NovelToon NovelToon
Conception System

Conception System

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Sistem Kesuburan
Popularitas:40.4k
Nilai: 5
Nama Author: [ Fx ] Ryz

Karya ini merupakan karya Tema Kreatif ke 11: Sistem Kesuburan.

Sinopsis:

Renaldy dan Ayunda merupakan pasangan suami istri selama 15 tahun namun, mereka belum di karuniai anak.

Meski begitu, mereka setia satu sama lain dan tetap berjuang untuk mendapatkan sang buah hati.

Sampai suatu ketika, Renaldy yang merupakan pemimpin pasukan khusus mendapatkan perintah untuk pergi dinas ke timur tengah untuk melawan teroris.

Akan tetapi, sesaat menjalankan misi. Sahabat setia nya berkhianat atas perintah atasan Renaldy sendiri yang membuat nya meninggal dunia.

Di saat Renaldy akan meninggal dunia, seorang wanita misterius memberikan permintaan untuk Renaldy.

Renaldy pun meminta ingin bertemu Ayunda kembali dan dikaruniai anak.

Permintaan Renaldy pun dikabulkan namun, dia malah kembali ke 16 tahun yang lalu serta mendapatkan sistem yang dimana Renaldy harus menemukan dan melakukan s3k dalam waktu 48 jam. Jika gagal, nyawa nya akan dicabut.

Bagaimana selanjutnya ... Check This out!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Conception System | Bab 20

Setelah seharian beraktivitas, Renaldy pun kelelahan dan membuat nya tertidur akan tetapi Renaldy tidak lah tidur melainkan bangun di dunia yang berbeda.

Saat membuka mata, Renaldy langsung disambut oleh atap rumah kayu dengan kasur yang sedikit kasar.

Lalu, saat menoleh kesamping. Tidak ada siapapun. Meski begitu, Renaldy menyadari sesuatu bahwasanya dia kembali ke dunia lain dan khawatir dengan keadaan Clara.

Renaldy beranjak dari kasur, mengenakan pakaian dan pergi keluar kamar nya sambil mencari keberadaan Clara yang mana dia saat ini berada di halaman belakang sedang membersihkan halaman.

Langkah Renaldy terhenti dan memanggil nya, "Clara?"

Clara yang sedang menyapu, dia langsung menghentikan aktifitas nya. Lalu, berlari dan memeluk Renaldy.

"Tuan, saya sudah diperiksa tabib dan saya dinyatakan hamil. Saya mengandung anak Tuan."

Sebenarnya Renaldy tidak kaget hanya saja kesuburan milik nya bahkan berpengaruh ke dunia lain.

Renaldy menerima pelukan itu seraya berkata;

"Iya. Aku senang. Aku berjanji, aku akan bertanggungjawab."

"Terimakasih, Tuan Renaldy."

Tak lama Renaldy dan Clara melepaskan pelukannya.

"Aku berjanji. Setelah aku mengumpulkan uang yang cukup banyak. Kita adakan pernikahan yang meriah di desa ini."

Clara menganggukkan kepalanya, "Iya. Saya akan menunggu."

Clara dan Renaldy pun saling memandang satu sama lain sampai Renaldy mengecup bibir Clara.

Ditengah itu, ada seseorang yang berteriak.

"Ada bandit! Ada Bandit!"

Mendengar itu, Renaldy dan Clara melepaskan ciuman nya.

"Seperti nya ada yang menganggu kita."

"Benar. Apakah tuan bisa melawan nya?"

Renaldy memegang kepala dan mengelus-elus kepala Clara.

"Tenang saja. Aku orang yang cukup terlatih. Lagipula, tidak akan kubiarkan seorang pun yang melukai orang yang ku sayangi."

"Tuan ..."

Renaldy tersenyum lalu, berbalik badan menuju lokasi datang nya bandit.

Semua warga disana sudah sigap dan cepat mempersiapkan untuk melawan balik bandit dengan alat-alat pertanian.

Kedatangan bandit bukan lah sekali dua kali dan tidak sedikit korban yang terkena imbas nya.

Renaldy yang sudah membeli alat pertahanan diri, bracelet knuckle dan memasangnya ke dua tangan nya.

Melihat senjata yang digunakan Renaldy, warga yang ada didekat nya terheran.

"Tuan, anda tidak mengunakan senjata?"

Renaldy memamerkan knuckle yang digunakan nya, "Ini senjata ku. Lagipula, menghadapi senjata tajam tidak harus dengan senjata tajam juga."

Beberapa saat kemudian, sekelompok bandit datang.

"Ora!"

"Kita bunuh semua nya!"

"Ambil harta berharga!"

"Ooo ..."

Setelah itu pertarungan pun terjadi antara warga dan bandit. Lalu, ada seorang bandit yang menyerang Renaldy dengan mengayunkan pedang besar nya.

Renaldy dengan mudah memukul pedang hingga patah dengan tangan kiri lalu, tangan kanan nya melakukan pukulan jab.

Buk!

Dengan mudah bandit terpukul dan jatuh pingsan.

"Eh? Pingsan? Selemah itu kah?"

Lalu, Renaldy melihat sekitar nya dan menyadari kalau pergerakan bandit itu lambat dan tidak beraturan yang bahkan warga biasa yang hanya seorang petani bisa melawan nya.

Renaldy tertawa kecil, "Jika Dhani melihat itu. Dia pasti tertawa bangga."

Setelah itu, Renaldy pun mengalahkan para bandit dengan pukulan dan tendangan tanpa harus membunuh mereka.

Dan, hanya sekejap. Sepuluh bandit jatuh pingsan dengan wajah yang penuh memar. Lalu, ada satu bandit yang terlihat pemimpin nya sontak menodongkan tongkat kearah Renaldy.

"Bajingan! Matilah kau! Fire Ball!" seru pemimpin bandit seraya merapalkan sihirnya.

Sebuah bola api terbentuk dari ujung tongkat dan terbang melesat kearah Renaldy.

Melihat itu, Renaldy tersenyum kecil.

"Jadi, itu kah sihir? Meski begitu, api tetaplah api

Renaldy memfokuskan pandangan ke bola api dan dia pun memukul nya.

Dalam pemikiran, bola itu tidak lebih seperti sepak bola takraw api. Jadi, dia bisa menangkis nya.

Dan, Renaldy pun benar-benar bisa memukulnya dan melemparkannya kembali ke pemimpin bandit.

Pemimpin bandit itu pun terkejut dan tidak percaya.

"Kenapa? Sihir bisa dipukul?"

Di tengah kebingungan nya, bola api itu tepat mengenai pemimpin bandit.

Boam!

Sebuah ledakan kecil terjadi hingga membuat pemimpin bandit pingsan.

Saat melihat ledakan itu, Renaldy baru sadar kalau bola sihir itu adalah sihir asli.

"Oh, jadi itu sihir asli. Untung aku bisa menepis nya kalau tidak aku sudah menjadi ayam panggang," gumam Renaldy.

Semua warga melihat Renaldy dengan tatapan kagum dan Clara dari kejauhan berlari langsung memeluk Renaldy.

"Tuan Renaldy!"

Pelukan mendadak itu membuat Renaldy sedikit terkejut namun, dia cepat menyadarkan diri dan menerima pelukan nya.

Setelah nya, Clara melepaskan pelukannya dan mempertanyakan keadaan Renaldy.

"Tuan Renaldy, anda baik-baik saja?"

Renaldy menganggukkan kepalanya, "Aku baik-baik saja."

Lalu, para warga pun melontarkan pujian kepada Renaldy bahwasanya seseorang yang memiliki kemampuan kuat selalu mengambil tindakan untuk membunuh apalagi mereka bandit namun, tidak dengan Renaldy.

Prinsip yang ditanamkan oleh ayah dan ibu nya bahwa seseorang tidak boleh mengambil sikap hakim sendiri apalagi harus membunuh. Jika ada hukum yang berlaku maka harus diselesaikan dengan cara hukum dan baik-baik.

Berkat Renaldy yang tidak membunuh para bandit membuat keuntungan bagi warga desa yang mana mereka bisa menjual kesepuluh bandit itu ke toko perbudakan sebagai hukuman mereka.

Renaldy tidak bisa menentang hukum perbudakan lantaran hukuman itu lebih baik dari pada kematian mereka sendiri.

Setelah tenang, Clara mengajak Renaldy untuk bertemu dengan ibunya yang sedang duduk diatas kasur.

"Ibu, perkenalkan! Dia Calon Suami saya, Tuan Renaldy," ucap Clara seraya memperkenalkan Renaldy.

Renaldy tersenyum dan menundukkan kepalanya, "Saya Renaldy, Bu."

Ibunya Clara tersenyum dengan wajah yang pucat seraya memandangi Renaldy.

"Syukurlah, sebelum saya meninggalkan Clara. Saya bisa melihat pasangan hidupnya."

Clara menghampiri ibunya dan mengarah tangan kanan sang ibu ke arah perut nya.

"Tidak hanya Tuan Renaldy. Tapi, ibu akan menjadi seorang nenek!"

"Jadi, semangat. Bu! Ibu pasti sembuh," sambung Renaldy.

Ibu nya Clara sontak menitihkan air mata dan memeluk Clara.

"Clara, putri ku!"

Renaldy pun tersenyum melihat sikap mereka. Lalu, dia menyatakan sesuatu.

"Ibu, Aku Renaldy Wicaksono akan bertanggungjawab atas putri ibu sepenuhnya. Setelah mendapatkan uang, aku berjanji akan menikahi nya."

Clara dan ibunya melepaskan pelukan mereka.

"Terimakasih, Tuan Renaldy."

Malam harinya, Clara dan Renaldy duduk di bawah pohon besar seraya memandangi langit malam dan berpegangan tangan serta kepala Clara dibahu Renaldy.

Cukup lama mereka berdiam dan terus memandangi langit sampai Renaldy bertanya sesuatu.

"Sebenarnya, apa yang terjadi kepada ibu?"

"Dua tahun yang lalu, kami sedang perjalanan ke ibukota namun, tiba-tiba sekelompok bandit menyerang dengan gas racun sehingga membuat ibu mengalami keracunan yang tidak bisa di sembuhkan dan membuat nya selalu sesak nafas."

Mendengar itu, Renaldy menganalisa sesuatu, "Penyakit asma kah? Jika aku memberikan obat dari bumi. Apakah bisa berkhasiat?"

Ditengah memikirkan itu, sistem berpikir hal yang sama.

...Ding!...

...[Side Mission....

...Sembuhkan Calon Ibu Mertua dari Gamma....

...Hadiah: ???...

...*) Misi gagal jika Calon Ibu Mertua dari Gamma meninggal dunia.]...

Melihat itu, Renaldy mengepal erat tangan nya.

"Tidak perlu diberitahu. Aku pasti akan menyembuhkan nya," batin Renaldy.

...\=\= Bab 20 | Kehidupan Desa di dunia lain. \=\=...

1
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
lanjutkan karyamu..
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
next
absolut
belii pabrik garam ajah tor biar ngirit
Yossi Muliasa Permana
crazy up thor
Fifin Ifnu mustofa
Lumayan
Harwi
hohoho
absolut
lagi
SUAMI. Liu Erlong
lanjutin
absolut
lanjut lanjut lanjut🗿
Contoh Akun
Luar biasa
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
pasti ribet kn klo punya istri tiga, 😄😄
DEWA SEMESTA
up
absolut
lagi
absolut
bagus
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
thor, tolong d revisi tipis², kata yg harusnya "untung" jadi berganti "untuk", para readers bacanya jd gk nyambung..
tetap semangat,
revisi aja tipis² klo ada wktu thor..
@rYz: udah bro, thanks buat revisi 😅👌
total 1 replies
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
judulnya d bawah, ide yg menarik..
Dapit kaputra
lanjut thor
DEWA SEMESTA
up
absolut
lanjut🗿
absolut
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!