Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu pacar taruhan
“Kalo gue jelasin juga bakalan panjang. Ribet.” Ucap Key malas.
“Tap—
“Permisi mas, mbak ini makanannya.” Satu pelayan muda memberikan nampan berisikan pesanan mereka. Sedangkan Key bersyukur, karena ia tak mau kehidupannya semakin rumit dan penuh belas kasih. Biarlah mereka menganggap Key seperti ini saja.
“Makasih mbak cantik.” Ucap Danil genit. Sedangkan pelayan itu mengangguk malu dan pergi.
“ Ini ni. Contoh mahluk yangnggak laku. Siapaun digoda.” Celetuk Natan mengejek.
“Bener tu. Tau lah muka kayak ikan lele. Mungpeng.” Tawa Reval pecah setelahnya.
“Maaf sodara-sodara. Bukannya gue nggak laku ya., sory-sory jablay ni. Kalo gue mau pacar. Tinggal tunjuk langsung Dor.” Danil memainkan jari telunjuk dan jempolnya lalu mengarah seperti memainkan pistol.
“Lo kira hewan buruan.. “ Celetuk Key.
Kembali tawa mereka pecah. Ahh, Key rasanya ingin sperti ini saja. Bahagia, lepas akan semua beban yang ia tanggung.
Natan menepuk pundak Key pelan. “Key. Itu bukannya pacar lo ya?” Tanya Natan sembari memajukan dagunya mengarah pada pindu masuk.
Key sontak menatap arah tatapan Natan. “Gue? gue nggak punya pacar kali.” Ketus Key.
“Itu beneran kak Alvaro Key. Pacar yang lo tembak kemarin itu loo...” Ucap Danil antusias.
“Gilak gilak. Dia sama cewek hot Cuy... Anjher.. kalah talak lu girl..” Sahut Danil antusias sembari menatap A.
Key? Hanya acuh . ahh, ia bahkan tak menganggap Alvaro pacarnya. Apa yang ia harus ebut pacar, selama satu minggu jadian, satu minggu pula mereka tak bersitatap wjah dan bercengkrama.
“ Lo ngak cemburu Key?” Tanya Natan Heran. Faktanyakan, cewek itu paling rempong jika berpautan dengan Perasaan. Mendadak jadi gila jika berurusan dengan cemburu. Bahkan dengan Emak sang pacar aja dibikin bahan ribut, dibilang nggak perhatian lah, nggak dihargain lah. Enah lah itu lah. Ahh, jika membahas hati dan perempuan bisa membuat orang. Mam-phos..!
Rindu mengalihkan pandangan dari Hpnya dan menatap Natan. “Kayak cinta bener gue ama dia. Sampai kambing beranak sapi aja nggak bakal gue cemburu.” Jelas Key ketus.
Sedangkan Alvaro bersama dua temannya memasuki kantin, jangan lupakan satu perempuan menggelayut manja dilengan kekarnya. Sedari tadi ia menolak dan mendorongnya, tapi perempuan itu sangat keras kepala membuat Alvaro pasrah dan membiarkannya saja.
“Al. Itu bukannya cewek lo?” Tanya Dewa teman Alvaro sambil melirik Key yang menatap hp.
Reflek cewek yang bergekayut itu menatap Key horor .
“Ih. Bener. Itu cewek lu ***...” Sahut Fatan sahabatnya.
“Kita duduk disana aja yuk..” Ajak Dewa sembari mendahului Alvaro dan lainnya.
“Keyy.. kayaknya mereka kemeja kita de..” Natan menepuk lengan Key lagi. Sontak membuat Key mendongak.
Ini bukan rekayasa layaknya noel-novel able.
Tapi mata mereka bertemu seketika. Tak ada detak jantung yang berdetak lebih kencang, hanya saja ringkasan-ringkasan kejadian Key menyatan perasaan saat itu terputar diotak cantiknya. Huu, memalukan.
“Hallo... Lo pacarnya Alvarokan?” Tanya Dewa sembari menatap Key.
“Yo’i bang. Duduk ni bang.” Ucap Natan santai. Sok SKSD. Uh, untung ganteng. Kalo enggak, dilempar sepatu enak kali ya.
“All. Sini.” Dewa menatap Alvaro lagi sembari mengajaknya duduk disana.
Kursi kantin ini seperti kampus lainnya. Yang berisi kursi kayu yang panjang dan meja panjang. Membuat muatan banyak orang, bahkan 10orang cukup untuk duduk disini.alvaro dan lainnya pun duduk dikursi yang sama dengan Key dan lainnya. Termasuk sii perempuan yang melekat bagaikan permenkaret. Lempem dibaju.
“Lo pacarnya Alvaro?” Tanya Dewa lagi kepada Key.
Key mengangkat bahu acuh Sembari menatap hpnya. Malas menjawab ataupun merespon. Toh jika ia jelaskan tak ada yang peduli dan mendengarkan bukan?
“Iya bang. Ini Key, pacarnya kak Alvaro.” Sindir Natan sembari menatap nenek lapir yang melekat dilengan Al bagaikan kotoran, salah, maksudnya noda bandel.
Sedangkan sii ccewek itu hanya menatap Natan dan lainnya tajam, terlebih untuk Key saat ini. tapi apalah daya Key yang tak mempedulikan itu..
“Ini napa dibawa ondel-ondel kak?” Tanya Danil.
“Gue punya nama woy. Nama gue Kentari dipanggil Tari. Bukan odel-ondel. Dan gue pacarnya Alvaro.” Delik sang perempuan bernama Tari tersebut tajam.
“Ngimpi teros, udah siang bolong aja ngimpi. Gimana malemnya?” Celetuk Dewa.
“Diem bisa nggak sii..! dateng sini Cuma numpamg ribut aja ah..” Bentak Key yang merasa terganggu.
“Lo ceburu Key?” Tanya Danil.
Key memotar bola mata mals. Serentak dengan Hpnya yang bergetar menandakan telepon masuk. Senyum Key melebar seketika,
.
"Hallooo..."
"*_*"
"Gue kantin depan fakultas hukum Mik"
"*_*"
"Beneran?
"Gue tunggu. Nanti masuk kekntin paling ujung yang ada namanya mbak Tuti oke."
.
.
.
Semua orang hanya diam menatap Key yabg menelpon.
"Siaa Key?" Tanya Danio heran.
"Bang Mike mau kesini" Jawab Key sembari minum.
"Beneran?" Tanya Natan terkejut. Key hanya mengangguk sebagai jawaban membuat para temannya bersorak Riang.
"Mike siapa?" Tanya Dewa temannya Alvaro. sedangkan Alvaro memilih diam dan menyimak saja.
"Di----"
"Mik..." Panggil Key saat melihat pria gondrong namun tampan itu. Yaa, Mike memiliki rambut panjang yang bagus. Tapi dia sangat tampan. Kulitnya putih dan bersih.
.
.
.
.
ceritanya gak membosankan
sukses Buat Author👍🥰👏
Semangat 💪💪💪 dengan karya2nya
soalnya aku gak suka nunggu up....
kadang sampai bosan .....
tentang kisahnya lanjut baca lagi....
sampai tengah malam ini end jam 00.24...
seru thor
terimakasih karya nya author🙏
semangat 💪
sehat selalu🥰😘
salam sukses👍