NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Iya saya segera pulang, iya ini juga masih di jalan" ucapnya didengar langsung oleh Nur yang berniat membuang sampah di tempat sampah, berada tidak jauh dari sepeda motor di mana Bhima meletakkan. "Mas Bhima ya" celetuk Nur saat membuang sampah memangil nama Bhima karena seperti mengenali suaranya. "Astaghfirullah ketahuan" ucap Bhima seketika menoleh ke arah Nur yang menyebut namanya sambil tersenyum. "Oh maaf salah orang, saya kira mas Bhima, permisi" ucap Nur seraya mengejutkan Bhima, karena ternyata Nur belum mengetahui bahwa dirinya adalah Bhima yang ia maksud. "Huff, iya" cengir Bhima keringat dingin, dan mengelus dada melihat Nur pergi meninggalkan dirinya. "Kamu bicara sama siapa Nur" ucap Ratna. "Tidak kenal mbakyu" ucap Nur singkat. " Yasudah tinggal ini saja sampahnya kamu buang, Mbak mau ke dapur dulu bantu ibu" ucap Ratna bergegas meninggalkan halaman rumah menuju dapur. "Ratna ini aku, Bhima" ucapnya dalam hati. Bhima merasa sedih karena Ratna yang merupakan sahabat sejati sejak kepulangan dirinya sudah dua kali menemuinya namun Bhima belum berani menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya pada Ratna. Melihat Nur datang lagi untuk membuang sampah Bhima bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut dan menjauh dari rumah Ratna. "Siapa orang itu tadi, gaya rambutnya yang aku lihat dari belakang dan suaranya, sepertinya itu mas Bhima tapi bukan, sekarang dia ada dimana, aku belum pernah bertemu lagi sejak saat itu" heran Nur menggelengkan kepalanya dan kembali menuju halaman untuk meletakkan alat kebersihan yang dibawanya.

★★★

Kota Malang di sebuah kompleks perumahan, tepatnya pada salah satu rumah mewah milik Sanjaya yang bekerja sebagai sekuriti di salah satu pusat perbelanjaan departemen store ternama di kota tersebut. "Berangkat sekaran mas" ucap seorang wanita muda bernama mira istri Sanjaya. "Iya seperti biasa berangkat setelah sholat subuh" ucap Sanjaya. "Kenapa sih mas setiap hari harus berangkat pagi dan pulang malam hari, kapan mas punya waktu untuk aku dan anak-anak" ucap Mira. "mulai lagi deh, kamu tahu sendiri pekerjaan mas seperti apa harus siap siaga menjaga keamanan di sana, apa anak-anak masih tidur" ucap Sanjaya. "Iya mas, ini bekalnya jangan lupa untuk sarapan dan yang untuk siang hari sudah Mira tata disini" ucap Mira menyerahkan bekal makanan pagi hari dan juga siang hari buat Sanjaya suaminya. " Ya sudah mas berangkat sekarang ya sekarang titip ibu, putri dan anak-anak, Assalamualaikum" ucap Sanjaya mencium kening istrinya. "Waalaikum salam hati-hati ya mas jangan ngebut, mas tenang saja semua akan baik-baik saja di rumah" ucap Mira mencium tangan suaminya. Sanjaya melangkah ke arah depan rumah untuk mengambil sepeda motor miliknya dan kemudian melajukan kendaraan dengan perlahan menuju tempat di mana dirinya bekerja. Mira pun menutup pintu rumah begitu Sanjaya pergi.

★★★

"Papa mana mi berangkat pagi lagi ya" ucap Maya anak pertama Mira. "Iya sayang papa kan harus bekerja untuk memenuhi kepentingan Maya sekolah" ucap Mira berkata seadanya. "Tapi mi" ucap Maya tidak melanjutkan ucapannya dan melanjutkan makan. "sudah sayang sekarang cepat selasaikan makan, setelah itu kita berangkat sekolah ini ini sudah siang" sela Mira. "Ini bekal kamu mami letakkan di tas" ucapnya lagi "iya mami" ucap Maya lirih. "Sayang kamu mau ikut mami mengantarkan kakak pergi sekolah atau di rumah saja bersama eyang dan kak putri. "Aku dirumah saja mi sama eyang" ucap Andra anak kedua Mira yang masih berumur empat tahun. "Baiklah kalau begitu dirumah sama eyang jangan nakal" ucap Mira meneruskan menyuapinya makan. "Iya mami" jawabnya polos. Tak lama kemudian setelah semua selesai melakukan kegiatan sarapan Mira pamit pada ibu mertuanya untuk berangkat mengantar Maya sekolah. "Bu titip Andra dulu saya mau mengantarkan Maya sekolah setelah itu aku langsung ke butik mungkin pulangnya sore setelah jemput Maya" ucap Mira. "Iya Mir, ibu akan jaga cucu ibu dengan baik, kamu hati-ati berangkat nya" jawab ibu "assalamualaikum" ucap Mira. "waalaikum salam" jawab sang ibu yang biasa dipanggil dengan sebutan Bu Saroh.

★★★

*Bu bapak belum pulang sebentar lagi Nur mau berangkat sekolah lo" ucap Nur setelah selesai mandi pagi dan kini tengah bersiap untuk berganti baju seragam sekolah di kamarnya. "iya Bu" ucap Ratna. "Kalian tunggu saja mungkin sebentar lagi pulang" ucap Bu Sri santai. Tak berselang lama pak Sugeng datang dengan membawa satu gerobak berisi kayu. "Nah itu bapak sudah pulang, Ratna kamu siapkan sarapan nya di mejaya" ucap Bu Sri. "Iya Bu" ucap Ratna. "sebenarnya ibu masak apa sih" gumanya lirih. Ratna bergegas ke dapur untuk segera menatakan makanan. "Wah, Alhamdulillah ada bebek goreng" ucap Ratna lirih dan tersenyum sambil membulatkan matanya melihat ada makanan kesukaan nya di meja dapur. Ratna kemudian memindahkan makanan tersebut ke meja makan.

"Alhamdulillah bapak sudah pulang" ucap Bu Sri menghampiri pak Sugeng. "Iya Bu kan tinggal memilih ambil kayu yang sekiranya bisa bapak jual" ucap Pak Sugeng. "Istirahat dulu Pak diturunkan nanti saja" ucap Bu Sri. "Iya Bu, anak-anak masih dirumahkan, bapak ke kamar mandi dulu" ucap Pak Sugeng."iya Pak cepat sudah ditunggu" ucap Bu Sri melangkah masuk mengambilkan baju ganti bapak.

"Bu kenapa tidak bilang kalau ibu memasak bebek goreng" ucap Ratna. "Bebek goreng apa sih Nduk, itu kemarin bapak dapat dari pak Hadi, karena sudah mengantar beli obat, karena kalian sudah tidur sengaja ibu simpan di kulkas dulu" ucap Bu Sri berlalu mengantar pakaian bapak. "Wah bebek goreng mau dong" ucap Nur melihat menu di meja makan. " Tunggu bapak dulu" pungkas Ratna memandang Nur agar tidak mengambil makanan terlebih dahulu. " Iya-iya tunggu bapak" ucap Nur.

"Alhamdulillah sudah segar sekarang kalian belum sarapan" ucap Pak Sugeng setelah selesai mandi dan kini menghampiri kedua anaknya yang sudah duduk di meja makan. "Alhamdulillah yang ditunggu datang juga akhirnya" ucap Ratna. "Ini pak kopinya, Ratna ini susu kamu, dan ini buat kamu Nur" ucap Bu Sri menghampiri memberikan minuman pada semua yang telah berkumpul di meja makan. "Terimakasih Bu, ucap Ratna. "Terimakasih Bu kopinya" ucap Pak Sugeng. "Terimakasih Bu" ucap Nur pelan setelah mendapat cubitan kecil dari Ratna yang memintanya untuk mengucapkan terimakasih pada sang ibu. "Sudah kalian berdua ini jangan ribut ayo sarapan dulu" ucap Bu Sri memecahkan suasana, merekapun mulai sarapan dengan diawali membaca doa makan terlebih dahulu. "Alhamdulillah jangan lupa diminum susunya Nur" ucap Ratna menumpuk semua piring yang baru saja digunakan untuk sarapan dan meletakkan di dapur untuk segera dicuci. "Nduk Ratna kamu berangkat jam berapa, adik kamu sudah berangkat sekolah, apa kalian tidak berangkat bersama" ucap Bu Sri. "Sebentar lagi Bu, sekitar jam delapan" ucap Ratna. " Yasudah kalau begitu lanjutkan cuci piring nya, ibu bantu bapak pindahkan kayu dulu" ucap Bu Sri. "Iya Bu" jawab Ratna segera menyelesaikan tugasnya mencuci piring dan gelas yang kotor.

Bersambung

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!