ARGADANA

POV Rendra

Aku sangat pusing oleh perdebatan kedua nya yg merebutkan aku jadi aku meninggalkan ruangan ku sendiri aku melaju kan mobil ku menuju markas ku setelah sampai aku segera berada di ruangan ku memejamkan mata menyadarkan tubuh ku mengingat kejadian beberapa bulan lalu

Dia seorang wanita tangguh aku tau itu terlihat dari foster tubuhnya dan juga jika seseorang dalam kesulitan dia tetap bisa tersenyum berarti dia orang yg tangguh itu juga dalam penilaian ku mengenai seorang wanita bernama Alin Safitri tidak ada spesial mengenai nya ,dia aku terima sebagai sekretaris ku karna dia memenuhi kriteria ku sepertinya dia orang yg ramah dan baik hati terlihat dia selalu tersenyum dengan ku meski aku hanya datar dan dingin ini lah aku sejak kejadian itu membunuh seorang Rendra Aditya Saputra malah menjadi Rendra ARGADANA, selama Alin kerja dia selalu melakukan yg terbaik aku selalu puas atas kerja kerasnya karna dia juga sepertinya wanita pekerja keras , beberapa bulan bekerja dengan ku aku semakin mengenal pribadi nya karna jika asisten ku tidak ada dia yg menemaniku tapi aku tidak peduli itu yg aku inginkan hasil yg bagus karna aku tidak punya hati lagi

Saat itu aku melirik Alin yg tertidur di mobil dia menemani rapat di luar kota aku tersentak kaget saat dia tertidur dengan pulas mengigau sesuatu berulang kali karna dia mengucapkan sangat pelan jadi aku penasaran aku mendekat kan telinga ku

"Tuan Rendra aku sangat mencintaimu setulus hati ku tuan"ucap nya pelan

"Tuan Rendra aku mencintaimu"lirih nya terus menerus seperti nya dia mau menggoda ku atau itu benar adanya tapi aku tidak peduli itu,sejak kejadian itu aku sering memergoki Alin mengingat saat dia tertidur di kantor aku penasaran jadi aku menyelinap masuk ke apartemen nya memandang dia tertidur dan lagi lagi dia mengingat hal yg sama aku segera pergi dan mencari tau mengenai itu setelah aku menilai dengan seksama seperti nya dia memang mencintai ku tapi aku tidak peduli jujur saja di hati ku masih ada nama Alexa mantan ku dulu dia selalu bisa mengerti aku tapi aku kecewa dan sakit hati atas apa yg dia lakukan

Aku melupakan jika Alin mencintai ku aku tidak peduli itu yg aku ingin kan hasil nya lagian aku tidak punya hati tujuan ku balas dendam nantinya,tapi aku terkena gosip jika aku impoten karna tidak pernah aku bersama wanita mana pun karna aku sibuk kerja gosip itu semakin besar dan juga keamanan rumah kami di jebol seseorang ada seorang koki yg baru aku pekerjaan dia meracuni keluarga ku untung makanan itu tidak sampai ke makan karna Pandra sudah curiga bahkan kami ingin di racuni beberapa kali karna kejadian itu Letta menyarankan aku menikah itu hal yg mustahil alasan Letta menyuruh aku menikah agar ada yg mengurus kami nanti nya dan juga untuk membuktikan jika aku tidak impoten dengan menikah,hingga aku memutuskan mencari kandidat seorang istri tapi kewaspadaan ku selalu terjadi jika mengenai seseorang aku tidak percaya dan juga tidak ada yg bisa menarik hati ku dan juga yg bisa aku percaya aku sangat pusing saat itu ada Alin masuk menyerahkan dokumen nya aku memandang Alin dia mencintai ku kenapa tidak aku coba dia dengan itu aku bisa mengetesnya dia beneran mencintai ku dengan tulus atau bagaimana,aku mengambil kesempatan membiarkan dia lembur bersama ku setelah perusahaan sepi aku memanggil nya

"Alin apakah kamu mau menikah dengan ku"tanya ku serius dia memandang ku dan tersenyum sangat manis lalu mengangguk pelan dengan malu aku berdiri mendekati nya

"Kemari"ujar ku datar dia sudah biasa melihat wajah ku seperti itu Alin sangat mengerti dan memahami aku bagaimana

"Iya tuan"ujar nya mendekat aku memeluknya bisa aku rasakan jika dia sangat gugup telapak tangannya dingin serta dada nya bergemuruh hebat bisa aku rasakan itu tubuh nya gemetaran

"Kita akan segera menikah aku udah siap kan"ucap ku mengelus pipi nya bisa ku lihat pipi nya memerah dia mengangguk dengan malu malu aku jenuh melihat nya dia tidak ada menariknya sama sekali tapi aku harus lakukan itu lalu aku mengajak nya pergi segera melakukan pernikahan di KUA meski dia banyak tanya aku menyakinkan nya

Kami sudah sah menjadi suami istri bisa ku lihat dia sangat bahagia terlihat dari wajahnya aku melaju kan mobil nya lalu menghentikan mobilnya

"Sebelum aku ajak kamu pulang ada sesuatu yg ingin aku katakan"ucap ku serius

"Aku juga"ucap nya tersenyum manis kenapa aku jadi suka senyumannya itu senyuman tulus aku menepis rasa itu

"Sebenarnya aku tidak seperti yg terlihat"ucap ku serius dan datar

"Aku seorang mafia sama seperti adik adik ku yg lain kami di kenal cruel artinya sangat kejam aku menikahi mu karna untuk membuktikan jika aku tidak impoten dan juga aku inginkan kamu menjaga keluarga ku "ucap ku menjelaskan dia hanya terkekeh pelan

"Tuan jangan becanda ngak lucu candaan tuan"ujar nya

"Aku serius"ucap ku mencengkram dagu nya dia memucat dengan gerakan itu apa lagi aku mencengkram nya dengan kuat sesaat aku menikmati wajah ketakutan nya

"Kamu hanya perlu patuh pada ku"ujar ku lagi

"Tuan aku ini orang bebas aku tidak mau"ucap nya menolak lalu membuka pintu mobil dan lari aku kaget itu

"Alin tunggu"teriak ku geram berani nya dia kabur aku mengejar nya tapi ya gitu kekuatan dia lari sangat lah rendah aku menangkap nya menyudut kan nya ke lantai aspal

"Kamu jangan berani kamu, jika tidak aku bunuh kamu"ancam ku mengeluarkan senjata

"Tidak "dia mendorong ku lalu lari lagi dia sangat lah berani ku akui itu lalu aku melepaskan tali pinggang ku sepertinya aku harus kasih dia pelajaran agar dia mengerti siapa diri ku,aku kejar dia lalu aku kibas kan ikat pinggang itu ke punggung nya membuat dia tertatih menjerit kesakitan

"Berani kamu lihat siapa aku"ujar ku tertawa menakutkan membuat dia ketakutan lalu aku cambuk dia beberapa kali membuat dia kesakitan wah aku merasa aura kecantikan nya meningkat seperti dia punya daya tarik tersendiri,dia ingin mendorong ku dengan cepat aku meletakkan ikat pinggang itu ke leher nya dia terus meraih baju ku untuk dia gapai mata nya melotot seperti kehilangan nafas lalu dia seperti mendapat ide dia meninju pelipis ku membuat aku mundur dia lari lagi

"Alin"teriak ku geram hilang sudah kesabaran ku aku sudah berbaik hati pada nya tapi dia membuat aku kehilangan kesabaran aku lari lagi

"Alin"teriak ku dia lari dengan sekuat tenaga ada sebuah mobil dia terus menoleh akhir nya dia di serempet mobil dia terjatuh dan penabrak itu kabur dia melihat ku segera berdiri meski sedikit pincang dia kabur sekuat tenaga aku menatap nya tajam lalu lari

"Alin"aku meraih tubuhnya hilang kesabaran ku

Sret

Aku menusuk nya membuat dia terjatuh aku cabut pisau itu membuat dia berteriak kesaksian dia memegang perutnya aku akui dia cukup kuat menahan ini semua aku makin yakin dia mampu menjadi menantu ARGADANA aku suka ketangguhan nya dan aku suka keberanian nya

"Kamu tidak akan bisa lari"aku menyeringai menakutkan dia melempar ku dengan tanah membuat mata ku perih aku mengucek mata ku saat mata ku stabil aku melihat Alin sudah lari aku tersenyum menakutkan aku tidak perlu mengejar nya aku tau dia pergi ke rumah sakit aku membutuhkan Letta

Aku sudah biasa menyabotase operasi Letta jika yg menjadi pasean Letta adalah musuh ku maka aku akan membunuh nya di sana ,aku sudah bersembunyi Alin seperti tidak ingin menceritakan pada suster itu aku menikmati wajahnya menahan sakit sungguh hebat wanita ini dia sangat kuat dan ketahanan tubuh nya sangat kuat aku kagum dengan kekuatannya lalu aku melihat Letta yg menyuruh suster itu pergi mereka berbicara aku muncul membuat Alin sangat ketakutan dia ingin bercerita membuat aku rasa nya ingin tertawa tapi dia belum juga pingsan sampai Letta memberi nya obat bius aku menatap wajahnya serius

Aku mengendong nya menuju kamar aku meletakkan nya ke kasur aku memandang wajahnya aku mau lihat setulus apa dia mencintai ku sebesar apa dia mencintai ku tapi aku sangat kagum tiba tiba aku menyukai bersama nya tunggu perasaan apa ini sial aku terlalu lama bersama nya tapi semakin lama aku memandang nya dia semakin cantik aku mengelus wajah nya yg halus ini wajah alami riasan nya di kantor juga sangat sederhana aku sangat suka itu aku berbaring memandang wajah yg di tiup angin aku mengusap wajahnya ahh sial aku seperti menginginkan diri nya gejolak di tubuh ku benar menyalah aku tidak dapat mengendalikan nya aku cium bibir nya aku sangat suka bibir mungil nya aku tidak sadar jika aku sudah mendidih nya membuat perut nya berdarah bibir nya sampai merah aku segera membenarkan perban nya lagi

"Kamu hanya milik Rendra ARGADANA dan juga istri Rendra"aku membelai wajahnya

Dia mulai sadar aku mulai akan mengetes nya tapi sepertinya nya tatapan kebencian belum aku terima pada nya aku suka tatapan cinta nya tapi aku perlu berhati-hati mengenai Pandra jika itu ketahuan oleh nya maka mainan ku ini di hancurkan Pandra dari kecil Pandra selalu mengambil mainan ku jika tidak dia menghancurkan nya

Selama Alin menikah dengan ku aku menjadi terhibur rasa sepi dulu sudah hilang aku senang bicara dengan nya apa lagi menatap wajah nya aku mulai menyusun nya tapi kehidupan ku sangat keras aku harus bisa membentuknya menjadi wanita lebih kuat lagi, tapi setiap siksaan ku selalu ingin menyelamatkan nya dari Pandra aku tidak mau kehilangan nya entah lah rasa itu timbul sendiri setiap malam aku selalu membelai wajah nya mencium wajah nya aku suka itu sepertinya aku mulai menyukai nya aku cemas saat dia terluka aku takut dia di lenyap kan oleh adik adik ku aku didik dia membenciku agar sisi kejam nya keluar tapi tetap lah cinta nya masih ada membuat aku benar gelisah tapi aku sangat pintar menyembunyikan perasaan ku hanya Letta yg mengerti seperti nya diri ku dia mulai curiga aku punya perasaan dengan Alin aku harus bisa menyakinkan mereka jadi aku memancing Alin mengatakan cinta setelah itu aku tembak tapi aku tidak mengenai nya takut akan membuat dia benar mati akhirnya Pandra percaya aku benar sudah jatuh hati pada gadis sialan ini sejak aku mengetahui perasaan nya aku mulai terpengaruh oleh perasaan nya

Setiap yg dia pikir siksaan dari ku justru itu untuk menyelamatkan dia dari buruan Pandra aku kenal sekali adik ku ini,aku cukup kaget saat kedatangan Alexa apa lagi dia mencium ku aku malah membayangkan wajah Alin membuat aku terpancing malah menikmati itu semua aku merasa berciuman dengan Alin waw aku merasa sensasi berbeda tapi aku setiap saat menahan diri jika melihat Alin dia nampak menggoda dia sungguh luar biasa seperti nya membuat aku gila tapi sejak kedatangan Alexa membuat hati ku goyah aku berusaha menyakinkan diri jika menyukai Alexa tapi saat bersama nya aku tidak bersemangat aku tidak merasa kebahagiaan yg dulu saat bersama nya aku malah memikirkan Alin yg malah cuek pada ku sungguh aku benar tidak suka dia tidak tau apa senyum nya seperti vitamin untuk ku tapi itu sudah hilang dari diri nya saat Alexa berusaha menyentuh ku malah aku membayang kan wajah Alin aku benar menyakini jika aku benar mencintai gadis itu aku tergila gila dengan nya perasaan aku sama Alexa dulu tidak segila ini tapi dengan Alin aku bisa gila jika seperti ini