NovelToon NovelToon
Bapaknya Galak

Bapaknya Galak

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / cintapertama / nikahmuda / cintamanis / Teen Angst / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Berani-beraninya menggoda putri ku! Kemari kamu! Akan aku hajar kamu!" teriak seorang pria paruh baya yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Eh, buset! Ada Bulldog...!" teriak Jimin langsung mengambil langkah seribu meninggalkan warung itu.

Zayn anak seorang konglomerat memutuskan menjalani kehidupan sebagai remaja biasa. Dan sekolah di sekolah biasa sebelum nantinya terjun ke dunia bisnis sebagai penerus keluarganya.

Hidup di antara kalangan menengah ke bawah yang penuh dengan konflik yang belum pernah di temui Zayn sebelumnya. Dan tentunya tidak ada yang mencari muka pada dirinya, karena tidak ada yang mengetahui identitas asli Zayn.

Hingga Zayn menyukai Khaira, gadis cantik yang bapaknya galak. Belum ada satu pemuda pun yang bisa mendekati Khaira, apalagi menjadi pacarnya.

Bagaimana cara Zayn menaklukkan pujaan hatinya, jika bapaknya sangat protektif, posesif dan sulit di dekati?

Dan bagaimana Zayn menjalani hidupnya sebagai remaja biasa?

Yuk, ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Cemburu

Zayn menatap ke arah gadis yang hendak membuka kaus yang membungkus kepala dan wajahnya itu dengan tatapan serius.

"Indah?" gumam Zayn lirih.

Pemuda itu nampak tercengang saat melihat gadis yang sedari tadi mencangkul itu adalah Indah. Teman sebangkunya yang pendiam, berkulit kusam dan berambut merah seperti rambut jagung.

Gadis itu membasuh matanya yang terkena percikan air bercampur tanah.dengan sebotol air minum. Walaupun jarak mereka cukup jauh, tapi Zayn sangat yakin kalau gadis yang sedari tadi mencangkul itu adalah Indah.

Miris. Itulah yang ada dalam pikiran Zayn. Seorang gadis harus bekerja keras demi bisa hidup dan sekolah. Sedangkan banyak orang dari kalangan atas hidup berfoya-foya membeli segala sesuatu yang tidak perlu.

Ketimpangan sosial atau lebih di kenal dengan istilah kesenjangan sosial, yaitu ketidakseimbangan, perbedaan, dan juga jurang pemisah yang hadir di dalam tatanan masyarakat. Itulah yang terjadi.

Namun, memang seperti itu, bukan, yang namanya hidup? Semua memiliki tempat dan peranan masing-masing. Jika semua pengusaha, siapa yang akan jadi karyawannya? Jika semua tuan tanah, siapa yang akan menjadi petani yang menggarap sawah menghasilkan bahan makanan? Jika tidak ada tengkulak, siapa yang membeli hasil panen? Semua saling membutuhkan seperti rantai makanan yang terus berputar.

"Gadis itu, namanya Indah, 'kan, Pak?" tanya Zayn yang sempat terkejut. Zayn ingin lebih memastikan keyakinannya.

"Betul," sahut pria berambut gondrong.

"Kamu kenal, Nak?" tanya sang pemilik warung.

"Kami teman sekelas," sahut Zayn tersenyum ramah.

"Ohhh..begitu," sahut sang pemilik warung.

Zayn sedikit berbincang dengan tiga orang yang ada di warung itu. Setelah rasa penasarannya terobati, pemuda itupun meninggalkan warung kecil itu.

Zayn melajukan motornya kembali ke rumah kontrakannya. Sepanjang perjalanan pulang, pemuda itu berpikir bagaimana caranya membantu Indah.

Mengetahui keadaan Indah, Zayn merasa sangat bersyukur bisa lahir di tengah-tengah keluarga yang lengkap dan berkecukupan. Apapun yang diinginkannya selalu bisa dipenuhi oleh kedua orang tuanya.

Apalagi jika kedua orang tuanya mengajaknya ke panti asuhan untuk memberikan bantuan pada anak-anak panti. Zayn juga selalu bersyukur karena lebih beruntung dari anak panti yang bahkan sebagian dari mereka tidak tahu siapa orang tua mereka.

*

Pagi telah menjelang. Zayn beraktivitas seperti biasanya. Bangun pagi untuk berolahraga, lalu memasak untuk sarapan. Selesai mandi dan sarapan, pemuda itupun melajukan motornya menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah, Zayn langsung masuk ke dalam kelas. Pemuda itu melihat Indah yang sudah duduk di bangkunya sambil membaca buku. Gadis yang ditugaskan wali kelas untuk mengabsen teman sekelasnya itu selalu datang lebih dulu. Indah berada di dalam kelas lebih awal dari teman-temannya dan pulang paling belakangan dari teman-temannya.

Zayn duduk di bangkunya bertepatan dengan Khaira dan Cempaka yang baru masuk ke dalam kelas.

"Indah, ini buat kamu," ucap Zayn seraya menyodorkan satu kantong plastik berwarna hitam pada Indah.

"Apa ini?" tanya Indah dengan kening yang berkerut menatap Zayn.

"Mamaku mengirimkan buku tulis padaku. Tapi gambarnya malah cewek semua. Aku nggak suka. Jadi, buku ini buat kamu saja," ucap Zayn tersenyum tulus masih menyodorkan kantong plastik berisi buku itu pada Indah.

"Ke..kenapa kamu memberikannya padaku?" tanya Indah nampak tidak enak hati.

"Karena kamu adalah teman sebangku aku dan aku lihat buku tulis kamu sudah banyak yang hampir habis, karena kamu terlalu banyak membuat catatan dan juga puisi," sahut Zayn tersenyum tipis.

"Tapi.."

"Sudah, terima saja. Aku akan merasa kecewa kalau kamu menolaknya. Atau kamu tidak mau berteman dengan aku lagi?" tanya Zayn yang lagi-lagi lebih terdengar seperti ancaman bagi Indah.

"Baiklah. Aku menerimanya. Terimakasih," ucap Indah tersenyum tipis seraya mengambil kantong plastik berisi buku itu dari Zayn. Senyum yang sejatinya dipaksakan.

"Nah, gitu dong! Oh, ya, kamu bisa buatkan aku ucapan selamat ulang tahun, nggak? Yang ada unsur puisinya gitu. Aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada adikku. Anggap saja ini sebagai imbalan karena aku telah memberikan kamu buku," ucap Zayn terkekeh kecil.

"Oh, kamu memberi aku buku cuma karena ingin dibuatkan puisi? Kamu tidak perlu sampai memberiku buku sebanyak ini hanya karena ingin dibuatkan puisi. Kita, 'kan, teman," ucap Indah tersenyum tipis dan kali ini senyumannya tulus.

"Aku menghargai karya orang lain. Karena itu, aku harus memberikan sesuatu padamu sebagai penghargaan ku pada karya kamu. Karena tidak semua orang bisa membuat puisi yang indah. Tidak semua orang bisa merangkai kata yang penuh makna," ujar Zayn tersenyum tulus.

Zayn masih terbayang dengan apa yang dilihatnya kemarin. Gadis yang di kelas selalu menorehkan tintanya untuk membuat puisi yang penuh makna itu, nyatanya harus bekerja kasar mengayunkan cangkul yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang wanita. Apalagi seorang gadis.

Dari yang Zayn ketahui selama ini, Indah tidak mau menerima pemberian orang lain secara cuma-cuma. Gadis itu juga tidak suka merepotkan, apalagi meminta-minta pada orang lain. Walaupun hidupnya penuh dengan keterbatasan, gadis itu masih menjunjung tinggi harga dirinya. Tidak pernah menceritakan tentang kesusahannya, apalagi mengeluhkan sulitnya kehidupan yang dijalaninya. Benar-benar gadis yang tegar. Itulah penilaian Zayn pada Indah.

Karena itu, Zayn tidak berani membantu Indah secara terang-terangan. Tidak ingin melukai harga diri Indah. Karena biasanya, orang yang hidup dalam keterbatasan itu lebih perasa dan lebih sensitif. Itulah yang terpikirkan oleh Zayn.

Khaira melihat Zayn memberikan buku tulis untuk Indah. Gadis itu berusaha menyembunyikan perasaan iri-nya. Atau lebih tepatnya cemburu. Gadis itu menyiapkan buku pelajarannya sambil menguping pembicaraan Zayn dan Indah.

Cempaka menghela napas panjang melihat Zayn, Indah dan Khaira, " Cinta segitiga, nih, ceritanya," gumam Cempaka lirih.

"Apa kamu bilang?" tanya Khaira yang tidak terlalu jelas mendengar apa yang dikatakan oleh Cempaka.

"Nggak. Bukan apa-apa. Hanya saja, tiba-tiba aku merasa ruangan kelas ini sedikit agak panas. Entah suasana ruangan ini atau suasana hatiku yang panas. Aku juga tidak tahu," sahut Cempaka tanpa dosa seraya menggunakan bukunya untuk mengipas wajahnya.

Khaira mengerucutkan bibirnya. Gadis itu merasa tersindir dengan ucapan Cempaka. Khaira tahu, kalau Cempaka memang sengaja menyindir dirinya yang merasa cemburu karena Zayn memberikan buku tulis pada Indah.

Jam pelajaran dimulai, tapi Khaira tidak konsentrasi dengan materi yang disampaikan oleh guru mapel. Menurut Khaira, Zayn mendekati Indah dengan modus menjadi teman baik.

Berulang kali Khaira menghela napas panjang. Entah mengapa Khaira selalu terganggu dengan kedekatan Zayn dengan Indah. Dan entah mengapa dirinya menyukai Zayn yang selalu memakai kemeja kebesaran, kacamata besar bin tebal dan kawat gigi yang seperti pagar itu. Sungguh tidak ada yang menarik dari penampilan Zayn. Bagaimana wajah asli pemuda itupun tidak terlalu terlihat jelas, karena kacamata besar dan tebalnya yang menutupi sebagian wajahnya.

Ya, cinta memang tidak butuh alasan. Karena jika ada alasannya, itu namanya bukan cinta. Kata pujangga, cinta itu lebih berharga dari emas dan permata. Tapi kalau nggak bisa makan karena suami males kerja, apa masih cinta? Entahlah. Tergantung pada pribadi masing-masing. Karena ada yang namanya cinta buta. Cinta yang rela melakukan apa saja demi orang yang di cinta.

Bel tanda istirahat sudah berbunyi. Kali ini Khaira tidak ke kantin sekolah. Gadis itu pergi ke kolam ikan yang ada di lingkungan sekolahnya. Kolam ikan yang disekitarnya penuh dengan tanaman hidroponik dengan berbagai bentuk wadah kreasi para siswa. Sedangkan Cempaka pergi ke kantin sendirian.

"Tumben nggak ke kantin?"

Suara bariton yang terdengar lembut dan tenang itu membuat Khaira terkejut. Gadis itu menoleh ke samping kanan, dimana sumber suara itu berasal.

Khaira tertegun menatap Zayn yang tersenyum lembut padanya. Entah sejak kapan pemuda itu sudah berada di samping kanannya. Zayn berdiri sekitar satu meter di sampingnya.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Rosmaliza Malik
Antonio ke?
Rosmaliza Malik
pengungsian tu tempat apa Thor?
Rosmaliza Malik
hahaha... Zayn dan pak buntala dah macam teman beda usia... 🤣🤣🤭
Rosmaliza Malik
bagus la Toyo ni. sahabat dunia akhirat. sahabat sejati
Rosmaliza Malik
takut jimin jatuh lalu tertusuk sendiri ke perutnya
Rosmaliza Malik
masyarakat pun seolah menormalkan masalah tersebut.
Rosmaliza Malik
❤️❤️❤️👩‍❤️‍👩
Rosmaliza Malik
memang udah Minus penilaian pak buntal terhadap antoonnnnn....
Rosmaliza Malik
hantar puisi karya indah ke editor buku, kemudian suruh papa Rayyan tolong
Rosmaliza Malik
suruh papa Rayyan bg biasiswa pada indah.
nek inem diberi wang kebajikan tiap2 bulan...
Rosmaliza Malik
otak mu dimana antonnnn... ingat anak gadis orang boleh diperlakukan sesuka hatimu
Rosmaliza Malik
hurmmmm.. .patut la anaknya perangai macam tu
Siti Nina
oke
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Meri Angraini
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Bunda windi❤ 💚
InsyaAllah akan aku usahakan mengikuti di session ke dua dengan rutin kkak Nana, bila ada waktu senggang 🙏🙏... sinopsis nya kok ngeri2 sedap karena mengandung bawang 😊🤭
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Bunda windi❤ 💚
maaf ya kkak Nana, waktu itu aku baca baru sedikit terus berhenti karena sikon yang tak memungkinkan dan membuat rating anjlok,, 😍😍🙏🙏
Defitria Nova
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Bunda windi❤ 💚
alhamdulillah akhirnya bisa mengikuti zayn dan khaira semasa SMA sampai and,, lanjut ke session ke dua,, sehat selalu buat kkak Nana 😍😍🙏🙏
Bunda windi❤ 💚
bocah tengil tapi sudah bisa bikin bocah pak jangan dijewer telinganya kasihan,, berkat bocah tengil itu bapak bisa selamat dari bahaya 😁
Bunda windi❤ 💚
syukurlah pak tala pulang dengan selamat, zayn memang menantu yang sangat bisa diandalkan dalam segala hal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!