NovelToon NovelToon
Imam Pengganti

Imam Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: anafitrotun

Setiap manusia punya jalan kisah cinta sendiri, dimana ia tidak dapat memilih dengan siapa dan dimana Allah menyuratkan episode perjalanan kita.

Begitupula yang Aliza alami, ia tidak pernah menyangka jika sosok yang diam-diam ia kagumi teryata menaruh hati yang sama bahkan berniat menikahinya. Gus Asfhan Syarfiq Al Ghazali, putra Kyai Nya, yang menarik hati Aliza.

Tetapi, teryata sang maha cinta memiliki takdir lain dimana Aliza harus kehilangan Asfhan, namun tanpa di sangka Asfhan meninggalkan pesan kepada Alfhan untuk menikahi Aliza.

namun perjalanan mereka tak semulus yang di bayangkan di mana berbagai lika liku mengguncang hubungan Meraka.

hingga kedatangan pak Rahmad yang membuka semua rahasia dan merubah kebahagiaan mereka, bersama fitnah tentang kematian Sang pengasuh Ponpes Abu Abbas, hingga membuat Alfhan membenci Aliza.

Namun, di balik semua luka, sebuah kata masih terpatri di hati Aliza, bahwa dia tetap mengakui Alfhan sebagai suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anafitrotun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA PULUH

Alfhan menghela nafasnya gusar, sudah hampir 1 jam ia berada di kantor pesantren. Apa yang ia lihat tadi seakan terus berputar menyiksa perasaanya. Alfhan sadar jika ia memang salah menaruh harapan kepada Aliza yang diam-diam masih mencintai Asfhan.

"Kopinya Gus," Kang Abi memberikan segelas kopi kepada Alfhan yang masih melamun dan tersadar oleh suara Kang Abi.

"Iya makasih," Alfhan terseyum meraih gelas kopi yang Abi bawakan lalu meminumnya.

Abi melihat wajah Alfhan yang terlihat gusar seakan ada yang menggangu pikirannya, namun, Adi merasa sungkan untuk bertanya dan memilih diam di samping Alfhan.

"Kang Adi," panggil Alfhan melihat Adi yang mendekat.

"Dalem Gus," Adi mendekati Alfhan.

"Kamu kenal Almarhum Asfhan?" tanya Alfhan

"Kenal Gus," jawab Adi mengigat sosok Asfhan yang memang dekat dengan para santri.

"Bagaimana orangnya di mata kalian?" tanya Alfhan melepas pecinya lalu mengusap rambutnya.

"Gus Asfhan itu baik, alim, pintar, lembut__,"

"Beda sama saya ya?" potong Alfhan melihat Adi yang terlihat kikuk mengangguki.

"Iya Gus, kenapa memangnya?"

"menurut kamu bagaimana jika Aliza masih mencintai Asfhan?"

tanya Alfhan melihat Abi yang terlihat mengeryit

"Ning Aliza Gus?"

Tanya Abi dan Alfhan mengangguk.

"Cinta adalah yang tidak bisa di paksakan Gus , tetapi, bisa di usahakan, Gus Asfhan itu cinta pertamanya jadi wajar jika Ning Aliza belum bisa melupakan Gus Asfhan," jelas Abi dan Alfhan menghela nafasnya.

"saya harus bagaimana Bi?" tanya Alfhan.

"dekati, beri dia kasih sayang Gus, witing tresno jalaran kulino, cinta hadir karena terbiasa, buat Ning Aliza bahagia di sisi Gus Alfhan, seiring waktu dia akan luluh," Abi tersenyum melihat Alfhan yang mengangguk.

"tapi saya jauh dari Asfhan Bi, saya terlalu buruk untuk menjadi seperti Asfhan di sisi lain saya juga berfikir jika saya hanyalah pengganti,"

Ujar Alfhan menatap dalam Abi yang hanya bisa diam mengerti apa yang Alfhan rasa. Cemburu tanpa tau kepada siapa ia merasa cemburu.

"Setiap manusia pernah berbuat salah. Namun yang paling baik dari yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat.” HR. Tirmidzi no. 2499; Ibnu Majah, no. 4251; Ahmad, 3: 198. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan ,"

Abi melihat Alfhan dari sorot mata Alfhan Abi bisa melihat cahaya ketulisan.

"berubah Gus menjadi lebih baik adalah jalan terbaik,"

lanjut Abi, dan Alfhan mengangguk paham tentang apa yang harus ia lakukan meskipun rasa sesak dan perih masih menguasai hatinya.

...****************...

"Assalamualaikum,"

Alfhan membuka pintu kamarnya. Matanya berkeliling melihat isi kamar dan langsung melihat Aliza yang tertidur di atas sajadah.

Alfhan mendekati Aliza lalu merapikan helai rambut yang kluar dari mukenanya.

Ada rasa yang tidak bisa ungkapkan saat ini, entah itu cinta dan luka. Karena teryata hingga saat ini Aliza belum sepenuhnya menerima kehadirannya.

Dengan hati-hati Alfhan membopong Aliza lalu menidurkannya di atas kasur.

"Tidur yang nyenyak ya cantik, maaf aku belum bisa menjadi seperti Asfhan," bisik Alfhan mengusap kepala Aliza lalu meraih kaligrafi Asfhan yang Aliza letakan di nakas.

Alfhan tersenyum getir mengusap Kaligrafi itu. Ingatannya berputar mengingat sosok Asfhan, hingga tanpa sadar air matanya menetes.

Dan saat itu Aliza terbangun dari tidurnya.

"Alfhan," panggil Aliza melihat Alfhan yang duduk di sampingnya. Aliza terdiam saat melihat pundak Alfhan yang bergetar. Menyadari Alfhan yang menangis Aliza segera memeluknya.

"Kamu kenapa?" tanya Aliza di tengah tangis Alfhan yang semakin menjadi karena ia tidak bisa mengungkapkan apa yang ia rasa.

"Kalau rindu di doain, kirim Alfatihah buat Gus Asfhan," bisik Aliza mengusap lengan Alfhan hanya mampu diam menahan sesak di perasaan saat merasakan Aliza yang hadir di sampingnya tapi teryata hatinya begitu jauh.

Alfhan mengusap air matanya lalu beranjak dari duduknya. Matanya melihat Aliza yang duduk di atas springbed.

"Mau kemana?" tanya Aliza melihat Alfhan yang melepas peci dan kemejanya.

"Mandi," jawab Alfhan berusaha tersenyum.

"Fhan," panggil Aliza dan Alfhan melihatnya.

"Habis ini kita Ziarah ke Gus Asfhan ya," Alfhan terdiam mendengar ucapan Aliza lalu mengangguk mengiyakan permintaan Aliza walaupun ada rasa sesak di perasaan nya.

"Gua mandi dulu ya," ujar Alfhan seraya berlalu masuk ke dalam kamar mandi. Di dalam kamar mandi Alfhan melihat pantulan wajahnya dari kaca.

"Gua nggak tau kenapa sesakit ini lihat Aliza yang masih cinta Lo Fhan, bahkan Gua ngrasa Kalau Gua nggak Miliki Aliza, Gua cuma pengganti Lo," ucap Alfhan dalam hati seraya membasahi tubuhnya dengan air yang mengalir dari shower.

...****************...

Aliza memahut dirinya di depan kaca, sapuan make up natural seakan cocok dengan gamis yang ia gunakan. Sementara itu Alfhan terlihat kluar dari kamar mandi dengan tetes air membasahi rambutnya.

"Kamu keramas?" tanya Aliza melihat Alfhan.

"Iya,"

"Kalau puasa jangan keramas habis Dzuhur, makruh," jelas Aliza tersenyum.

"Gua belum sholat kok,"

"Iya, ini udah habis Dzuhur, tu udah jam setengah 2,"

"Terus gimana?"

"Yaudah nggak apa-apa, kan belum tau,"

"Oh, gitu, yaudah gua sholat dulu, Lo udah sholat,"

"Udah," jawab Aliza lembut dengan sebuah senyuman yang membuat getaran rasa di hati Alfhan.

"Gua sholat dulu ya," ujar Alfhan mengenakan pecinya dan memulai sholatnya.

"Alhamdulillah, kamu semakin hari semakin membaik Fhan," ucap Aliza dalam hati mengusap cincin pernikahannya lalu melihat Alfhan yang tengah berserah diri kepada sang pencipta.

"Udah Sholatnya?" tanya Aliza setelah beberapa saat menunggu Alfha sholat. Aliza melihat Alfhan melipat sajadah lalu berjalan kerahnya.

"Sudah," jawab Alfhan lembut meraih tangan Aliza yang terheran-heran melihat Alfhan yang tiba-tiba menarik tangannya.

"Ayo keburu sore," potong Alfhan sebelum Aliza protes dan mulai menarik tangan Aliza berjalan kluar kamar.

"Kamu kenapa sih?"

"Kenapa, apanya?"

"Aneh aja kaya lebih lembut aja, biasanya kek badak,"

Alfhan hanya tersenyum mendengar ucapan Aliza lalu menyentil hidungnya.

"Gua lagi memantaskan diri,"

"Buat?"

"Buat...,"

Alfhan menghentikan ucapannya seraya menepuk tangan Aliza melingkar di lengannya.

"Buat kamu,"

Bisik Alfhan di telinga Aliza lalu menatapnya dan apa yang Alfhan lakukan sukses membuat Aliza terdiam, baper.

Alfhan memang sengaja mengatakan itu untuk menyembunyikan rasa cemburunya.

"Za, buka di luar mau nggak?"

"Boleh?"

"Ya boleh lah kan sama Gua,"

"Ya udah hayuk,"

Alfhan tersenyum menampilkan sisi candu dirinya.

"Siap cantik,"

Alfhan mengusap kepala Aliza yang juga tersenyum merasakan sedikit getaran rasa di perasaanya, dimana ia mulai melakukan apa yang Abi katakan.

...****************...

1
Tini Timmy
semangat nulis nya kk
wifashaa
ya harus gtu aliza tegas jngn menye2
Dewi Suntana
gak suka sipat si alfa mudah kebujuk .. ock putus thor knpa hrus ana uler keket
Dewi Suntana
anjayyy di jebak jgan terkena jebakan nya dong
Dewi Suntana
anjayyy di jebak
Dewi Suntana
tegas dikit mas.. dan km selidiki si hana . jgan ke makan omongan ular kobra
Ovi Safitri
cepet up nya dong
Tini Timmy
wihh asik nih makin seru...
semangat terus nulisnya kakak😁/Smile/
wifashaa
aku males baca nya klo dah bgini,jahat sih hana trus si alfhan bgitu,aduuuh q yg gemes
anafitrotun: maaf kak kehidupan nggak selalu mulus harus ada lika liku dan luka biar seru/Smile//Facepalm/
total 1 replies
Miftakhul Naim
keren bagus apur ceritanya dan bisa mencobak cabik emosi juga hati kerenn pokokknyaa
Miftakhul Naim
mon maap mbaknya kosa kata yang di capslok sangat sangat bagus/Silent//Smile/wkwk
anafitrotun: makasih kak sudah bergabung
total 1 replies
Ekayadi
jgn bilang kalau alfhan UD kemakan omongan ny si Rahmat itu...klo ud renggang kn si kadal betina itu pasti beraksi... kasihan Aliza. semoga aj gk retak rumah tangga mereka kk aothor buat si kadal dan Rahmat itu ketahuan donk dgn rencana jahatnya.
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Ekayadi
semoga aj si alfhan dgr tuh omongan Hana supaya mereka juga bisa ikutan sandiwara di depan penjahat sesungguhnya..
Dewi Suntana
oohk jd pa kyai . . krna rasa tanggung jawab
bisa gak si it adi pa haji di karungin dulu
Tini Timmy
romantisnya suami aliza🤗
semangat nulisnya kakak☺
anafitrotun: makasih kak
total 1 replies
Dewi Suntana
psti it bapa nya alfa .. dehk yg namu
anafitrotun: itu pamannya kak,😄 dan lewat dia Alfhan bakal tau siapa aslinya dirinya
total 1 replies
Oki Dewi
Luar biasa
Ekayadi
si babang ny menghayal kmna mana /Joyful//Joyful/
anafitrotun
tapi di tunggu aja oke kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!