NovelToon NovelToon
Wanita 1 Triliun

Wanita 1 Triliun

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Badboy / Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Pihak Ketiga / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

Gadis cantik berumur 20 tahun rela merelakan kesuciannya demi membalas dendam atas hinaan pedih sang suami yang telah tega menjualnya, Claudia meminta bantuan kepada Lorenzo untuk membantunya agar bisa mengandung seorang anak.

Seharusnya ini tak terjadi tetapi keputusan Claudia telah bulat, ia benar-benar sudah tak tentu arah dengan hidupnya yang sangat tragis penuh pengkhianatan.
.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Simak cerita lengkapnya>>>>>>>>>>>>>>

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Claudia membalikkan tubuhnya menghadap Lorenzo dengan tatapan sayu, ia meraih rahang tegas lelaki tampan itu. Perlahan tapi pasti Claudia mencium bibir Lorenzo sekilas. "Ini di kantor..."

"Apa masalahnya ini kantor perusahaan milik diriku?.." Timpal Lorenzo mendekatkan wajahnya ke arah Claudia.

"Iya aku tahu, tapi...."

Cup! cup!

"Jangan menatapku seperti itu matamu benar-benar membuatku gila.." Lirih Claudia sambil mengalihkan pandangan karena tersipu malu.

Namun Lorenzo meraih wajah cantik itu untuk tetap menatap dirinya. "Bagaimana dengan perasaanmu padaku?.."

Untuk pertama kalinya Lorenzo bertanya seperti itu.

Belum ada jawaban dari Claudia, ia hanya membalas tatapan penuh arti lelaki itu. "Aku tidak tahu, yang jelas kau selalu muncul dalam pikiranku. Mengganggu sekali!.."

Lorenzo menggigit bibir bawahnya mendengar itu semua, ia merasa usahanya tidak sia-sia. "Sayang apa kita harus menikah hari ini saja!.."

Claudia mengerutkan keningnya atas pertanyaan Lorenzo. "Kau sangat terburu-buru sekali!.." Sengaja Claudia sambil mencubit hidung mancung itu.

Lorenzo hanya tersenyum, ia sontak beralih naik ke atas kasur menindih tubuh Claudia.

"Apa yang akan kau lakukan? nanti ada Raymond atau para karyawan yang masuk!..." Timpal Claudia saat Lorenzo mengelus pipinya lembut.

"Aku lelah butuh sesuatu yang menyemangati diriku..." Ujar Lorenzo dengan tatapan beratnya.

Tangan kekar itu perlahan menyentuh bibir ranum Claudia yang lembut, mereka berdua berciuman. Tangan Lorenzo melepas tiga kancing kemeja Claudia, ia melepas ciuman itu dan beralih turun ke leher. Lorenzo meninggalkan bekas kepemilikan di sana.

Tok tok tok!..

Claudia sontak mendorong tubuh kekasihnya perlahan.

"Tuan berkas yang anda minta sudah saya bawa, apa anda di dalam?.." Ucap karyawan wanita dari luar kamar.

Lorenzo berdecak kesal padahal ia masih ingin berlama-lama meluangkan waktu bersama Claudia.

"Cepat temui, pekerjaan dirimu belum selesai bukan?.." Ujar Claudia.

"Baiklah kamu istirahat di sini aku akan mengurus pekerjaan dulu."

"iya.."

Setelah mencium pipi lembut Claudia, dengan terpaksa Lorenzo berdiri melangkah keluar kamar menemui karyawan dan memulai kesibukannya kembali.

Saat Claudia ingin tidur kembali, handphonenya berdering dengan nyaring ia sontak melihat siapa yang menghubunginya.. "Tante Ranti?..."

Ia menerima panggilan itu.

"Claudia kenapa bisa kamu setega ini pada kami! tante sudah sangat berharap menanti kedatangan dirimu, Andrean koma gara-gara sudah berhari-hari tidak mau makan!..." Ujar Ranti dengan isak tangis.

Claudia terdiam tak menjawab ia bingung harus apa.

"Tolonglah bantu tante dia selalu menyebut namamu, apa kau akan menjadi wanita tega seperti ini!..."

"Baiklah tante aku akan datang ke sana.."

Setelah itu panggilan terputus, kantuk Claudia seketika hilang. "Kenapa lelaki itu tidak menggunakan otaknya?..."

...***...

Waktu berlalu begitu cepat, Claudia dan Lorenzo sampai di rumah.

"Aku sudah yakin untuk menemuinya.." Jawab Claudia menimpali pertanyaan kekasihnya.

Lorenzo di sini hanya bisa mengalah saja walaupun ia tak mau melihat interaksi antara sang kekasih dan mantan suaminya itu.

Mereka berdua berangkat dengan jet pribadi menuju dimana rumah sakit yang merawat Andrean berada.

07:00 pagi..

Claudia yang ditemani Lorenzo baru sampai di rumah sakit, di sana sudah ada Ranti dan Seera.

Tatapan Seera layaknya ingin membunuh mantan madunya itu sekarang juga, ia telah menghancurkan segalanya bagi Seera.

Jika tidak ada Lorenzo ia pasti akan menjambak rambutnya kuat bahkan sampai mati pun ia akan lakukan.

Claudia tak menghiraukan tatapan Seera ia langsung menemui Andrean di dalam kamar rawat, Andrean terdiam dengan kedatangan mantan istrinya.

"Aku di sini Andrean, cepat sembuh jangan gegabah kau memiliki anak dan istri. Mari bahagia dengan cara masing-masing jangan sampai tidak makan.." Lirih Claudia mengusap tangan lelaki itu menenangkan.

Lorenzo mengalihkan pandangan hatinya terasa panas walaupun hanya seperti itu namun ia juga jangan egois.

"Terimakasih sudah datang, aku menyesal dan tolong maafkan aku.." Jawab Andrean air matanya jatuh.

"Ya sekarang makanlah..."

Setelah Claudia yang menyuruh akhirnya Andrean mau patuh juga dan itu membuat orang tua Andrean senang. "Terimakasih Claudia.."

"Tak perlu tante biarkan aku yang menyuapinya.."

"Iya silahkan..."

Lorenzo sontak pergi dari ruangan itu untuk menenangkan hatinya, ia tidak mau membuat masalah di sana dan memilih pergi ke kamar mandi.

Setelah menyuapi Andrean, Claudia izin pamit untuk kembali pulang. Ia memberi saran baik kepada mantan suaminya itu agar jangan seperti sekarang. Andrean juga mengangguk namun tatapan mata tampak sedih saat Claudia keluar dari kamar itu.

Saat Claudia menutup pintu kamar, tiba-tiba Seera menjambak rambut indah itu dengan sangat keras. "Aaakkhh!!.."

"Penghancur puas kamu hah!!..." Pekik Seera..

Dengan cepat Claudia menendang paha wanita itu dengan kaki, hingga jambakan Seera terlepas. Langsung saja Claudia merapikan rambutnya kembali. "Ah ya ampun mengganggu saja.."

Seera mengepalkan tangannya kuat ia ingin menyerang wanita itu lagi tapi niatnya ia urungkan karena dari arah berlawanan datang Lorenzo dengan tatapan tajam yang sangat menusuk.

"Sayang..."

Claudia sontak menoleh, wajah cantiknya tersenyum seolah tak terjadi apa-apa dengan Seera. "Iya?..."

"Mmmm..."

Claudia terkejut saat Lorenzo yang tiba-tiba datang langsung mencium bibirnya, Seera semakin mengepalkan tangan kuat tidak bisa menahan emosi bagaimana bisa Lorenzo sengaja berbuat seperti itu di hadapan Seera.

"Apa wanita ini mengganggumu? kenapa tatapannya seperti itu!." Dingin Lorenzo sinis.

Bersambung...

Jejaknya!..🤗

👇

👇

👇

1
kori fvnky
Biasa
kori fvnky
Kecewa
Fina Fitriani
bagus......
Ratu Neraka
sumpah tolol bnget... pliss lah thor jngn kek gini
Andariya 💖
Luar biasa
Andariya 💖
andrean kamu ini plin plan
Andariya 💖
itu namanya cinta lorenzo
erna wati
bawah pergi aja yg jauh karna cinta jd bodoh sebel banget baca nya maaf lanjut /Sneer//Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/
Arianti69
Claudia b**oh.../Pray/
Arianti69
lebih memilih menjadi ke dua dari pada menjadi ratu yg di mulyakan
istri engga punya pendirian, sdh di tidurin masih mau balik LG sama suami yg sdh menjual nya /Brokenheart//Pray/
Lilis Ernawati
hahaha... terlalu halu nih ceritaaa... mana ada putra presiden ga ada harga diri sama sekali... ktemuan dirmh tmn si cewek... ga elit sama sekali
Zakaria 23
Lumayan
Ryan Jacob
semangat Thor
Nilovar Beik
makin penasaran sm kelanjutannya
Ahmad Radian
Luar biasa
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
cewenya bodok.
cinta
waduh
cinta
bodoh biar aj dia mati tu mantan
cinta
biar aj metong tu mantan suami klu dia cinta dl kenapa dia jual km sama org lain
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!