Transmigrasi Bad Girl

"Siapa nama lo" ucap cena

"Aurora M Dirgantara" ucap aurora

"oh tidak, gue udah di kagetkan dengan dua marga sekaligus" batin cena

***

"so, nama kakak kakak cantik siapa?" Ucap aurora

"gua Azucena sanariqa panggil cena aja" ucap cena

"Belleza Lawrence panggil kak elle. Right?" belum juga elle jawab udah di jawab dulu dengan aurora

"ohooo you know aurora" ucap cena

"tentu dong kak" ucap aurora, sambil memberikan tos ke cena dan di balas oleh cena

" ghem soal M di namamu singkatan?" ucap elle

"hem. Aurora Millano Dirgantara hehheh" ucap aurora sambil menaik turunkan alisnya

Membuat cena dan elle melongo, kecuali lizzie yg melihat dengan mata polos

"dua marga sekaligus?" ucao cena

"grandpa millano yg minta marga millano di sematkan. Karena satu saja cucu perempuan yg ikut marga daddy yg sebagai menantu millano." ucap aurora

"wahhh heoll.. Dua marga dari keluarga terpandang lu ambil semua" ucap cena sambil menggelengkan kepala

"memang kenapa kak?" ucap lizzie dengan mata bulatnya

"oh tidak, apa you mau i bawa ke sangkar millano li?" ucap gemas aurora sambil merangkul lizzie dan membawa lizzie ke kelas

"sampai jumpa kakak kakaku" ucap aurora

"bye kak cena kak elle" ucap lizzie yg terlihat melambaikan tanganya dengan kepala yg di apit oleh ketiak aurora

sedangkan cena dan elle hanya menggelengkan kepalanya.

----

LOW ANGLES AMERICAN

"bagaimana" ucap seorang wanita paruh baya.

"mereka tinggal di indonesia nyonya" ucap anak buah 1

"gimana keadaam mereka" ucap wanita paruh baya

"maaf nyonya untuk mengetahui keadaan di sana sangat sulit, penjagaanya cukup ketat" ucap anak buah 1

"X, kau suruh anak buah suamiku untuk memantau keadaan di indonesia" ucap wanita paruh baya

"seperti nya tuan besar juga mengirim beberapa anggota lain untuk ke indonesia" ucap anak buah 2

"untuk apa?" ucap wanita paruh baya

"seperti nya tuan sedang melakukan misi di sana, saya kurang tau nyonya" ucap anak buah 2

"jadikan itu kesemoatan untuk mengirim anggkta lainya memantau mereka" ucap wanita paruh baya

"baik nyona" ucap anak buah 2

Wanita paruh baya itu pun mengibaskan tanganya, anak buahnya oun paham dan mereka pergi dari ruangan nyonya besar nya

"hah,, how are my family? Sepertinya kalian baik baik saja, dan bagaimana kabar keponakan ku tercinta hahha. Andai saja kau tidak selamat dari kecelakaan itu ya hahja"

----

JAKARTA INDONESIA

TOK

TOK

TOK

"grandpa ada di dalam, ini elle" ucap elle

"ada nak, masuklah" ucap kakek luke

Elle pun masuk keruang kerja kakek luke yg berada di mansion, sepulang dari sekolah elle langsung ingin menemui sang kakek

"ada apa sayang?" ucap kakek luke

"grandpa, boleh elle bertanya?" ucap elle sambil duduk di kursi depan meja kerja kakek luke

"tanyalah" ucap kakek luke

"apakah kakek memiliki saham di Grahasa Company?" ucap elle

"iya, ada apa?" ucap kakek luke

"apakah elle boleh mengambil alih saham itu?" ucap elle

"apa kamu tertarik dengan Grahasa Company?" ucap kakek luke

"iya grandpa" ucap elle

"baiklah, nanti kakek pindahkan dengan atas nama mu" ucap kakek luke

"no no no tetep nama grandpa saja dulu" ucap elle

"why?" ucap kakek luke

"nanti elle kasih tau tujuan elle, tapi elle minta ijin mengambil alih saham itu" ucap elle

"of course, nanti kamu juga minta bantuan pada rozer untuk mengurus terkait saham" ucap kakek luke

"hehhe.. Thank you grandpa" ucap elle sambil menuju ke kakek luke dan memeluknya

"your welcome sayang" ucap kakek luke

Setelah perbincangan usai, elle munuju kamarnya untuk menghubungi rozer sang kepercayaan keluarga Lawrence

TUT

"gimana kak?" ucap elle

"saya sedang mencari bukti kasus yg tertutup pada kejadian 10 tahun yg lalu nona" ucap rozer

"baiklah kak, kalau bisa bukti itu kita dapat" ucap elle

"tentu nona" ucap rozer

"oke, yhank you kak" ucap elle

"sama sama nona" ucap rozer

TUT

---

Di tempat lain

"hey nona serahkan dompet dan perhisan lainya," ucap preman seperti seorang bos di antara yg lain. Tak lupa bersama antek antek nya

"mata kau dimana? Gak liat aku cuma peke sendal jepit aja" ucal cena

Cena saat ini sedang menuju perjalanan kediamanya setelah selesai dari berbelanja di supermarket, niat ingin jalan kaki untuk olah raga malah di cegaj oleh segerombolan preman

"wah nona kau sungguh berani dengan kami" ucap preman 2

"apa kau tak kenal kami preman terkuat di kota ini ha" ucap preman 3

"hahha"

"diem mulut kau BAU!" ucap ejek cena sambil menutup hidungnya

"KURANG AJAARR" Ucap preman 1

"serang aja bos" ucap preman 2

"SERAANG" ucap bos preman

Cena melawan empat orang preman itu tidak membuat Azucena ketakutan

Hey Azucena adalah mantan seorang petarung bebas. Ghem sebelum di tarik abangnya untuk berhenti, tau kan dia putri bungsu keluarga sanariqa.

Tanpa sepengetahuan cena, ada satu preman yg mengambil balok dan memukul pelipis cena.

BUGH

ARKHHH

"preman gentongan berani nya keroyokan isshh," ucap cena sambil memegang pelipis nya yg sudah berdarah

"apa insting gue menurun" batin cena

di keadaan genting begini, cena malah memikirkan instingnya

"sudah kami katakan serahkan dompetnya" ucap bos preman yg sebenarnya sudah kewalahan melawan cena

"T-I-D-A-K" Ucao cena

BUG

BUG

BUG

KRAKK

ARKHH

Tiba tiba ada seseorang yg dari arah belakang preman

Seseorang yg sangan familiar di mata cena

"Justin Lewis, Strategy Salvador"

"pergi" ucap dingin justin

Preman itu seketika kabur dengan cepat. Siapa juga yg mau melawan inti salvador. Dan untung nya preman itu pernah lihat wajah justin yg menjabat sebagai inti Salvador. Maka dari itu lebih baik mereka kabur.

"sebenarnya gue bisa selesaiiin, but karena ada lo thank you" ucap cena

Tiba tiba justin menggeret cena dan membawa masuk ke mobil nya.

Justin terlihat sedang mengambil kotak P3K di dasbor, dan dengan teliti mengobati cena

Deg

Deg

Deg

"jantung lo murahan cen" batin cena

Justin mengobatinya dengan lembut

"Ashhh"

"sorry" ucap justin

"hm, it's okey" ucap cena

Akhirnya selesai juga, tahap tahan nafas cena akhirnya selesai juga hihihi

Siapa yg tidak tahan nafas jika keadaan nya sedekat itu dengan salah satu inti salvador ini.

"thanks" ucap cena

"hm"

"tumben bawa mobil?" ucap cena, karena pertama kali melihat justin tidak menggunakan motor kesayanganya

"habis anter bunda" ucap justin

"bunda, cute" batin cena. Mendengar panggilan justin ke mommy nya

"mau pulang?" ucap justin

"iya" ucap cena

Justin pun melanjutkan mobil nya menuju kediaman Azucena.

****

HALLO READERS SEMOGA KALIAN SUKA YA SAMA CERITANYA.. JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK NYA AGAR AUTHOR NYA JUGA SEMANGATT BUAT UP SETIAP HARI

See you