Keikhlasan Hati Anita

***

1 Tahun kemudian

Masih dengan rutinitasnya masuk kantor juga toko yang ia buka beberapa bulan yang lalu kini dikelola bersama Karin sedangkan toko yang dikelola Arumi di Negara X kini memiliki beberapa cabang di berbagai kota sehingga membuat hidupnya semakin terjamin.

Tepat satu bulan yang lalu rumahnya yang minimalis itu sudah ia renovasi menjadi sebuah mension yang tak kalah mewah.

"Berapa hari kamu di sana Nit".Tanya Karin mengisi piring Anita dengan nasi dan lauknya.

Saat ini mereka tengah sarapan,rencana hari ini Anita akan pergi ke Negara X karena hendak mengunjungi makam orang tuanya karena sudah lama ia tak mengunjunginya serta ia juga sangat rindu dengan sahabat cerewetnya itu siapa lagi kalau bukan Arumi.

"Mungkin sekitar satu minggu lah".Balas Anita sambil mengunyah makanannya.

"Aku akan kesepian dong".Timpal Karin lagi.

"Kamu ikut aja gimana".Usul Anita.

"Enggak deh..Siapa yang akan jaga toko kalau aku juga ikut".Ucap Karin.

"Yaudah kamu ajak satu pegawai toko temani kamu di rumah".Suruh Anita.

"Iya deh nanti aku ajak Maya".Karin mengiyakan.

Karin hanya mengantar Anita sampai bandara setelah itu ia kembali ke rumah.

Sedangkan Anita kini sudah berada di atas pesawat termenung.

Beberapa bulan aku menyiapkan jiwa dan ragaku untuk kembali ke tanah kelahiranku tempat di mana aku besar serta di sana pula aku mengalami luka yang cukup mendalam, tapi kali ini aku kembali bukan untuk mengingat luka itu tapi karena aku yakin benar benar telah siap untuk kembali walau bukan selamanya. Gumam Anita.

Beberapa jam melakukan perjalanan kini ia telah sampai di Negara X

Selamat datang tanah kelahiranku.Gumamnya.

Sebelumnya ia sudah mengabari Arumi bahwa ia akan datang.

"Anitttttttttaaaaaa".Teriak Arumi berlari memeluk Anita.

"Arum".Balas Anita.

"Aku kangennn banget sama kamu".Ucap Arumi.

"Aku juga Arum".

Setelah saling melepas kerinduan mereka kini pergi menuju restoran untuk mengisi perut.

"Gimana usaha kamu di sana".Tanya Arumi sembari menunggu makanan pesanannya.

"Lancar kok di sana juga ada Karin yang membantuku".Balas Anita.

Arumi hanya mangguk mangguk, kemudian pesanan mereka datang dan merekapun segera menyantapnya.

"Gimana keadaan toko".Tanya Anita disela sela makan mereka.

"Alhamdulillah sangat baik....Tau gak kemarin pas kita buka cabang di Surabaya ada yang nanyain pemilik asli toko Az Zahra looo".Timpal Arumi antusias.

"Oh yaaa..Lalu kamu jawab apa".

"Yaa aku jawabnya dia lagi sibuk di Negara K dan aku gak menyebut nama kamu sesuai keinginanmu".Jawab enteng Arumi.

Anita memang pernah berpesan kepada Arumi untuk tidak mempublikasikan siapa pemilik asli toko Az zahrah jadi selama ini yang orang orang tau Arumi lah pemiliknya.

Selepas dari sana Anita ikut pulang kerumah Arumi atas permintaan Arumi.

Rencana besok baru ia ingin berkunjung ke makam orang tuanya.

"Kamu istirahat di kamar tamu ya".Ucap Arumi saat sampai di rumahnya.

Arumi juga sudah memiliki rumah baru dari hasil mengelolah toko Anita.

"Iya...Aku langsung masuk ya capek banget nih".Timpal Anita mendapat anggukan dari Arum.

Setelah membersihkan diri Arumi langsung membaringkan tubuhnya yang sangat lelah.

Ting ting ting.

"Nit apa kamu sudah sampai".Tulis pesan dari Karin.

"Iya aku baru sampai di rumah Arumi".Balas Anita.

"Yaudah kalau gitu kamu hati hati ya di sana".Tulis Karin lagi.

"Iya kamu juga".Balasnya.

Tanpa makan malam terlebih dahulu Anita langsung terlelap begitu saja.

***

Mentari pagi memancarkan sinarnya memasuki sela sela jendela kamar Anita yang tertutup gorden.

Sudah pagi ternyata.Gumamnya.

Ia langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Sedangkan Arumi lebih dulu bangun menyiapkan sarapan untuknya dan Anita.

"Masak apa Arum wangi amat".Ucap Anita menghampiri Arumi yang sedang menata dua piring nasi goreng dengan telur ceplok di atasnya.

"Cuma nasi goreng...Ayo sarapan".Balas Arumi.

Mereka pun melahap sarapannya tanpa suara.

"Nanti aku gak bisa anter kamu ke makam ya".Ujar Arumi saat selesai sarapan.

"Soalnya ada costumer yang mau berkunjung ke toko katanya mau ketemu aku".Lanjutnya sedikit tidak enak hati dengan sahabatnya itu.

Dengan tersenyum tulus."Iya gak papa..Nanti aku nyusul kamu ke toko, aku juga udah kangen banget sama anak anak".Balas lembut Anita.

"Yaudah kalau gitu aku berangkat sekarang ya".Ucap Anita lagi.

"Iya kamu hati hati".

Di makam

"Assalamualaikum Ibu, Ayah".Ucap Anita meletakkan dua buket bunga di atas makam orang tuanya.

"Kalian apa kabar, Anita kangen banget sama kalian,maafin Anita ya baru bisa berkunjung ke sini lagi".Ujar Anita sendu.

"Ibu,Ayah sekarang Anita gak tinggal di sini lagi maafin Anita harus meninggalkan Negara ini"

"Tapi Anita gak punya pilihan lain, Anita juga sudah bahagia di sana Ibu Ayah".

"Kalau Anita ada waktu Anita akan berkunjung ke sini...Semoga kalian bahagia di sana".

"Ibu,Ayah Anita pamit ya".Ucap Anita menyeka air mata kemudian meninggalkan makam kedua orang tuanya.

Selepas dari pemakaman, kini Anita menuju tokonya dengan memesan taksi.

Saat lampu merah mata Anita tak sengaja menangkap sosok lelaki di masa lalunya yang sedang berada di samping mobil taxi yang ia tumpangi.

*M*as Danil.Gumamnya.

Sebelum Danil menoleh Anita sedikit menunduk sehingga Danil tak dapat melihatnya.

*H*ufffff ....

*K*enapa harus sekarang? disaat aku benar benar belum melupakannya secepat itu aku harus melihatnga kembali. Batin Anita sedikit merasa sakit.

.

.

.

.

"Setinggi apapun aku terbang tak dapat mencapai surga ketika tidak shalat lima waktu"

-Capt afwan-

Mari kita sama sama memanjatkan doa untuk saudara kita, semua penumpang dan para cruw pada pesawat sriwijaya air, semoga mereka khusnul hatimah dan semoga semuanya dapat terdeteksi.

Bersambung💚