NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERMOHONAN TANTE HANS

#BAB 20 - PERMOHONAN TANTE HANS

Malam pun semakin larut. Kak Valeri sepertinya sudah tertidur pulas di atas ranjang empuknya. Sedangkan kakak ku tertidur di sofa. Aku dan Mira juga tertidur lelap. Mama pun begitu.

Malam sepertinya terasa indah buatku tetapi tidak untuk kakak ku.

***

Kini matahari sudah mulai memancarkan sinarnya. Aku bangun dan bergegas ke toilet. Rupanya Mira sudah tidak ada disampingku.

"Sudah bangun ternyata dia.. pagi juga ya kalau bangun" gumam ku dalam hati.

"Whoi.. sudah bangun ternyata tuan putri kita yang satu ini" Mira mengagetkanku.

"Bikin kaget aja sih. Iya nyenyak banget tidur aku semalam. Hehe. Sudah bangun dari jam berapa kamu Mir?"tanyaku heran.

"Dari jam 5 lah... memangnya kamu jam 7 baru bangun. Mandi sana. Terus makan yuk" ajak Mira.

"Hehe. Iya iya"

Lalu aku berjalan menuju toilet dan segera mandi.

Setelah itu, kami keluar mencari makan sebelum berangkat ke kampus.

"Beli apa ya?" Kata Mira.

"Aku pengen mi instan Mir. Karena kalau dirumah aku tidak boleh sama mama" kataku mengeluh.

"Hahaha.. iya iya" katanya.

Kemudian kami mencari tempat makan sederhana, lalu berangkat ke kampus.

***

Gadis itu sedang membenamkan diri ke bathtub. Beberapa saat kemudian, dia telah siap berangkat ke kampus, dia melihat pria itu masih tertidur. Kemudian dia mendekati pria tampan itu yang sekarang masih tertidur pulas di atas sofa.

Didekatinya wajah tampan itu. Diamati wajah pria itu.

Dipegangnya perlahan wajahnya, dari rambut, kening, alis, hidung, dan bibirnya.

"Tampan sekali.. alisnya tebal dan hidungnya yang mancung. Kamu akan selamanya menjadi milikku Vic" katanya perlahan.

Tetiba pria itu membuka matanya perlahan. Melihat gadis itu sedang memperhatikan nya. Melihat pria itu membuka matanya, gadis itu menjauhkan wajahnya kebelakang. Kemudian kak Victor duduk, dan melihat jam dinding yang saat ini sudah menunjukkan pukul 07.35.

"Mau ke kampus Vic?" Tanya kak Valeri.

"Iya" jawabnya singkat. Kemudian berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Hendak mandi.

"Vic..." panggil Kak Valeri.

Kemudian pria yang sedang berjalan itu menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah gadis yang memanggilnya itu.

"Aku mencintaimu" katanya.

Kak Victor tidak menanggapi kalimat itu.

"Aku mandi dulu" katanya. Kemudian berlalu meninggalkan gadis itu yang masih duduk dilantai.

Kak Valeri hanya tersenyum senyum sendiri mengingat kejadian tadi malam.

Deg!

Jantungnya kembali berdegup setiap dia mengingat kak Victor menciumnya.

"Victor.." katanya dalam hati. Kemudian dia tersenyum bahagia.

Beberapa menit berlalu, kak Victor keluar dari kamar mandi.

"Kuantar kamu ke kampus" kata kak Victor kemudian berjalan menuju pintu. Disusul gadis itu.

Sesampainya dimobil, mereka berangkat ke kampus kak Valeri. Kak Valeri menatap wajah kak Victor.

"Vic.. kamu tahu tidak, kalau kamu sangat tampan" katanya menggoda.

"Lihatlah kedepan. Jangan melihatku terus" jawabnya.

Kemudian kak Valeri memanyunkan bibirnya kemudian memalingkan wajahnya kedepan. Sambil sesekali melirik ke kanan. Melihat pria yang sedang menyetir itu.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di kampus kak Valeri. Kemudian kak Valeri turun dari mobil.

"Vic.. nanti aku dijemput ya. Jam 2" begitu katanya.

Kak Victor hanya terdiam lalu pamit pergi.

Drrtt... drtt... ada pesan masuk ke ponselnya.

[ Jangan lupa untuk langsung menemui pak Rico dan bilang kalau kamu akan mengundurkan diri dari club ]

Begitu isi pesan dari mama. Kak Victor hanya terdiam. Kemudian menghela nafasnya.

Beberapa menit kemudian, sampailah dia di kampus. Tetapi aku sudah terlebih dahulu sampai dengan Mira.

Kulihat dia sedang berjalan menuju ke kelas.

Kemudian menaruh tasnya di meja. Lalu bergegas keluar kelas.

"Kak... mau kemana?" Tanya ku.

Tapi kak Victor seperti terburu buru, sehingga tidak memperhatikanku ketika berbicara dengannya.

***

Tok..tok..

"Eh Vic, masuk sini" kata Pak Rico setelah melihatnya.

Kemudian dia masuk, lalu duduk dikursi didepan pak Rico.

"Ada apa Vic kok pagi pagi sudah menemui bapak? Jangan lupa nanti latihan ya.. kemarin sudah bapak ijinkan buat libur sehari" katanya.

"Maaf pak. Saya mau mengundurkan diri dari club" katanya.

Sontak membuat pak Rico menatapnya serius.

"Kamu itu ngomong apa Vic. Jangan bercanda. He" kata pak Rico.

"Saya serius pak" jawabnya singkat.

"Loh kenapa? Kok mendadak? Kamu adalah siswa yang sangat berbakat. Bapak akan sangat kehilangan kalau kamu mengundurkan diri. Ada apa?" Tanya pak Rico.

Kak Victor hanya terdiam.

"Sekali lagi saya minta maaf" katanya. Yang kemudian dia berdiri dan berpamitan dari ruangan pak Rico.

Pak Rico hanya memandang pria itu keluar ruangannya.

Kemudian kak Victor berjalan hendak kembali ke kelas.

***

Aku sedang berjalan bersama Mira membeli cemilan untuk kumakan ketika dikelas nanti. Tiba tiba kumelihat seorang wanita paruh baya, yang sangat cantik. Sepertinya aku mengenalnya.

Tante Hans? Kataku dalam hati. Ah benar itu dia.

Lalu segera kuhampiri.

"Tante Hans?" Panggilku.

Kemudian wanita itu berbalik.

"Eh Kesy.. kebetulan sekali" katanya.

"Loh tante ngapain ke kampus ku?" Tanyaku penasaran.

"Tante mau bertemu Victor. Bisakah kamu memanggilnya untuk tante? Ada hal penting yang tante mau sampaikan" katanya.

"Ohh baik tante. Tante tunggu dikantin itu saja. Aku akan memanggil kakak. Tunggu ya tante" kemudian aku menarik tangan Mira untuk bergegas pergi mencari kak Victor.

"Siapa itu?" Tanya Mira.

"Itu mama kak Valeri. Cantik kan?"

"Iya. Cantik banget. Tidak heran kalau anaknya juga cantik" kata Mira.

Sesampainya dikelas, aku mencari kak Victor, tapi tidak ada. Lalu aku terus mencarinya, yang kemudian aku melihatnya seperti habis keluar dari ruangan pak Rico.

"Kak.." panggilku.

"Kenapa?" Tanya nya melihatku ngos ngos an.

"Tante Hans mencarimu. Sekarang dia menunggumu di Kantin. Cepetan kesana" kataku..

"Tante Hans?" Dia berfikir sejenak, kemudian berjalan melewatiku.

"Kak, bilang terimakasih gitu.. atau apa.. dasar" kataku menggerutu.

Tapi diabaikan olehnya. Kemudian aku mengajak Mira ke kelas, karena kelas hamlir dimulai.

***

Kak Victor sampai di kantin, dimana tante Hans menunggu.

"Tante.." panggil kakak ku.

Kemudian tante Hans berdiri, melihat kakak ku sudah datang.

"Victor"

"Sudah lama tante disini? Mau pesan apa?" Kata kakak ku.

"Tidak. Tante hanya mau ngobrol sebentar sama kamu Vic" katanya lagi.

Kemudian mereka duduk saling berhadapan.

"Vic.. tentang basket itu apakah kamu sudah jadi keluar?" Tanya nya.

Kemudian kak Victor menatapnya.

"Sudah" kata kak Victor singkat.

"Maaf ya Vic. Sebenarnya tante tahu kalau kamu sangat tertekan berhubungan dengan putriku. Dia terlalu memaksa kamu ya? Maaf ya Vic. Dulu dia punya kisah kelam ditinggalkan seorang pria yang sangat dia cintai. Sampai sampai dia menjadi stres, depresi, dan tante harus membawa nya ke psikiater, karena tidak mau makan, tidak mau minum, dan bahkan tidak mau berbicara. Bahkan dia hampir mau mengakhiri hidupnya sendiri. Untung saja tante tahu"

Kak Victor hanya terdiam, mendengar cerita dari tante Hans.

"Dia pernah beberapa kali tante kenalkan dengan pria tetapi tidak mau. Tetapi setelah tante memberikan fotomu kepadanya, dia langsung menyukaimu. Meskipun tante tahu pasti dia akan sangat mengontrolmu. Sebenarnya juga tante tahu, mengapa dia meminta ijin ke tante untuk membawamu menginap di apartemennya. Dia ingin menjadikanmu miliknya sepenuhnya" kata tante Hans melanjutkan.

"Vic.. dia masih harus rutin meminum obatnya. Kalau tidak, dia bisa melakukan hal aneh atau bahkan bisa mencelakai dirinya sendiri. Tante mohon sama kamu ya Vic, tolong perlakukan putri tante dengan baik.. tante akan memberikan apapun.. asal putri tante tidak terluka" ada air mata yang mengalir dari mata tante Hans.

Kak Victor tidak berkata apa apa. Hanya menatap wajah tante Hans.

"Maaf tante, sebenarnya aku melakukan semua ini, untuk mama. Mama.." belum sempat dia melanjutkan kata kata nya..

"Tante tahu. Mama kamu sakit kan? Waktu itu juga mama kamu kirim pesan ke tante. Katanya kamu pasti akan segera memperbaiki hubunganmu dengan Valeri. Tante tahu betul, mengapa kamu melakukan semua ini kepada Valeri. Tante tahu kamu melakukannya bukan karena cinta, tapi karena kamu tidak mau terjadi apa apa dengan mama mu"

Kak Victor hanya terdiam.

"Apapun alasannya, tante tetap berterimakasih Vic. Dan sekali lagi, tolong ingatkan dia untuk terus meminum obatnya dengan rutin. Dan maaf ya Vic kalau dia melakukan hal yang menyakitkan, tolong dimaklum ya. Tante titip Vale ke kamu" katanya.

Kemudian tante Hans, berdiri dan berpamitan, karena ada pertemuan dilain tempat.

Kak Victor hanya terdiam, dengan menatap tante Hans pergi.

***

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!