NovelToon NovelToon
Jodohkah Kita? (Kisah Seruni)

Jodohkah Kita? (Kisah Seruni)

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Angst / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Usai penyatuan itu, Seruni bersandar pada dada polos Victor. "Ada satu yang belum aku kasih tahu sama kamu, Vic."

"Apa?" Tanya Victor.

"Aku... gak bisa punya anak," ucap Seruni dengan berat hati. Ia merasa sudah bertindak egois karena baru mengatakannya sekarang. Seruni berpikir Victor pasti sama seperti pria lain, yang menginginkan seorang anak. Apalagi ia seorang penerus perusahaan.

"Aku tidak peduli itu, Seruni. Aku mencintai kamu, bagaimana pun kamu."

Kata-kata Victor membuat bahagia menelusup di hati Seruni. "Kenapa kamu bisa nerima aku yang kayak gini?"

Victor tersenyum hangat saat Seruni menatapnya dengan tatapan bersalah. "Aku sudah kehilanganmu selama dua belas tahun. Apa kamu pikir aku akan rela kehilanganmu lagi karena alasan itu?"

Tanpa Seruni ketahui, Victor sudah menyembunyikan sebuah kenyataan pahit. Ego Victor untuk bisa kembali bersama cintanya yang belum usai membuatnya mengabaikan kenyataan itu. Kenyataan yang suatu hari akan menyakiti Seruni lebih dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20: Memilih Seruni

'Seruni...?' Gumam Victor dalam keadaan setengah tidur tanpa ia suarakan.

Victor mengharumi leher jenjangnya dan memberikannya ciuman-ciuman yang menimbulkan jejak merah setelahnya. Tangannya mengelus punggung polos wanita yang berada di atas tubuhnya. Perlahan ia mengarahkan bibir Victor kepada bukit kembarnya. Deshn lirih pun bisa Victor dengar tanda ia menikmati apa yang dilakukannya.

Seketika Victor membalikkan tubuh wanita itu ke samping, sehingga dirinya kini yang berada di posisi atas, mengungkung tubuh polos itu. Namun betapa terkejutnya Victor, bukan wajah Seruni yang dilihatnya, melainkan wajah sang istri. "Marsha..."

Marsha menarik tengkuk Victor untuk menggapai bibirnya. Namun baru beberapa saat Victor melepaskannya, kemudian menjauh dari Marsha dan duduk di tepi tempat tidurnya.

"Sayang, ada apa? Kenapa berhenti?" Tanya Marsha seraya memeluk Victor dari belakang.

Victor mengusap wajahnya dengan kasar. Sesaat yang lalu, ia baru saja tertidur. Tiba-tiba ia merasakan seseorang mencium bibirnya. Entah bagaimana Victor langsung berpikir itu adalah Seruni. Bahkan wangi tubuh Seruni yang tercium oleh Victor, bukan Marsha. Walaupun hanya sekali Victor menyentuh Seruni, namun setiap detiknya, setiap inchi tubuh Seruni yang dijamahnya, begitu berbekas kuat dalam ingatan dan hatinya.

Marsha menelusupkan tangannya ke dalam kaus tidur Victor. Namun dengan segera Victor bangkit dari tepi tempat tidur. "Pakai lagi pakaianmu."

"Kenapa, Sayang? Kita baru mulai. Kamu emang gak kangen sama aku? Kita udah lama gak lakuin ini." Ujar Marsha kecewa.

"Aku tidak bisa." Tegas Victor. "Aku tak ingin menyentuhmu lagi. Aku pikir tadi..." Victor mengurungkan ucapannya.

"Jangan-jangan kamu keinget sama Seruni?" Tanya Marsha dengan nada marah.

Setelah melakukannya dengan Seruni waktu itu, entah bagaimana Victor sudah kehilangan hasrtnya pada Marsha. Bahkan Victor terus menerus memimpikan Seruni saking rindunya ia pada sang mantan kekasih.

Melihat Victor yang tak menyahut membuat Marsha emosi. Ia menyalakan lampu, menggunakan jubah tidurnya, dan menghampiri Victor. Dicengkramnya tangan Victor sehingga pria itu menghadap ke arahnya. "Jawab yang jujur, apa kamu pernah sentuh dia sebelum aku datang ke sini?"

Victor mengangguk tanpa ragu. Seketika emosi Marsha memuncak. Ditamparkan pipi kiri Victor. "Bahkan kamu udah gak ngerasa bersalah setelah selingkuhin aku?!" Air mata Marsha menggenang.

"Maafkan aku. Maka dari itu kita harus bercerai, Marsha." Lirih Victor.

Marsha histeris. Ia banting semua barang yang ada di hadapannya untuk menyalurkan amarah yang menggerogoti hatinya.

Setelah beberapa saat kamar itu menjadi sangat berantakan. Victor menahan kedua tangan Marsha. "Marsha, cukup!"

"Jahat kamu, Vic...." Isak Marsha. "Jahat!"

Victor hanya bisa menatap wajah sang istri dengan perasaan bersalah. Sontak Marsha memeluk tubuh Victor lagi. "Aku gak mau cerai. Aku gak mau kehilangan kamu. Aku cinta sama kamu, Vic. Tolong jangan pernah bilang cerai lagi sama aku."

Kedua tangan Victor menggantung di kedua sisi tubuhnya. Sama sekali ia tak menyambut pelukan Marsha. Perasaannya yang sempat susah payah ia tumbuhkan untuk Marsha, tiba-tiba saja layu dan digantikan oleh perasaannya yang begitu besar pada Seruni.

Setelah kedatangan Marsha dan Jason ke Indonesia, Victor sempat memikirkan semua ini matang-matang. Meskipun ia tahu resiko yang akan dihadapinya sangat besar, tapi Victor sudah menentukan pilihan. Victor tidak akan lagi mempertahankan rumah tangganya dengan Marsha dan akan kembali kepada Seruni.

"Pikirkanlah lagi. Jika kita bercerai, kau akan bisa kembali bersama Rafael."

"Apa?" Marsha melepaskan pelukannya dan menatap tak percaya pada Victor. "Aku udah milih kamu, Vic. Aku gak akan balik lagi sama Rafael! Apa kamu mau hukum aku sekarang? Kamu mau balas dendam sama aku? Kamu udah berhasil, Vic. Aku sekarang bisa rasain sakitnya kamu saat aku selingkuh sama Rafael. Tapi aku sadar sekarang, aku udah sangat salah. Aku akan setia sama kamu! Aku mohon jangan tinggalin aku!"

Isak tangis Marsha sudah tak bisa mengubah hati Victor yang mengalir deras kepada Seruni, sama seperti dulu.

"Aku sudah tidak bisa bersamamu lagi, Marsha. Tolong mengertilah. Dulu kau yang membuatku mengkhianati Seruni. Aku menderita bertahun-tahun sampai akhirnya aku mengalah pada keadaan. Aku mencoba untuk menumbuhkan rasaku padamu. Aku sempat mencintaimu, tapi ternyata perasaanku terhadap Seruni tetap jauh lebih besar. Sekarang biarkan aku kembali kepada Seruni, aku mohon." Lirih Victor.

"Gimana sama Jason?! Kamu mau bikin dia jadi anak yang broken home?" Marsha terus berusaha menggagalkan niat Victor untuk meninggalkannya.

"Selama ini, dia lebih sering bersamaku. Sedangkan kamu, lebih sering tidak ada bersamanya. Dia sudah sangat terbiasa tidak berkumpul bersama keluarganya, terutama denganmu. Perceraian kita tak akan berpengaruh untuknya."

"Egois kamu, Vic! Gak ada anak yang akan suka orang tuanya cerai!"

"Aku tahu itu. Tapi aku akan membuat Jason mengerti." Walaupun sebenarnya Victor tidak yakin juga Jason akan menerima perceraian kedua orang tuanya, namun egonya mengalahkan semuanya.

Beberapa saat Marsha terus menangis dan Victor membiarkannya. Sampai kemudian, "aku gak akan pernah cerai sama kamu. Gimana pun juga selamanya istri kamu cuma aku."

Setelah itu Marsha pergi dan masuk ke kamar tamu lainnya di mansion milik Emran Hartono dan melanjutkan tangisnya di sana.

***

Keesokan harinya, Marsha dan Jason kembali ke Inggris. Liburan Jason telah usai dan Marsha juga harus kembali bekerja. Marsha agak tenang karena selama beberapa minggu Victor tak akan berada di Jakarta. Ia akan mengunjungi hotel-hotel miliknya yang ada di berbagai kota. Nanti setelah Victor kembali ke Jakarta barulah ia akan kembali ke Indonesia.

Marsha tidak akan membiarkan ada celah untuk Victor kembali menemui Seruni.

Victor kembali ke mansion sang ayah setelah mengantar Marsha dan Jason ke bandara. Kabarnya sang ayah ingin bertemu sebelum perjalanan bisnisnya mengunjungi hotel-hotelnya dimulai.

"Kau berhubungan lagi dengan gadis miskin itu?!" Bentak Emran tanpa aba-aba saat Victor baru memasuki kamarnya.

"Iya. Aku berhubungan lagi dengan Seruni." Ujar Victor dengan tegas.

Sontak Emran melemparkan puluhan cetak foto kepada Victor sehingga foto-foto itu beterbangan dan berserakan di lantai. Salah satu foto tergeletak tepat di dekat sepatu yang dikenakan Victor. Foto itu memperlihatkan Seruni yang baru saja keluar dari kamar hotel miliknya.

"Bagaimana kau bisa berselingkuh seperti ini?! Bukankah kamu berkata sudah tidak akan berhubungan lagi dengan perempuan itu?!" Emran nampak sangat marah.

"Awalnya memang seperti itu, Ayah. Tapi kali ini, aku baru sadar aku tidak bisa mengabaikan perasaanku lagi. Aku dan Seruni masih saling mencintai seperti dulu." Ungkap Victor dengan tenang namun tegas.

"Apa kamu tidak memikirkan perasaan istrimu juga anakmu?!"

"Aku mohon Ayah tidak perlu ikut campur. Aku sudah dewasa, Yah. Aku sudah melakukan semua keinginan Ayah selama ini. Kini aku memiliki pilihanku sendiri. Masalah rumah tanggaku, akan aku selesaikan sendiri." Tegas Victor. "Aku pamit." Ia pun melenggang pergi.

"Victor! Ayah belum selesai bicara!"

Victor menghentikan langkahnya. Ia berbalik menghadap kembali kepada sang ayah. "Satu lagi, jangan lakukan apapun pada Seruni. Jika tidak, Ayah akan sangat menyesal." Kemudian ia pun kembali berjalan keluar tanpa mengindahkan sang ayah yang terus meneriakkan namanya.

***

Setelah menuntaskan pekerjaannya, Victor kembali ke Jakarta. Ia tak pergi ke mansion sang ayah ataupun ke kamar hotel yang menjadi tempat tinggalnya selama di Indonesia. Ia lebih memilih untuk datang ke rumah Seruni. Victor sangat merindukan wanita itu.

Hingga saat baru saja ia tiba di depan rumah Seruni, ia melihat Seruni dan Shelly sedang berjalan berdua. Seketika Victor tersenyum senang akhirnya bisa melihat wajah cantik Seruni lagi.

"Yah!" Teriak Shelly. Tiba-tiba sebuah botol obat menggelinding ke arahnya. Ia meraih botol itu namun Seruni segera menyambarnya.

"Seruni, apa kamu sakit?" Tanya Victor khawatir.

Wajah Seruni memucat. "Aku baik-baik aja. Ada perlu apa kamu datang ke sini?"

"Ser, aku ke dalem duluan ya." Pamit Shelly memberikan waktu untuk Victor dan Seruni mengobrol berdua.

Setelah Shelly sudah memasuki pagar rumah, Victor menjawab, "aku rindu padamu. Berminggu-minggu kita tidak bertemu. Aku datang karena ingin melihatmu dan memastikan apa kau baik-baik saja."

"Sekarang kamu udah lihat aku baik-baik aja. Silahkan pergi dari sini." Usir Seruni.

"Kamu bisa masuk lebih dulu, aku akan di sini sebentar lagi."

Dahi Seruni mengerut marah. "Kamu kenapa sih? Apa karena kamu ngebantu aku nyelesain semua masalah aku terus kamu ngerasa jadi pahlawan sekarang? Atau apa karena rumah ini adalah rumah pemberian kamu jadi kamu ngerasa berhak buat datengin rumah ini?"

"Seruni, aku..." Victor tak menyangka Seruni mengetahui semua hal yang selama ini ia sembunyikan.

"Aku berterima kasih sekali kamu udah bantu aku. Tapi kamu gak bisa kayak gini. Bagi aku seorang suami yang malah datengin perempuan lain itu adalah laki-laki paling jahat! Aku benci laki-laki yang gak bisa jaga hatinya cuma buat istrinya sendiri."

Kata-kata Seruni mengiris hati Victor. "Tapi aku tidak mencintai Marsha. Sejak bertemu denganmu semuanya berubah, hatiku kembali seperti dulu. Bahkan selama kita tidak bertemu aku kerap kali memimpikanmu. Padahal aku tahu kamu tak akan bisa memiliki anak, tapi aku malah bermimpi kita memiliki seorang putri. Dia cantik seperti dirimu, mirip sekali denganmu."

Seruni seketika tertegun dan menghindari tatapan Victor.

"Aku akan bercerai dengan Marsha. Aku sudah menentukan, aku memilih untuk kembali padamu."

1
Erni Fitriana
hamil kang ketoprakkkkk....hamillllllll...pegimanah sih luhhhh...nveluat...ngeluat doang gak ada tindakanyahhhh..gemes guah😠😠😠😠😠😠
Erni Fitriana
tokcer victor
Erni Fitriana
ketemu lagiiiii kita
Erni Fitriana
kyk ketiban tuang listrik y seruni????
Erni Fitriana
sedih bacanya😢😢😢😢
Erni Fitriana
ya Allah visualnya😱😱😱😱😱
Erni Fitriana
alhamdulillah
Erni Fitriana
aduh deg degan victor ketemu seruni lagiiiii
Erni Fitriana
cinta lama belum kelar nihhhh🤔🤔🤔🤔🤔
Erni Fitriana
jngn lupa bilang terimakasih sama author y vic!!!!!
Erni Fitriana
ya Allah runi😭😭😭😭😭
Erni Fitriana
viktor semakin dibuat sibuk oleh pak emran....
Erni Fitriana
berjuang lahhh
Erni Fitriana
pak emran beruntung gak punya urat susah...jadi sekali ngomong n nyuruh pindah orang sat set y pindah....punya urat kaya enak y pak😊😊😊😊😊
Erni Fitriana
horang kaya..kko nyuruh pindah udah kyk ngusir laler
Erni Fitriana
ehh bapak plin plan
Erni Fitriana
cerita sweet...cerita SMA😘😘😘
Asep Saepudin
jgn sampai terjadi hal buruk sama Laura dan seruni
Asep Saepudin
mdh2 seruni baik baik saja
Soeharti Rifangi
tinggalkan saja seruni laki " yg gak punya pendirian ,baru diancam gitu saja sama marsha udah lembek /Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!