The Queen Of Drama
Apakah karena aku koma dan sekarat sehingga suasana di rumah tidak lagi sama? ahh, maksudku dulu tidak separah ini. Semenjak kemunculan istri baru ayahnya dan anak perempuannya yang tak jauh darinya, membuat keluarganya berantakan.
Ibunya mati karena depresi sehingga memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara bunuh diri, itu semua karena sosok wanita yang dibawa ayahnya ke rumah beserta anak perempuannya juga.
Sedangkan dirinya, entah dari mana datangnya racun sehingga membuat dirinya sekarat dan terbaring di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama.
Itu semua salah dirinya, kenapa tidak sejak dulu dia membunuh sosok laki-laki yang menjadi ayahnya saat ini! jika dia berhasil membunuhnya dari dulu, kemungkinan ibu nya masih ada bersamanya.
Tapi, semuanya sudah berlalu. Kini, Vyora harus lebih berhati-hati dalam gerak-geriknya yang ternyata sudah di pantau oleh ibu dan saudara tirinya. Itu karena, ayahnya sudah tiada setelah dirinya koma dan sekarat, hanya dirinya yang tersisa.
•••
"Sialan!! bagaimana si jalang itu masih bisa hidup? bukankah dia sudah tidak harapan untuk hidup?" Marah seorang wanita dewasa yang masih terlihat segar dan cantik, ekspresi wajahnya benar-benar penuh kemarahan.
"Ibu, apakah semua harta milik kita akan jatuh ke tangannya?"
"Kau benar, jika si jalang itu masih hidup maka semua harta warisan ayahnya akan jatuh ke tangannya semua, mungkin ada beberapa harta tersembunyi yang akan menjadi milik kita tapi itu tidak sebanyak miliknya." Jelas sang ibu, Gloria.
"Ibu, cepat lakukan sesuatu. Aku tidak ingin semua kekayaan kita menjadi miliknya--" Rengek Mecca, adik tiri Vyora.
"Kau tenang saja, ibu akan membuat dia pergi dengan sendirinya." Angguk Gloria.
Selain karena harta warisan, Mecca juga tidak senang karena Vyora lebih cantik darinya, bahkan sangat jauh berbeda. Vyora benar-benar cantik seperti seorang dewi, meskipun dirinya cantik tapi jika bersanding dengan Vyora maka kecantikannya berubah menjadi itik buruk rupa. Atau, bisa di katakan sebagai batu kerikil yang hidup bersama bongkahan berlian.
Sangat jauh berbeda!
•••
"Halo paman?" Sapa Vyora dengan suara yang sedikit bergetar.
"Vior?"
"Iya paman, aku Vior. Bagaimana kabar paman?" Tanya Vyora dengan mendongakkan kepalanya ke atas, dia tidak ingin menangis untuk saat ini. Sudah cukup air matanya keluar selama ini.
"Vior... Tunggu sebentar, paman akan menjemput mu sekarang. Kau dimana?" Tanya nya dengan cepat.
"Aku di rumah, paman." Balas Vyora.
"Sebentar lagi paman sampai." Balas pamannya yang langsung mematikan sambungan teleponnya.
Vyora menghela nafas panjang, dia segera bersiap untuk pergi. Vyora memakai celana jeans pendek berwarna hitam dan kaos hitam yang dibalut jaket kulit hitam, rambut panjangnya yang berwarna hitam bergelombang ia biarkan terurai, tak lupa dia juga memakai topi untuk memperlihatkan kecantikannya yang seperti surgawi.
Semua barang-barang nya sudah hilang, semuanya pasti di ambil oleh Mecca!
Vyora melangkahkan kakinya untuk turun, dia tidak melihat siapapun di sana sehingga hal itu memudahkannya untuk pergi dari sana. Vyora melihat mobil sport berwarna hitam yang terparkir didepan, dengan cepat Vyora masuk kedalam mobilnya.
"Paman." Sapa Vyora yang langsung memeluknya, laki-laki muda itu segera membalas pelukannya. Dia mengelus rambut Vyora yang sudah melepaskan topinya, tubuh Vyora bergetar karena menangis.
"Maafkan paman, paman tidak berguna selama ini. Maaf karena paman terlambat, paman benar-benar tidak tahu apa yang terjadi selama ini." Ucap paman Kariel.
Dia adik tiri dari pihak ibunya yang berasal dari Jerman, sehingga keberadaannya tidak terlihat oleh orang-orang. Itu semua karena hubungan buruk antara ibunya dan pamannya, setelah ibunya memutuskan untuk menikah dengan ayahnya, keluarganya sudah melarang agar ibunya tidak menikah dengan laki-laki yang tidak mereka sukai tapi tetap saja ibunya menolak dan memutuskan hubungannya dengan keluarga.
Sehingga, keberadaan Kariel tidak diketahui. Selain karena hubungannya yang buruk, Kariel juga tidak pernah ada di rumah. Dia sibuk di Jerman, dia benar-benar memiliki pekerjaan yang membuat Vyora tak percaya jika dia adalah pamannya.
Padahal, Kariel ingin sekali bertemu dengan kakaknya dan Vyora, tapi kakaknya tidak pernah mengizinkannya sehingga Vyora selalu bertemu diam-diam selama ini.
"Paman, mereka semua jahat. Aku ingin mengambil semua hak ku paman...." Lirih Vyora dengan menatap laki-laki tampan di depannya, umur mereka hanya terpaut 6 tahun. Vyora saat ini berusia 22 tahun, sedangkan Kariel 28 tahun.
Jika di lihat, keduanya lebih cocok sebagai sepasang kekasih dari pada hubungan paman dan keponakan.
"Tenanglah, paman akan membantumu untuk mengambil semua milik mu. Untuk sekarang, sebaiknya kau pulihkan dirimu terlebih dahulu." Senyum Kariel yang terlihat tulus pada Vyora.
"Tapi paman--"
"Kau harus tetap tinggal di sana untuk melihat gerak-gerik mereka, pastikan kau tidak menerima barang apapun dari mereka. Dan--" Kariel berhenti untuk berbicara, dia menunjuk seorang laki-laki yang duduk di belakang.
Vyora segera mengikuti arahan dari Kariel untuk melihat sosok laki-laki yang duduk dibelakang, mata Vyora sedikit melotot. Sejak kapan ada laki-laki di sana?
Laki-laki yang menatapnya datar, dia sangat tampan! Vyora pikir, pamannya lah yang paling tampan, tapi ternyata tidak. Laki-laki itu benar-benar sangat tampan, Vyora menelan ludahnya dan menatap pamannya yang tersenyum.
"Dia akan menjadi bodyguard mu di rumah, bawalah dia." Ucap Kariel.
"Apa? Bodyguard? paman, jangan bercanda!! mereka pasti akan langsung menolaknya, terlebih dia laki-laki--" Jelas Vyora penuh keterkejutan.
"Paman sudah menduga nya, tapi kau tenang saja. Paman akan mengirim nya sebagai hadiah dari ayah dan ibu, mereka pasti tidak akan menolaknya." Jelas Kariel.
"......" Vyora diam, ayah dan ibu? itu berarti, kakek dan neneknya. Mereka tidak pernah menyukainya karena dia anak dari laki-laki yang tidak mereka sukai, bahkan sampai sekarang Vyora masih belum bertemu langsung dengan mereka.
"Tidak usah kau pikirkan, apa kau mengerti dengan apa yang paman katakan?" Tanya Kariel, dia mengelus rambut Vyora lembut.
"Aku mengerti paman." Angguk Vyora, dia melirik laki-laki dibelakangnya dan lagi-lagi Vyora langsung memalingkan wajahnya dengan cepat, dia menelan ludahnya bulat-bulat karena takut dan juga terpikat karena ketampanannya.
"Kalau begitu, aku akan memperkenalkannya padamu. Dia adalah sahabat paman, Caelus. Dia akan menjaga mu dalam hal apapun, karena dia begitu luar biasa. Dan dia juga seorang...... Mafia!" Bisik Kariel.
Awalnya ekspresi Vyora biasa saja, namun setelah mendengar identitas asli dari Caelus, tubuh Vyora langsung tegang bak tersengat listrik. Dia benar-benar shock, mafia? dia akan menjadi bodyguard nya?
Ahh, dia mungkin salah satu anggota dari mafia--
"Tidak, dia pemimpin dari organisasi terbesar di Italia. Sapa lah--" Senyum Kariel yang membuat ekspresi wajah Vyora pias, dia menatap laki-laki itu dengan takut takut.
"Paman--" Rengek Vyora akhirnya, dia ketakutan dan Kariel langsung tertawa terbahak-bahak. Mau bagaimana pun juga, Vyora masih kanak-kanak dan selalu manja padanya. Melihat Vyora yang kembali merengek setelah sekian lama, membuatnya senang. Itu berarti, Vyora masih sama seperti yang dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Purwati Ningsi
Awalan yg bagus, smg ceritax menarik smpai akhir.
Othor..aq mampir di kry barumu.
Ttp semangat ya..💪💪♥️♥️😘😘
2024-06-13
1
Kaaii Syi
𝘩𝘢𝘪𝘪𝘪 𝘬𝘬 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘶𝘮𝘱𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪
2024-06-13
3
❣️yu_chan❣️
Hai..Kk Nun,semangat berkarya terus.
aq suka novelmu bikin melek mata karena suka alurnya tegang,emosi, gemmess harus lanjut terus jangan berhenti.
semoga semakin banyak yang baca karyamu biar jadi semangat nulismu 🤲🤲🙏☺️
2024-06-13
4