NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Vie Alfredo

James, adalah anak tertua dari keluarga Yomana, Keluarga itu adalah keluarga kaya raya. James adalah pewaris sah keluarga itu, namun posisinya digantikan oleh adik tirinya setelah dia mengalami kecelakaan dasyat yang membuat kedua kakinya lumpuh.

Semenjak James lumpuh dia sangat menyendiri, meski dia lumpuh dia masih diberikan kehidupan luar biasa oleh ayahnya.

Namun James sangat temperamental karena kondisinya, sudah 5 tahun James duduk di kursi roda. James sudah 3 kali menikah dan 3 kali bercerai.

Ibu tirinya yang mencarikan istri, namun semua pilihan ibu tirinya hanya bertahan tidak lebih dari 3 bulan saja.

Sampai pada akhirnya Ayah James yang mencarikan istri untuk James sendiri, James dinikahkan dengan anak seorang petani, orang tuanya menjual anaknya pada keluarga Yomana, karena ingin hidup lebih baik.

Gadis itu bernama Bulan, dia anak yang manis, lucu dan tidak membosankan.

Apakah pernikahan mereka akan bertahan lama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Memberika Benih Cinta

Rio membuka bekal dari Bulan dan segera memakannya, Rio tersenyum bahagia sampai keluar air matanya.

Si hilal itu adalah orang kedua yang tulus setelah James, yang pernah memperhatikannya tanpa meminta imbalan.

"Baiklah, karena istrimu baik padaku, maka aku akan membantumu mendapatkan semuanya kembali!" Gumam Rio sambil mengunyah makanannya dan terus menitihkan air matanya.

"Bul-bul, kenapa kau memberikan bekal makan pada Rio?" tanya Betran.

"Tidak apa-apa, dia bukan orang jahat, Kakak aku pulang dulu!" Bulan pun segera kembali bersama abangnya.

Sanny mengomeli adiknya yang kesal karena perhatian dengan saudara James.

Bulan hanya tersenyum mendengar ocehan abangnya.

"Abang aku mau beli perlengkapan pribadi tolong antar di toko kecantikan yang di dekat perbatasan ya, di sana harganya selisih banyak, aku mau sekalian stock untuk 3 bulan hemat!" ujar Bulan.

Sanny sangat senang mengantarkan adiknya kemanapun, jauh pun tetap akan dengan senang hati mengantarnya tanpa mengeluh.

Perjalanan ke sana membutuhkan waktu satu jam setengah, Bulan tahu bagaimana harus mengola uang, jadi dia sudah memperkirakan uang bensin dan barang yang akan dibelinya, dia juga tidak membeli kebutuhan dia saja, dia akan membeli banyak dan dia jual online untuk mengembangkan uang pemberian suaminya.

"Apa kau mau jualan?" tanya Sanny.

"Ya barang ini cukup laku di online shoope, aku pakai sekalian jual!" ujar Bulan.

Sanny pun memasukkan semua barang yang di beli adiknya ke dalam mobil, hampir ada 30 box masuk dalam mobil.

"Abang, kenapa kau bersama Bulan?" Suara itu adalah suara Lena.

"Kakak ... " Bulan terlihat takut melihat Lena, karena terakhir kali mereka bertemu Lena terlalu kasar padanya.

"Siapa kakakmu, kau bukan adik kami, kenapa kau merebut calon suamiku, dan sekarang kau merebut Abangku!" ujar Lena.

"Merebut calon suami?" Bulan tidak mengerti dan tidak merasa melakukan hal itu.

"Abang, ayo pulang kau membuat ibu sedih, karena Abang memutuskan hubungan dengan kami!" Lena menarik lengan abangnya.

"Saat aku menjadi abangmu, bahkan kau tidak pernah berperilaku layaknya seorang adik, kau sangat asing untukku, kenapa sekarang sok dekat?" Sanny menepis tangan Lena.

"Bagus Bulan, kau sangat hebat sekarang Abangku juka tidak mau peduli padaku, semua gara-gara kau!" Lena sangat benci pada adiknya itu, sejak ada Bulan perhatian nenek sampai akhir hayat hanya tertuju padanya.

Sekarang hidupnya lebih baik dari dirinya, dan sekarang abangnya juga diambil olehnya.

"Kak Lena aku tidak merebut calon suami Kakak!" Bulan menjelaskan.

"Yang paling baik menikah dengan keluarga Yomana itu aku bukan kau!" Ujar Lena.

Sanny segera membukakan pintu mobil dan meminta Bulan segera masuk ke dalam mobil, lalu Sanny pun segera masuk ke dalam mobil dan segera melajukan mobilnya pergi meninggalkan tempat itu.

Bulan merasa sangat sedih karena dimusuhi kakaknya, kenapa semua orang tidak menyukainya, padahal dia tidak pernah membuat masalah lebih dulu dengan orang lain.

Sanny mencoba menghibur Bulan, dan memintanya untuk tidak memikirkan ucapan sembarangan Lena.

"Ayo Abang bantu kamu berjualan online!" ujar Sanny.

Mendengar hal itu Bulan pun bersemangat kembali, sesampainya di kediaman James, Bulan segera memposting semua daganganya dengan harga lebih murah 2000 rupiah dari harga pasaran.

Bulan juga mencoba melalukan live untuk memasarkan dagangannya, karena dia juga pakai dengan wajahnya yang cantik natural itu membuat dagangannya habis terjual dalam 1 jam.

Bulan dan Sanny kualahan dalam memacking barang yang akan di kirim sesuai alamat pembeli. Setelah selesai memacking. Sanny dan bulan segera membawanya ke mobil untuk di serahkan ke ekspedisi.

Saat itu juga James dan Betran kembali, dan terkejut kenapa banyak paketan di rumahnya.

"Apa ini Moon?" tanya James.

" Tuan, saya jualan cream kecantikan, semua dagangan saya habis tak tersisa, dan masih banyak pesanan, besok saya akan stock barang lagi!" Bulan terlihat sangat senang karena penjualan produknya dia mendapatkan keuntungan 10ribuan.

"Tuan, aku sudah masak, biar Kakak yang melayani Tuan makan, aku mau kirim dan pergi melihat - lihat apalagi yang bisa di jual!" ujar Bulan sangat senang.

Dia pun segera masuk ke mobil dan pergi begitu saja.

James memijat pelipisnya, James tidak berharap anak itu berkembang pesat secepat ini.

"Apa aku kurang memberikan uang bulanan padanya?, kenapa dia ini masih jualan?" ujar James tidak mengerti lagi dengan istrinya.

" Tuan apa mau saya ambilkan makan?" tanya Betran.

" Aku menunggu dia kembali saja, jika dia kembali minta untuk mengantarkan makan ke kamarku?" pinta James pada Betran.

Betran mengagguk mengerti, pukul 7 malam Sanny dan Bulan baru kembali.

"Bul-bul, Tuan sejak tadi belum makan, dia menunggumu mengambilkannya makan!" ujar Betran pada Bulan.

Bulan sangat terkejut, dia meminta Betran membantu abangnya membawa masuk dagangan yang di beli untuk di jual.

Bulan segera ke dapur mengambilkan makan untuk James dan segera memgantar ke kamarnya.

Bulan mengetuk pintu sebelum masuk.

"Tuan." Bulan pun masuk perlahan, terlihat James sedang memandangi di luar jendela.

" Apa yang aku berikan kurang?" tanya James tiba-tiba.

Bulan agak bingung dengan pertanyaan James.

" Tidak Tuan, kenapa Tuan bertanya begitu?" tanya Bulan.

"Jika itu cukup kenapa kau masih jualan?, pakai saja jika habis minta padaku!" tegas James.

Bulan meletakan nampannya di meja, lalu mendekati James.

" Tuan, saya cukup tahu diri, saya tidak akan menyusahkan Tuan, apa saya tidak boleh memiliki usaha sendiri?" tanya Bulan.

"Tidak, Moon kau hanya perlu belajar dengan baik, apapun yang kau mau minta padaku, aku mampu memberikan semuanya padamu, meskipun aku lumpuh bukan berarti aku tidak mampu menafkahimu, memenuhi kebutuhanmu, aku mampu Moon, tolong andalkan aku mulai sekarang!" tegas James.

Bulan sangat terkejut dengan ucapan James.

"Tapi anda sedang dalam memperjuangkan hak milik anda, bagaimana bisa saya menghabiskan uang anda!" ujar Bulan.

"Mendekatlah!" pinta James.

Bulan pun mendekat pada James, James langsung menarik Bulan duduk di pangkuannya.

"Tuan." Bulan ingin berdiri tapi James menahannya.

"Bukankah aku sudah mengatakan, aku akan memperlakukanmu dengan baik, maafkan aku yang sebelumnya, tapi sekarang aku tahu kau adalah gadis yang baik, lupakan masalalumu, ayo kita mulai dari awal, Moon aku adalah James, aku adalah pria lumpuh yang mungkin akan menyusahkan wanitanya seumur hidupnya, hari ini pria lumpuh ini inging mengajakmu membangun sebuah rumah tangga, aku akan memberikan benih cinta dan kasih sayang padamu, tolong kau tanam dan merawatnya dengan baik agar selalu tumbuh dengan baik dan indah setiap harinya, apakah kau bersedia menerima pria lumpuh ini Moon?" ujar James sungguh - sungguh.

1
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
mengapa si Sanny ada penyakit serius
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
hati hati Sanny si Wira dan Erik niat jahat
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
kasihan ibu celsih
Wirda Lubis
semoga chelse mau menerima kekurangan betran
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!