"Love doesn't always end well." Kata-kata Malefince dalam film Malefince terus terngiang di telinga Natalia Hadasa, gadis cantik 21 tahun, mengisahkan duka di hati Natalia. Mengapa cinta yang dikhianati begitu menyakitkan. Bahkan kadang menyisahkan dendam, seperti yang dialami Malefince. Seorang peri yang cantik dan baik hati tetapi menjadi jahat karena cintanya dikhianati sang kekasih. Tuhan, aku takut jatuh cinta karena aku tidak mau terluka. Bukan karena film Malefince, tetapi karena ibunya yang menderita karena dikhianati papanyak, dan banyak lagi wanita yang menderita karena cinta. Sebab cinta tidak selalu berakhir dengan baik. Begitu menurut Natalia.
Tapi apakah Natalia tetap dengan defense mechanism- nya jika cinta itu tiba-tiba datang menyentuh hatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harijati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecewanya Reno
Reno menghentikan mobilnya di depan pintu masuk kompleks perumahan sederhana, sesuai permintaan Natalia.
Sebelum keluar dari mobil Reno, Natalia mengucapkan terima kasih atas traktiran makan malam dan Reno juga sudah mengantarnya pulang sampai di komplek perumahannya.
Natalia berdiri di samping mobil Reno, menunggu pria itu berlalu.
Reno membuka kaca jendela mobilnya dan tersenyum pada Natalia sambil melambaikan tangannya untuk pamit. Natalia membalas melambaikan tangannya dan setelah mobil Reno berlalu Natalia berbalik berjalan menuju rumahnya.
Reno melajukan mobilnya. Kembali bergelut dengan kemacetan jalanan di kota Surabaya, terlebih di jam pulang kerja para pekerja.
Reno menghela nafas panjang, seakan ingin membuang rasa kecewa karena cintanya bertepuk sebelah tangan.
Reno tidak ingin memperjuangkan cintanya pada Natalia, karena ia sendiri ragu keluarganya bakal terima Natalia yang hanya dari kalangan biasa.
Keluarga dari pihak ibunya yang adalah kakak Abraham Laksono memang tidak pernah memandang status sosial.
Tetapi keluarga papanya tidaklah demikian. Mereka berpandangan bahwa keturunan mereka harus menikah dengan orang yang sederajat, demi menjaga kehormatan dan kejayaan bisnis mereka.
Mungkin ia harus kembali merajut hubungan dengan Siska. Putri dari sahabat papanya, sekaligus rekan bisnis orang tuanya.
Natalia duduk di ruang tengah setelah mandi. Ia duduk di sebelah mamanya yang sedang nonton berita di TV.
Bu Norma memandang Natalia dan tersenyum, "Tumben kamu mau diajak makan berdua sama laki-laki, sepertinya pria yang bernama Reno itu spesial ya..?goda Bu Norma yang senang melihat putrinya mulai mau jalan dengan laki-laki, walau mungkin sebatas teman.
Natalia mencebik, "Ih mama, ga ada yang spesial kok. Natalia mau diajak makan dan diantar pulang karena menghargai pak Reno, apalagi dia atasan Nat, juga orangnya baik, menghargai bawahan dan perempuan ma." Jelas Natalia.
"Hmm...berarti dia pria idaman dong Nat." Lanjut Bu Norma menautkan kedua alisnya.
"Ya...begitulah. Mungkin dia menjadi idola bagi banyak wanita, tapi Nat biasa saja ma."ucap Natalia yang menyadari bila Reno tadi terlihat kecewa ketika tahu Natalia tidak memiliki perasaan khusus kepadanya.
"Oh ya Nat, tadi papamu telpon Ama Nathan. Papamu kangen pada kalian dan ngundang kalian untuk makan bersama." Kata Bu Norma yang kembali mengarahkan matanya pada layar TV.
Natalia menghela nafas berat."Lalu apa jawab Nathan, ma?" Tanyanya.
" Nathan bilang mau tanya kamu dulu."
" Jujur, Natalia malas ma. Apalagi mama pasti tinggal sendiri di rumah. Kenapa papa ga ngundang mama sekalian? Keluh Natalia.
Natalia tidak suka papanya selama ini tidak peduli dengan mamanya. Sekalipun status hanya mantan, setidaknya papanya harus menghargai mamanya yang selama ini sudah berjuang sendiri membesarkan anak-anaknya.
Bagi Natalia, papanya bukan laki-laki yang dewasa. Bukan berarti Natalia tidak menghormati papanya. Bu Norma selalu mendidik anak-anakya untuk tetap mengasihi dan menghormati papanya, sekalipun sikap papanya sangat mengecewakan dan tidak bertanggungjawab.
Selama ini, papanya lebih mencintai dan mengutamakan keluarga barunya. Bahkan dengan Sherly yang hanya anak tiri. Sedangkan ia dan Nathan yang anak kandung justru tidak merasakan cinta dan perhatian papanya.
Natalia tidak mempunyai hubungan yang akrab dengan keluarga papanya. Kalaupun sesekali ia dan Nathan diajak makan di luar, itu hanya dengan papa dan istri baru papanya. Sherly tidak pernah ikut. Juga anak laki-laki papanya bersama Bu Sinta, istri baru papanya. Mereka tidak pernah berkomunikasi.
Pertemuan pertama Natalia dengan Sherly adalah pada acara ulang tahun papanya saat Natalia masih SMU. Natalia akui Sherly gadis yang cantik dan ceria tapi sedikit angkuh. Mungkin karena dia merasa memiliki segalanya.
