NovelToon NovelToon
The Perfect Woman

The Perfect Woman

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Sistem / Mengubah Takdir / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Azyhra Angkasa

Zheyara : "Aku berjanji akan membebaskan kalian dari lingkaran kematian ini, meskipun sedikit mustahil bagi diriku sendiri".

Misteri, ya dunia ini adalah misteri dan teka-teki dan orang yang paling banyak mengetahui semua misteri itu adalah perwujudan sosok misteri itu sendiri.

misterius, cover yang sangat menarik dari diri seseorang. Dalam diamnya, terdapat banyak rahasia yang dipendam, dalam sunyi banyak hal yang terusik, dan dalam sepi banyak sesuatu yang menari sehingga menciptakan suatu misteri.

"Aku tak akan membunuh kalian semua tetapi bukan berarti aku melupakan dendamku. Hanya saja aku merubah arah panah dendam itu menjadi 2 sisi yang sangat tajam sekaligus menyenangkan bagiku. Satu sisi membuatku menjadi kuat dan Istimewa, dan satu sisi lainnya membuat orang yang membenciku lebih terluka berkali" lipat untuk sekedar melihatnya daripada terluka karna pembalasan sebuah dendam".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azyhra Angkasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta Izin

Zheya mendekati Miangji sambil membawa kotak yang berisi daun penawar itu. Ia menumbuk beberapa daun dari dua jenis yang berbeda itu di mangkok.

Daun yang sudah ia tumbuk dan ia haluskan pun dibaginya menjadi dua. Setengahnya ia pindahkan ke dalam gelas dan dicampur dengan air, dan setengahnya lagi langsung dibalurkan pada tubuh Miangji.

Zheya membuka mulut Miangji, meminumkan gelas yang berisi ramuan penawar itu dengan perlahan. Setelah itu ia membalurkan sisanya ke tubuh Miangji yang sudah berwarna hijau kebiruan.

Tubuh Miangji pun segera bereaksi dengan cepat. Tubuhnya yang semula terlihat hijau kebiruan kini mengeluarkan pendar cahaya merah yang sangat terang.

Pendar cahaya itu menjalar ke seluruh bagian tubuh Miangji, kemudian secara perlahan-lahan cahaya itu meredup dan menghilang dengan sendirinya.

Zheya melihat tubuh Miangji sudah kembali seperti semula dan tidak terlihat berwarna hijau kebiruan lagi. Hal itu menandakan bahwa daun penawar itu telah bekerja dengan baik.

Tetapi Miangji belum juga sadarkan diri. "Bagaimana Adik Zheya? Apakah penawar racun itu sudah bekerja?" Chenji, Kakak Perempuan Miangji bertanya.

"Benar, apakah kondisi Miangji sudah membaik? Miangji sudah sembuh dan kembali seperti semula sekarang?" Bibi Miangyi ikut bertanya kepadanya.

"Kalian tidak perlu khawatir, Racun itu sudah dinetralkan oleh daun itu. Miangji hanya perlu sedikit waktu untuk memulihkan tubuhnya.

"Jika kondisi tubuhnya sudah pulih sepenuhnya, pasti Miangji akan segera siuman. Kalian tunggu saja, dan tetaplah di sampingnya agar memudahkannya saat memerlukan sesuatu," tutur Zheya.

"Baiklah kami akan menunggunya sampai Miangji sadar. Terima kasih banyak keponakanku atas bantuannya," ucap Bibi Miangyi berterimakasih mewakili suami dan anak-anaknya.

"Aku pamit, ada beberapa hal lain yang harus aku urus segera Paman, Bibi dan Kakak Sepupu," pamit Zheya lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

Zheya berjalan menuju kamarnya. Namun saat ia sedang melewati perpustakaan istana, ia melihat ayahnya sedang mondar-mandir tidak jelas. Kaisar Rembaya terlihat seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu.

"Ayah, sedang apa Ayah di sini," Zheya menyapa dan menghampiri Ayahnya yang terlihat seperti orang kebingungan.

"Zheya? Syukurlah kamu kembali. Sudah dua hari ini Ayah tidak melihat keberadaanmu. Ayah juga sudah mencarimu tetapi Ayah tidak menemukanmu."

"Ayah takut, jika orang yang meracuni Miangji sore kemarin juga mencelakai dirimu," ucap Kaisar Rembaya mengkhawatirkannya.

"Tidak ayah... Zheya baik-baik saja... Zheya hanya pergi sebentar untuk mencarikan penawar untuk Miangji," tutur Zheya menjelaskan.

"Mengapa kau tidak bilang padaku, Nak. Kau kan bisa membawa pengawal rahasia untuk melindungimu dari kejauhan. Ayah takut kejadian yang terjadi pada Miangji juga terjadi padamu," ucap Kaisar cemas.

"Maaf aku lupa ayah. Oh ya aku punya satu permintaan, sekaligus berita baik untuk ayah," ucap Zheya merekahkan senyumnya kepada Kaisar.

"Permintaan sekaligus berita baik? Apa itu anakku?" tanya Kaisar Rembaya sangat penasaran.

"Zheya ingin belajar berkultivasi yah, agar bisa melindungi diri Zheya sendiri dan juga melindungi semuanya, keluarga Zheya," Zheya berkata sambil tersenyum sumringah.

"Zheya memohon agar ayah mengizinkannya ya?" Zheya mengedipkan matanya, merayu Ayah.

"Apa yang membuatmu tiba-tiba ingin belajar berkultivasi anakku? Apakah kau takut jika pelaku teror yang sempat meracuni Miangji datang dan merusuh lagi di istana ini? Agar kau bisa melawannya, begitu?" tanya Kaisar menelisik.

"Hmm... Iya Ayah... Maaf bukan aku tak percaya dengan keamanan dan penjagaan istana yang telah ayah berikan. Tetapi aku hanya takut kalau mereka jauh lebih kuat dari para prajurit yang ada."

"Aku takut kejadian beberapa tahun lalu, saat ibu keguguran itu terulang. Maaf Ayah ... " ucap Zheya merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa Putriku Ayah mengerti. Kapan kau ingin memulainya, kau sudah bicara pada ibumu?" tanya Kaisar lagi.

"Aku berniat ingin sore hari ini juga yah. Aku juga belum bilang pada ibu, sehabis dari sini aku akan langsung menemuinya dan membicarakan ini," jawab Zheya.

"Pada siapa kau akan berguru, perlu Ayah yang mencarikannya?" Kaisar Rembaya menawarkan.

"Tidak usah Ayah, aku sudah menemukan pelatih yang pas untuk mengajariku berkultivasi dan beladiri."

"Dan juga dia mau aku yang mendatanginya sore hari ini. Aku juga sepertinya akan menginap di tempatnya beberapa Minggu ayah, agar aku bisa lebih fokus berlatih."

"Aku juga mohon pada Ayahanda Kaisar untuk mengizinkannya," Zheya mengatupkan kedua telapak tangan dan menundukkan kepalanya, memberikan isyarat permohonan kepada Kaisar.

"Baiklah ... jika ibumu juga mengizinkannya," Kaisar menyetujuinya dengan syarat.

"Kalau itu sedikit susah Ayah, ibu kan sangat mengkhawatirkanku. Apalagi setelah ibu kehilangan janin di kandungannya kala itu," ucap Zheya keberatan.

"Kau benar sekali Putriku. Begitu juga saat ibumu tahu bahwa kau tidak ada di istana beberapa hari ini."

"Maaf Ayah, aku tahu pasti ibu sangat mencemaskanku," ucap Zheya menyadari kesalahannya.

"Pergilah, jika kau mau. Tetapi kau harus mendapatkan izin dan ibumu. Jangan pergi diam-diam tanpa seizinnya lagi! Kau mengerti?" ancam Ayah.

"Baiklah aku akan berusaha membujuk ibu agar mengizinkanku pergi. Aku pamit untuk menemui ibu, Ayah." ucap Zheya membungkukkan badan dan berlalu pergi.

1
YuniSetyowati 1999
Daku masih fokus ikuti alurnya.
Semangat Thor 💪
YuniSetyowati 1999
Salam kenal Thor.Permisi mau numpang nongkrong di dunia halumu.Penasaran ama isi cerita dunia halu milikmu.
Cha Sumuk
msh blm paham dgn cerita nya
Murni Dewita
mantap thor
smngt
Murni Dewita
mnrik
smngt thor
Murni Dewita
mampir
HIAT
ceritanya bagus....
Filanina
kenapa kadang zheya, kadang zheyara? orang yang sama kan?
Elang Merah: makasih udah mampir dan komen🙏 Sama ko, cuma kalo teksnya udh panjang jadi Zheya, nama panggilannya aja.
total 1 replies
Elzi Lamoz
latarnya keren banget
Pena Kusam
kenapa pakai tanda ( *) di setiap ucapan atau dialognya?
Pena Kusam
dibelakang kata persisnya apa tidak ada tanda titik ( .)
Elang Merah: thx, kurang koma.
total 1 replies
Ogeg iraeinn
cewek petakilan gini yak?🤣
naik ke atas pohon.
Ogeg iraeinn
jendral lucknut, keponakan sendiri mo diracun.🤬
Pena Kusam
hmmm, jadi sasarannya ini si Zheya sebenarnya?🤔
Elzi Lamoz
ngeselin juga ni orang.
Frederick
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Hiro Takachiho
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Dzakwan Dzakwan
Gokil abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!