Adinda Rosalina suhendri (18 Tahun ) terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur di hari pernikahan , dia harus menikahi seorang pria bernama Elang Adyatama seorang duda 3 kali kawin cerai.
" What ! kenapa harus Dinda sih , mama yang bener aja jangan lawak dong ma . Lagian Dinda itu masih anak-anak di bawah umur , masa harus nikah sama duda kawin cere 3x lagi ". Protes Dinda.
" iya , masa nikahnya sama dion sih Din , kan gak mungkin ". Ujar Anita .
Dinda tidak bisa lagi menolak permintaan orang tuanya , dan terpaksa menikahi elang .
Dinda yang berkepribadian bebas , suka huru - hara harus hidup bersama Elang yang sangat disiplin waktu bahkan suka marah .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nyolong mangga
Maxim masih tidak tenang , dia menunggu Dinda pulang untuk menjelaskan semuanya .
" Dinda tunggu !". panggil Maxim .
" Apa !! Lo mau apa lagi , jaga jarak ya gue bukan cewek gatel !!". Seru dinda .
" Sebenarnya gue kepaksa pacaran sama Wina , gue ?". Perkataan Maxim terpotong.
" Mau kepaksa kek atau tulus , bukan urusan gue juga !! mulai sekarang jangan ganggu hidup gue lagi , tapi Lo akan menyesalinya ". Tegas Dinda .
" Dinda , plis dengarkan dulu ". mohon Maxim dengan memegang tangan Dinda .
" ngapain Lo pegang - pegang tangan gue !! lepasin , dasar cowok plin plan !! Lo pikir gue bodoh ." kata Dinda seraya menangkis tangan Maxim lalu pergi .
Andi sudah menunggu Dinda , dia melihat seorang pria yang tadi pagi di kejar Dinda lagi mengejar Dinda .
Andi segera turun untuk mengawal Dinda agar Maxim tidak lagi mengejar dinda .
Dinda langsung masuk ke dalam mobil mewah milik elang , sedangkan Andi menatap tajam Maxim sebagai tanda peringatan agar tidak mengganggu Dinda .
" Gak perlu mengadukan masalah ini pada elang !! Cukup tau aja ." kata Dinda .
" Baik nyonya ". Jawab Andi .
" Lo tau sendiri kan , gue nikah karena terpaksa menggantikan kakak gue . Jadi maklum jika di sekolah masih di kejar - kejar sama cowok di sekolah karena gue salah satu cewek idola di sekolah ini ". Jelas dinda .
" Iya nyonya ". Kata Andi .
" Jawabnya singkat banget sih , awas aja kalo Sampek si elang tahu ". ancam Dinda .
Hari ini elang memiliki banyak pekerjaan sehingga pulang terlambat , Dinda merasa tenang bahkan bisa menikmati suasana santai tanpa ada elang di sisinya .
Dinda melihat pohon mangga di rumah tetangga bahkan sangat lebat , dia merasa tergiur untuk mengambilnya .
" Gilak tuh mangga tetangga banyak banget , mangga di rumah ini kagak berbuah . Ahhhaaa , pokoknya gue harus dapat itu mangga ". Kata Dinda .
Dinda nekat menaiki pagar tetangga agar bisa mengambil mangga yang menggoda .
" Ehh yang punya rumah , gue boleh kan mintak mangganya ." Ujar Dinda sambil memetik buah mangga yang pohonnya pendek namun buahnya sangat lebat .
Tidak ada tanda - tanda orang di rumah itu , Dinda semakin semangat memetik mangganya .
" Gak ada jawaban dari yang punya rumah berarti di anggap boleh dong ya , hehehe mantap nih ". Kata Dinda yang kegirangan.
Dinda dan Genk sering di hukum di sekolah karena sering kali memetik mangga di sekolahnya bahkan sampai habis tidak tersisa .
Setelah merasa puas memetik mangga , Dinda segera menaiki pagar tetangga lagi dan kebetulan elang datang memergokinya .
" Dinda !!! kamu , kamu ngapain manjat pagar orang mana nyolong mangga banyak banget lagi ." kata elang .
" Orang aku udah izin kok sama orangnya ." kata Dinda .
" Terus ngapain manjat segala kalo memang sudah izin sama yang punya ".
" Aku bener Uda izin kok sama yang punya rumah !! Cuma ya gak ada yang jawab , jadi aku anggap di bolehkan saja ". Ujar Dinda dengan entengnya tanpa rasa bersalah sedikitpun .
" Astaga Dinda !!! Kamu malu - maluin banget , cuma mangga doang harus nyolong mana satu kresek lagi gak tanggung - tanggung ." kata elang yang merasa geram.
" Ya daripada harus bolak - balik ambil mending sekalian aja ya kan , heheh " . Kata Dinda seraya menyengir .
" Apa uang yang aku kasih masih kurang ?". tanya elang .
" Oh cukup sangat cukup kok ".
" Lalu kenapa harus nyolong ". tegas elang .
" Rasanya beda ajah ". Jawab Dinda .
" Beda ! Ada aja alasan ." Heran elang .
" Kalo beli gak segar nah kalo ambil langsung dari pohonnya lebih segar plus menantang ." jelas dinda .
" Kembalikan mangganya ". titah elang .
" Ya kagak bisa lah sayang ? kalo orangnya nyuruh aku buat kembalikan ke pohonnya mustahil kan , sekali ini ajah deh janji gak ngulangi lagi ." kata Dinda yang sudah berjanji .
Elang menghela nafas dan menuruti perkataan Dinda .
Ketika memasuki rumah , Andi dan Mina terkejut bahkan Sumi pun tidak melewatkan Dinda yang menenteng mangga satu kresek .
" Nyonya ! Mangganya banyak banget , enak kali di buat rujak mangga uhhh mantap ." kata Mina .
" Kalo Lo mau , ambil sana punya tetangga masih banyak ". Kata Dinda .
" Hah , punya tetangga ? berarti itu dapat dari nyolong dong ". Kata Mina .
" Bisa jadi ." ujar Dinda lalu masuk ke dalam rumah untuk menyimpan mangga .
" Lo heran kan , jangan sampai nyenggol nyonya bisa habis Lo entar ". Kata Andi.
Elang datang , Andi segera menghampiri elang untuk membawakan tas kerjanya berserta jas .
" Selamat sore menjelang malam tuan ". Ucap Mina disertai senyuman.
Hari ini elang merasa sangat kesal di tambah Mina yang suka cari perhatian terhadapnya .
Elang ingin membersihkan diri , namun malah melihat Dinda yang sedang asyik menikmati mangga dengan cara menggerogoti bukan di kupas dengan pisau.
" Dasar kampret !". olok elang pada Dinda .
" Kamu ngatain aku ". Ketus Dinda .
Kebetulan Andi datang untuk meletakkan tas kerja elang di ruang kerjanya .
" Enggak , itu si Andi yang kampret ". Kata elang .
Andi langsung terhentak begitu di jadikan pelampiasan oleh elang .
" Ehh kampret , tolong sekalian bawakan ini ke bawah ya . Terima kasih ". Kata dinda .
" Nama saya Andi nyonya , bukan kampret ". kata Andi .
" iya sih , tapi elang tadi bilang kalo Lo itu kampret . Jadi salahin aja tuan elang Lo itu ." kata dinda .
Begitu memasuki kamar utama , mata Dinda sudah di suguhi oleh pemandangan yang menggoda yaitu roti sobek milik elang yang aduhai.
" Wuaaww tubuhnya bagus juga ini orang , perfeck ". Batin Dinda .
Elang menyadari jika Dinda pasti tergoda dengan bentuk tubuhnya .
" Kenapa ? tergoda ya , gak pernah lihat beginian ". Kata elang .
" Dih dasar kepedeann banget , kata siapa gak pernah lihat roti sobek kayak gitu . Itu sih bukan apa - apanya ". Kata Dinda .
" Sudah gak perlu beralasan , bilang aja kamu terkesima kan . Daripada nanti gak bisa tidur sini peluk dulu ". Ujar elang dengan menawarkan diri.
" Ehh eh enggak enggak ". Dinda salah tingkah.
Pintu kamar tidak tertutup , Mina tidak sengaja melihat roti sobek milik elang yang begitu sempurna .
Bahkan dia terpesona sehingga tidak berkedip sedikitpun .
" Eh ada Mina ". Kata Dinda yang sengaja menyapa Dinda .
Elang langsung menutup pintu kamar utama dan mendekati Dinda .
" Kamu hobi sekali mengobral suamimu ". Kata elang .
" Obral , maksutnya ? siapa yang seperti itu ". Kata Dinda yang mulai panik .
" Kita sudah berstatus suami istri seharusnya kamu tidak sudi tubuhku di lihat oleh orang lain , ini malah di sapa biasa tidak di peringatkan ". Kata elang .
" Iya , iya nanti aku bakalan kasih peringatan pada Mina itu . Dia memang terlalu lancang , kamu tenang saja suamiku ". Ujar Dinda .
Dengan ekspresi Dinda yang menggemaskan malah membuat elang terkesima ingin mencubit pipinya yang sedikit tembem.
Bonus Visual Dinda 🌼❤️❤️
Jangan lupa komentar , like , vote ya guys ❤️
kapan Dinda happy nya /Sweat/
sampai sakit perut ketawa /Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/
pengen punya cucu, dikasih sup yg hot /Smile//Facepalm/