NovelToon NovelToon
DEMI KAMU,NAK

DEMI KAMU,NAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sunflowsun

Pemerkosaan yang terjadi di masa lalu menciptakan trauma yang hebat dalam diri Viela.
Namun, seiring berjalannya waktu, sekali lagi semesta mempertemukannya dengan seorang pria yang menyambut dia dan tak mempersalahkan masalalunya.

Desakan orang tua dan saudaranya memaksa Viela untuk segera mengiyakan maksud dari pria itu. Namun,Viela masih meragu dan memilih untuk menjalani hubungan sebatas pertemanan dulu. Hingga suatu hari keluarga dan pria itu sekongkol untuk membuat sang pria tidur dengan Viela. Dengan begitu kedepannya tak mungkin lagi Viela bisa menolak lamaran sang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunflowsun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Demi kamu, Nak

Vei menatap gundah layar ponsel yang menunjuk pukul sepuluh pagi.

"Bagaimana lagi, yah? kemana lagi? " gumam Vei yang baru selesai mandi.

handuk putih terlilit rapi membungkus rambutnya yang basah.

"Tinggal dua jam lagi! uang tak cukup kalau terus menginap seperti ini. lain lagi untuk beli makan... " Vei mengusap-usap rambut panjangnya dengan handuk lembut.

"Maaf ya, Nak... tapi aku tak kan membiarkanmu kekurangan gizi di dalam sini... . " Vei mengusap lembut perut datarnya.

Entah mengapa, waktu begitu semakin cepat saja rasanya berputar. Kini malah sudah tengah dua belas saja.

Vei bersandar sejenak di kursi. Memandang pantulan dirinya di sana.

"Wajah ini? Apa memang aku? " gumam Vei memandang pantulan cermin.

Vei menggeleng, menepis pikiran itu.

"Nak, apapun yang terjadi, apapun keadaannya, sekalipun keadaan kacau, jangan pernah berfikir bahwa kamu anak yang tak di inginkan, yah? "

"Kamu harus tahu, dan kamu harus dengarkan ini, 'Mama sayang sama kamu, Nak... "

"Terdengar kekanakan mungkin, yah? " Vei terkekeh mendengar ucapannya sendiri.

"Jika aku sendiri... mengingat semua yang telah terjadi kemarin... " Vei menatap mata di pantulan cermin. "Jujur saja aku ingin sekali mati."

"Mati! Mati! Mati! hanya kata itu yang ada di pikiranku... . " Vei mengepal kuat. "Tapi saat itu aku berpikir bahwa aku sendirian di bumi ini- sampai aku mengetahui bahwa kamu telah hadir dalam rahimku... dan semua niat itu pun sirna bagai kaca yang retak runtuh. "

"Demi kamu, Nak... Aku akan bangkit untuk kelayakan hidupmu. Demi kamu, aku akan kuat dan harus kuat... "

Vei tersenyum pada pantulan dirinya.

Sekarang sudah pukul sebelas, lewat lima puluh delapan menit.

"Baiklah, Nak... Pertama sekali kita harus bekerja, mencari uang... oh kamu tidur saja, yah? Biar Mama saja yang bekerja... "

"Kita harus pergi ke dokter kandungan nanti, untuk mengetahui keadaanmu di sini... Agar Mama tahu, keadaan dan kebutuhan apa yang harus Mama kasih samamu... "

"Jadi... Mohon kerja samanya ya, Nak? Sehat-sehat kita, yah? "

Vei mengambil barangnya dan keluar.

membawa kunci kamar dan mengembalikan kunci pada karyawan pekerja di sana.

Keluar dari sana, setiap Vei melihat pantulan dirinya di kaca jendela atau di cermin, perasaan gelisah kadang menjalar dalam hatinya.

Tapi Vei tak terlalu memikirkan itu. Bukan hal yang penting juga untuk di pikirkan. Fokusnya kini adalah untuk mencari pekerjaan.

Setidaknya mencari uang untuk ia mampu tidur di tempat yang layak dan mampu membeli sesuap nasi, pun itu sudah sangat disyukuri.

Namun, sudah beberapa tempat yang ia datangi, tapi tak kunjung ada yang menerima lamarannya.

Perusahaan, dari jalur online pun dari jalur online, tak juga ada panggilan untuk dia. Padahal lamaran dan berkas yang ia kirimkan sudah cukup banyak.

Memfotokopi berkas itu saja sudah cukup menguras kantong. Tapi sayangnya Vei pun tak jua terpanggil sampai kini.

Vei sudah cukup lelah. Hari juga sudah semakin sore saja.

Vei memilih duduk di depan sebuah toko yang sudah tutup.

'Ngak boleh lelah! Ngak boleh nyerah! ' Batin Vei yang hampir menangis kini.

'Aku ngak mau mengasihani diriku! ngak! Aku harus bahagia! Harus senang! Demi anakku! '

Vei mengelus perut datarnya dari dalam kantong Jaketnya.

Akan sangat aneh jika ada yang mengetahui keadaan dirinya sedang hamil dan malah terlantar di jalan seperti saat ini.

Namun, menurut artikel yang di baca Vei dari ponselnya, sekalipun bayi masih sekecil Zigot, sebagai orang tua harus selalu bisa membuat bayi itu merasa di hargai dan di dianggap.

Vei duduk, meminum minuman air mineral kemasan botol.

Dari sana, ia dapat melihat peradaban kota itu sungguh begitu ramai.

Ada ibu hamil yang sepertinya sudah sembilan bulanan. Vei tersenyum membayangkan dirinya delapan bulan nanti.

ada anak kampus yang berjalan , sepertinya untuk pulang.

'Nak, aku bukan lulusan sarjana... Mungkin memang bukan rezekiku untuk sarjana, meskipun aku sangat mengidam-idamkan memakai toga dan memegang sertifikasi kelulusan. Berfoto dengan latar papan bunga yang indah. Mama juga sebenarnya ingin. Tapi untuk saat ini, Mama ini lebih ingin lagi kelayakan hidup kamu. Mama ngak akan janji, tapi mama akan kasih bukti, bahwa Mama ini akan menyekolahkan kamu setinggi-tingginya.'

'Untuk itu, tumbuh kembangmu harus baik. Seoptimal mungkin, Mama ini juga akan berjuang! Demi kamu, Anakku! '

Hanya duduk sebentar, kaki Vei sudah keram saja.

Menunggu keram kakinya hilang, Vei menggerak-gerakkan kedua kakinya Perlahan-lahan.

"Itu-" Mata Vei memandang ragu.

"Hastagah!" Vei mengagumkan kedua telapak tangan. "Maaf... maaf... aku ngak sengaja! " Ucap Vei.

"Gimana, sih? Kau punya mata kaki kan? jalan itu makanya mata kaki kau pake! " Bentak wanita di depan Vei. "Duh... Duh... jadi basah kan! semua gara-gara kau! '

" Udah! hanya basah sedikit sajanya! jangan main bentak orang di sini, Dek! ketahui kondisi! " Bisiknya pada sang pacar.

"Tapi dia kelewatan, abang...! Harus di kasih pelajaran biar jera! " Wanita itu melayangkan telapak tangan kanan ke arah Vei.

Namun, tercegah oleh tangan prianya sendiri.

"Sial! " umpat sang wanita karena kegagalannya.

Seekor anjing liar yang kehausan sangat, melangkah mendekat pada ke tiga orang itu.

Bunyi suara dari mulut anjing itu menarik perhatian semua orang.

"Apa maksudnya ini? " tanya sang pria tak percaya.

"abang, aku bisa jelasin... bang... " ucap sang wanita di landa ke panikan.

Hanya beberapa menit, anjing belang sapi itu meronta-ronta dan sekejap mati begitu saja.

Wanita itu terkekeh, " Tak ku sangka masa-ku telah tergantikan! "

"Heh... ini maksudnya apa... eh...? " memandang bingung kearah wanita dan kearah anjing itu bergantian.

Kegagalan rencananya, terpaksa wanita itu langsung inisiatif kabur.

"Tunggu! " Pria itu telah kehilangan jejak sang wanita.

Melihat Pria itu sudah berlari mengejar wanita tadi, Vei juga melangkah pergi dari sana.

ia masih punya waktu beberapa jam lagi untuk melamar toko-toko yang berjajar di sana.

Melihat toko roti, Vei yang awalnya untuk menanyakan perihal pekerjaan.

Kini malah sedang memilih sibuk memilih roti yang menggugah seleranya.

'Mungkin karena hamil, jadi ngidam tiba-tiba begini. Vei berpikir-pikir lagi, ada banyak pertimbangan dalam pikirannya. Namun, Vei sendiri juga saat ini sangat ingin sekali memakan roti itu.

Di pinggir sungai, dari ketinggian sana. Vei menikmati bahkan sangat menikmati roti yang baru saja ia belikan.

"Hey? kamu di sini rupanya! "

'Pria ini? pria yang tadi,bukan? '

"Kenalkan, Namaku... Peter! " Peter memberi salam.

Vei membalas salaman itu, "Vei! " jawab Vei singkat.

"Oh iya, Vei. Terimakasih! "

Vei mengangguk saja, sambil menyuapi cubitan demi cubitan roti sobeknya.

Vei jelas sangat mengeluarkan aura tak mau berbagi roti, saat ini.

Peter tersenyum simpul.

"Vei, kamu tahu kan? Wanita itu-? "

1
Nurfiza Tarigan
ceritax sih seru tpi,,,,,,,,,,
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
anggita
trus berkarya tulis👏
anggita
👍👍..
anggita
like👍+ hadiah iklan☝.. utk author. smoga sukses novelnya👌.
Sunflowsun🌻
Terimakasih atas dukungan positifnya🌻
lyaa
Ini baru novel keren, author kudu bangga!!
Ryner
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!