Bocil minggir dulu yaa...
sinopsip >>>>👇🏻
Reisya yang sangat bucin di manfaatkan oleh Stanley pacarnya sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Reisya yang terlanjur menyerahkan dirinya pada Stanley menyusun rencana agar bisa memiliki Stanley bahkan sampai di gerebek dan di paksa menikah.
Dipermalukan, di keluarkan dari sekolah dan ancaman penjara membuat Stanley jadi mulai membenci Reisya. Terlebih saat kebohongan tentang kehamilan palsu Reisya, Stanley kian dendam. Untuk membalas sakit hatinya, Reisya di paksa menikah lagi dengan seorang pria asing bernama Evrard untuk membuatnya hamil sungguhan. Itulah awal Reisya menjalani hidup poliandri.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna juna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35.
Reisya keluar dari ruangan Stanley dan kembali ke kamarnya dengan Evrard . Disana ia melihat Evrard sudah menyiapkan kopernya. Ia hendak kembali ke Jakarta.
" Evrard.. " Reisya memeluk Evrard. Evrard nampak kebingungan saat Reisya tak hanya memeluknya , namun ia juga menciumnya.
" Goodbye kiss? " tanya Evrard yang mengira Reisya menciumnya sebagai ciuman perpisahan sebelum ia pergi.
Namun ia heran, Reisya justru mendorong Evrard hingga terbaring di ranjang. Reisya naik ke atas tubuh Evrard dan melepas kancing kemeja Evrard satu persatu. Dan saat handuk yang di kenakan Reisya melorot, Evrard tahu Reisya tak sekedar menginginkan ciuman namun lebih.
Evrard membiarkan Reisya yang begitu aktif mengeksplor tubuhnya. Reisya mendominasi permainan dengan lady on top. Evrard mengimbanginya.
Saat Reisya nampak lelah dan mengambil nafas, ia ganti yang aktif. Sodokan kuatnya itu membuat Reisya tak berhenti menjerit menikmati permainan Evrard.
.
.
.
.
Stanley kesal bukan main saat sesudah menelpon Shera ia tak mendapati Reisya di kamar mandi. Dan saat mengecek hp melalui kamera tersembunyi yang ia letakkan di kamar Reisya dan Evrard, ia justru melihat Reisya sedang bercinta dengan Evrard.
" Sialan!! Wanita jalang itu benar benar haus seks. Baru saja main denganku masih minta jatah bule itu. Mana agresif seperti orang sange begitu.. waktu main denganku malah seperti mayat hidup.
.
.
" Stanley! " Reisya dan Evrard begitu terkejut saat melihat Stanley ada di kamar mereka. Terlebih saat mereka sedang bersatu.
" Jadi begini ya kelakuanmu wanita gatal ... Sudah ku bilang , jatahmu denganku. Kau malah meninggalkanku dan minta jatah pada bule ini . Apa kau masih belum puas main denganku sampai minta darinya? Atau miliknya lebih enak dari punyaku hah? Dasar, bitch !! " Maki Stanley kesal yang ternyata langsung mendatangi kamar keduanya.
Evrard segera melepas persatuannya dengan Reisya dan kemudian menyambar piyamanya. Ia buru buru memakainya dan langsung berdiri berhadapan dengan Stanley.
Reisya juga cepat cepat memakai dress tidur satinnya. Ia lalu bersembunyi di belakang tubuh Evrard.
" (Apa kau tak tahu cara bertamu ke ruang pribadi orang?) " tanya Evrard yang tak menyukai Stanley main nyelonong masuk tanpa permisi itu dengan bahasa asing.
" Yang kau tiduri itu istriku bule tolol..apa aku perlu ijin untuk masuk kemari?" tanya Stanley balik.
" ( Bebaskan dia...berikan dia padaku )" ucap Evrard sambil menatap tajam pada Stanley.
" Hahaha... (Kau bercanda? Dia itu cinta mati padaku...bagaimana kau bisa merubah itu?)" tanya Stanley.
" ...." Evrard terdiam.
" (Pemain cadangan jangan mimpi terlalu tinggi. Selamanya posisimu itu tak akan di anggap. Kau itu cuma salah satu bidak pion permainanku. Suami main main. Reisya cuma butuh benih mu saja. Setelah ini kau akan ku buang karena tidak berguna...Kau itu sampah tak berguna)" maki Stanley.
Evrard yang tak bisa menahan emosinya lagi melayangkan pukulannya dengan keras ke wajah Stanley hingga Stanley terjatuh ke lantai.
Reisya begitu terkejut . Evrard benar benar mengamuk dan memukul Stanley lagi.
" (Ku bunuh kau brengsek !!) " Evrard hendak menyerang Stanley lagi. Ia benar benar ingin menghabisi bocah ingusan kurang ajar itu. Namun sebelum pukulannya mengenai Stanley lagi, Reisya menahannya.
" Jangan , Evrard. Jangan lakukan itu " ucap Reisya sambil berdiri di depan Evrard mencegahnya memukul Stanley lagi.
" Sayang...."
" Jangan Evrard , kau tidak boleh menyakiti Stanley lagi " ucap Reisya. Ia tak ingin Evrard terkena masalah hukum karena Stanley kemarin sudah mewanti wanti jika ia tak akan tinggal diam lagi sejak kejadian ia di hajar Evrard beberapa hari lalu.
Namun beda dengan pemikiran Evrard. Ia justru mengira Reisya membela Stanley. Reisya tak rela ia memukul Stanley karena terlalu mencintainya.
Evrard diam seribu bahasa. Begitu jelas arti dari sikap Reisya. Reisya menegaskan hatinya, jika ia memang mencintai Stanley meski Stanley memperlakukannya dengan buruk. Meski Stanley membencinya dan ingin menyakitinya tapi Reisya terlalu mencintainya.
" Gue bilang juga apa... Dia itu cinta mati sama gue... apapun yang kau lakukan , dia tidak akan pernah berpaling padamu..Kau siapa memangnya... " ucap Stanley.
Stanley bangkit sambil menepuk nepuk membersihkan celananya dari debu meski tak kotor. Ia merasa di atas awan menang dari Evrard. Ia juga menghapus darah di bibirnya bekas pukulan Evrard tadi.
.
Bule ini 100% jatuh cinta pada Reisya. Akan lebih seru jika aku memberinya serangan mental..
.
" Reisya ... buka bajumu.." kata Stanley.
" Apa..? " Tanya Reisya kaget.
" Tiba tiba aku ingin bercinta denganmu....di depan bule suami keduamu ini..."
" Apa???!" Reisya begitu terkejut mendengarnya.
" Aku sudah sering melihat kalian bercinta di depan mata ku sendiri dari cctv kamar kalian...sekarang giliran dia melihatku secara langsung bercinta denganmu di depan matanya..."
" Stanley ..kau gila..." umpat Reisya kesal.
" ( apa yang kau lakukan?) " tanya Evrard saat melihat Stanley hendak melepaskan pakaiannya.
" ( Aku akan bercinta dengannya ... di depanmu ) " Jawab Stanley.
" ( Kau brengsek gila !!!) " ucap Evrard kesal.
Ia benar benar tidak rela Stanley akan menyentuh Reisya lagi. Bercinta beda kamar saja sudah membuat hatinya meradang karena cemburu, apalagi di depan matanya. Tentu saja ia keberatan.
Evrard mengepalkan tangannya kuat kuat, ia lebih baik membunuh Stanley daripada melihat itu. Meski ia tahu, Stanley adalah suami Reisya. Tapi baginya Reisya adalah istrinya. Wanita yang di cintainya. Ia tidak ingin ada pria lain menyentuhnya apalagi ia harus menontonnya bercinta di depan mata.. TIDAK !!
" Atau mau main bareng? Bukankah bule sudah biasa main 3 some? Bahkan rame rame berjamaah pun sudah biasa kan? Tambah 1 orang tidak apa apa lah , Reisya. Biar kau puas main sekaligus dengan dua suamimu " ucap Stanley.
Reisya tampak menggeleng. Ia tak mau dengan ide gila Stanley itu.
.
Stanley gila.. benar benar gila..
.
" (Apa kau sudah gila? Dia itu istrimu, bagaimana mungkin kau menyuruhnya main dengan kita berdua ?) " tanya Evrard geram sambil menarik krah baju Stanley. Ia pikir Stanley benar benar sudah gila.
" (Mau tahu yang lebih gila , Evrard ?) " tanya Stanley." (Wanita yang kau cintai itu akan melakukannya. Dia pasti menuruti perintahku karena dia cinta mati padaku ).
" Reisya, lakukan yang ku suruh atau kita cerai dan tentu saja kedua orang tua kita akan tahu skandalmu dengan melihat langsung rekamanmu dan bule itu " ancam Stanley .
Stanley sengaja bicara bahasa inggris dengan Evrard dan bicara bahasa Indonesia dengan Reisya . Ia tahu Evrard tak mahir bahasa Indo dan Reisya juga tak mahir bahasa Inggris. Sehingga mudah saja mengadu mempermainkan keduanya agar saling membenci.
" Aku bilang lakukan " ucap Stanley pelan namun penuh penekanan.
Reisya tersudut. Posisinya benar benar terjepit. Jika tak menurut pada Stanley, ia akan hancur. Menjadi janda, tercemar nama baiknya dan aibnya tersebar pada kedua orang tuanya . Dan mungkin Stanley akan menyebarkan di sosmed untuk membuatnya kian malu.
Namun menurut pada Stanley juga buruk. Ia akan melukai hati Evrard yang begitu tulus menyayanginya. Ia bukan orang bodoh yang buta tak mengerti akan arti sikap Evrard padanya . Evrard jelas memiliki peraasaan cinta padanya.
.
Maafkan aku ... Evrard...Aku tak bisa melawan Stanley.. Biar saja aku yang hancur dan menderita sendiri karena semua ini terjadi karena kesalahanku...Tapi orang tuaku ...selamanya tidak boleh mendapat aib karena kesalahanku...'
.
Sangat gila. Hanya kata itu yang bisa di ucapkan Evrard dalam hatinya saat ia melihat Reisya menuruti perintah Stanley. Ia melepas baju tidur satinnya dan mendekati Stanley.
" Lepas bajuku bodoh.. biar bule itu kepanasan ... '' perintah Stanley.
Reisya bagai robot tak punya perasaan. Ia melakukan semua yang di perintahkan Stanley.
" Cium aku dan mainkan adikku... bule itu harus tahu kau itu milik siapa !"
Evrard mengepalkan tangannya kuat kuat menahan amarahnya. Reisya berciuman dengan liar dan panas dengan Stanley di depannya. Reisya juga menyentuh dan memainkan senjata Stanley. Ia bahkan melihat dengan jelas Stanley menusukkan benda itu ke tubuh Reisya.
Stanley tersenyum senang melihat bule itu terbakar api cemburu. Ia tersenyum puas saat melihat Evrard turut mendatangi mereka setelah membuang begitu saja baju piyama yang di kenakannya ke lantai.
.
Mampus kau...kebakaran jenggot cemburu bule sialan.. Hahahaha..
Oke Reisya, nikmatilah dua pisang besar milikmu ini.. Kau pasti suka ...wkwkwkwk..
.
Stanley begitu puas bisa membalas keduanya sekaligus.
