nama ku Maya ayundia,aku terlahir dari keluarga yang sederhana.kedua orang tua ku sudah meninggal saat kecelakaan.kehidupan ku awal nya sempurna ketika aku memiliki suami bernama Adrian .namun di balik kisah ku cinta ku suami ku memiliki rahasia besar yang tidak aku ketahui.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neng tea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 34
Keesokan harinya, saat Niko dan Selin tengah menikmati sarapan pagi mereka bersama, tiba-tiba seseorang datang dan membunyikan bel rumah mewah tersebut.
“Siapa kak pagi-pagi begini sudah bertamu,” tanya Selin menghentikan makannya. la yang hendak berdiri untuk membukakan pintu, langsung di suruh duduk kembali oleh Ibu Mita.
"Biar Ibu saja yang membukakan pintunya sayang. Kamu duduk saja," ucap Ibu Mita laku pergi menuju pintu utama rumah tersebut.
"Baik terima kasih," jawab Ibu Mita lalu kembali masuk ke dalam rumah setelah orang tersebut pergi.
"Siapa ma?" tanya Niko juga merasa penasaran.
"Dari orang suruhan Brian dan Boy. Dia mengantarkan memberikan undangan ini pada mama," jawab Ibu Mita memberikan kertas undangan tersebut kepada putranya Niko.
Niko lun mengambilnya lalu membuka serta membaca undangan isi tersebut. Seketika Niko tersenyum sehingga membuat Selin dan juga Ibu terheran.
"Kenapa kakak tersenyum? Ada yang lucu kah dari undangan itu?" tanya Selin mewakili calon mertuanya.
"Ini adalah undangan pernikahannya Brian. Aku mempunyai rencana yang
"Selamat pagi Bu, saya sengaja datang ke sini untuk memberikan undangan ini atas perintah dari tuan Boy dan juga Brian," ucap seseorang tersebut lalu memberikan undangan pernikahannya kepada Ibu Mita.
Bagus untuk memberikan kakak beradik tersebut kado yang sangat berkesan untuknya," jawab Niko menyeringai.
"Kado apa Nik?" tanya Ibu Mita pada anaknya itu.
"Nanti mama dan juga Selin pasti akan mengetahuinya," jawab Niko masih ingin merahasiakan semuanya.
Kapan mereka akan menikah kak?" tanya Selin penasaran.
"Besok sayang. Kamu dan mama siap-siap saja duluan, nanti aku akan suruh supir untuk menjemput kalian," ucap Niko tersenyum puas.
Keesokan harinya, acara pesta pernikahan antara Brian dan juga Angel akan segera di mulai. Mereka akan melangsungkan ijab kabulnya sore hari, karena pagi harinya, Brian mesti menghadiri meeting yang sudah lama
Disepakatinya.
Selsai meeting, ia langsung pulang dan bersiap-siap untuk acara pernikahannya yang di adalah di sebuah gedung.
Satu jam kemudian, Niko, Selin beserta Ibu Mita dan bayi kecil mereka sudah tiba di gedung tempat pernikahan Brian di adakan.
Boy yang melihat kedatangan mantan istrinya itu nampak mengatur cara bagaimana ia bisa mendapatkan sampel rambut milik bayi Selin tersebut.
la kemudian memutuskan untuk menemui kakaknya dan meminta pendapat pada dirinya.
"Kamu tenang Boy, kita akan mengambilnya nanti setelah kakak melangsungkan pernikahan dengan Angel," jawab Brian yang tengah duduk di bangku depan penghulu. Saat ini, Brian hanya menanti kedatangan Angel yang katanya sebentar lagi selesai di dandani.
Lima menit kemudian, Angel pun keluar dengan balutan baju pengantin berwarna putih.
la tampak lebih cantik dan anggun, sehingga Brian tak dapat berkedip sedari tadi.
"Kamu cantik sekali," bisik Brian di telinga Angel.
"Makasih mas," jawab Angel dengan pipi merah merona.
"Apa kita bisa mulai acaranya." tanya penghulu tersebut kepada Brian dan juga Angel.
"Siap pak. Mari kita mulai," ucap penghulu tersebut menjabat tangan Brian.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan saya kawinkan Angel purnama sari binti almarhum Purnama dengan mas kawin tersebut di bayar tunai," ucap penghulu tersebut. Namun saat Brian akan melafalkan ijab kabulnya, polisi yang sudah bersiap-siap sedari tadi langsung masuk dan menghentikan acara pernikahan tersebut.
"Ada apa ini?" tanya Brian dan Boy serentak. Mereka terlihat panik dan juga cemas sekali saat melihat beberapa polisi berseragam lengkap masuk ke dalam ruangan pernikahan dan menghentikan acara pernikahannya.
"Kami kesini membawa surat penangkapan untuk saudara Brian dan juga saudara Boy atas kasus pembunuhan kepada seorang pria lima tahun yang lalu," jawab polisi tersebut memegangi Brian, sedangkan polisi yang yang satunya lagi memegangi Boy.
"Pembunuhan apa pak? Kami tidak pernah membunuh orang. Bapak pasti salah orang," ucap Boy terus meronta-ronta.
"Iya pak. Bapak pasti salah orang. Sekarang tolong lepaskan kami. Jangan bikin kami malu pak," sambung Brian kepada polisi tersebut.
Angel yang sedikit lagi menjadi istri Brian, hanya bisa diam tanpa bisa berkata apa-apa.
la tak menyangka jika laki-laki sebaik Brian ternyata memiliki kasus yang kejam.
Sedangkan Selin dan juga Ibu Mita juga tak kalah kagetnya dari semua tamu undangan yang hadir di acara pernikahan mereka.
"Bawa saja pembunuh itu pak. Mereka memang pantas berada di penjara," ucap Niko mulai maju dan menatap Brian serta Boy dengan tatapan jijik.
"Jadi ini semua ulah mu Niko? Kamu lihat saja, aku pasti akan membalas mu," ucap Boy berapi-api.
"Haha.. Membalas ku? Dengan apa? Oh ya Boy, aku disini juga mau memberi tahukan mu sebuah rahasia. Aku dengar kamu tengah mengadakan sayembara ya untuk mencari istri mu hilang beberapa bulan lalu. Kalau begitu kamu harus menyiapkan hadiahnya untukku karena aku telah menemukan istrimu," ucap Niko sembari memegang tangan Selin.
"Apa maksudmu?" tanya Boy pura-pura tidak tau.
"Maksudku, ini adalah mantan istri mu yang bernama Cella Anastasya, dan ini adalah putrimu Cahaya Anastasya, tapi maaf Boy, sekarang dia adalah calon istriku. Kami akan menikah di akhir Minggu ini. Jadi, apa kamu punya niat untuk membatalkan niatan kami ini?" jelas Niko membuat Boy dan juga Brian kaget.
"Jadi.. Jadi dia bukan istri mu?" tanya Boy terkejut.
"Bukan untuk saat ini dan sebelumnya. Tetapi sebentar lagi kami akan segera menikah. Cahaya dan juga Selin akan menjadi milikku. Kamu tenang saja Boy, aku tak akan menyakiti Selin dan juga Cahaya seperti kamu menyakitinya dulu. Aku akan mencintai dan menyayanginya dengan setulus hatiku," jawab Niko membuat Boy semakin mengamuk.
"Tidak.. Tidak bisa.. Kamu tidak boleh menikahi Cella. Cella akan tetap menjadi istriku sampai kapan pun juga. Aku bersumpah akan merebutnya kembali," teriak Boy tak terima jika mantan istrinya itu akan menikah lagi.
Klaim
"Memang kamu siapa melarang-larang ku untuk menikah lagi? Aku ini berhak bahagia Boy. Bukankah kamu juga sudah menikah dan memiliki anak dengan selingkuhan mu itu?" ucap Cella mulai angkat bicara.
"Alu sudah menceraikannya Cella. Cella aku rindu sekali dengan mu. Aku mohon jangan menikah dengannya. Aku janji akan merubah semua sifat buruk ku itu," jawab Boy penuh harap.
"Benarkah?" tanya Cella tersenyum. la seolah-olah memberi harapan untuk Boy kembali padanya.
"Iya sayang. Kamu mau kan menikah kembali dengan ku? Aku janji akan menjagamu dan juga anak kita. Aku tak akan menyia-nyiakan kalian lagi," mohon Boy kepada mantan istrinya itu.
"Baiklah, aku mau," jawab Cella tersenyum sembari mendekat ke arah Boy.
Seketika Ibu Mita dan juga Niko terperanjat mendengar ucapan Cella. Begitu juga dengan Brian Sedangkan Boy sangat senang sekali mendengar jawaban Cella.
"Cella apa yang kamu katakan? Apa maksud dari semua ini?" tanya Niko frustasi.
Tanpa menjawab pertanyaan Niko, Cella terus berjalan ke arah Boy.
"Aku mau kembali dengan mu Boy," ucap Cella dengan suara lantang.
"Benarkah sayang? Aku tau kamu masih mencintaiku," jawab Boy senang.
"Tapi...," ucap Cella terputus.
"Tapi apa sayang?" tanya Boy penasaran.
"Tapi bohong," jawab Cella seketika membuat Boy merasa malu dan tak dapat berkata apa-apa lagi.
"Aku sudah mencintai laki-laki lain Boy. Laki-laki yang benar-benar tulus padaku. Jadi selamat menikmati hari-harimu di penjara. Kamu memang pantas mendapatkannya," ucap Cella lalu berjalan ke arah Niko dan bergelayut manja di tangan.
.
.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA NYA 🙏
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
