NovelToon NovelToon
Di Tandai Duda Ganas

Di Tandai Duda Ganas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:390.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Pertemuan pertama di toko roti, membuat hidup Anjani selalu dihantui oleh seorang duda dingin bernama Kendra.
Anjani tak tahu bahwa Kendra adalah atasannya di tempat Anjani bekerja sebagai office girls.
Kendra yang kesal pada Anjani karena mengatainya pria impoten ketika sedang berebut sepotong roti, membuat Kendra bertekad akan balas dendam pada gadis berlesung pipi itu. Apalagi dia tahu bahwa Anjani adalah karyawan di kantornya.
"Akan ku buat kau seperti di neraka, kucing kecil" seringai mematikan dari bibir Kendra.
Akankah Anjani bertahan bekerja di kantor milik Kendra??...
Ataukah akan terjadi bibit cinta antara keduanya???
Baca terus ya novelku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anjani Masih Marah

Kendra terus menghubungi Anjani, tetapi nomor Kendra sudah Anjani blokir. Anjani tidak mau lagi berhubungan apapun dengan Kendra. Hatinya sudah terlalu sakit dengan pria itu.

"Sudah dapat enaknya dia ninggalin aku. Dia nggak mau dengerin penjelasanku dan menyebutku wanita murahan.. Dasar Kendra s*al*n" Maki Anjani.

Kendra pun semakin panik, ia tidak menyangka jika Anjani memblokir kontaknya. Tanpa banyak waktu Kendra pun segera berlalu meninggalkan pekerjaannya, dan datang ke rumah Anjani.

Saat ini Rusli sedang keluar ingin bermain catur bersama bapak-bapak. Jadi posisinya Anjani sendiri di rumah.

Sebuah ketukan pintu menghentikan pekerjaan Anjani yang sedang mencuci baju, Ia pun segera membersihkan tangannya. Ia berharap seseorang datang membawa kabar berita untuknya.

Anjani pun langsung membuka pintu! Ia langsung melotot melihat Kendra sudah berdiri di depan rumahnya. Anjani pun langsung Ingin menutup pintu tetapi Kendra menahannya.

"Anda mau apa ke sini?" tanya Anjani dengan nada yang tidak ramah.

"Anjani Maafkan Mas! Mas sudah membuat kamu kecewa" ucap Kendra dengan wajah yang penuh berjuta penyesalan.

"Ah tidak perlu! Anda bisa pergi dari rumah saya" Anjani langsung mengusirnya.

"Mas mohon Anjani, Mas mohon berikan waktu untuk bicara" pinta Kendra.

"Tidak mau!!! Seorang Kendra yang terhormat, tidak pantas bicara dengan wanita murahan seperti saya. Pergi, saya sibuk" Anjani terus mengusirnya.

"Tidak Anjani! Aku mohon berikan kesempatan untuk bicara" mohon Kendra.

"Tidak perlu ada yang di bicarakan!" anjani pun dengan sekuat tenaga menutup pintu rumah itu. Hatinya sakit melihat pria yang ia cintai sekaligus pria yang paling Anjani benci ada di hadapannya.

Andai saja Kendra mau mendengarkan penjelasannya tadi mungkin hal ini tidak akan terjadi, tetapi bagi Anjani Kendra sudah melakukan hal yang benar-benar fatal.

Kendra pun menundukkan dirinya di kursi depan rumah Anjani, air mata kejantannya pun luruh begitu saja. Karena rasa cemburu Kendra menjadi tidak bisa mendengarkan pembelaan Anjani sedikitpun dan hasilnya Anjani mau benci dirinya sekarang.

Kendra pun pulang ke rumahnya, di sana kedua orang tuanya sedang menonton TV. Gendis melihat Kendra berjalan dengan wajah yang sungguh lesu

"Kamu kok pulang cepat?" tanya Gendis heran.

"Aku sedang ingin istirahat" hanya itu yang di ucapkan Kendra lalu masuk kedalam kamarnya.

"Papa harus bicara dengan dia. Mama tahu dia sedang tidak baik-baik saja" ucap Gendis pada sang suami.

Leon pun menuruti ucapan sang istri. Ia segera berlalu menuju kamar sang putra.

Kini Loen sudah berdiri di depan kamar Kendra dan mengetuk pintu kamarnya.

"Ken, boleh Papa masuk?" tanya Leon dari balik pintu.

"Silahkan, Pa" jawab Kendra.

Leon pun masuk dan melihat keadaan sang putra dengan wajah yang sangat kusut. Sudah sejak lama Leon tidak melihat wajah itu semenjak perceraiannya 7 tahun yang lalu

"Kamu kenapa Ken?" tanya Leon.

Kendra pun hanya diam.

"Jawab pertanyaan Papa Ken!" tegas Leon.

"Aku sudah membuat kesalahan pada gadis itu lagi Pa" jawab Candra dengan lemas.

"Gadis yang mana?" tanya Leon.

"Office girl yang waktu itu! Aku sudah buat dia kecewa lagi, aku sudah buat dia terluka dengan ucapanku. Kami sebenarnya sudah pacaran tetapi aku sudah salah paham dan hubunganku dengan dia berantakan" keluh Kendra.

"Kamu mencintai gadis itu?" tanya Leon dengan geleng-geleng kepala.

"Yaa Pa, aku sangat mencintai gadis itu hanya dia satu-satunya yang buat aku bisa lagi mencintai seorang wanita, tapi aku sudah salah padanya. Aku sudah memecatnya dengan sangat tidak hormat. Aku menyesal Pa dan dia juga tidak mau memaafkan ku" lirih Kendra dengan suara tercekat.

"Papa tidak menyangka kamu bisa menentukan pilihanmu kepada gadis itu, tapi Papa tidak akan menghalangi hubungan kalian selagi kamu bahagia" ucap Leon.

Gednis yang mendengar itu langsung ikut duduk di samping Kendra.

"Pantas ya Mama tawarkan wanita yang berkelas padamu tidak mau, ternyata kamu lebih memilih seorang office girl" seloroh Gendis.

"Ma sudahlah jangan membuat kekacauan, Kendra sedang tidak baik-baik saja" ucap Leon.

"Terus di mana gadis itu?" tanya Gendis.

"Mama mau apakan dia? Jangan aneh-aneh Ma, cukup aku yang sudah buat dia sakit hati" cegah Kendra yang takut jika Gendis akan melakukan hal yang tidak-tidak pada Anjani.

"Kamu ngomong apa sih Ken? Emangnya kamu kira Mama mau apa kan dia? Kamu Fikir Mama orang jahat? Mama hanya ingin tahu saja kepribadian gadis itu. Mama tidak mau kamu gagal untuk kedua kalinya" ungkap Gendis.

"Terlambat Ma, dia sudah membenciku! Aku yang salah tidak mau mendengarkan pembelaan dia, aku pecat dan bodohnya Aku macet dia dengan sengaja menyewa wanita penghibur supaya dia merasakan sakit yang sama seperti yang aku rasakan" Kendra pun akhirnya menangis di depan kedua orang tuanya.

"Mama benar-benar tidak menyangka kamu kok punya sifat seperti itu? Seharusnya kamu itu dengarkan dulu dia bicara. Ken, Kamu seharusnya tunjukan sisi kedewasaanmu, bukan cemburu-cemburu yang tidak jelas. Dia itu wanita, sekali saja kamu menyakiti, dia akan ingat seumur hidupnya" Gendis kesal sekali dengan sang putra.

"Benar apa yang di katakan Mama mu. Kamu kan pernah gagal berumahtangga harusnya kamu lebih matang dalam bersikap. Apalagi kamu sudah pernah melecehkan dia" Seketika Leon membekap mulutnya karena bicara keceplosan.

Seketika Gendis melotot mendengar itu.

"Pa!!' Kendra merasa kesal pada sang Papa karena membocorkan hal yang memalukan di depan Gendis sang Mama.

" Maksudnya bagaimana Pa?"

Mereka berdua hanya bisa diam.

"Kok diam? Ada yang kalian sembunyikan dariku?" Gendis sungguh penasaran.

"Anu, Ma!" Kendra hendak menjawab namun tenggorokannya terasa tercekat.

"Una-anu, jawab yang benar!" ucap Gendis dengan suara yang tegas.

"Kendra pernah melecehkan gadis itu sewaktu dia sedang membersihkan ruang kerjanya. Untung waktu itu Papa datang tepat waktu, jadi dia belum sempat memasukan burungnya. Gadis itu menangis dan ketakutan dan sedikit trauma" Ungkap Leon.

"Benar, begitu?" tanya Gendis pada sang putra.

Kendra hanya mengangguk malu saja.

Plak!!!!

Pipi Kendra menjadi sasaran empuk kemarahan Gendis.

"Sejak kapan kamu jadi breng$€k begitu? Dan Arghhhh Mama tidak habis pikir dari sekian banyak wanita high class yang Mama kenalkan padamu, kenapa hatimu malah di berikan pada office girl kantor kita?" Gendis sungguh heran pada sang putra.

"Semenjak kenal Anjani, aku jadi seperti tercandu-candu, Ma. Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuhnya. Anjani beda Ma. Dia bisa menaklukan hatiku" balas Kendra.

"Maklum Ma, dia kan sudah lama duda" sela Leon.

"Bawa dia kehadapan kami" pinta Gendis.

"Gimana mau di bawa, dia saja murka padaku" keluh Kendra.

"Mama tidak mau tahu, segera bawa gadis idamanmu ke hadapan kami berdua. Mama tidak mau tahu kamu harus bujuk dia. Jangan jadi pria pengecut, buktikan kalau kamu memang serius padanya" perintah Gendis yang di angguki oleh Leon.

1
Tan Wahyudi
Luar biasa
Lembayung Senja: terimakasih kakak
total 1 replies
Safitri Agus
nama pesantrennya sampai kubaca berulang kali 🤦😂
Sarita
ini yg jadi Anjani juga nyebelin mulutnya pengin di sambelin .ga mencerminkan gadis yg hidup susah .bpnya gila lagi
Safitri Agus
si othor ngaku kalau omes,🙈😂
Safitri Agus
bau minyak si nyong nyong kali si Jani,sampai Kendra kayak nahan bab 🤣
Safitri Agus
ku mampir lagi Thor,😁
Lembayung Senja: terimakasih sudah mampir....😘
total 1 replies
itin
pasti lukanya lebih sakit dari ambeyen ya? 😅😅😅😅😄😄🤣🤣🤣🤣🤣 gimana gtu ya rasanya
itin
kocak parah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

dan kenapa harus plesetan sih say tulisannya. PERKOSA aja gtu ga usah perkaos merkaos perkoas apalah itu.
itin
langsung praktek rudalnya si ricky putri kecil ayah. kasihan si mbak kunti kena ospek yang ga bakalan dilupakan seumur hidupnya
itin
pak rusli kayak kenalan saya dulu. dia odgj karna patah hati sama perempuan. dikhianati calon istrinya. mirip seperti pak rusli, prilakunya kadang seperti orang normal. bisa masak beberes rumah malah pintar mengurus anak kecil. suka mengoceh sepanjang waktu ketawa ketawa (yg bikin orang pusing dan terganggu) tapi sejauh yg saya tau ga pernah melukai oranglain. beliau sudah almarhum karna sakit.
Lembayung Senja: kok bisa sama ya Kak perilakunya padahal saya ngarang loh ceritanya....😁😁😁
total 1 replies
Sabaku No Gaara
mksh makkthor ceritax bikin bayikk traveling otakx🤣🤣🤣🤣👏👏👏
Sabaku No Gaara
makkthor curcol yakkkk
Lembayung Senja: hehehehe.....😁
total 1 replies
my name
begitulah kalau nikah cuma karna nafsu doang pasti otaknya ditaruh didengkul
my name
dasar ambekan, dikit dikit cemburu
my name
selamat berbuka puasa kendra 😁😁 menu ternikmat yg sudah halal didepan mata
my name
Luar biasa
my name
kasian bgt sikunti diperkaos ricki, tp untungnya yg diperkaos kunti palsu coba kalau mb kunti yg asli... apa jadinya 🤔
my name
somplak bener 🤣🤣🤣🤣
my name
yaelah....pak duda langsung gas poll
my name
selamat berjuang kendra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!