NovelToon NovelToon
Goresan Pena Wanita Penghibur

Goresan Pena Wanita Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Doni Purwanto

DIBUTUHKAN KEDEWASAAN MEMBACA CERITA INI !!!
Semua Cerita Merupakan Fiksi.
Goresan Pena Wanita Penghibur Menceritakan Kisah seorang wanita penghibur yang bernama Keysha Ananta (23 Tahun), Perawakan Tinggi 166 Cm, Kulit Putih Mulus, Lekukan tubuhnya yang sempurna membuat setiap para kaum Adam memuja kecantikan nya dan ingin menikmati keindahan yang di miliki Keysha.
Keysha awalnya merupakan gadis Desa yang lugu dan polos, Hingga suatu hari dia di ajak kekasihnya Reno Arland yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di luar negeri pergi ke Kota Xx untuk bekerja,namun setibanya di kota Keysha justru di jual oleh Reno kepada Lelaki lelaki hidung belang, Keysha di jadikan wanita penghibur yang menjadi mesin penghasil pundi pundi rupiah bagi Reno.
Bagaimana kisah selengkapnya, lalu bagaimana sosok Keysha bisa menjadi seorang pemuas nafsu laki laki?
Akan kah Keysha selamanya menjadi wanita penghibur, atau mungkin akan bertemu sosok malaikat yang membantunya?
Simak dan ikuti ceritanya..
~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni Purwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pena Wanita Penghibur 015

"Angela" Damian memanggil Angela dari depan pintu ruang rawat Tuannya.

"Damian, apa itu kau?" Angela memastikan bahwa memang Damian yang berada di balik pintu.

"Ya Angela,, ini aku Damian, apa kau amnesia sehingga tidak mengenal lagi suaraku" Damian sedikit kesal dengan Angela yang tidak mengenal suaranya, kemudian Angela terlihat membuka pintu untuk Damian.

"Ah, maafkan aku Damian, aku hanya ingin memastikan keselamatan Tuan" Angela merasa bersalah pada Damian namun dia memang hanya ingin melindungi Tuannya, bisa saja orang lain yang menirukan suara Damian.

"Ya,, Kau memang berkerja dengan baik Angela" Ucap Damian sambil tersenyum dan menepuk pundak Angela, kemudian Damian memasuki ruangan rawat Tuannya.

"Damian kau tidak apa apa?" Baskoro yang menyadari kehadiran Damian mendekatinya untuk memastikan Damian tidak terluka.

"Ya,, seperti yang Tuan lihat" Ucap Damian, tersenyum.

"Sebaiknya Tuan beristirahat kembali Tuan" Damian terlihat menghawatirkan kesehatan Tuannya.

"Aku merasa sudah jauh lebih baik Damian" Baskoro di bawa Damian untuk duduk di pinggir kasur rawat pasien.

"Ya,, aku melihatnya Tuan" Damian hanya ingin menyemangati Tuannya, yang Damian lihat Tuannya masih terlihat pucat.

"Angela Apa kau sudah mengurus semua Administrasiku, aku ingin segera pulang" Tanya Baskoro pada Angela yang dari tadi hanya menyaksikan interaksi Damian dan dirinya.

"Maaf, Tuan Aku belum sempat untuk mengurus nya" Angela mengkode Damian untuk membujuk Tuannya agar tidak pulang ke rumah terlebih dahulu, karena itulah yang di anjurkan Dokter pribadinya pada Angela.

"Sebaiknya Tuan beristirahat disini dulu Tuan" Ucap Damian yang mengerti akan maksud kode Angela.

"Ah, Aku tau kalian bersekongkol untuk menahan ku disini" Ucap Baskoro yang sempat melihat saat Angela mengkode Damian.

"Sudah aku katakan aku baik baik saja, Damian, Angela" Ucap Baskoro menatap wajah Damian dan Angela bergantian.

"Lagi pula di rumah ada Melisa yang merawatku" Baskoro beralasan.

Damian terlihat menarik nafasnya dalam.

"Baiklah jika memang itu yang Tuan Inginkan" Damian mengkode Angela agar segera mengurus Administrasi untuk tuannya.

"Baiklah Tuan, Aku akan mengurus Administrasi Tuan sekarang" Angela beranjak meninggalkan ruangan itu.

"Diman kekasihmu Keysha, Damian" Tanya Baskoro.

"Ah, Keysha sebelumnya disini bersamaku untuk menjenguk Tuan, namun aku meminta Melisa membawanya ke rumah Tuan sebelum orang suruhan Alex Menyerang Tempat ini" Damian sedikit terkejut mendengar ucapan Tuannya yang tiba tiba saja menanyakan keysha.

"Syukurlah, dia akan Aman" Ucap Baskoro terlihat lega.

"Mereka berani menyerang ku saat aku sudah tak berdaya, saat dimasa jaya ku mereka  bahkan bersujud di kakiku" Ucap Baskoro sedikit menggeram mengapalkan kedua tangannya.

"Tenanglah Tuan, selama aku masih bernafas mereka tidak akan bisa menyentuhmu" Damian tersenyum pada Baskoro, sambil menyembunyikan kepalan tangannya di belakang punggung, dia juga geram dengan Erik Meijer dan Anaknya Alex.

"Aku memang tidak salah menilaimu saat aku mengambil mu dari jalanan Damian" Baskoro tersenyum bangga menepuk pundak Damian.

"Namun sebaiknya kau memikirkan dirimu sendiri mulai saat ini Damian, Perjalananmu masih panjang, kau jagan mengikuti jejak ku, lihatlah aku, tidak ada yang istimewa dalam hidupku setelah aku menua dan sakit sakitan seperti saat ini" Baskoro menasehati Damian agar tidak menyesal seperti dirinya saat ini.

Ya, Baskoro menyesal telah memilih meninggalkan istri dan anaknya yang baru saja lahir demi memenuhi keinginan Tuan nya saat itu.

"Tapi Tuan, Masih memiliki aku dan Angela serta banyak orang yang masih setia dengan tuan sampai detik ini dan seterusnya akan seperti itu" Damian menyangkal ucapan Tuannya kali ini, karna Damian tidak ingin melihat Tuannya menjadi lemah, kemudian di tindas oleh para saingan bisnisnya.

Baskoro tertawa renyah mendengar kalimat Damian.

"Ketahuilah Damian hal seperti itulah yang menyebabkan kan aku berada di posisi seperti saat ini, setia dan selalu siap menghadapi musuh musuhku, kepribadianmu memang sangat mirip dengan ku, saat aku masih muda, dan kau tidak perlu mengulangi kesalahanku Damian, percayalah semua yang aku miliki saat ini tidak artinya dibandingkan dengan cinta dan kasih sayang" Baskoro terlihat menarik nafas nya dalam.

"Dengan tangan mu ini kau bisa melakukan apapun yang kau mau, namun cinta dan kasih sayang tidak akan dapat kau raih dengan rasa dendam dan kebencian Damian, Karna hal itu akan merenggut orang orang yang kau cintai dan kasihi, percayalah" Baskoro menggenggam tangan Damian untuk meyakinkan Damian akan kebenaran ucapannya, karena dia sendiri sudah merasakannya.

"Jadi apa yang mesti aku lakukan Tuan" Damian ingin menuruti keinginan Tuannya.

"Menikahlah dan miliki lah putra dan putri, serta kasihilah mereka dengan segenap jiwa dan ragamu, maka kau akan merasakan kebahagiaanmu kelak" Baskoro menatap wajah Damian dengan senyuman lalu menepuk pundak Damian.

"Angela, kemarilah, apa kau hanya akan menguping di sana" Baskoro meminta Angela masuk, karena Baskoro sudah melihat Angela yang ingin memasuki ruangan itu dari tadi.namun Angela sepertinya mengurungkan niat, karena mendengar percakapan Tuannya dengan Damian, dan Angela memang lebih memilih untuk menguping dari balik pintu.

"Maaf Tuan, Aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya tidak ingin menggangu obrolan Tuan dan Damian" Angela menundukkan kepalanya, merasa bersalah.

"Apa kau sudah membereskan semuanya Angela" Baskoro, terlihat sudah tidak sabar ingin pulang, kerena sebenarnya dia ingin kembali melihat Keysha yang dikatakan Damian berada di rumahnya saat ini.

"Sudah Tuan, termasuk menghubungi pengacara kita untuk mengurus masalah yang terjadi di rumah sakit ini, dengan pihak kepolisian" Ucap Angela.

"Baiklah, Aku ingin segera pulang sekarang" Ucap Baskoro terlihat bersemangat.

***

Pukul 02:00 Wib Damian, Angela dan Tuannya tiba di kediaman Baskoro.

"Melisa dimana Keysha?" Tanya Damian ketika melihat Melisa berdiri di depan pintu untuk menyambut kepulangan tuannya dengan kursi roda di tangannya.

"Maaf Tuan Muda Damian, Keysha pulang ke apartemen Tuan Muda, aku sudah berusaha menahannya, namun die kekeh tetap ingin pulang ke apartemen Tuan Muda" Ucap Melisa dengan sedikit merasa bersalah.

Damian terlihat risau memikirkan Keysha, dan Baskoro terlihat sedikit kecewa mendengar Keysha ternyata tidak ada di kediamannya.

"Pulang lah Damian, Keysha lebih membutuhkanmu daripada Aku" Baskoro menatap manik mata Damian yang terlihat gusar dan khawatir.

"Baiklah Tuan, maafkan aku tidak bisa berlama lama disini" Ucap Damian terlihat serba salah.

"Kau tidak perlu meminta maaf untuk itu Damian, pergilah" Baskoro tersenyum memandang wajah Damian, meyakinkan Damian bahwa dia tidak akan mempermasalahkannya.

"Terimakasih Tuan" Ucap Damian lalu beranjak pergi dari hadapan Tuannya menuju ke Mobilnya.

Damian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Damian serasa ingin terbang, agar cepat sampai di apartemennya untuk memastikan apa Keysha benar berada di sana saat ini.

1
Virgo girL
Mampirrr.., semangat ya kamu...
girlcant
keren banget...
Do Doremi: Makasih Kk
total 1 replies
Do Doremi
Yang Mau lanjut Komentar dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!