NovelToon NovelToon
PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Putri asli/palsu / Chicklit
Popularitas:30.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Reina, seorang siswi yang meninggal karena menjadi korban buly dari teman temannya.
Di ujung nafasnya dia berdoa, memohon kepada Tuhan untuk memberikan dia kesempatan kedua, agar dia bisa membalas dendam pada orang orang yang telah berbuat jahat padanya.

Siapa sangka ternyata keinginan itu terkabul,
dan pembalasan pun di mulai.
Tetapi ternyata, membalas dendam tidak membuatnya merasa puas.
Tidak membuat hatinya merasa damai.
Lalu apa yang sebenarnya diinginkan oleh hatinya?

Ikuti kisahnya dalam

PEMBALASAN DI KEHIDUPAN KEDUA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Nyonya Adiguna sedang berada di meja makan. tangan kanannya memegang cangkir berisi teh hangat dan siap untuk menyeruputnya. Sedang tangan kirinya memegang ponsel yang kini sedang fokus dia perhatikan.

Langkah kaki anggun menggema di lantai marmer. Dia tahu itu Starla, Putri yang selama ini dia sayangi. Ekor mata Sumitra melirik sekilas, terlihat olehnya Starla masuk dengan gaun cantik dan riasan wajah sempurna. Berjalan dengan wajah yang memancarkan keceriaan.

Jika itu adalah dulu, maka Sumitra sudah siap berdiri untuk menyambut kedatangan putrinya. Tapi tidak untuk sekarang, Setelah dia mengetahui bahwa Starla bukanlah Putri kandungnya, apalagi saat wanita itu mengetahui semua yang dilakukan oleh starla pada Reina, yang ada di dalam hatinya hanyalah kebencian untuk gadis itu.

Menahan geram dalam hatinya, Sumitra kembali memilih fokus pada ponselnya. Dia hanya harus bertahan selama beberapa waktu saja, sampai dia berhasil membawa Reina pulang. Setelah itu dia akan mengembalikan Starla ke tempat yang semestinya.

Starla yang baru saja tiba langsung memeluk mamanya dari belakang. “Mama…” serunya lalu mencium dua belah pipi Sumitra.

“Starla, mulailah bersikap dewasa! Jangan selalu bertingkah seperti anak kecil!” Sumitra menepis tangan Starla dan mengusap pipinya.

Mendapati sikap mamanya yang seperti itu, membuat Starla benar-benar syok. Begitupun dengan Tuan Bambang Adiguna yang kini duduk di hadapan istrinya.

Keduanya bertanya-tanya. Apanya yang salah? Biasanya Starla juga seperti itu, dan Sumitra sama sekali tak pernah keberatan.

"Mama… ada apa sih? Kok Mama ngomongnya gitu?" Starla merasa kesal dengan penolakan mamanya. Dan, apa itu tadi? Mamanya menghapus bekas ciumannya? Apa dia tidak salah lihat?

Sumitra tetap diam, matanya masih terpaku pada ponsel di tangannya.

“Mungkin mamamu sedang sibuk dengan salonnya. Jangan ganggu!” Bambang yang melihat istrinya seperti sedang tidak mood, segera menegur Starla agar tak mengganggu mamanya.

Starla menghentakkan kakinya dan segera mengambil tempat duduk. Lagi-lagi Sumitra hanya meliriknya sekilas. Jika dulu, Starla yang merajuk, akan membuatnya berpikir keras untuk merayu, tidak dengan sekarang.

“Pa, nanti tambahin uang saku Starla, ya. Ada sepatu model baru yang Starla pingin.” Starla mulai melupakan sikap mamanya karena mengingat sesuatu.

“Memangnya yang papa transfer kemarin sudah habis?” tanya Tuan Adiguna.

“Ya masih, Pa. Tapi tinggal dikit. Ayolah, Pa. Starla beneran pingin. Temen Starla usah pada punya model itu.”

Starla terus merengek merayu papanya. Tanpa dia tahu, suaranya itu membuat darah nyonya Adiguna serasa mendidih. seenaknya saja anak itu berfoya-foya, sedang di luar sana Reina entah makan apa.

“Ya, Pa, ya…?” Rengek Starla lagi.

“Ya, ba…”

“Mulailah hidup hemat, Starla. Beli sesuatu yang butuh saja! Tidak semua yang kamu ingin harus dibeli.” Sumitra memotong ucapan suaminya yang hendak menyetujui permintaan Starla. Mulai sekarang dia tidak akan membiarkan anak itu menghabiskan harta suaminya.

“Tapi, Ma!” Starla memekik kaget. Dia tentu saja kesal karena keinginannya tidak terpenuhi.

“Tidak. Mulai sekarang kamu harus membiasakan menahan diri dari segala keinginan.” Nyonya Adiguna bersikeras. “Kamu pikir gampang mencari uang? Seenaknya saja menghambur-hamburkan.”

Starla tersentak. Ia belum pernah melihat Sumitra bersikap seperti ini sebelumnya. Biasanya, Sumitra selalu mengabulkan apa pu keinginannya. Kejutan itu membuatnya terdiam sejenak, sebelum ia mencoba lagi.

“Mama,,,?” Starla masih mencoba meluluhkan hati mamanya.

Sumitra mengangkat tangannya. "Cukup, Starla! Aku sibuk. Ada banyak hal yang harus aku urus. Tidak hanya harus mendengar rengekanmu!" katanya tegas.

Namun jawaban mamanya membuat ia lebih syok lagi. Ada apa sebenarnya dengan mamanya. Wanita itu bahkan menggunakan kata aku, bukan mama. Dan memanggilnya dengan nama saja, bukan panggilan sayang seperti sebelumnya.

“Pa,,,?” Starla meminta pembelaan papanya.

“Kali ini, mungkin mamamu benar. Baru bulan lalu Kamu membeli sepatu baru.”

Starla membanting sendok di atas piringnya. Berdiri. Mendorong kursi dengan kasar dengan punggungnya lalu pergi tanpa pamit.

"Dasar anak tidak tahu sopan santun,"

“Ada apa Ma? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?” tanya Tuan Adiguna pada istrinya begitu Starla tak lagi berada diantara mereka.

Pria itu sejak tadi merasa heran dengan perubahan sikap istrinya. Namun dia juga tak ingin menegur istrinya di hadapannya anak mereka.

“Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin membiasakan agar anak itu bisa sedikit berhemat.” Nyonya Adiguna memberikan alasan yang masuk akal, tetapi itu tidak serta-merta membuat Tuan Adiguna percaya.

“Dia Putri kita satu-satunya, bukankah sejak awal kamu yang selalu memanjakannya? Kenapa sekarang tiba-tiba berubah?” Tuan Adiguna menatap wajah istrinya penuh rasa penasaran.

Sumitra membalas tatapan itu tanpa jawaban. Wanita itu malah kembali menata ponselnya, menunggu pesan dari tuan Ibrahim, yang menjanjikan padanya untuk bisa bertemu dengan Reina.

***

Siang hari, di sebuah ruang privat restoran mewah.

“Jadi, semua yang kamu katakan padaku tadi itu adalah benar?” Reina menutup mulutnya tak percaya. Air mata segera berderai membasahi pipinya.

Semua cerita yang dia dengar dari Baim, berikut dengan bukti-bukti foto dan video, semua itu membuatnya tak percaya. Ternyata dia adalah Putri Yang ditukar.

Baim mengangguk sambil menggenggam erat jemari tangan Reina, menyalurkan segala kekuatan dan dukungan. Dia memang sudah mengira bahwa Reina pasti akan syok mendengar kenyataan itu.

“Dan aku sudah berjanji pada mamamu untuk mempertemukan kalian,” ucap Baim kemudian.

Reina tersentak “Wanita itu? Wanita yang beberapa hari lalu menghinaku di ruang kepala sekolah? Apa aku harus menerimanya?” hadis itu mengepalkan erat kedua tangannya.

“Secara naluriah, seorang ibu pasti akan membela anaknya. Siapapun itu. Tak terkecuali mamamu yang pada saat itu menganggap starla adalah Putri kandungnya.” Baim mencoba memberikan pendapatnya.

Raina mengangguk menyetujui ucapan Baim.

“Baiklah, aku setuju bertemu dengannya,” ucap Reina “Itu artinya, akan lebih mudah bagiku untuk membalas semua perbuatan Starla padaku di masa lalu,” lanjutnya dalam hati.

“Aku tahu kamu pasti setuju. Aku sudah mengabarinya untuk datang.”

Beberapa saat kemudian.

Haikal masuk dengan membawa seorang wanita paruh baya yang berjalan di belakangnya.

“Selamat siang, Tuan Ibrahim,” sapa wanita itu yang tak lain adalah Sumitra Adiguna.

“Selamat siang, Nyonya.” Baim mengangguk.

Reina menatap wajah wanita itu dalam diam. Ada sesuatu yang menyeruak dalam hatinya. Ada debar yang tak pernah dia rasakan sebelumnya. Jadi perasaan familiarnya beberapa waktu lalu, inilah alasannya?

Sumitra pun menatap ke arah Reina. Mata wanita itu berkaca-kaca, bibirnya pun bergetar. Ada ribuan kata yang ingin dia ucap, namun seakan tenggorokannya tak mampu. Hanya langkah yang semakin mendekat, dan tangan yang terulur ingin menyentuh wajah gadis yang kini ada di hadapannya.

Reina membiarkannya. Dia sendiri seolah tak mampu untuk bergerak. Hingga,,,

“Bolehkah,,, bolehkah Ma ma meme lukmu,,,?” suara tersendat memasuki telinganya. Ia tak tahu kenapa dirinya harus mengangguk.

Grep

Terasa hangat. Bu marni juga selalu memeluknya seperti ini. Tapi ini, ada rasa lain yang tak mampu dia jelaskan.

Perlahan tapi pasti, Reina merasa pundaknya semakin basah. “Maaf, maafkan Mama yang tak mengetahui keberadaanmu,” ucap Nyonya Adiguna. “Maafkan juga sikap Mama tempo hari.”

Dan lagi-lagi Reina hanya bisa mengangguk. Perlahan air matanya ikut menetes, dan semakin deras.

*

*

Salam readers semua. Maaf ya kalau akhir-akhir ini selalu telat up. Karena ada tugas revisi untuk karya ini dan satu karya lain yang sama-sama sedang kejar target. Mohon doanya saja, ya. Semoga karya ini dan juga karya berjudul DITOLAK CAMER DINIKAHI MAJIKAN, sama-sama lolos bab terbaik🙏🙏🙏

1
🌞MentariSenja🌞
teman ada guna??? apa ini??
🌞MentariSenja🌞
kok aku jd begidik ngeri bayanginya... astaghfir
kalea rizuky
hahaha anak hasil jebakan tuh kelakuan kek jalang
sabil abdullah
luar biasa novel mu torrr sangat keren 👏👏👏
sabil abdullah
lha ini masih penasaran aku torrr
siapa mereka torrr
〈⎳ FT. Zira
masih bocah padahal.. tapi ngancemnyaa...🤧🤧
〈⎳ FT. Zira
0ak??/CoolGuy/
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: burem/Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual/
total 2 replies
sabil abdullah
pohon akasia ikut tampil 🤣🤣🤣
sabil abdullah: laku di jual kalo harum torrr
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ha ha , habisnya gak tahu mau pilih pohon apa. yg ada sekitar rumah itu, ya itu lah yg aku ingat/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Tiah Fais
baru kapok dah starla lagian jahat si jadi manusia
Diyah Pamungkas Sari
lg tor lg...!! ❤️❤️💪💪
yanah
memang sopir nggak laporan kalau rena di cilik, kok semua santai di rumah
🌞MentariSenja🌞
8tu???
🌞MentariSenja🌞
mrmbangunkan
🌞MentariSenja🌞
ponsel ponsel baim???
sabil abdullah
memang ngeri yang namanya wulan
sabil abdullah
mewek aku torrrr
sabil abdullah: terbaik /Good//Good//Good/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ehh, aduh. aku gak punya tisyuu...
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
tendang 🐍nyaaa/Awkward/
〈⎳ FT. Zira
Syarat rubah kecil ini ke atas ranjang... errrr
syarat... /Drowsy//Drowsy//Drowsy/
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: seretttttt/Smug//Smug//Smug/
total 2 replies
sabil abdullah
keren👏👏👏
sabil abdullah
wah bersekutu bener kah tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!