Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbicara Secara Pribadi
"Mereka ternyata mencari Nona Gracella sambil memegang senjata ditangannya." Ucap Asisten George sambil menatap sekilas ke arah Bryan kemudian menatap ke arah depan.
"Tuan Muda Bryan, apa yang harus kita lakukan?" Tanya George.
George merupakan asisten pribadi Kakek William namun tidak memiliki ketrampilan bela diri sedangkan Gracella hanya bisa mendengarkan suara hati orang lain namun tidak bisa bela diri.
Karena itulah George meminta pendapat Bryan mengingat Bryan mengusai beberapa seni bela diri.
"Lebih baik Aku ikut mereka karena mereka mencariku." Ucap Gracella yang tidak tega jika Bryan dan George terluka.
"Kamu di sini bersamaku." Ucap Bryan sambil memeluk pinggang Gracella.
"Siapa yang mengirimmu? Tahukah kamu siapa Aku?" Tanya Bryan dengan nada satu oktaf sambil menatap ke arah mereka satu persatu.
"Kami tidak perlu tahu siapa Anda karena Aku mencari Nona Gracella untuk kami bawa." Jawab salah satu dari mereka.
"Nona Gracella, ayo ikut kami dan kita bicara di dalam mobil di mana Aku akan membawamu ke tempat yang sangat menyenangkan." Sambung pria tersebut sambil menatap ke arah Gracella.
'Nona Yunita benar-benar tidak berbohong padaku kalau Nona Gracella ini terlihat sangat cantik. Aku nantinya akan bersenang-senang dengannya. Apalagi kalau sampai Aku membuat video mesum, maka Aku bisa mendapatkan tambahan uang sebesar lima puluh juta.' Sambung pria tersebut lagi namun dalam hati.
'Kami sangat beruntung karena mendapatkan keuntungan berlipat di mana kami mendapatkan uang jika berhasil menculiknya dan kami akan mendapatkan tambahan uang jika kami melakukan hubungan suami istri secara bergantian.' Sambung salah satu temannya dalam hati.
'Yunita, kamu sangat jahat padaku dan juga ingin mencelakai Kak Bryan dan George. Awas saja akan Aku balas perbuatanmu.' Ucap Gracella dalam hati sambil menahan amarahnya.
"Kamu lebih baik kembali masuk ke dalam mobil dan jangan membukanya sampai Aku mengalahkan mereka." Ucap Bryan yang tidak ingin calon istrinya terluka.
Gracella langsung menggeleng-gelengkan kepalanya karena dirinya tidak ingin Bryan terluka.
"George." Panggil Bryan.
George yang mengerti langsung menarik tangan Gracella membuat Gracella memanggil-manggil nama Bryan sambil berusaha melepaskan diri.
"Nyonya Muda, lebih baik Nyonya Muda masuk ke dalam mobil." Ucap George sambil masih menarik tangan Gracella agar masuk ke dalam mobil.
"Tapi ..." Ucapan Gracella terpotong oleh George.
"Nyonya, Tuan Muda Bryan menguasai beberapa seni bela diri jadi lebih baik Nona Muda masuk ke dalam mobil." Ucap Bryan sambil membuka pintu mobil.
Gracella terpaksa masuk ke dalam mobil sedangkan George yang melihat Gracella masuk ke dalam mobil langsung menutupnya dengan rapat.
George kemudian menghubungi orang kepercayaan Bryan untuk datang membantu Bryan setelah selesai George berdiri dekat Gracella yang duduk di kursi belakang pengemudi untuk berjaga-jaga jika musuh menyerang Gracella.
"Kalian sangat berani mengusik orangku dan sudah sepatutnya kalian perlu diberi pelajaran." Ucap Bryan dengan nada dingin.
Selesai mengatakan hal itu Bryan memukul pria tersebut hingga mundur beberapa langkah. Temannya yang melihatnya langsung menyerangnya dengan mengunakan pemukul bisbol namun Bryan bisa merebutnya kemudian memukul pria tersebut hingga ambruk ke lantai.
Hal itu tentu saja teman-temannya sangat marah dan langsung mengeroyok Bryan. Gracella sangat kuatir ketika melihat hal itu sedangkan Bryan dengan lincah berhasil menghindar dan memukul para musuhnya hingga tidak membutuhkan waktu lama musuh jatuh persatu ke lantai.
"Katakan, siapa yang mengirimmu?" Tanya Bryan sambil menatap tajam ke arah pria tersebut yang berusaha untuk bangun.
Pria tersebut hanya terdiam sambil berjalan ke arah Bryan dan diam-diam mengambil pisau lipat lalu berlari ke arah Bryan untuk menusuk pisau itu ke perut Bryan.
Bryan langsung menahannya dengan menggunakan tangan kanannya hingga telapak tangan Bryan mengeluarkan darah segar.
"Kak Bryan." Panggil Gracella dengan wajah panik dari dalam dalam mobil sambil memukul-mukul kaca jendela.
Pria tersebut berusaha mendorong pisau tersebut ke arah dada Bryan membuat Bryan menahan pisau tersebut. Setelah itu Bryan menendang pria tersebut hingga pria tersebut jatuh ke lantai.
Setelah itu Bryan membuka telapak tangannya yang masih mengeluarkan darah segar. Kepala Bryan tiba-tiba pusing dan nyaris limbung membuat George berlari ke arah Bryan dan langsung menahan tubuh Bryan.
Pandangan Bryan langsung kabur hingga Bryan mendengar sayup-sayup suara langkah kaki. Setelah itu Bryan tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya.
George bersyukur di saat krisis datang para bodyguard milik Bryan di mana mereka menangkap ke delapan pria berpakaian serba hitam.
George meminta bantuan salah satu bodyguard untuk menggotong Bryan ke arah mobil. Setelah Bryan berbaring di kursi belakang pengemudi di mana ke dua paha Gracella dijadikan bantalan kepala Bryan barulah George masuk ke dalam mobil.
Kemudian George mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai ke rumah sakit. Sedangkan Gracella menangis sambil menepuk-nepuk pipi Bryan dengan pelan agr segera sadar.
Skip
Kini mereka sudah sampai di rumah sakit di mana Bryan di bawa ke ruangan ugd hingga beberapa saat kemudian Bryan dipindahkan ke ruang perawatan VVIP.
Gracella duduk di sisi ranjang dengan wajah sendu sambil menatap ke arah wajah tampan Bryan yang masih setia memejamkan matanya.
Hingga lima jam kemudian Bryan perlahan membuka matanya. Bryan melihat dokter keluarga sedang berdiri sambil menatap dirinya kemudian pandangannya beralih ke arah George yang berdiri di belakang Gracella. Di mana Gracella duduk di sisi ranjang sambil menggenggam tangan Bryan.
"Aku di mana?" Tanya Bryan sambil menatap ke arah Gracella dan membalas menggenggam tangan Gracella.
"Tuan Muda di rumah sakit." Jawab dokter keluarga.
"Apa ada masalah dengan tubuhku" Tanya Bryan.
"Tadi Kak Bryan mendadak tidak sadarkan diri ketika tangan Kak Bryan terluka karena itu kami membawa Kak Bryan ke rumah sakit." Jawab Gracella sambil masih menggenggam tangan Bryan.
"Nyonya Muda tidak tidur sama sekali bahkan sejak lima jam yang lalu Nyonya Muda masih setia duduk menunggu Tuan Muda sadar. Nyonya Muda sangat sedih dan kuatir ketika Tuan Muda masih belum sadar." Ucap George.
Bryan sangat terkejut sekaligus sangat bahagia dalam waktu bersamaan ketika mendengarkan apa yang dikatakan oleh George.
"Tidak ada yang perlu dikuatirkan karena lukanya tidak begitu serius. Tapi lebih memperhatikan dan menjaganya agar lukanya yang sudah di balut dengan perban tidak boleh basah untuk menghindari infeksi." Ucap dokter keluarga tersebut menjelaskan.
"Mengenai kenapa bangunnya agak lama karena besar kemungkinan Tuan Muda stres akibat melihat darah. Hal itulah yang memicu Tuan Muda tidak sadarkan diri. Sekarang yang terpenting Tuan Muda banyak istirahat." Sambung dokter keluarga.
"Oh ya, siapa di antara kalian yang mau ikut denganku untuk mengambil obatnya?" Tanya dokter keluarga tersebut sambil menatap ke arah George.
"Aku yang akan mengambilnya." Jawab George yang mengerti arti tatapan dokter keluarga tersebut.
Mereka tahu kalau Bryan dan Gracella ingin berbicara secara pribadi karena itulah dokter keluarga mengajak George untuk keluar dari ruang perawatan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Terima kasih sudah membaca novelku. Silahkan tinggalkan jejak berupa bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar.
Bagi Author bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar sangat berarti agar novel ini bisa masuk bab terbaik.
Terima kasih atas kebaikan para pembaca dan semoga Tuhan membalas kebaikan kalian. Amin.
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥