NovelToon NovelToon
Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Beda Usia / Romansa
Popularitas:878.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Cahyaning fitri

Lingkaran takdir memang penuh misteri. Menyukai ibunya, malah dapat anaknya. Tapi Ken bersyukur mendapatkan putri dari sahabatnya sendiri.

"Apa? Nikah sama Om Ken? Bapak, please dong jangan ngadi-ngadi? Masa iya aku menikah sama om-om?"

"Bapak mohon, Num. Hanya dia yang bapak percaya untuk menjaga kamu? Waktu bapak tidak banyak lagi."

"Maksud bapak apa sih?"

"Bapak divonis mengidap kanker hati. Sudah stadium 4. Jantung bapak juga bermasalah. Bapak mohon penuhi permintaan bapak!"

"Tapi, Pak____!" Hanum menggigit bibirnya sendiri.

"Ken, aku mohon nikahi putriku. Dia masih polos. Masih perawan. Tidak tersentuh lelaki manapun. Aku percaya kamu bisa menjaganya. Waktuku sudah tidak banyak lagi. Aku mohon jagakan dia untukku!"

"Man, kamu akan sembuh. Percayalah!"

"Tidak, Ken. Kanker hati yang aku derita sudah stadium 4. Aku tidak akan pernah bisa sembuh. Tolong penuhi permintaan sahabatmu yang terakhir ini!"

"Tapi_____!"

"Aku mohon _____!"

"Baiklah."

Pengen tahu kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 : Uncle Err dan Aunty Soraya

"Ken!" panggil seseorang, sontak Ken dan Hanum pun menoleh ke sumber suara.

"Aunty, Uncle!" Ken langsung berdiri dan menyalami keduanya dengan takzim. Begitu pula Hanum, ia mengikuti apa yang dilakukan suaminya.

"Silahkan duduk, Aunty, Uncle. Aku sudah memesankan menu spesial di restoran ini!" ucap Ken dengan ramah.

Bugh....

"Auw!" pekik Ken, meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya yang dipukul wanita paruh baya dengan tongkat saktinya.

"Dasar keponakan terkutuk! Kau menikah tapi tidak mengundang kami!" hardik perempuan paruh baya itu menatap tajam ke arah Ken.

"Dan kau menikahi gadis kecil? Dimana otakmu, hah?" teriak wanita itu masih memukuli tubuh Ken dengan tongkatnya.

"Aaaaa, sakit, Aunty! Haish, Aunty mau membunuhku?" seru Ken.

Tatapan Ken melirik ke arah sang paman, sementara sang paman hanya duduk bersantai menikmati secangkir kopi dengan menonton drama didepannya.

"Dasar pedofil kau ya!" teriak wanita itu, membuat pengunjung Restoran menatap ke arah mereka.

"Ya Ampun, duduklah dulu, Aunty. Aku akan menjelaskannya!" ucap Ken, Hanum meringis sambil menggenggam jemarinya. Ia yakin pukulan yang dilayangkan wanita itu pasti sakit.

"Bie, kau baik-baik saja?" tanya Hanum merasa iba dengan nasib sang suami.

"Soraya, duduklah dulu! Dengarkan penjelasan anak bandel ini!" seru sang suami menengahi.

"Oh, Ya Ampun. Sepertinya darah tinggi ku kumat gara-gara memikirkan keponakanmu itu!"

"Makanya, jangan terlalu emosi menghadapi anak bandel itu!" jawab sang suami. Hanum hanya menjadi pendengar yang baik melihat adegan drama di depannya.

Wanita itu duduk di kursinya, lalu menatap Hanum dengan intens. Wanita itu tersenyum seraya memeluk Hanum dengan lembut.

"Siapa namamu, Cantik? Kenapa kau mau-mau saja dinikahi pria tua itu?" tanya wanita paruh baya itu pada Hanum.

"Hanum, Nyonya." Jawab Hanum mengulum senyum tipis.

Sementara Ken misuh-misuh karena dikatai tua oleh Aunty-nya. Uncle-nya terkekeh geli melihat Ken misuh-misuh tidak jelas. Dan yang paling menggelitik ulu hatinya, sang istri mengatai Ken pria tua di depan Hanum.

Huuuhahahaha....

Begitulah kira-kira ketawanya. Eh, lagi ketawa ada cicak jatuh tepat di mulut Uncle Err. Pria tua itu pun langsung terbatuk-batuk, keseleo, eh maksudnya keselek cicak.

"Huh, rasain!" batin Ken, "Siapa suruh ketawa? Bukannya menjinakkan buaya betina tua, malah menjadi penonton. Kayaknya tuh tua bangka senang liat aku dipukuli istrinya. Mukulnya kenceng banget lagi. Kepalaku kan pada benjol!" rutuk Ken dalam hati.

"Apakah dia menghamilimu makanya kau mau dinikahi pria tua seperti dia? Kalau iya, aku buat dia babak belur sekarang juga!"

"Ya Ampun, Aunty tega sekali," gumam Ken sambil memegangi wajahnya.

"Jangka, Nyonya. Jangan dipukuli lagi. Kasian suamiku. Saya ti-dak hamil kok, Nyonya. Sungguh !" jawab Hanum gugup.

"Jangan gugup. Aku adalah Aunty-nya Ken. Istri dari Uncle Err. Panggil Aunty Soraya!"

"Senang bertemu dengan Aunty!" ucap Hanum lembut.

"Aku juga senang bertemu denganmu. Kau sangat cantik. Kenapa gadis cantik dan muda sepertimu mau menikah dengan pria tua seperti Ken?"

"Itu.....!"

"Tentu saja itu karena aku tampan, baik, dan yang terpenting aku kaya, Aunty!" jawab Ken cengengesan.

"Diam, Kau. Aunty sedang tidak berbicara denganmu. Aunty sedang berbicara dengan menantu aunty!"

Hanum tersenyum kecil melihat suaminya dimarahi wanita itu.

"Ayo katakan, Sayang! Apakah pria tua itu memaksamu?"

"Tidak, Aunty!" Hanum menggelengkan kepalanya.

"Lalu?"

Hanum tersenyum canggung, "Awalnya pernikahan kami memang tidak sengaja terjadi," Jelas Hanum menggigit bibir bawahnya sendiri, bingung dari mana ia menjelaskan pada aunty Soraya.

"Tapi kami akhirnya bisa saling menerima!" sambung Hanum lagi.

"Kamu yakin bahagia dengan pria itu?"

Hanum menganggukan kepalanya, "Iya, Aunty. Mas Ken pria yang baik dan bertanggung jawab!" jawab Hanum malu-malu. Mendapat pujian seperti itu, puser Ken langsung jeprak. Xixixixi ....

"Syukurlah kalau begitu. Tapi....kau tidak hamil duluan kan?" wanita yang usianya kisaran 50 tahunan lebih itu kembali bertanya.

"Ti-dak, Aunty. Sungguh!" jawab Hanum.

"Andai pun hamil sih tidak masalah. Aku malah bahagia!"

"Loh, kok gitu sih, Aunty!" timpal Ken.

"Tentu saja aku bahagia. Jadi rumor yang kudengar kalau kau gay, terpatahkan dengan kau menikahi wanita sampai membuatnya bunting. Benar kan, Sayang?" tanyanya pada sang suami.

"Iya, Ken. Apa yang dikatakan oleh auntymu itu benar. Kami sampai bingung menjawab apa jika ditanya oleh keluarga yang lain!" timpal Uncle Err terkekeh geli.

"Ck, siapa bilang aku gay? Aku blender mulutnya!" geram Ken, "Enak saja mengatai aku gay!" ucap Kenzo tidak terima dikatai gay.

"Sudah, kita lanjutkan ngobrolnya nanti setelah makan malam!" ucap uncle Err menghentikan pembicaraan mereka.

"Ayo Aunty,.kita makan dulu. Kita isi tenaga.. Setelah tenaga terisi full, bolehlah Aunty ngomel-ngomel lagi!" ucap Ken cengengesan.

"Huh, dasar kau ini!"

"Ini aku sudah memesankan makanan kesukaan Aunty. Aunty suka steak kuda Nil kan? Aku sengaja bilang sama pelayannya supaya daging kuda Nilnya dipresto terlebih dulu sebelum dipanggang. Aku kan tau, Aunty sudah tak ada gigi. Keponakan mu ini sangat pengertian kan? Hahahaha!"

"Dasar keponakan sinting!"

Setelah makan malam, suasana ruangan terasa hangat dan akrab. Hanum merasa nyaman berbaur dengan Uncle dan Aunty suaminya. Tawa canda pun tercipta dengan mudah seakan mereka sudah saling mengenal lama. Mereka pun melanjutkan obrolan seru dan hangat yang sempat terputus. Cerita demi cerita bercampur tawa melebur dalam keakraban baru itu.

Acara makan malam akhirnya usai, dan tampak jelas kehangatan di wajah mereka.

"Terima kasih atas waktunya, karena ini sudah larut malam, kami pamit dulu ya," ucap Uncle Err dan Aunty Soraya sambil bangun dari kursi. Kedua pasangan beda usia itu pun berpelukan dan melepas kepergian Uncle dan Aunty dengan senyuman tulus.

"Ajak istrimu main ke rumah!" ucap Aunty memperingatkan.

"Baik. Kalau aku ingat, aku ajak dia main ke rumah Aunty. Semoga saja sih tidak ingat!" ucap Ken terkekeh.

"Dasar tidak waras kau, Ken!" balas Aunty sambil geleng-geleng kepala.

Hehehehe....

"Hubby!" protes Hanum. Ken ini benar-benar sangat jahil.

"Aku bercanda, Sayang! Aku dan Aunty memang selalu begitu! Suka bercanda! Hihihi!"

"Hati-hati ya, Aunty!" ucap Hanum sambil dadah-dadah.

"Mainlah ke rumah. Aunty tunggu!"

"Iya, Aunty!"

******

Sampai di rumah, Hanum langsung mengganti bajunya dengan piyama. Tidak lupa juga mencuci muka dan menggosok giginya. Setelah bersih, Ia langsung naik ke tempat tidur, bersiap-siap untuk tidur.

Ken pun melakukan hal yang sama. Setelah mengganti bajunya dengan piyama, ia juga merebahkan dirinya di tempat tidur, berbantalkan paha Hanum.

"Kau sudah tidak bosan lagi kan?" tanya Ken, akan tetapi tangannya tidak bisa absen dari dada Hanum.

Hanum yang dimainkan dadanya pun sesekali bergerak merasa kegelian.

"Nggak!"

"Baguslah kalau kau sudah tidak bosan. Aku senang mendengarnya."

"Oya, Bie. Bagaimana kepalamu? Apakah benjolannya sudah kempes? Pasti sakit banget, dipukul begitu?"

"Nggak kok, nggak sakit. Sakit pun cuma dikit. Kayak digigit semut!"

"Yakin, Bie?"

"Kalau kamu nggak percaya, kamu mau coba? Sini aku pukul pakai linggis!"

"Hehehehe, nggak usah, Bie. Terimakasih banyak!" ucap Hanum.

Hening sejenak.

"Bie, sepertinya hubunganmu dengan Uncle dan Auntymu sangat baik! Aku bisa melihat kalian begitu akrab!" ucap Hanum membuka suara.

"Hem, mereka adalah orang tuaku setelah papa pergi!" jawab Ken, "Mereka sudah seperti orang tuaku sendiri. Aku yakin, mereka akan sangat menyayangimu!"

Tentu saja Hanum bahagia, jika memang kedua paman dan bibi sang suami menyukai dirinya. Itu berarti, dia tak perlu repot-repot untuk melakukan pendekatan.

Sikap Uncle Err dan Aunty Soraya sangat hangat dan menyenangkan. Hanum sangat nyaman ngobrol dengan mereka. Berbeda dengan sikap mama Ambar dan kedua kakak iparnya. Mereka sama sekali tidak hangat dan menyenangkan.

"Sekarang sudah malam. Ayo tidur!" ajak Ken.

"Tapi aku masih ingin mendengarkan cerita tentang mereka!"

"Besok saja nanti aku ceritakan lagi!"

"Ayolah, Bie! Sedikit saja ceritanya!"

"Tidak. Besok saja, Hanum. Aku juga sudah capek dan ngantuk banget!"

Bersambung ....

Catatan:

Maaf sebelumnya....🙏🙏🙏🙏 ada sedikit catatan dari para author nih ya, terkhusus untuk para Readers kesayangan.

Cara agar pembaca bisa mendukung retensi penulis :

Mohon jangan baca bab pertama jika judul, genre, bahkan blurbnya saja kalian tidak sreg atau cocok. Khususnya untuk karya belum tamat, kalian jangan melakukannya. Namun andai sampai telanjur buka bab satu, readers WAJIB baca, jangan diskip, baca scrol dan cukup dikasih like. Enggakkkk, like dari readers bukan penentunya. Yang menentukan itu keseriusan baca readers. Karena retensi membuat kita berurusan dengan sistim. (Peraturan Baru Dari Pusat).

Bacanya wajib setiap bab update. Maksimal di hari itu sebelum puku.* 23.00 atau itu sebelas malam. Karena waktu pergantian Noveltoon atau Mangatoon mengikuti China.

Jika pembaca gampang bosan dan suka skip novel, atau kalian sibuk dan akan nabung bab. Apa sengaja intip-intip cerita, baca utuhnya nanti, INI READERS WAJIB JANGAN DILANJUT KEBIASAAN INI. TIPIKAL SUKA SKIP NOVEL AKAN MEMPENGARUHI PERFORMA TULISAN AUTHOR. SILAHKAN READERS BISA BACA KARYA TAMAT KARENA TIDAK AKAN MEMENGARUHI PERFORMA NOVEL.

Sekarang novel para author itu dinilai dari keseriusan Readers membaca, bukan soal like-nya, Kasian authornya, performa novel langsung anjlok kalau diskip².

Mohon maaf atas ketidak nyamanan ini. Terimakasih banyak atas dukungan dan perhatiannya...🙏

1
Yany Zain
segera sunat ya om dave dan jangan lupa aku di kasi berkatnya ya
niken babyzie
thorrrrr kira kira donk 🤣😂
niken babyzie
dah misquen baru ingat ken hadehhhh si ambarrrrr
Bunda 4 K
bagus ceritanya tp jangan terlalu panjang
niken babyzie
ayo dave, tendang aja ken ke afrika 🤣
Nur Adam
lnjut
bibi
up
Pri Ana
up Thor🥰🥰
Marifatul Marifatul
/CoolGuy//CoolGuy/
Soraya
no komen lanjut
phity
whatttt om dave belum di sunat???? astaga...nasrani maupin islam ttp hrus disunat om dave secra umum tuk kesehatan alat reproduksi mka hrus di sunat masa gk ad si yg kasih tau sm om dave mama dan papa nya om dave wkt om msh sd masa gk di antrin ke dokter buat sunat
Dewi Anggya
anterin ken.... biar dev tau bentuk anu nya yg baruuuu🤣🤣🤣btw alhamdulillah y udh mualaf dev...
Dartihuti
udah tak ksh bintang 5 lo semangat mesti sy terlambat baca'y bkn numpuk biar banyak tp br nemu🙏
Dartihuti
😄😄😂kaku perut baca'y
neng ade
Alhamdulillah.. akhir nya Dave reami jadi mualaf.. tinggal si sunat ya Dave.. semoga kedepan nya km jadi pribadi yg lebih baik lagi .. dan aemoga setelah ini urusan nya di lancar kan ..
Ajusani Dei Yanti
sunat dulu om dave biar keren otong nya pake helem ,gak pake dudukuy lagi 🤣🤣🤣🤭🤭🤭
Ekayadi
puk puk puk ad aj rayuan mamas Ken ny... ngakak bingit Isuzu panther dan pande dapur /Joyful//Joyful/
Yany Zain
ya ampyun om dave segera sunat om biar sholatnya syah....🤪
Tutiks
lanjut lagi up nya
Soraya
susan sama Deva terhalang keyakinan lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!