The Queen Of Drama

"Aku puas sekali, meskipun dia mengeluarkan bukti ketidakbenaran dalam berita itu, tetap saja namanya akan tercoreng buruk haha!!" Puas Yeona.

"Kau benar Yeona, dia memang pendatang baru yang benar-benar payah karena terus mengandalkan tuan Arthur!!"

Yeona tersenyum puas, dia benar-benar senang melihat Vyora yang terpojokkan, bahkan dia sudah tidak sabar melihat Vyora yang menangis karena hujatan dan tekanan dari para media dan orang-orang sekitar.

Yeona ingin Vyora tahu bahwa dalam dunia hiburan, jika mental tidak kuat maka yang menang hanyalah kematian, karena tidak sedikit para aktris dan aktor yang terkena gangguan jiwa bahkan sampai bunuh diri juga.

•••

Disaat semua orang sibuk memikirkan berita Vyora atau bahkan mengasihani nya, Vyora justru terlihat sibuk dengan Karin. Karin terpaksa datang ke perusahaan Vyora untuk berbincang, awalnya Vyora tidak mengizinkannya namun keadaan terus mendesaknya sehingga dia datang dan sekarang mereka sudah berada didalam ruangan Arthur agar obrolan keduanya lebih tenang dan leluasa.

"Jadi, bagaimana?" Tanya Vyora, dia duduk di sofa dengan kaki yang naik, posisi nya sedang berbaring dan menghadap kearah Karin.

"Semuanya sudah saya siapkan nona, tapi berita mengenai nona Mecca, apakah akan tetap di tunjukan? bukankah mereka harus menikah dulu?" Tanya Karin, hal itu membuat Vyora bungkam, dia lupa mengenai pernikahan tersebut, terlebih keluarga Hartz lebih mementingkan reputasi keluarga dari pada apapun itu.

"Aku lupa dengan hal ini, Karin. Bagaimana menurutmu?" Tanya Vyora.

"Berita tentang anda harus segera di publikasikan agar orang-orang tidak semakin salah paham terhadap anda, mengenai nona Mecca sebaiknya di tunda dulu, bagaimanapun juga dia harus tetap mempertahankan reputasinya agar pernikahannya terus berjalan normal. Dan untuk scandal agar menarik perhatian publik, bagaimana jika kita menumbalkan nona Yeona saja? bukankah dia ikut terlibat?" Tanya Karin, Vyora mengangguk. Karin adalah otaknya yang begitu cerdas dan luar biasa, namun Karin juga bisa begitu licik dan mengerikan.

"Baiklah, jalankan sesuai rencana dan hapuskan mengenai berita Mecca." Angguk Vyora.

"Baik." Angguk Karin.

"Tidak!! jangan!!!" Ingat Vyora.

"Apakah ada sesuatu yang lain?" Heran Karin, setahunya rencananya sudah benar-benar baik.

"Jangan buat scandal siapapun, begitu pun dengan Yeona. Orang-orang akan merasa aneh karena hanya dari agensi kami saja yang terkena masalah. Segera hapuskan juga, cukup berita mengenai kebenaran ku saja.." Ucap Vyora, dia tidak ingin agensinya semakin rusak dan mengundang asumsi publik yang jelek, akan ada saatnya nanti dia akan membalas Yeona.

"Baiklah nona." Angguk Karin.

Vyora duduk, dia berjalan menuju jendela besar tanpa memakai high heels nya, Vyora menghela nafas panjang.

"Kapan Mecca dan Hartz akan menikah?" Tanya Vyora.

"Saya tidak tahu pasti nona, tapi menurut perjanjian itu sebelum ulang tahun perusahaan yang ke 50 mereka sudah harus menikah." Jelas Karin.

"Ulang tahun perusahaan yang ke 50? itu berarti 3 bulan lagi dari sekarang, bagaimana dengan keuangan perusahaan?" Tanya Vyora.

"Semuanya berjalan normal, tidak ada yang tahu bahwa perusahaan kekurangan uang dan meminjam begitu banyak saham ke beberapa perusahaan asing bahkan ke bank juga, untuk ke perusahaan asing memang sudah di ketahui oleh nona Mecca dan nyonya Gloria, itu memang hak yang wajar bagi para pembisnis, tapi untuk pinjaman ke bank, hanya bagian keuangan dan beberapa orang pilihan saya saja yang tahu." Jelas Karin.

"Kalau begitu, tarik semua sisa uang di perusahaan yang bersifat utuh dan mutlak, lalu gantikan dengan pinjaman ke perusahaan Caelus, aku akan meminta nya untuk meminjamkan begitu banyak uang dan aku akan memberikan uangnya melalui perusahaan tersebut." Jelas Vyora yang tersenyum puas.

"Nona, itu sedikit beresiko. Bagaimana pun juga perusahaan Mr, Hunter bukan perusahaan kecil..." Jelas Karin.

"Tidak apa-apa, kau kirimkan saja ke perusahaan Caelus. Jika aku meminta paman yang melakukannya, mereka akan heran karena perusahaan paman bergerak di dunia industri." Jelas Vyora.

"Baiklah nona." Angguk Karin begitu patuh.

Vyora mengangguk, uang bukanlah masalah bagi Vyora tapi dia benar-benar ingin perusahaan keluarganya hancur!! yah, setidaknya dia sudah mendapatkan hasilnya. Tidak masalah kan? lagian, itu juga perusahaan ibu nya yang menggunakan uang pribadinya, ayahnya hanya menjalankan nya saja dan keuntungan nya justru di berikan pada Gloria, Vyora benar-benar ikhlas!!!

"Hubungi pamanku dan katakan bahwa aku ingin bertemu malam ini." Ucap Vyora.

"Baik nona."

•••

Arthur melirik Karin, dia sesekali menatap Vyora untuk meminta penjelasan, kenapa harus dirinya yang ditempatkan sebagai Karin?

"Tuan Arthur, bisakah kau mengerjakan ini dengan Karin? dia sekretaris sekaligus temanku." Jelas Vyora, dia tidak bisa membiarkan Aireen yang mengerjakan pekerjaannya untuk memeriksa semua data yang harus dia tandatangani melalui surat pengalihan saham di perusahaan De Alba, meskipun dia sudah di keluarkan akan tetapi semua urusan perusahaan selalu di kerjakan oleh Karin.

Dan sekarang, Karin begitu sibuk untuk membuat surat palsu agar Mecca dan Gloria percaya.

"Baiklah." Angguk Arthur yang membantu Karin untuk membuat dokumen palsu, dia juga sebagai bawahan dari Caelus, tentu saja mereka harus bersama sama mengerjakannya.

Vyora sudah mendapatkan izin dari Caelus, Caelus menyuruhnya untuk melakukan apapun dan memerintahkan Arthur sesuka hatinya, bahkan jika pun Vyora menginginkan saham di perusahaannya, Caelus akan memperbolehkannya.

Vyora menganggap semua ucapan Caelus adalah candaan, tanpa Vyora sadari Caelus mengatakan yang sebenarnya. Hanya saja, Vyora terlalu lugu untuk bisa memahami nya.

"Nona, saya akan meminjamkan banyak sekali dana ke perusahaan De Alba, sebagai jaminan nya gedung perusahaan tersebut akan menjadi milik perusahaan CACH, dan itu akan langsung di alihkan ke bank sehingga jika mereka tidak membayar nya dalam tempo yang sudah kami tentukan maka kami akan meminta uang tersebut ke pihak bank sebagai bayarannya." Jelas Arthur.

"Tidak masalah." Angguk Vyora.

"Nona, semua dokumen sudah hampir selesai tapi saya membutuhkan tanda tangan nona Mecca." Jelas Karin yang mulai bersiap untuk pergi karena dia harus mendapatkan tanda tangan Mecca sekarang untuk membuat dokumen asli ke perusahaan Caelus.

"Baiklah, kau bisa pergi." Angguk Vyora dan Karin segera pergi setelah bersiap-siap.

"Vyora, nampaknya sekertaris mu benar-benar kompeten. Apakah dia sudah punya kekasih?" Tanya Arthur dengan ekspresi wajah yang begitu tertarik pada Karin.

Vyora menatap Arthur dengan mata yang menyipit, hal itu membuat Arthur terkekeh dan malu.

"Belum, Karin belum memiliki kekasih. Dia sudah seperti ibu bagiku, sikapnya yang tegas dan bahkan sering memarahi ku jika aku melakukan kesalahan, apa kau kuat menghadapi sikapnya? jangan sampai kau berhenti di tengah jalan...." Jelas Vyora santai.

Arthur diam, dia mengakui hal itu. Karin terlihat dewasa dan tenang, namun dia sangat memperhatikan Vyora seperti anaknya sendiri, bahkan tadi pun Karin terlihat begitu bersungguh-sungguh saat mendapatkan perintah dari Vyora.