NovelToon NovelToon
Badai Pasti Berlalu

Badai Pasti Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Teen School/College / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Ana Caroline pekerja paruh waktu di selah selah sekolahnya.
Dia yatim piatu dan memiliki 2 adik yang masih bersekolah.
Dia murid pindahan, dan memiliki lika liku yang penuh intrik dan pembullyan di sekolah.
ketika dia suskses, dia mengetahui rahasia atas kematian ibunya.
Dan itu bersangkut pautan dengan calon mertuanya.
Bagaimana pacarnya mengahdapi permusuhan calon istrinya dengan ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17

"kamu kuliah di mana?" tanyanya lagi

"kenapa?"

"mana tahu saya bisa gabung dan bisa melihat kamu lagi setiap hari" jawab Vera dengan nada selembut sutra.

"saya ke luar negri" Boby membuat Alasan

"negara mana?" tanyanya lagi penasaran

"belum tahu, orang tua saya yang mengurus" jawabnya.

Vera cuma manyun, dia kira bisa mendapat informasi yang akurat.

Setelah Boby berlalu, Vera melirik Boy ingin melihat apa yang d lakukannya, tapi boy mengacuhkannya.

Dulu dia juga sempat mendekati Boy, kerna dia adalah cowok tertampan di sekolah, hanya saja dia pendiam, pendiam yang mengerikan, di saat orang yang tidak di sukanya mendekatinya dan mengajaknya berbicara dia tak segan - segan untuk menendang atau memelototinnya.

Dari situ tidak ada yang mau berteman dengan dia di sekolah.

Lebih banyak musuhnya di sekolah ini, dulu tiada hari baginya kalau tidak berkelahi.

Tapi pihak sekolah tidak bisa berbuat apa- apa, dan semenjak Ana pindah ke sekolah ini dia tidak berkelahi lagi, hanya saja penyakit diamnya tidak berubah.

Pada saat jam sembilan seorang guru datang dan menempelkan nama - nama siswa yang lulus, beserta nilai - nilainya.

Semua berebutan ingin melihat lebih dahulu,

"wahh, saya lulus, saya lulus" teriak salah satu siswa, dan berlalu.

Satu persatu siswa bergantian pulang sambil teriak kesenangan, yang menandakan mereka lulus.

Boy masih belum bergerak dari tempat duduknya, dia melihat jam tangannya.

'Kenapa Ana belum datang' batinnya ada kegelisahan di matanya,,

Boby memperhatikan setiap gerak geriknya, 'siapa yang dia tunggu' batin Boby.

Ketika para siswa tinggal sedikit lagi barulah Ana datang, ada senyum di bibir Boy ketika melihat kedatangan Ana.

Boby memperhatikan itu, tanpa sengaja mulutnya terbuka, satu telur bisa masuk.

'Sial! Ternyata Boy menyukai Ana, wah wah jangan harap kamu mendapatkannya Boy, kerna aku akan mendapatkannya sebelum kamu' batin Boby.

Ketika Ana sedang melihat daftar namanya di papan pengumuman, Boy sudah mendekatinya dari belakang.

"Namamu paling atas An" suara lembut mengagetkan Ana yang lagi serius.

"oh, makasih" jawab Ana tanpa menoleh kebelakang dan langsung melihat urutan pertama.

Setelah melihat hasilnya Ana tersenyum dan membalikkan badannya.

"Oh, kamu boy" sapa Ana dengan senyum yang mengembang, kerna saat ini hatinya lagi baik yang melihat nilainya yang memuaskan.

Boy sempat terpana melihat senyuman Ana yang dia rasa teramat manis.

"Hei, jangan melamun" lanjut Ana sambil melambaikan tangannya di depan wajah Boy yang terlihat bengong.

"eh" Boy jadi salah tingkah dan mengalihkan pandangannya ketempat lain. Kupingnya sudah memerah.

"Setelah ini mau kemana An?"

"Langsung ke tempat kerja, aku sudah bawa baju ganti"

"Punya waktu sebentar nggak? Ada yang ingin aku katakan"

"Hmm, boleh, saya masih ada waktu senggang sebelum makan siang"

"Sekarang saja kita pergi boleh? Aku ingin berbicara dengan kamu di suatu tempat, nggak enak ngomong di sekolah ini"

"hmm, ok" jawab Ana yang sambil mengikuti di belakang Boy.

"Kenapa jalan di belakang, di samping nih" pinta Boy menarik tangan Ana dengan lembut.

"ehh, iya" jawab Ana dengan sedikit gugup, yang tak menyangka Boy akan memegang tangannya.

Kemudian mereka sampai di parkiran, Boy memberikan satu helm kepada Ana, dan satu lagi dia pakai sendiri.

kemudian mereka bergerak meninggalkan sekolah, dan Boy membawanya kepinggir pantai.

Ada kursi yang tersedia di pinggiran sepanjang pantai, sengaja di sediakan untuk orang - orang untuk menikmati ke indahan laut.

1
Kenneth
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Dewi Harefa: makasih suportnya
total 1 replies
Đông đã về
Pengen baca lagi dan lagi!
Dewi Harefa: makasih kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!