NovelToon NovelToon
Bercerailah, Bunda

Bercerailah, Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:752.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

Vina, seorang Ibu yang rela dan sabar menahan sakitnya perlakuan KDRT dari suami terhadap dirinya selama sepuluh tahun terakhir.
Ketika, Adit anak pertamanya berkata bercerailah bunda. Saat itulah dia tersadar akan sakitnya dan sia-sia semua perngorbanannya.

Akankah semua berjalan lancar?
Yuk, ikuti kisahnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 12

Dihari sabtu, sehari sebelum acara pesta pernikahan Anwar dan Nadin. Dokter Iqbal menuju rumah Vina. Dia berencana mendekati Vina secara perlahan-lahan.

"Anak-anak belum pulang?" tanya Iqbal. Mereka sekarang lagi duduk di teras depan.

"Adit tadi langsung pamit ke tempat kerja, kalau Saka lagi anterin baju bersih, sekalian ngambil baju-baju kotor tempat pelanggan." jawab Vina.

"Gimana usaha Loudry nya? Lancar? Atau ada yang komen?" tanya Iqbal basa-basi.

"Sejauh ini, nggak ada yang komen sih. Semua puas." jawab Vina.

"Bolehkan kamu memanggil saya dengan sebutan Mas, atau apapun selain dokter?" tanya Iqbal.

"Mas aja gimana?" tanya Iqbal.

"Aku denger mantan suamimu mau nikah lagi ya?" tanya Iqbal.

"Terus, kalau kamu tidak ada niat untuk berumahtangga lagi?" lanjut Iqbal.

"Entah, rasanya aku lebih nyaman jika anak-anak ada di sisiku. Untuk menikah lagi, aku belum pikirkan. Apalagi, aku takut jika nanti dapat suami seperti Mas Anwar lagi." ucap Vina.

"Terus, jika nanti jika asa seorang lelaki mencintaimu, apakah kamu mau menerimanya?" papar Iqbal.

"Entahlah." sahut Vina.

Mereka terdiam beberapa saat. Gak lama kemudian Saka datang bersama Syahril. Tadi mereka ketemu dijalan.

Sebenarnya Syahril mau memberi tahu tentang panti sama Vina, tetapi melihat adanya Iqbal, sudah pasti rencananya gagal.

"Lo ngapain kesini?" Tanya Iqbal.

"Tadi gua ketemu sama Saka, ya udah sekalian mampir. Lagian gua rindu sama kopi buatan Vina." alasan Syahril.

"Lo ngapain kesini? Jangan bilang mau PDKT." tuduh Syahril. Membuat Vina lagi makan gorengan yang dibawa Iqbal tersedak.

"Minum dulu Bun" kata Saka.

"Dokter Iqbal sering kesini kok, dia bantuin Abang belajar tentang kedokteran. Apalagi sebentar lagi Abang lulus sekolah. Dia mau mendaftarkan Beasiswa." jelas Saka panjang lebar.

"Pintar juga kamu ambil kesempatan ya" gumam Syahril sambil menyenggol lengan Iqbal.

"Bunda, besok mau ikut ke tempat pesta Ayah?" tanya Saka.

"Bunda pikir-pikir dulu ya." jawab Vina.

"Menurutku sih kamu datang aja, jika kamu datang. Kamu bisa membuktikan jika kamu sudah bisa melupakannya. Alias sudah move on." jelas Syahril.

"Menurutmu bagaimana dik?" tanya Vina pada Saka. Bagaimanapun pendapat anak-anak sangat penting bagi Vina.

"Aku lebih senang jika Bunda bisa datang, karena apa yang di katakan om Syahril itu bener, tapi nanti kita belanja dulu ya. Aku mau Bunda cantik. Biar lelaki brengs*k itu nyesel." ucap Saka.

"Boleh, nanti Bunda bilang sama Abang dulu. Biar sekalian kita beli untuk dia juga." ucap Vina.

"Bagaimana kalo kita pergi sekarang aja. Mumpung aku nggak ada kerjaan." usul Iqbal.

"Maaf ya, aku ada kerjaan. Jadi aku nggak bisa ikut. Kalian pergilah bertiga." ucap Syahril.

Akhirnya mereka bertiga pergi ke butik, atas usulan Iqbal. Dia kenal sama pemilik butik tersebut. Setelah memilih baju, pasmina dan heels. Mereka memutuskan untuk makan dulu. Saat makan, dokter Iqbal disapa temen kuliahnya dulu.

"Hei bro, kok disini? Bukannya udah balik ke desa lo, Sentosa. Katanya mau berbakti disana?" Tanya temennya Iqbal.

Vina yang mendengar Iqbal dari sentosa langsung terkejut, dan ekspresi terkejutnya dapat dilihat oleh Iqbal.

"Apa mungkin dia tau, tentang panti tempat tinggal ku dulu?" batin Vina.

"Oo gak jadi bro, soalnya tempatnya sudah ditutup. Karena, ibu sudah tidak ada. Terus anak-anak kandungnya nggak ada yg mau lanjutin." jelas Iqbal.

"Ini siapa? Istri dan anak lo? Semoga bahagia selalu ya. Oya gue balik dulu. Istri udah nungguin. Kapan-kapan bisa ketemu lagi." kata temen Iqbal. Tanpa mendengarkan jawaban Iqbal.

Vina, berniat kapan-kapan akan bertanya tentang Sentosa pada Iqbal. Dia ingin bicara berdua.

"Dokter besok ikut saja ya. Ke pesta Ayah." kata Saka.

"Eh, nanti kita ngerepotin dokter." ucap Vina.

Saka bisa merasakan kalau Dokter Iqbal menyukai Bundanya. Dia akan mencoba untuk membantu Iqbal. Karena menurutnya Dokter Iqbal orang yang baik. Dan dia berharap semoga Bundanya bahagia.

"Nggak ngerepotin kok, kalau boleh besok saya jemput ya." pungkas Iqbal dengan bahagia.

Malamnya setelah makan malam, Saka menemui Adit didalam kamarnya. Dia ingin membicarakan tentang Dokter Iqbal dan Bundanya. Saka berharap jika Adit mendukung, jika benar dokter Iqbal menyukai Bundanya.

"Bang sibuk?" tanya Adit setelah dipersilakan masuk.

"Nggak, Bang tiduran aja. Capek, tadi banyak pelanggan. Kenapa?" tanya Adit.

"Bang, menurut abang jika nanti Bunda menikah lagi bagaimana?" tanya Saka to the poin.

"Ya, asalkan Bunda bahagia, Abang terserah aja. Abang sih terserah Bundanya saja." sahut Adit.

"Memang kenapa? Apa ada sesuatu?" lanjut Adit.

"Ya gak apa-apa. Kan Ayah sudah nikah lagi. Masak Bunda enggak." alasan Saka.

"Menurut Abang dokter Iqbal gimana orangnya?" tanya Adit lagi.

"Kamu kan juga bisa menilai, gimana dia dik. Soalnya kamu pun sudah dekat dengan beliau." jelas Adit.

"Kayaknya dokter Iqbal suka sama Bunda deh, soalnya aku sering liat dia melirik Bunda diam-diam." kata Saka.

"Dulu juga pernah Abang tegur, saat pas pertama Bunda pake hijab. Kalau memang sekarang dia suka sih nggak apa-apa. Dulunya kan gak enak. Apalagi Bunda baru saja merasakan janda." jelas Adit.

"Besok Abang ikut ya, dokter Iqbal yang jemput." kata Saka.

Ditempat pernikahan Anwar dan Nadin. Mereka merayakan pesta yang meriah. Bahkan tetangganya Anwar dulu juga diundang. Tujuannya biar para tetangga tau yang mana istrinya. Apalagi Nadin menantu idaman Bu Fatma. Jadi, sekalian dia pamer, jika, menantunya orang kaya.

"Pantesan Pak Anwar ceraikan Vina, orang dapatnya muda cantik, kaya lagi." komentar Ibu-ibu tetangga Anwar.

"Tapi kasihan istrinya, nanti pasti disiksa kayak Vina dulu, sampai pingsan lagi." jawab ibu-ibu lainnya.

"Ya gak mungkin di siksa lah, kalau dulu Bu Fatma memang benci sama Vina. Kalau yang ini dengar-dengar mantan pacarnya dulu. Lagian Bu Fatma juga menyukainya." sambung ibu-ibu lagi.

Akhirnya Vina datang bersama dokter Iqbal. Sebelumnya, Vina juga sudah membuat pesanan Bu RT, dia meminta bantuan dari para tetangganya yang lain. Dan itu selesai, sebelum Vina berangkat ke tempat acara Anwar.

Sarah terpana melihat lelaki yang bersama Vina. Dia cemburu, kenapa seorang janda bisa di dekati lelaki. Sedangkan dia yang gadis nggak ada yang mau.

"Tamu kehormatan akhirnya sampai juga," cibir Sarah melihat Vina.

"Kan di undang, lagian saya juga terpaksa datang. Kalau anak-anak nggak maksa." jawab Vina menohok.

Bu Fatma yang melihat Vina bersama anak-anak dan lelaki asing pun menghampiri.

" Kok nggak di pakai sih baju yang Nenek kirim, Bunda mu larang ya?" tanya Bu Fatma pada Saka. Soalnya Bu Fatma sudah mengirimkan baju seragam untuk Saka.

"Oo bajunya sudah saya kasih ke tetangga Nek, soalnya kasihan. Dia mau ke tempat pernikahan temennya. Tapi, gak ada baju." Jawab Saka asal. Padahal dia tidak memakai baju untuk menjaga perasaan Abangnya. Karena hanya dia yang dikirimkan.

1
Ariez Setiawan
kl aq jd adit udh abis bapak sm nenekny..gk peduli siapa udh tak obrak abrik..nenekny pasti ud tak tendang mulutny
Linda Antikasari
Luar biasa
yasmin
aku suka ceritanya
M Abdillah Fatir
kyk nya intan jodoh nya Adit
Ruzita Ismail
Luar biasa
Wisteria
ini dialoknya bikin pembaca g dpt kemisrinya, namanya ketuker tuker 🤦🤦🤦🤦
Sativa Kyu
👍👍
Mma Aldi
Luar biasa
N Wage
astaga!!!!benar2 ortu si nadine
orangtua laucknut!!!
anaknyapun wanita bodoh!
tidak bisa membedakn salah benar yg penting dapat duit.bagaimanapun cara mendapatkannya.
N Wage
panjang?
tinggi kali thor😁
Muliana: Haha,, typo /Sob/
total 1 replies
Siti S
Luar biasa
Suriyani Laba
kok mau ya di bikin kaya babu 🤦
Suriyani Laba
ngapain juga masih bertahan🤦
Gktau
Luar biasa
sihat dan kaya
biadabnya
sihat dan kaya
melamar ke org tuanya...
sihat dan kaya
entahlah keluarga apa itu ..... Nauzubillah
sihat dan kaya
aku tak suka lelaki anggap perempuan tak pernah salah.... lelaki jenis ini menganjing, dan tak mahu mengakui pernah berbuat salah dan tak pernah tahu memang sudah berbuat salah
sihat dan kaya
sudah terbiasa membual.... penipu besar .... seperti kaum Yahud
sihat dan kaya
Laaaa cara Nandin aku gak sokong ... hahahaha ... lain Nandin buat Anuwar masuk penjara...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!