Genie Beauty adalah seorang gadis muda dari keluarga kaya yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan dan kenyamanan. Namun, dunianya runtuh ketika ayahnya tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Kehidupan Genie berubah drastis ketika dia mengetahui bahwa ayahnya meninggalkan hutang yang sangat besar. Terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian, Genie menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, terutama karena dia selalu dimanjakan dan tidak pernah menghadapi kesulitan finansial.
Di tengah kesedihan dan kebingungan, Genie tidak sengaja bertemu dengan Petra Pratama, CEO terkaya di kotanya, di sebuah kafe terkenal. Saat menerima berita duka tentang kematian ayahnya, Genie secara tidak sengaja bertabrakan dengan Petra. Melihat ekspresi sedih dan bingung di wajah Genie, Petra merasa iba dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Pertemuan tak sengaja ini menjadi awal dari hubungan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pangestika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Kehidupan Bahagia
Genie dan Petra duduk di teras belakang rumah mereka, menikmati senja yang indah. Udara segar dan angin sepoi-sepoi membuat suasana semakin nyaman. Mereka tersenyum satu sama lain, menikmati kehadiran yang saling menghangatkan.
Genie menatap Petra dengan penuh cinta. "Petra, siapa yang pernah menyangka bahwa kita akan sampai sejauh ini?"
Petra tersenyum lembut. "Ya, Genie. Kita telah melewati begitu banyak hal bersama. Setiap perjuangan, setiap rintangan, semuanya membawa kita lebih dekat satu sama lain."
Genie mengangguk setuju. "Benar sekali. Dan sekarang, melihat kita duduk di sini, menikmati ketenangan dan kebahagiaan bersama, rasanya semua itu terasa begitu berharga."
Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati keheningan yang nyaman. Suasana yang tenang dan damai memenuhi hati mereka dengan kedamaian yang mendalam.
"Kadang-kadang aku masih tidak percaya bahwa kita benar-benar melalui semuanya," ujar Petra, memecah keheningan. "Tapi, aku tahu bahwa kita berhasil karena kita selalu bersama. Kita saling mendukung, saling menguatkan, dan tidak pernah meninggalkan satu sama lain."
Genie menggenggam tangan Petra dengan erat. "Iya, Petra. Kita adalah tim yang kuat. Tidak ada yang bisa mengalahkan kita ketika kita bersama."
"Benar Genie kita adalah Tim yang kuat , tidak akan ada yang bisa memisahkan kita"Kata Petra menyetujui.
Mereka terdiam sejenak, merenungkan perjalanan hidup mereka bersama. Dari awal yang penuh cobaan hingga saat ini yang penuh kebahagiaan, mereka merasa bersyukur atas segala yang telah mereka lalui.
"Genie, aku sangat bersyukur memiliki kamu sebagai istriku," kata Petra dengan suara yang penuh penghargaan. "Kamu adalah segalanya bagiku, dan aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu."
Genie tersenyum lembut. "Dan aku juga bersyukur memiliki kamu sebagai suamiku, Petra. Kamu adalah sumber kekuatanku, inspirasiku, dan cinta sejatiku."
Tak terasa mereka sudah melewati banyak hal.Dari hubungan yang hanya saling membutuhkan, sekarang mereka saling mencintai.Kini mereka semakin dekat dan hubungan semakin erat.Mereka telah melalui banyak rintangan.
Mereka saling bertatapan dalam keheningan yang penuh makna. Di antara mereka terdapat ikatan yang kuat, ikatan yang tak terpisahkan oleh waktu atau cobaan hidup.
Saat senja semakin meredup, mereka berdua bangkit dari kursi mereka. Mereka berjalan ke dalam rumah, tetapi hati mereka dipenuhi oleh kebahagiaan yang tak terungkapkan.
"Genie sudah malam ayo kita masuk ke rumah".Kata Petra sambil mengulurkan tangan pada Genie.
Genie menyetujui lalu mereka berjalan bersama sambil bergandengan tangan "Baiklah Petra ayo kita masuk."
Di dalam rumah yang hangat, Genie dan Petra duduk di depan perapian sambil berpelukan erat. Mereka tahu bahwa kehidupan mereka mungkin tidak selalu sempurna, tetapi selama mereka bersama, mereka akan selalu menemukan kebahagiaan yang sejati.
"Petra tetaplah seperti ini jangan pernah berubah ya, kamu yang selalu menjadi penyemangat yang selalu memberikan solusi , yang selalu bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin."Kata Genie sambil memeluk Petra .
"Akan aku usahakan Genie, apapun demi kebaikan hubungan kita.Aku akan berusaha menjadi suami terbaik untukmu."Kata Petra sambil mencium kening Genie.
Mereka berdua merasakan damai dan kebahagiaan yang melimpah saat mereka bersama. Dalam pelukan satu sama lain, mereka mengetahui bahwa tak ada yang bisa menghancurkan cinta dan kekuatan hubungan mereka.
"Kita adalah tim yang kuat , siapapun yang mengganggu harus kita lawan , benar kan Petra."Kata Genie bertanya pada suaminya.
"Mengganggu dalam hal apa Genie, kau masih cemburu dengan Rina."Kata Petra menggoda istrinya sambil menahan tawa.
"Ya dalam hal apapun Petra , masalah apapun.Rina ?? Ohh awalnya sih cemburu sekarang sudah tidak dong .Kamu sendiri seumpama aku dekat dengan salah satu teman Cowokku apa kau akan cemburu Petra?."Genie berbalik bertanya.
"Emmbb... Gimana ya ?? Tergantung situasi dong , kalau dekat karena hubungan bisnis mungkin aku bisa memaklumi , tetapi jika sudah menyangkut perasaan beda lagi Genie.
Dengan cinta yang mengalir di antara mereka, Genie dan Petra menutup hari itu dengan penuh syukur dan harapan. Mereka tahu bahwa tidak peduli apa yang akan terjadi di masa depan, mereka akan selalu bersama, menikmati setiap momen bersama-sama dalam kehidupan bahagia mereka.
Hari cepat berlalu pagi hari pun tiba.Seperti biasa Genie bangun pagi menyiapkan sarapan untuk suaminya Petra.Hari ini Genie membuatkan roti bakar isi telur mata sapi dan kopi susu hangat.
Tak lama setelah Genie menyiapkan makanan Petra pun datang dan duduk di kursi makan.Genie menyuguhkan roti bakar dan kopi susu di meja makan.Ini adalah menu spesial biasanya Genie hanya membuat telur mata sapi dan secangkir kopi.
"Pagi Petra , hari ini aku huatkan menu rati bakar dan kopi susu semoga kamu menyukainya."Kata Genie memulai perbincangan dengan petra.
"Wahh tumben kau membuatkan menu spesial ini,ada apa ini , apakah suasana hati istriku sedang senang."Kata Petra menggoda.
Genie pun membalas ledekan Petra."Iya dong spesial biar di ajak liburan kemana gitu."Kata Genie kembali menggoda.
"Ohh istriku pingin liburan nih. Okelah mari kita atur jadwal untuk liburan."Kata Petra Menyetujui.
"Iyaa dong mari kita rayakan hari bahagia kita Petra.Sudah banyak yang kita lewati.Kita butuh hiburan."Kata Genie menjelaskan.
Mereka pun akhirnya setuju untuk pergi liburan.Petra pun menyuruh Genie memesan tempat.Petra memberikan kebebasan pada Genie akan berlibur kemana pun tempatnya Petra akan setuju.
Petra akhirnya berangkat menuju ke kantornya.Dia merasa senang karena istrinya terlihat begitu bahagia.Petra bertekad akan selalu membahagiakan Genie.Berusaha untuk selalu memenuhi keinginannya.
Setelah semua pekerjaan selesai , Petra menyempatkan untuk menelfon Genie.Dia ingin mengetahui bagaimana perkembangan rencana liburan mereka.Petra langsung mengambil handphone dan menelfon Genie.
"Hallo Genie , bagaimana kita akan berlibur kemana dan berapa hari.Aku akan mengatur jadwal untuk cuti."Kata Petra di balik telfon genggamnya.
"Hai Petra aku sudah memutuskan untuk berlibur ke daerah pegunungan , aku sudah menyewa villa di kaki gunung , pasti pemandangan sangat indah dan hawanya juga sejuk.Mungkin kita perlu waktu 3 hari ."Kata Genie menjelaskan.
"Baiklah Genie aku akan membuat jadwal cuti.Nanti kita bahas lagi d rumah, tiba tiba sekretarisku memberitahu ada meeting dadakan."Jawab Petra terburu buru.
"Baik Petra , sampai nanti."Kata Genie sambil menutup telfon.
Perbincangan mereka pun akhirnya berakhir.Petra segera menuju ruang meeting.Genie melanjutkan aktifitas di rumah.
Setelah memesan vila Genie melanjutkan membersihkan rumah.Setelah itu Genie ber istirahat membuka sosmed sambil rebahan.Sambil mendengarkan lagu favoritnya di ruang keluarga.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat.Waktunya Petra untuk pulang bekerja.Genie pun menyiapkan makan malam
