NovelToon NovelToon
Kepentok Cinta Pengawal Pribadiku

Kepentok Cinta Pengawal Pribadiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:587.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Budy alifah

"Kalian berdua pergi dari rumah ini sekarang!"

"Papa mengusir kami?"

Agus Sudarmono, ayah Lili, tega mengusir putri sekaligus pengawal pribadinya selesai acara pernikahan. Mereka berdua dipaksa menikah setelah dijebak tidur bersama oleh ibu tirinya.

Yang lebih menyedihkan hati, Lili harus meninggalkan segala kemewahan yang selama ini dikecapnya. Dan harus hidup sederhana bersama dengan pengawalnya di sebuah desa.

Akankan kah Lili bisa bertahan dengan kehidupan barunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Budy alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

“Mila, kamu tahu Galang kerja di mana?” Lili menatap Mila yang masih menutup rapat mulutnya dengan tangan.

Mila memegang tengkuknya, lalu memainkan bola matanya mencari topik untuk mengalihkan pertanyaan dari Lili.

“Oh, tidak. Aku tadi bilang perusahaan sedang bekerja sama dengan Gumintang grup,” paparnya.

Lili tidak percaya begitu saja dengan perkataan Mila, ia mendengar sangat jelas jika sahabatnya menyebut nama sang suami. Ia menatap tajam Mila sampai dia membuatnya merasa takut.

“Baiklah, aku akan jujur. Tapi, kamu janji jangan katakan semua ini sama Galang.” Mila menyerah menyembunyikan rahasia tentang Galang.

Lili mengangguk, dia akan menyimpan informasi yang diberikan oleh Mila.

“Galang, sekarang bekerja di Gumintang sedang menjalin kerja sama dengan Mahendra," ujar Mila.

Mila mengatakan jika kemarin Galang datang ke rumah sang ayah. Dia tidak memberi tahu Lili karena takut sedih saat mengingat keluarganya. Apalagi saat di sana Galang dihina oleh ibu dan saudara tirinya.

Lili semakin yakin hidup bersama dengan Galang, dalam keadaan miskin sekali pun. Selain bertanggung jawab, lelaki itu memberikan perhatian yang luar biasa tanpa dia tahu.

“Dia lelaki yang baik menurutku, ya, meskipun miskin,” Mila meringis menunjukkan deretan giginya yang putih.

“Iya, tapi aku juga tidak keberatan hidup sama dia. Mila, apa kamu sudah menemukan orang yang bermain-main denganku?” tanya Lili.

Gadis ingin tahu hasil sahabatnya menyelidiki orang-orang menjebaknya selama ini. Mila menggelengkan kepala, dia belum mendapatkan informasi apa pun dari perusahaan.

“Lili, mungkinkah ini ada campur tangan dari orang dalam?” Mila berpendapat lain.

Dia menarik kesimpulan orang terdekatnya Lili yang menjebaknya. Karyawan Mahendra grup sedih dengan dipecatnya Lili, mereka sangat menyayangi atasannya itu.

Masih muda tapi sangat peduli terhadap karyawannya, tidak seperti Indira yang keras tidak peduli keadaan pegawainya.

“Apa benar semua ini ulang mama?” Lili kembali teringat kecurigaan Galang.

“Mungkin saja, Lili jangan khawatir aku akan membantumu menyelidiki semua ini,” kata Mila sembari mengusap punggung tangan sahabatnya.

...----------------...

“Papa, bagaimana dengan kerja samanya?” tanya Indira basa-basi.

Sebenarnya yang ingin Indira ketahui, yaitu sejauh mana pembahasan perjodohannya dengan Dimas.

“Berjalan lancar, tinggal pengajuan proposal saja besok,” jawabnya simpel.

Agus meminta kepada Indira untuk memberitahu asistennya, agar membuat perencanaan bagus. Sehingga perusahaan Gumintang mau menerima kerja samanya.

“Lalu pernikahannya?” tanya Indira tidak sabar.

Agus menaruh cangkir setelah menyeruput teh hangatnya.

“Belum ada pembahasan untuk pernikahan,” ujarnya.

Dimas belum mau membahas urusan pribadi, ia datang untuk kerja sama. Dan menyampingkan urusan pribadi, dia tak mau mencampur adukan masalah pribadi dengan masalah perusahaan.

“Apa benar dia sudah memiliki istri?” tanya Indira.

Kalimat ayahnya seakan membenarkan omongan Galang kemarin, jika CEO Gumintang sudah memiliki istri. Semua mimpinya yang akan dirajut gagal. Dia tidak bisa menguasai dua perusahaan sekali gus.

“Dimas masih sangat muda, mama yakin dia masih lajang,” tukas Rida sambil menaruh potongan buah.

“Tapi Galang bilang, Pak Dimas sudah beristri.” Indira memandang ayahnya yang sejak tadi tidak berkomentar.

"Itu pasti akal-akalan Galang, dia tidak mau kamu mendapatkan bosnya. Mungkin dia mau balas dendam sama kita," sahut Rida.

Perempuan paruh baya itu selalu berprasangka buruk dengan Galang.

“Indrajaya,” panggil Agus.

“Iya, Tuan, ada yang bisa saya bantu,” katanya sembari berjalan mendekati sang tuan.

“Panggil Bagas, aku tunggu di ruang kerja,” ujarnya seraya berdiri.

“Baik Tuan,” jawabnya lalu bergegas menuju ke luar rumah untuk menemui Galang.

“Papa,” panggil Indira, dia kesal diabaikan oleh ayahnya.

“Kamu tunggu saja, papa akan kasih kamu kabar baik segera,” ucapnya lalu pergi meninggalkan istri dan anaknya.

“Sabar sayang, serahkan semua ini sama ayahmu. Pasti semuanya akan beres.” Rida menenangkan anak perempuannya.

Ia mengatakan jika ayahmu bisa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, jadi ia meminta Indira untuk tenang tidak melakukan sesuatu yang gegabah.

“Bagaimana kalau Dimas memang sudah memiliki istri, Ma,” ucapnya putus asa. Harta yang sudah ia bayangkan begitu banyak menghilang sekejap mata.

“Sayang, kamu cantik, gunakanlah kecantikanmu ini dengan baik.” Rida mengusap hidung Indira dengan jari telunjuknya.

“Mama, bukannya Indira tidak boleh melakukan itu?” Indira menanyakan pernyataan ibunya.

Selama ini dia menasihatinya agar tidak menggaet pria yang sudah memiliki istri. Dia hanya boleh menjadi istri satu-satunya. Tapi, mendadak dia memberikan izin untuk anak perempuannya menggoda Dimas.

“Kamu boleh melakukannya tapi jangan tanggung-tanggung, buat dia dan istrinya pisah baru kamu menikah dengannya,” ujarnya.

Dia memang tidak memperbolehkan anaknya menikah dengan lelaki yang beristri. Tapi, demi harta yang melimpah dia akan membiarkan anaknya melakukannya.

“Indira mengerti," ucapnya dengan senyuman penuh arti.

...----------------...

“Bagas, saya punya tugas untukmu,” kata Agus saat si pegawai memasuki ruangannya.

“Baik Tuan, tugas apa yang harus saya lakukan?” tanya Bagas. Dia selalu siap melaksanakan tugas dari tuannya.

“Kau sangat dekat dengan Galang, kau bisa gali informasi tentang perusahaan tempat Galang bekerja,” titah Agus.

“Menjadi mata-mata?” tanya Bagas kaget.

“Benar, jika kamu mendapatkan informasi dari perusahaan Gumintang. Tuan, akan menaikkan gaji dan bonusmu,” imbuh Indrajaya.

“Apa saya perlu masuk ke perusahaan itu, Tuan?” tanya Bagas.

“Tidak perlu, kamu cukup mendekati Galang. Jadilah pengawal pribadi Indira. Ikuti ke mana saja dia pergi," ucapnya. Agus sudah mengatur pertemuan besok, agar Indira bisa lebih banyak waktu berdua dengan Dimas.

Agus juga meminta Bagas agar memancing Galang untuk membuka data-data pribadi perusahaan Gumintang.

"Tuan, ini tugas yang sangat berat. Saya bisa dipidana kalau ketahuan." Bagas tidak yakin mampu melakukan apa yang diminta bosnya.

"Bagas, kau meragukan kekuasaan Tuan Agus?" Indrajaya menatap Bagas.

Bagas menggeleng lalu menundukan kepala, "Saya percaya."

"Bagus, laksanakan apa yang saya minta," ujar Agus.

"Saya mau melakukannya tapi dengan satu syarat," pinta Bagas.

"Syarat?" Agus mengerutkan keningnya.

Baru kali ini ada pengawal yang memiliki syarat saat diperintahkan untuk bertugas.

"Bagas, kamu jangan ngelunjak!" hardik Indrajaya.

"Ini bukan pekerjaan yang mudah ketua, jaminan apa yang saya dapat jika saya tertangkap?" tanya Bagas.

"Baiklah apa yang kamu mau?" tanya Agus.

Agus akan menerima persyaratan dari Bagas, pasti permintaanya tidak seberapa dibandingkan hasilnya nanti.

"Saya mau meminta saham perusahaan bapak," ucapnya dengan berani.

"Bagas!" Indrajaya membentak Bagas yang sudah keterlaluan.

"Bagas, kamu jangan main-main dengan saya!" Agus ikut membentak pegawainya itu.

Pemuda bertubuh tegap itu tidak gentar, meskipun sudah mendapat gertakan.

"Kau merencanakan sesuatu dari kita?" tanya Agus.

"Tuan, jika sekadar bonus itu kecil dibanding dengan pengorbanan saya. Saya bisa menggunakan data-data itu sendiri kalau tuan tidak mau," ujar Bagas.

Dia bisa mengambil sebanyak mungkin informasi, dan tentunya biaa mengambil alih perusahaan sendiri.

Agus mengangguk, menyanggupi persyaratan sang pegawai.

"Baik, aku akan memberikan satu cabang perusahaanku untukmu. Asal kau bisa membunuh Galang!"

1
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah 🤲🤲🤲
Qaisaa Nazarudin
Kenapa peran Lili di sini terlalu Lemah,Mulutnya aja yg pedas,tapi gak punya tenaga apa buat melawan..
Qaisaa Nazarudin
Semoga Agus membayar kebodohannya dgn menyerahkan semua asetnya atas nama SAGARA cucunya,Eh ntar malah SAGARA yg menjadi incaran Indrajaya..🤦🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Kelamaan Drama nya,Kalo mau tembak ya tembak aja,banyak bacot dari bertindak,Bego..Yang ada kamu yg mati..
Qaisaa Nazarudin
INI LAH KARMA MU,KAMU TELAH MEMBUANG BERLIAN(MELODI & LILI) DEMI KACA (RIDA & ANDIRA) ,JADI KAMU MMG PANTAS MENDAPATKAN KARMA MU,DAN SEKARANG MALAH KAMU YG MEREKA BUNUH,
Qaisaa Nazarudin
Ceraikan saja dia di depan indrajaya,Udah ketahuan apa madih mau menerima nya lg...Oh aku lupa mungkin juga ini KARMA UNTUK AGUS YG TLAH SELINGKUH DARI MELODI, SEKARANG AGUS BISA MERASAKAN APA YG MELODI RASAKAN SAAT DI SELINGKUHIN..😡😡😡
Qaisaa Nazarudin
Baru tau ya...🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Apa di rumah itu gak punya CCTV ya,Biasanya kalo di rumah irang kaya2 pasti di setiap sudut ada CCTV nya,Heran aku bisa2 mereka gak pernah ketahuan sama Agus..🤦🤦🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Pasti ini aslnaslannya Agus aja kan, Sebenarnya dia tdk keluar kota,Dia ingin menjebakndan melihat sendiri perselingkuhan Rida dgn Indrajaya..
Qaisaa Nazarudin
SEKARANG KAU HARUS AKUIN KALO MENANTU MU LEBIH CERDAS DARI KAMU YG TERLALU BEGO DAN BODOH,KAMU YG KAYAK ROBOT MENGUMPUL HARTA,JALANG MU DGN ORANG KEPERCAYAAN MU YG TUKANG MENGHABISKAN, BENAR2 BODOH GAK TUH...💃💃💃💃👎👎👎
Qaisaa Nazarudin
Hanya di dalam novel2 peran utamanya begitu gampang memaafkan orang yg sudah menyakitinya,kalo dunia nyata mah ogah..
Qaisaa Nazarudin
Kayak gak ada perempuan lain aja,kenapa binik orang jyga dia mau,padahal bisa aja dia mencari wanita yg lebih muda dan baik dari Rida,ckk othor mah..😂
Qaisaa Nazarudin
Thor satu kan saja Bagas dengan Mila,Aku sangat2 mendukung..👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
LHA SLAAH DIMAS DIMANA,KAMU YG MENGGODANYA,KAMU YG MENYODORKAN DIRI MU,KENAPA DIMAS YG SALAH,DASAR JALANG..
Qaisaa Nazarudin
🤮🤮🤮MUNTAH HIJAU AKU MENDENGARNYA..
Qaisaa Nazarudin
EMANG COCOK KALIAN SAMA2 JAHAT..AGUS BUKANNYA BELAJAR DARI KESILAPAN NYA,MALAH MENAMBAH LAGI MASALAH..CKK
Qaisaa Nazarudin
KAMU KAN EMANG BODOH,MANA PAHAM KAMU APA YG DIMAKSUD OLEH GALANG DAN BAGAS..SAMPAI KELICIKAN INDRAJAYA DGN ISTERI KASAYANGAN KAMU AJA KAMU GAK TAU,PERCUMA PUNYA ORANG SURUHAN,BEGO AJA DI SIMPAN,KEBANGETAN..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
BAGUS LILI,SAAT INI LAH WAKTUNYA KAMU MEMOJOK KAN DAN MEMBONGKAR RAHASIA MEREKA,JANGAN MAU KALAH LILI,AKU MENDUKUNG MU.. GO LILI GO..👏👏👏💪💪💪💪
Qaisaa Nazarudin
#Typo BAGUS DENGAN INDRAJAYA
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Ternyata Agus dan Indira sama2 ortu gak becus,menjual anak sendiri demi harta...😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!