Takdir Adriana

   Adriana dan keluarga nya menikmati kota Yogyakarta dengan riang walaupun bayak hal yang Adriana lihat tapi kali ini dia tenang karena ada ustad Zaki yang ikut jalan-jalan bersama mereka..

  Sekitar sore mereka pun tiba di rumah kerabat Bram kakak nya Mikeu,suasan pedesaan yang asri,membuat mereka betah mereka memutuskan akan menghabiskan masa liburannya di desa tersebut,mereka menyewa rumah penginapan untuk menginap beberapa hari saja..

   "Ana,bantu Ibu di dapur nak..teriak Ibu Susi

   "Iya bu..jawab Ana

   Ana dan Fatima ke dapur untuk membantu Ibu Susi,Ana dan Fatima terkejut melihat dapur yang berantakan..

  "Ya ampun Ibu ini dapur kaya pasar banyak bener bahan masakan nya?? tanya Ana.

   "Ini bahan untuk kita makan selama disini Ana,gimana sih? Kan kita banyakan kalau pesan terus mah boros neng..jawab Ibu Susi.

   "Ibu kenapa tidak ajak Fatima belanja nya? Tanya Fatima

  "Tidak apa-apa cantik tadi ada tukang sayur lewat,ibu lihat sayur da ikannya segar semua,ya Ibu kalap belanja sebanyak ini!! Jawab ibu Fatima

  "seperti nya Ibu ahli ya dalam hal apapun Fatima mau ah belajar dari Ibu...ucap Fatima

  "Ahli sekali kak,malah ibu itu ahli dalam membuat konser suaranya itu loh tujuh oktaf,kak..ngalahin penyanyi rocker...ucap Ana

  "Oh iya,wah Ibu Susi penyanyi dong ya?? Tanya Fatima antusias

   "Iya penyanyi koplo..sama ronggeng hahahaha...jawab Ana

  "Dasar anak gemblung.. bisa-bisa nya ngejek.ibunya..tegur Ibu Susi

  "Hahahahaa kan sebentar lagi gempar ni dapur...ucap Ana

  "tidak usah didengerin Adriana nya.. Fatima dia mah syirik sama Ibu nya yang cantik ini..jawab Ibu Susi

   Ketika sedang asyik bercanda tiba-tiba Adriana terdiam,dia memandang ke arah pintu,dia melihat seorang laki-laki yang sangat familiar namun dia lupa.

   "Siapa itu ya kok memandang kesini terus? Batin Ana

  "Ana,itu di cuci sayurannya malah ngelamun aja!! Ucap Ibu mengagetkan Ana

  "eh iya bu,maaf...jawab Ana, Ana mencuci sayur dengan celingak-celinguk mencari sosok yang tadi memperhatikan Ana.

  "Astagfirulloh..oh iya pak kas..yang di hutan itu.. Batin Adriana

   Setelah selesai Adriana berlari kekamar mencari tas nya,dia mengeluarkan isi tasnya dan mencari secarik kertas..

   "Kak Dodi...kak Zaki...teriak Ana

   "Iya dek..kenapa sih teriak-teriak..jawab Dodi

   "Kak,tahu alamat ini tidak? Tanya Ana

   "Kakak tidak yakin,coba tanya kak Alex di belakang tuh sama kak Zaki juga kak Bram...jawab Dodi

  "okey...sahut Ana

  "Ana,jangan berlari seperti itu nanti tersandung..tegur Dodi

  "iya kak...jawab Ana

   "Kelexxx...yuhuu...kelex...teria Ana

   "Woi..dasar adik tak beradap..nama sebagus gini di bilanh kelex..alex..woi alex ..jawab Alex

  "Sama saja...ahh...sakiit...ucap Ana kesakitan mata kaki nya tersandung .

  "nah kan kualat sih...sini kakak lihat...ujar Alex

   "Aku tidak apa-apa kak!! Kak tahu alamat ini tidak? Tanya Ana,sambil nenyerahkan secarik kertas.

   "Sepertinya tahu kenapa memangnya? Tanya Alex

   "Coba kakak lihat dek..pinta ustad Zaki

   "ini kak..jawab Adriana

   "ini bapak yang di hutan itu ya,menurut penglihatan kakak,dia meninggal di hutan itu dan jasadnya masih disana,dia meninggal karena sudah di tumbalkan oleh seseorang,tetapi dia masih bisa di tolong agar bisa pergi ke sisi nya..ucap ustad Zaki

 "Dia minta tolong agar keluarga nya di beritahu katanya keluarga nya kesusahan sepeninggal dia ..jawab Ana

  "Harus nya bukan dia yang di korbankan tetapi karena dia membuat salah satu penghuni tersinggung jadi dia yang kena,dan orang yang menumbalkannya juga kenal dekat dengannya...jawab ustad Zaki

   "Iya tadi dia kesini kak..dia menatap ku di dapur tadi..ucap Ana

 "Iya kakak lihat tadi..jawab Zaki

 "Terus kenapa kakak diam saja..tanya Ana.

  "Karena dia datang memang mencarimu sepertinya dia ingin kamu segera membantu nya..jawab Zaki

 "Coba kakak lihat alamatnya dek? Pinta Alex.

 "Nanti sesudah magrib kita kesana ya,kita lihat...ajak Alex

 "Ayok...jawab Zaki dan Ana

Akhirnya mereka bertiga berangkat menuju rumah Pak Kaswita...mereka berharap cepat sampai dan menyampaikan pesan Pak Kaswita agar Pak Kaswita segera pergi dengan tenang,arwah Pak Kaswita memang tidak mengganggu hanya saja arwahnya tertahan oleh bangsa siluman ular penghunk hutan.

"Assalamualaikum..tok..tok... Ustad Zaki mengetuk pintu

"waalaikum salam....balasan dari dalam rumah

"permisi,apakah benar inj rumah nya pak Kaswita? Tanya Ustad Zaki

"Bbenar,maaf siapa kah kalian? Tanya pemilik rumah

"Maaf mengganggu,perkenalkan saya Zaki dan ini adik-adik saya!! Ucap Zaki memperkenalkan dirinya dan adik nya

"oh baiklah..silahkan masuk..saya Tanti anak nya pak Kaswita yang pertama..jawab Tanti

"Silahkan duduk..ucap Tanti mempersilahkan duduk

"Terima kasih..jadi maksud kedatangan kami kemari,kami ingin menyampaikan pesan Dari Pak Kaswita untuk keluarga..sebelum nya maaf kalau ibu Kaswita nya ada? Tanya ustad Zaki

"Ibu ada,namun Ibu sudah tidak bisa di ajak bicara,ibu sakit setelah tahu jika Bapak hilang..jawab Tantri.

"jika kamu izin kan..bolehkah kami menengok nya? Tanya Ana

"Maaf sebelumnya kalian bertemu bapak dimana? Karena Bapak tiba-tiba menghilang bak di telan bumi..ujar Tantri

"lebih baik kami,menengok Ibu dulu agar kami lebih enak mengobrol nya..jawab Ustad Zaki

"Kalau begitu mari ikut saya!! Ucap Tantri

Mereka menuju kamar istri Pak Kaswita , Saat berjalan tiba-tiba Ana merasa kan hawa panas menjalar ke tubuh nya...

"Assalamualaikum....ustad Zaki mengucapkan salam

"Astagfirulloh..apa ini kenapa kamar ini penuh dengan ular,kenapa ular itu melilit tubuh ibunya Tantri... Batin Adriana

"Assalamualaikum ....siapa kamu? tegas Ustad Zaki

"loh Pak kenapa Ibu saya di bentak? Tanya Tantri

"Maaf Tantri ,kenapa ibumu bisa sakit,bagaimana awal mula nya? Tanya Zaki dengan raut wajah serius

"Awalnya,ibu baik-baik saja,ibu sehat walafiat..hari itu bos nya Bapak mengabarkan jika, Bapak di kabarkan menghilang saat sedang menemani majikan nya ke kota,katanya sempat bapak menerima telepon dari seseorang dan pamit untuk berbicara sebentar,namun Bapak pergi lama dan tidak kembali,majikan Bapak bilang mereka mencari kemana-mana namun tidak ketemu,awalnya ibu menangis dan sakit karena kefikiran Bapak,cemas ketakutan Bapak kenapa-napa...namun seiring berjalannya waktu Ibu dan keluarga bisa menerima,bahkan yakin jika Bapak akan pulang,makanya ibu selalu menunggu nya,hingga tiba suatu hari majikan Bapak datang kembali dan memberikan uang kepada Ibu katanya itu uang kompensasi dari mereka,ibu awalnya tidak menerima karena yakin Bapak akan pulang,namun entah kenapa majikan Bapak memaksa,di karenakan ibu perlu uang untuk biaya hidup kami sehari-hari, Ibu menggunakan uang yang di berikan majikan nya Bapak,setelah uang itu habis, tiba-tiba Ibu jatuh sakit bahkan adik kedua saya juga ikut sakit namun Alhamdulillah nya adik saya bisa sembuh...ujar Tantri

"Sekitar satu tahun ini,keadaan ibu semakin parah,maaf jika saya boleh tahu dimana kalian mengenal Bapak? Tanya Tantri

"Kebetulan yang bertemu bukan saya melainkan adik saya,begini sebelumnya saya minta maaf, Saya akan sedikit menceritakan sesuatu tentang Pak Kaswita...apakah kamu tidak keberatan? Tanya ustad Zaki

"Ceritakan saja Pak, sebenarnya kami penasaran apa y noang terjadi dengan Bapak? Karena tidak mungkin bapak meninggalkan kami begitu saja, Bapak itu orang yang baik,sangat menyayangi kami dan bertanggung jawab..jawab Tantri

"Baiklah,biar Ana yang bercerita ya,karen dia yang bertemu dengan Bapak...jawab Zaki

"Begini Mbak,beberapa hari lalu ketika saya akan menuju kota ini,kami melintasi jalan hutan Mbak..karena perjalanan nya sore menuju magrib suasana sangat mencekam, tiba-tiba mobil kami mogok Mbak dan kami di ganggu makhluk astral,saat akan melanjutkan perjalanan mobil kami tiba-tiba mogok kembali,saat sedang ketakutan dan menunggu warga sekitar, tiba-tiba ada yang menggedor jendela mobil kami,saat saya samperin Bapak itu dia bilang namanya Pak Kaswita,beliau meminta bantuan pada saya agar menyampaikan pesan pada keluarga,pesannya adalah jika beliau sudah meninggal dan jasadnya masih berada di hutan itu, jika Mbak bersedia saya akan panggilkan beliau kesini,tolong di kumpulkan adik-adik nya Mbak...ucap Adriana

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun..hiks..hiks.. bapak...lirih Tantri

"Yang kuat Mbak,yang sabar lebih baik kita sama-sama mencari tahu apa yang terjadi dengan Bapak dan apa yang akan di sampaikan..ucap Adriana menenangkan Tantri..

"Baiklah..tunggu ya sebenar...jawab Tantri,sambil berlalu memanggil kedua adiknya..

Setelah semua berkumpul Adriana pun bersiap akan melakukan mediasi dengan sosok Pak Kaswita.

"Tantri, Hendi, Budi, anak-anak ku.!!panggil pak kaswita yang merasuki Adriana

"Bapak..lirih ketiga Anak Pak Kaswita

"Bapak sudah meninggal nak,namun tubuh Bapak masih di hutan itu,tolong temukan dan kuburkan bapak ya .ucap Pak Kaswita

"Pak,apa yang terjadi hari itu? Tanya Hendi

" Hari itu,bapak diminta mengantarkan majikan Bapak ke suatu tempat, Bapak diminta menemani dia ke hutan di ujung kota,disana ada juga teman nya majikan singkatnya Bapak melihat majikan Bapak sedang melakukan. Ritual pesugihan denga siluman ular,tadinya majikan Bapak akan menumbalkan seseorang tapi orang itu melawan Bapak hingga melarikan diri,karena siluma ular sudah menunggu makanan nya,dia melihat Bapak dan akhirnya bapak yang di tumbalkan dan begini jadinya Bapak meninggal tidak wajar...jawab Pak Kaswita

"Astagfirulloh kenapa beliau tega sekali... lirih Tantri

"tolong bebaskan Bapak Nak..jasad Bapak ada dalam goa tak jauh dari sungai,karena Bapak ingat bapak berlari dari kejaran majikan Bapak dan Bapak sembunyi di sana tapi ternyata Goa itu adalah sarang nya..ucap Pak Kaswita

"Baiklah Pak,mungkin ini takdir dari yang maha kuasa,mempertemukan Bapak dengan adik saya,agar kami bisa membantu mu...sekarang Bapak keluarlah saya akan bicarakan dengan anak-anaknya Bapak... Jawab Ustad Zaki

#Apakah Ana menemukan Pak Kaswita #