Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Dario memandangi wajah tenang putrinya saat terlelap tidur, "Maafin daddy sayang..., Kalau tadi daddy sedikit saja terlambat, Daddy gak akan pernah bisa maafin diri daddy Sendiri" Gumam Dario sambil mencium kening putrinya.
Dario turun dari kamar Flower, Untung saja istrinya malam ini tidak ada di mansion. Kalau istri nya tau Flower mengalami kejadian seperti ini bisa habis dirinya.
Dario berjalan ke ruang bawah tanah tempat markas nya berada. Dario memiliki Klan mafia nya sendiri, Klan mafia milik dario menduduki tempat nomor satu di dunia.
Dario Jika di cabang perusahaan nya ia menggunakan marga Smith yang tidak ada apa apanya.
Perusahaan Pusat Milik dario memiliki Marga Wijaya, Jika di perusahaan pusat nama dario berubah menjadi, Andres Wijaya.
Marga wijaya merupakan keturunan dari ayah nya dario, Dario sendiri tidak pernah memakai Marga Wijaya di dalam namanya. Ia malah menggunakan nama samaran seperti Andres,Dario malah menggunakan Marga smith yang ia buat sendiri. Ia tidak ingin keluarganya di incer oleh musuh musuh nya yang sangat bengis.
Dario menatap datar Para preman di sel tahanannya, "Bawa salah satu dari mereka keluar" Perintah dario berjalan mencari Pisau kesayangannya.
Setelah menemukan nya dario mendekati preman yang sudah di keluarkan oleh Anak buah nya, Tanpa basa basi Dario menanyakan siapa yang menyuruh mereka.
"Siapa yang menyuruh kalian" Ucap Tegas Dario.
Preman berambut gondrong itu membuka suara, "Sampai mati saya gak akan pernah katakan sama kamu, Cuih!!" Balas Preman berambut gondrong meludah ke bawah.
Dario menampilkan wajah tenang nya, Ia mengambil menaruh pisau kesayangan nya ke pipi preman itu. "Oke kalau itu pilihan mu" Dario menggores kan pisaunya ke pipi sang preman.
Tak hanya itu, Dario juga melukis di wajah preman itu sampai mengeluarkan banyak darah.
Tes.. Tes... Darah segar mengalir di pisau dario.
"Saya Tanya sekali lagi, Siapa yang menyuruh kalian" Ucap dario bertanya kembali.
"S-sampai Mati pun aku gak akan katakan" Jawab Lelaki itu tersenggal senggal.
Dario hanya memiliki kesabaran setipis tisu di bagi dua, Ia langsung menancap kan pisau nya ke arah tepat di jantung nya. Membuat laki laki itu kehilangan nyawanya.
Preman itu berjumlah lima orang, Kini yang satu sudah mati hanya tersisa empat lagi. Dario menyuruh kembali anggotanya membawa satu preman yang ada di sel.
Para preman yang ada di sel langsung ketakutan, "J-jangan bunuh saya, Saya akan mengatakan semuanya" Ucap preman berperut buncit.
Dario menatap preman itu, "Katakan"
Preman berperut buncit mengangguk, "Yang nyuruh kita Tuan Robert" Ungkap preman itu.
Dario mengangguk, Ia mengeluarkan pistol nya menembak mereka ber empat tepat di kepalanya sampai meninggal di tempat.
"Urus mereka" Perintah dario.
Kemudian dari keluar dari markasnya, Ia menelpon tangan kanan nya yang bernama Kinan.
"Selamat malam tuan" Ucap Kinan di seberang sana.
"Malam, Kinan saya ada kerjaan untuk kamu"
"Kerjaan apa tuan? Saya akan melakukan nya dengan baik"
"Saya ingin kamu tarik semua dana yang ada di perusahaan pusat dari perusahaan Robert, Dan jangan sampai ada satu perusahaan yang mau menyuntikkan dana ke perusahaan robert" Perintah Dario.
"Baik tuan, Saya akan melakukan nya sekarang"
Dario mematikan teleponnya.
Dario menatap tajam ke depan, "Ini Masi permulaan untuk kamu robert, Saya tidak akan membiarkan siapapun menyentuh keluarga saya"
*******************
Setelah selesai ujian mereka kumpul Di Warung mang ujang seperti biasa. Sekarang mereka menambah satu orang masuk ke dalam tongkrongannya yaitu senja.
Semenjak kejadian pot bunga hampir menimpa Alea, Alea sudah tidak marah atau membenci senja lagi.Malahan sekarang mereka bertiga sangat dekat, Alea, Flower And Senja.
Flower juga sudah melupakan kejadian malam itu, Dia juga tidak menceritakan kepada sahabat nya. Dia gak mau sahabat nya khawatir kepadanya.
Vino sendiri yang notabe nya sepupu Flower tidak mengetahui apapun, Karna flower meminta kepada sang daddy untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun termasuk Mommy nya sendiri.
"Gays, Gimana nanti setelah wisuda kita liburan ke bali" Ucap Alea mengajak para sahabatnya.
"Gue sih setuju aja" Jawab Flower.
"Gue juga" Sambung Alister tersenyum lembut ke arah flower.
Alea melihat Sahabat nya setuju membuatnya tersenyum senang, "Udah Fixs ini ke bali" Tanya Alea lagi.
"Iya ale ale" Balas Zay selembut mungkin. Sekarang zay memiliki Plan, Dia ingin membuat Alea menjadi pacar nya.
"Flow, Gue ada gosip" Ucap Alea tiba tiba.
Alea membuka ponsel nya menunjukkan foto wanita bercumbu dengan lelaki tua.
"Gilak sih, Menurut gue udah gak ori lagi si nisa" Ucap flower melihat foto nisa bercumbu dengan lelaki tua di tempat umum.
Ya! Alea menunjukkan foto nisa bersama sugar daddynya. Saat alea sedang belanja di Mall, ia tanpa sengaja melihat Nisa bercumbu dengan lelaki tua. Alea langsung syok melihatnya, Dia pun memfoto nya untuk menunjukkan nya ke flower.
"Gimana nih ja, Orang yang bully lo gak lebih dari sampah" Ucap Alea tertawa.
Flower juga ikut tertawa kecil, Alister yang melihat Flower tertawa semakin membuat nya sangat cantik.
"Cantik" Batin Alister menghangat.
"Btw lo kok bisa di bully sama dia, Padahal lo kan bisa aja ngadu ke bokap lo supaya Nisa gak bully lo lagi" Tanya Alea penasaran.
Karna menurut alea Nisa tidak memiliki latar belakang yang special seperti senja.
"Emm..., Gimana ya aku jelasin sama kalian, Sebenarnya nisa juga punya hubungan sama Ayah aku" Cicit senja pelan sampai membuat flower dan alea terkejut.
Para lelaki hanya bagian menyimak saja, Alister sibuk memandangi flower, Zay Sibuk memandangi Alea, Sedangkan Vino dan bintang sibuk mabar game online.
"APA!!!" teriak flower dan alea serempak.
Senja menutup telinganya, Membuat Flower dan Alea meringis kecil. Emang Sesakit itukah teriakkan mereka menurut Alea dan flower.
"Sorry, Gue syok tadi" Ucap Alea meminta maaf.
"Tapi gue sebenarnya masi gak percaya kalau nisa punya hubungan sama bokap lo" Ucap alea lagi.
"Terus nyokap lo gimana?" Sambung flower penasaran.
"Mamah aku udah meninggal, Semenjak mamah meninggal papah suka bawa perempuan dari luar ke mansion termasuk nisa" Jelas Senja lirih.
Alea dan flower menyimak cerita senja sambil memakan bakso.
"Sejak itu nisa kenal aku dan sejak itu juga nisa mulai bully aku dan ngejadiin aku babunya, Kalau aku gak ikutin perintah dia Nanti dia ngadu ke Ayah, Ayah percaya sama ucapan Nisa jadi ayah ngehukum aku, dan Sejak haru itu aku gak berani melawan nisa lagi" Lanjut Senja.
Flower mengangguk angguk kan kepalanya seolah paham dengan cerita senja, "Jahat juga tuh Nenek lampir sama lo, Intinya lo tenang aja, Selama ada gue dan Alea di samping lo, Lo gak akan di bully siapapun, Lo juga bisa anggap mereka sahabat lo juga" Flower menunjuk para lelaki nya.
Senja melihat ke arah alister, Bertepatan alister melirik ke arah nya sekilas, Alister langsung memutuskan kontak matanya detik itu juga.
Jantung Senja berdebar sangat kencang saat mata mereka bertemu, "Astagfirullah, Aku gak boleh suka sama pacar Flower" Batinnya.
Senja sendiri tidak tau kalau Flower dan alister belum jadian, Yang senja tau Flower dan alister berpacaran.
Karna dia sering sekali melihat Alister yang selalu memandangi Flower saat bercerita, Saat sedang makan dan saat flower melakukan apapun alister selalu memperhatikan nya.