NovelToon NovelToon
Modernisasi Queen

Modernisasi Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri Nilam Sari

Niat hati Meysa untuk bersembunyi dari kejaran wartawan. Justru ia terbangun di kamar bernuansa kerajaan dan juga dengan pakaian lengkap seorang wanita zaman dahulu. Kebingungan dengan apa yang terjadi, justru identitas dirinya di sini adalah seorang ratu yang lemah. Bertolak belakang dengan sikap dan kemampuannya, Meysa tidak akan membiarkan dirinya terinjak-injak.

Kalau begitu lihatlah bagaimana ratu dari modernisasi ini akan menggemparkan kerajaan, tekad Meysa.

Bagaimanakah perjalanan Meysa di zaman ini? Akankah ia berhasil pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jebakan

Karena terkejut bukan main beserta tegangan tinggi yang menyentrum tubuhnya membuat Yuri akhirnya tak sadarkan diri. Vanriel langsung mendekati dan membawa tubuh tak sadarkan diri itu ke dalam dekapannya tak peduli dengan tatapan orang-orang mungkin karena reaksi dari hati Vanriel sendiri.

Tania meletakkan busurnya dan turun dari hewan berkecepatan tinggi itu. Penjaga kandang menunduk melihat Tania yang mendekat padanya dan hanya memandang sejenak.

Seperti bertemu dengan dewi kematian, penjaga kandang itu langsung menutup kandang serapat mungkin seiring dengan langkah kaki Tania yang menjauh.

"Ratu!" Siu langsung menyusul ratunya dengan wajah yang tidak bisa ia kendalikan serta perasaan yang menggebu-gebu karena melihat aksi memukau ratunya.

"Lihatlah, pengantin pria membawa pengantin wanitanya dengan penuh kekhawatiran. Romantis sekali, bukan?" Netra Siu turut menuju ke arah rajanya dan tuan putri Yuri bak Aurora kW itu.

Bisik-bisikan kembali terjadi dan melewati telinga Tania serta Siu. Sayangnya ratu itu tidak peduli dan berjalan dengan slay menuju keluar kandang. "Apa begini sikap seorang ratu?" Tania melihat siapa yang berani mempertanyakan tindakannya.

"Ibu suri, salam." Tania hanya tersenyum tidak menunduk membuat tatapan mata ibu suri semakin tajam.

"Ini bisa dikatakan sebagai tindakan melukai." Kepala itu sedikit bergerak miring mendengar ucapan Ibu suri.

"Tindakan melukai? Apa ibu suri sudah melihat keadaan nya? Atau ibu suri baru saja kembali dengan kecepatan kuda atau burung Garuda, bukan... tepatnya burung gagak."

"Semuanya melihat, seorang ratu melayangkan anak panah ke arah tuan putri Yuri...."

"Dan semuanya juga melihat, rambut indah itu menjadi pendaratan sesungguhnya, bukan yang lain. Ucapan ibu suri, bisa menjadi tindakan tuduhan tanpa bukti, apa aku benar?" Pelipis yang mulai berkerut itu terlihat menjadi setelah telinganya mendengar ucapan menantunya ini.

"Kau...."

"Jika ibu suri izinkan, aku akan kembali ke kediaman ku." Tak peduli menunggu jawaban mertua durjana nya, Tania sudah melenggang pergi meninggalkan lapangan yang sudah tidak berkabut itu.

Melihat ibu suri sendirian, tampak pria dengan baju zirah mendekat dan membuat wanita itu kembali terkejut. "Joseph!"

"Maaf Ibu suri, hamba membuat kaget." Terlihat tangan itu mengelus dadanya yang terdengar berpacu kencang.

"Wanita itu.... Dia.... Ada yang berbeda, tidak! Sangat berbeda! Tatapannya, bicaranya dan gestur tubuh nya. Bahkan..."

"Keahliannya ibu suri." Sambung Joseph yang mengerut kemana arah pembicaraan itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Dalam seminggu, ia bisa terlihat sangat berbeda. Ini bisa menjadi ancaman besar!" Terlihat ketakutan mulai menjalar di tubuh berpostur pendek yang dibantu tinggi dengan perhiasan yang menjulang ditambah dengan rambut nya.

"Ibu suri.... Hamba akan mencari tau secepatnya. Selama itu, kita bersikap tenang seperti ia bersikap. Dan yang terpenting, selama ratu tidak ikut campur dengan politik itu masih aman ibu suri." Tidak semua yang dikatakan Joseph membuat Ibu suri merasa tenang karena berbagai pikiran berkecamuk di kepalanya saat ini.

Tidak peduli dengan cara berjalan seharusnya, ia mengangkat gaun kebesarannya dan berjalan secepat kilat dengan gemuruh yang ditahan.

Baru saja saja Tania selesai berias, pintu itu terbuka diiringi suara gemuruh kecil. "Ratu Tania, ikut kami ke ruang sidang, ini titah raja!" Dua orang prajurit datang seperti polisi yang menangkap pelaku kejahatan yang membuat Siu cemas.

"Ratu... " Tania mengangguk mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Semua orang menatap ke arah pintu masuk yang terbuka sangat lebar. Lantai marmer abu-abu itu mengeluarkan bunyi karena injakan kaki yang melintas di atasnya.

Tania diiringi dengan prajurit yang mengawalnya melihat ruangan besar berlampu hias dan bertiang tinggi menjulang itu dipenuhi orang-orang berstatus menteri. "Salam untuk semuanya." Tidak ada suara gentar yang membuat hadirin menjadi kaget karena terdakwa terlihat begitu tenang.

"Ratu Tania, apa kau tau kesalahan mu sehingga dibawa kemari?" Di kursi kebesarannya, Vanriel berlagak sebagai hakim agung.

"Apapun itu, yang jelas terimakasih atas perhatian raja yang memberikan pengawalan dari kediaman ku hingga kemari."

"Itu bukan kepedulian tapi perlakuan kepada penjahat!" Yuri sungguh muak melihat ketenangan Tania sekarang.

"Penjahat? Kasus apa?" Tania berlagak tidak tau membuat Yuri semakin geram dan itu akan membuat dirinya semakin memperlihatkan kelakuan aslinya.

"Penjahat karena telah melukai tuan putri Yuri."

"Melukai? Apa separah itu?"

"Itu artinya kau mengakuinya ratu Tania."

"Aku tidak mengakui apapun. Semuanya juga melihat, apa yang terjadi kecuali mereka menjadi buta karena tekanan besar."

"Mengarahkan anak panah ke seseorang yang bukan musuh adalah tindakan salah ratu." Sekarang bukan Vanriel lagi yang bicara tapi seorang pria yang dikenal dengan guru besar di istana.

Yuri terlihat bangga karena ada pembela yang berada dipihaknya. "Guru.... Menurut guru saat orang yang tidak bisa berpengetahuan mengajarkan seseorang, apa yang akan terjadi?"

"Tentu saja itu adalah tindakan yang salah, dan melanggar aturan."

"Itulah yang terjadi kepada ku. Semua orang juga tau, aku tidak bisa memanah dengan baik dan ditambah dengan arena balap kuda bagaimana mata ini bisa melihat dengan baik?" Baik Yuri maupun Vanriel merasa cemas dan tidak menyangka tindakan Tania.

"Apa benar begitu raja?" Vanriel terbungkam sejenak menyusun kalimat.

"Jika guru besar tidak keberatan, tidak ada salahnya bertanya pada pelayan dan prajurit itu ada disana bukankah guru dapat melihat kebohongan tersembunyi sekalipun?"

"Guru, bisa saja seperti yang diucapkan ratu Tania. Semua yang disana diancam, ratu Tania sengaja guru. Ia membuat kepalaku terluka dan sangat sakit bahkan aku tidak bisa menggerakkan nya dengan baik." Yuri mengeluarkan air mata buaya nya agar semua orang bersimpati kepada nya.

"Ratu Tania apa kau menerima nya?" Tania tidak menjawab kali ini, ia hanya mengangguk hingga pertanyaan ketiga.

"Kenapa kau mengangguk saja? Apa kau sudah jadi bisu?" Cerca Vanriel yang merasa aman kembali.

"Tidak, aku hanya melakukan gerakan agar bedak ku tetap rata dan cantik selain itu juga untuk kesehatan."

"Aku juga bisa!" Teriakkan Yuri ditambah dengan gerakan anggukan seperti senam SKJ membuat semua orang menatap dirinya.

"Astaga..." Cicit Yuri yang baru sadar.

"Kena kau."

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

1
Ati Kotta Yaman
Hmmm...🥰🥰🥰
Aku Ikut Bahagia🥰🥰🥰
Ati Kotta Yaman
😂😂😂😂😂😂
Cipta Hendra
alur yg sangat membagongkan.
Ati Kotta Yaman
By2 Mola
Ati Kotta Yaman
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
mika
ternyata diri ku GK senang dgn sikap siu ini terlalu banyak perotes dan terlalu banyak ngomong bertanya 😏😏😏😏
Niken Wiji
terlalu singkat.. alurnya berputar2
Karunia Disha
kenapa pangerannya jd terkesan o'on yaa
Karunia Disha
Raja sangat bijaksana👍
Karunia Disha
muterr",,,,lama bgt smpe intinya
Hikam Sairi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
belum tau dia siapa Mey..../Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Dede Mila
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
jeng jeng jeng..../Drool//Drool//Drool//Drool/
Dede Mila
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/
Dede Mila
bau jigong dah.../Curse//Curse//Curse//Curse/
Dede Mila
pangeran nya lemot..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
tapi kamu berjodoh dengan nya Xiong gimana dong..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Karunia Disha
Bagus tania,,,tinggalkan si raja o'on👍
Karunia Disha
Tania sdh tau,,,lgsg cerai aj sdh ada yg mnunggu jandamu tania😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!