhiseva pun menuju sebuah butik perhiasan didalam pusat perbelanjaan terbesar di Kota B itu,membeli sebuah cincin emas putih bertahta berlian.
"Ini cincin couple Tuan,cocok untuk pertunangan dahulu maupun langsung pernikahan" ucap staff Butik itu
"Iya,aku akan membeli yang ini" ucap Sagara Abhiseva seraya mengeluarkan kartu black card nya untuk membayar cincin couple seharga lima ratus juta itu,jumlah yang tidak seberapa tentunya bagi seorang Sagara Abhiseva
Malam itu juga Sagara Abhiseva berniat mengajak Evelyn Arasely untuk sekedar bertunangan, meskipun ini untuk pura-pura tapi tetap harus diawali dengan lamaran bukan,namun emosi Sagara Abhiseva kembali tersulut saat melihat Evelyn Arasely bersama Paul Wilson pulang setelah acara makan malam kantor.
Setelah menyerbu Evelyn Arasely di apartemen nya,Sagara Abhiseva pulang dengan penuh penyesalan telah menyakiti wanita yang notabene masih sangat dicintainya itu. akhirnya Sagara Abhiseva mengambil keputusan besar untuk menikahi Evelyn Arasely,apapun yang akan terjadi nantinya.
Flashback Off
Evelyn Arasely tiba di apartemennya
"Silahkan Pak pulang dulu,aku akan menghubungi anda jika sudah siap,karena aku masih harus menyiapkan beberapa barang-barang keperluanku" ucap Evelyn Arasely seraya meminta nomor ponsel Pak Supir itu
"Baik Nyonya" ucap Supir tersebut lalu membawa mobilnya pergi
Evelyn Arasely pun melangkah gontai kearah apartemen nya. saat masuk ke dalam apartemennya,Olivia Natassia masih berada di sana nampak tertidur di sofa. mendengar pintu terbuka Olivia Natassia langsung terbangun.
"Ehh... kau... darimana saja kau,aku tidak bisa menghubungi ponselmu,aku pikir kau kawin lari dengan Sagara Abhiseva" sungut Olivia Natassia seraya bangun dari tidurnya
Evelyn Arasely menjatuhkan tubuhnya di atas sofa seraya menarik nafas panjang. Olivia Natassia menyadari cincin yang tersemat di jari manis sang sahabat.
"Aaahhh.... Evelyn Arasely kau... kau sungguh telah menikah dengan Sagara Abhiseva?" tanya Olivia Natassia seraya berlutut didepan Evelyn Arasely lalu memegang tangan Evelyn Arasely menatap bergantian antara cincin dan wajah Evelyn Arasely
Evelyn Arasely hanya menatap Olivia Natassia dengan tatapan sendu.