JANGAN AMBIL ANAKKU
“Mas.. aku hamil..!!” Sandra mengatakan kepada Mike pacarnya sembari menunjukkan hasil dari testpack yang dia pegang.
Dengan tangan gemetar Mike pun menerima testpack yang dia terima dari Sarah.
“Hah?? Hamil?? Waduh.. Jadi gimana Sandra?”
“Aku nggak tahu mas. Makanya aku tanya sama mas. Ini kok malah ditanya balik ke aku sih?” Protes Sandra.
“Mas juga bingung mau ngapain Sandra. Apa kita menikah saja? Kemaren kan mas sudah bilang kalua terjadi apa-apa mas akan tanggung jawab sama kamu.” Mike langsung berniat bertanggung jawab atas janin yang ada di Rahim Sandra.
“Nikah?? Hello.. Yang benar saja mas? Usia kita saja masih belum sampai dua puluh tahun dan kita juga masih baru semester dua. Mau dikasi makan apa nanti anak itu.”
“Trus gimana? Kamu juga kan lagi hamil. Apa kamu mau sampai janin di perut kamu itu makin membesar dan kamu malu?’
“ Ya jangan sampai besar dong mas.”
“Maksudnya? Kamu mau gugurin anak itu?” Spontan Sandra mengangguk mengiyakan perkataan Mike.
“Hah??? Kamu sudah gila? Mau berapa banyak dosa lagi yang mau kamu buat Sandra? Perbuatan kita saja sudah salah dengan melakukan hal itu sebelum kita nikah sekarang kamu nambah dosa lagi?” Tanya Mike dengan suara keras.
“Lebih dosa mana membuang janin itu sekarang atau membiarkannya hidup namun kita menyia-nyiakan keberadaannya. Hidupnya akan menderita karena punya orang tua kayak kita yang sama sekali nggak bisa mempertanggung jawabkan perbuatan kita dan membiarkannya dia menderita di dunia tanpa tahu harus melakukan apa di dunia ini?” Sandra memaparkan kenyataan yang kemungkinan terjadi kalau mereka tetap mempertahankan janin itu.
“Tapi Sandra? Apa kamu tega dengan anak kamu sendiri? Apa kamu tega membunuh anak kamu sendiri?’
“Sekarang ini bukan masalah tega atau nggak. Yang terpenting sekarang adalah masa depan anak itu. Dan masa depanku juga.”
“Maksudnya?
“Aku nggak mau dong di usia kayak gini harus menggendong anak dan masa depanku terhenti. Apa kata dunia coba. Seorang Sandra yang merupakan bidadari kampus harus hamil di luar nikah trus harus urus anak di usia yang seharusnya merupakan waktu untuk mencari jati diri.” Protes Sandra.
“Kalau tahu gitu kenapa kamu mau melakukan hal itu samaku?”
“Itu adalah kesalahanku yang terbesar. Aku menyesal karena melakukan hal itu dengan mas. Awalnya aku ingin coba-coba saja. Karena banyak teman-teman yang bilang melakukan hubungan suami istri itu enak dan merupakan surga dunia. Ya.. aku penasaran saja dan mencoba melakukannya dengan mas. Kan nggak ada salahnya. Salah mas sendiri kenapa nggak pakai pengaman saat itu. Kalau nggak kan hal ini nggak akan terjadi dan semuanya dapat kita anggap seperti nggak ada apa-apa.” Protes Sandra
“Dasar kamu cewek gila. Mana ada sih seorang gadis yang bilang pengen melakukan itu hanya demi coba-coba saja.” Mike mendengus dengan kesal mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Sandra.
“Biarin aja. Suka-suka aku dong. Ini kan tubuh milik aku. Terserah aku dong mau diapain.”
“Dasar cewek stress. Ya udah terserah kamu aja deh mau ngapain. Kalau kamu mau menggugurkan anak itu ya terserah. Tapi kalau kamu butuh aku mempertanggung jawabkan perbuatan kita dengan menikahi kamu, aku dengan senang hati menikahi kamu. Urusan bagaimana nanti kita menjalani kehidupan pernikahan kita kamu nggak usah pikirkan. Semua anak ada rezekinya. Jangan khawatirkan akan hal tersebut.” Jelas Mike dengan nada kesal pada Sandra.
“Aku mau menggugurkan anak ini saja. Aku mau melanjutkan hidupku dan nggak mau terpuruk karena masalah ini.” Sandra memutuskan hal ini.
“ Ya udah. Kalau kamu mau menggugurkan janin itu berarti kita putus.”
“Terserah.. Aku juga nggak butuh laki-laki kayak kamu. Nggak penting. Orang kayak kamu bisa aku dapat secepatnya dengan kecantikan yang aku miliki dan status keluargaku yang lumayan di pandang orang lain. Jadi hidupku nggak akan susah tanpamu.
“Baiklah kalau kamu maunya gitu. Aku pun nggak akan marah. Tapi kalau kamu berubah pikiran dan menginginkan aku bertanggung jawab. Telepon saja aku. Dengan senang hati aku akan menikahi kamu.”
“Nggak. Sampai kapan pun aku nggak akan berubah pikiran. Aku akan tetap menggugurkan anak ini dan kembali bebas seperti dulu.”
‘Terserah apa katamu. Aku nggak peduli. Yang jelas aku sudah menawarkan diri untuk bertanggung jawab namun kamu nggak mau kalau aku yang jadi suami kamu. Ya sudah. Aku nggak akan memaksakannya sama kamu.” Mike semakin kesal melihat kelakuan Sandra
“Aku nggak butuh kamu bertanggung jawab atas diriku. Aku bisa mengurus diriku sendiri.”
“Baiklah. Jangan pernah menyesali keputusan kamu ini ya..!!” Mike mengingatkan Sandra terakhir kalinya sebelum dia pun akhirnya pergi menjauh dari Sandra.
Pada dasarnya Mike memanglah mencintai Sandra dan memang memiliki keinginan untuk menjalin kehidupan rumah tangga dengan Sandra dan membentuk sebuah keluarga kecil dan Bahagia. Namun melihat sikap dan kelakuan Sandra yang sama sekali tidak menghargai dirinya, Mike pun menjadi kesal dan tidak ingin melanjutkan lagi hubungan mereka. Mike merasa direndahkan oleh Sandra.
“Terserah mau kamu apa.. Yang jelas aku udah berusaha meyakinkan diri kamu kalau aku bisa jadi suami dan ayah yang baik buat anak yang di dalam kandungan kamu. Tapi kamu sendirilah yang nggak mau, jadi aku nggak akan memaksa kamu, aku hanya bisa mendoakan semoga kedepannya kamu sadar dan tidak mengulangi lagi hal seperti itu. Aku juga mendoakan kebahagiaan kamu di masa depan dengan orang yang tepat dan mencintai kamu dan membahagiakan kamu tanpa melihat masa lalu kamu yang suram.”
Mike pun melihat Sandra untuk terakhir kalinya dan membalikkan badannya dan segera pergi dari sana meninggalkan Sandra yang sedang galau sendirian.
Seperginya Mike, Sandra melihatnya dengan perasaan yang beraneka ragam. Namun, Sandra sudah bertekad akan meninggalkan masa lalu nya bersama dengan Mike dan berjalan melangkah ke arah masa depan yang menurutnya akan cerah tanpa harus bersama dengan Mike dan juga menghilangkan benih yang sedang tumbuh di perutnya sekarang ini.
Sandra pun mengambil handphone nya dan mencari di internet dengan keyword “CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN”. Sarah mengetikkan keyword tersebut dengan antusias.
“Ahh.. coba yang alami dulu deh dengan makanan pantangan ibu hamil..!!” Gumam Sandra sendirian saat membaca artikel yang dia cari tersebut.
” Beberapa makanan yang perlu di hindari saat sedang hamil yakni : 1. Nanas karena dalam buah nanas terkandung enzim yang disebut protease bromelin, yang akan memberi efek buruk sehingga dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil. 2. Buah Delima akan menyebabkan kontraksi pada rahim, sehingga sangat berpotensi mengalami keguguran. 3. Durian karena di dalam durian, mengandung asam arachidonat dan alkohol, apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan janin dan menyebabkan keguguran. 4. Keju karena, jenis keju tersebut bisa menjadi salah satu masuknya bakteri dan menjadi penyebab dari keguguran. Wah..!! Boleh di coba nih manatau berhasil daripada aku harus ke bidan atau dukun beranak yang katanya sakitnya luar biasa mending coba makan makanan ini dulu deh banyak-banyak.” Ide Sandra saat membaca artikel dari internet tersebut.
“Eh.. Ada lagi nih.. beberapa jenis minuman pun juga memiliki potensi untuk menggugurkan kandungan. Inilah jenis minuman yang harus Ibu hamil hindari. 1. Minuman yang tinggi kafein, 2. Teh herbal, 3. Minuman beralkohol, 4. Susu dan jus buah yang tidak dipasteurisasi (sterilisasi kuman melalui pemanasan suhu). Ini juga bagus, aku coba juga deh..!” Niat Sandra.
Setelah membaca artikel tersebut, Sandra lalu pergi dari tempat tadi dan bergegas pergi ke Supermarket terdekat untuk membeli semua makanan dan minuman yang merupakan pantangan untuk di konsumsi ibu hamil tersebut. Namun baru sampai di depan pintu keluar masuk café tempat Sandra dan Mike tadi bertemu, Sandra kebetulan melihat salah seorang temannya. Sandra pun menyapa temannya tersebut.
“Hai.. Santi…!!’ Sapa Sandra dengan ramahnya.
“Eh.. ada Sandra.. Sedang apa kamu di sini? Trus kok sendirian? Mike mana?” Santi menyapa kembali Sandra dengan ramah dan heran melihat Sandra hanya sendirian keluar dari cafe tersebut. Sebab biasanya kemana-mana Sandra akan selalu ditemani oleh Mike yang mereka tahu adalah pacar dari Sandra tersebut.
“Mike baru saja pulang Santi. Tadi dia di telpon dosen katanya ada makalah tugas kelompok mereka yang salah, dan Mike diminta dating untuk memperbaiki makalah tersebut. Trus kamu sendiri kenapa di sini sendirian?” Tanya Sandra balik.
”Ehmm.. Itu.. Tadi aku baru dari klinik itu..” Tunjuk Santi dengan malu-malu.
Sandra memperhatikan arah yang ditunjukkan oleh tangan Santi.
“Anjirr.. Ngapain kamu ke klinik itu? Bukannya itu klinik..?? Apa jangan-jangan kamu..???” Sandra nggak berani melanjutkan perkataannya namun melihat dari wajah Santi, Sandra tahu kalau tebakannya nggak salah.
“Ekhemm.. Iya Sandra..!” Cicit Santi dengan suara pelan memberitahukannya pada Sandra..
“Astaga Santi..!! Kok bisa? Gimana ceritanya??” Sandra terkejut mendengarnya. Padahal setahu Sandra, Santi itu adalah gadis baik-baik dan pendiam. Sandra heran kenapa Santi bisa jadi seperti itu.
“Panjang ceritanya Sandra. Aku malu cerita di sini.”
“Baiklah berhubung aku lagi nggak ada kerjaan. Kita cari tempat sepi dan kamu bisa menceritakan semuanya sama aku.” Ajak Sandra.
“Iya Sandra. Aku pun pengen cerita banget. Sesak banget yang kurasakan saat ini.” Santi bicara dengan menahan tangisnya.
“Ya udah ayo ke sana. Di sana tempatnya sepi..!!” Ajak Sandra
“Baiklah Sandra.”
Santi pun mengikuti kemana Sandra pergi mengajaknya. Dia memang sangat membutuhkan teman untuk cerita agar perasaannya tenang. Lagipula dia dan Sandra sudah kenal dan dekat sejak kecil. Jadi Santi nggak akan malu cerita ke Sandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Mira Andani
kalau Ng mau punya anak , Ng usah di buat
tega sekali🙂
2024-05-25
0
🌟~Emp🌾
biasanya kebalik thor,, cwe nya minta tangung jawab cowoknya kabur 😭😭
2024-05-22
0
Fenti
semua anak yang lahir sudah pasti punya rezeki, lagian kalau takut. kenapa harus melakukan hal lebih dalam pacaran🤧
2024-05-03
0