maaf para penggemar yang selalu menunggu kelanjutan dari novel othur yang satu ini .
karena kesalahan hp terbasuh air hujan dan sialnya lagi akun yang digunakan tak bisa buka berapa kali lapor buat solusi namun lagi lagi nihil tapi Alhamdulillah kemarin saya lapor lagi apa dikasih upload ulang ceritanya dan syukurlah ceritanya bisa upload ulang di akun baru ku yang sekarang .
selalu dukung ya cerita Istri kecilku yang nakal.
Siapa sih yang akan mengira gadis kecil yang nakalnya tak ketulungan itu adalah istri seorang .......
selalu dukung komentar dan juga like cerita urakan othur satu ini,jangan pelit pelit beri ulasan ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 29
Di kediaman jenderal Yu tian.
Drap drap drap.
Suara langkah kaki bergema di kediaman luas pertanda bahwa bukan satu orang namun segerombolan orang. Dan itu tak lain tuan jendral Yu atau mertua Nona Muda D. Dengan anak buahnya.
'Hah di mana anak nakal itu bersembunyi? Keluhnya sambil memandang kediaman sang anak yang terasa sudah banyak berubah namun karena lentera di sana tak ada yang dinyalakan membuat pemandangan di depan tidak terlalu diperhatikan.
Jendral Yu hanya memerintahkan anak buah nya berpencar mencari di seluruh sudut kediaman sang putra bungsu . Mereka pun tak lupa juga menyalakan lentera yang sudah berjejar rapi dengan aturan desain sang pengguna pasti kalian sudah tahu lah.
Mereka pun sibuk mencari dua sosok nakal beda usia sepertinya masih nihil ,kakak iparnya pun tak luput mencari mereka, pencarian mereka sebar ke seluruh penjuru.
Dua wanita tak lain mertua dan jug kakak iparnya sangat gelisah tercetak jelas dalam pikiran masing-masing tentang hal-hal buruk membuatnya semakin menjadi khawatir dan sedih.
Namun eh orang dikhawatirkan lagi enak-enakan makan si gentong mereka yang lagi kosong.
Sebelumnya.
"Uh !!!"suara lenguhan terdengar dari arah tempat tidur empuk namun baru saja bangun sudah di merecoki oleh suara perut nya.
Kruk...kruk...
Beginilah kira kira.
"Waduh"kompak.
Kruk...
Lagi-lagi suara gentong mereka saling bersahutan.
"Uh suara apa itu mom???"ucap si kecil dengan heran.
Kruk..
"Eh,he he he ,aku lapar"yang semula nampak heran kini terganti sudah menjadi cengiran karena mendengar suara perutnya berbunyi lagi Iya pun memampang wajah polos pada istri pamannya.
"Hem !!Tunggu di sini Mommy akan masak dulu"ucap Nyonya J tanpa mendengar persetujuan dari keponakan yang ia suruh panggil dirinya sebutan mom itu,Ia pun berlalu berlenggang menuju dapur yang sudah tersedia di rumah pohon .
Tak lama kemudian bau harum semerbak tercium beribuan mil jarak nya hingga sang empunya hidung mengendus-endus mencari arah harum makanan itu.
Hu hu hu
"Gimana kira-kira arah bau harum ini datang???"ucap Jendral Yu penasaran"huh baunya sangat memikat membuat perut yang tua ini keroncongan seketika"dengus nya tak lupa keluhannya karena merasa gentong nya yang beberapa hari tak merasakan puas kini malah meronta ronta apalagi pengecap rasa nya ingin sekali mencicipi nya. Mereka dibuat heran sekaligus penasaran begitu juga dengan yang lainnya hingga mereka sampai pada titik Yang sama.
Di bawah pohon rindang menjulang tinggi dengan ranting yang amat kokoh begitu memukau tak lama mereka di sana kebetulan atau keberuntungan Karena pada saat yang sama Sang empunya menyalahkan lampu yang menerangi di segala penjuru kediaman itu.
Wus...
Tring
Tempat yang semua gelap dan sunyi kini terang benderang dengan lampu-lampu yang tertata apik sedemikian rupa. Mereka pun tak sadar, ternyata mereka berada di dekat sungai yang mengalir karena gemerisik air terdengar menderu bakal alunan nada air yang terjun begitu kentara karena semuanya seakan didesain sedemikian apiknya.
Pohon-pohon berjejer yang di bawahnya bunga-bunga bermekaran tak kalah menarik mengeluarkan bau harum semerbak berbagai rupa.
Mampu membuat mereka menjadi linglung namun ada bau yang menusuk lebih menggoda membuat mereka mengalihkan arah cepat-cepat tersadar bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk mengagumi keindahan alam adalah waktu lain pikiran mereka.
Baru saja mereka berbalik mereka kembali terpukau dengan apa yang ada di depan mereka.
Seakan-akan mereka tak percaya"Hah apa kita sudah masuk arah yang salah,memasuki negeri dongeng???"ucap mereka dengan linglung.
Pak...
"Aduh!!"desir mereka.
"Sudah sudah cepat cari menantu dan cucu nakalku"perintah Tuan Jendral Yu membentak karena prustasi.
Sebenarnya Tuhan Yesus merasa heran dengan kediaman sang anak menantu nya merombak ulang kediaman mereka dan menata sedemikian rupa indahnya.
Desain yang digunakan membutuhkan setahun untuk mencapai maksimal apalagi pelukis Tak Ada Yang bisa melukisnya sedetail ini Ya Tuan Jendral Yu heran dimana anak menantu nya mengenal pelukis merancang desain yang diterapkan .
Apalagi semua desain dengan membuka tak ada yang menandingi pemilik desain ini sedangkan anaknya pergi meninggalkan sang menantu pada malam pertama mereka.
Namanya segera simpan pertanyaan-pertanyaan yang membuat ia pusing tujuh keliling ini saja soal dua sosok nakal itu tak bisa diselesaikan malah pertanyaan-pertanyaan datang membuat ia prustasi sendiri.
"Hufffff"menghembus kan nafas kasar. Tuan jenderal yu
Pun berbalik ternyata anak buahnya masih menunggu sambil memandangnya heran hal itu mampu membuat emosio nya hampir meledak namun segera Ia tahan.
"Tuan Apakah kita akan menaiki tangga ini ???"ucap sang bawahan bertanya sambil mengedarkan pandangan mereka ke atas tanpa sadar mereka menelan Selvinya .
Gluk...
"Hah"menghembus kan nafas kasar sambil pasrah menaiki satu persatu anak tangga yang menjulang.
Ini lah kira kira tinggi nya.
Rupa ketika malam anggap saja begitu tinggi dan juga beberapa lainnya di kata cocok.
Kembali pada kelompok Tuan Yu
Yang sedang menapiki satu persatu tangga dengan anak buah nya yang mengekor di belakang. Anak buah yang mengekor di belakangnya tak bisa tak berdetak kagum melihat pemandangan membuat mereka tersihir dibuatnya.
Di sepanjang jalan mereka saling menyadarkan dengan kekonyolan satu persatu dari mereka sampai-sampai Tuan Yu tak bisa untuk berkata-kata hanya bisa menggeleng-geleng supaya melihat kekonyolan anak buahnya yang mengekor di belakang Padahal mereka sangatlah terkenal dengan keganasan mereka.
Sedangkan di satu sisi penjaga rahasia sang Nyonya mudah itu hanya bisa terkiki geli melihatnya.
KHi khi khi
"Aku tak menyangka suatu hari melihat pemandangan yang tak mungkin orang lain bisa melihatnya"ucap nya bangga sambil geleng geleng kepala dengan tatapan tak percaya.
"Nona!!!! Nona!!!"seru nya dengan alat pembantu di telinga nya yang tersambung lansung ke Nyonya J. Iya berusaha memberitahu kedatangan mertua dari sang Nona mudanya namun tak ada respon yang ia dapatkan.
"Huh !!!!bagaiman ini "dengus nya bingung dan prustasi.
Sampailah rombongan itu di atas sana lagi-lagi mereka dibuat terpukau dengan keindahan tempat itu. Bagaimana tidak kolam kecil dengan ikan kesana kemari memamerkan ekor cantiknya sofa empuk yang panjang berbagai macam bunga yang tergantung tanpa hidup menjuntai di paling pojok yang menjadi perhatian mereka berbagi alat musik ada lengkap di sana, namun di sisi lain beberapa pot-pot yang terbuat dari papan kayu dan beberapa serabut kelapa diikat sedemikian rupa tumbuh biji-biji berbagai macam sayuran sangat menggugah selera.
Namun penghuni yang mereka cari tak ada di tempatnya.
Sampai mereka mendengar suara talak pecah dua insan beda usia itu dari arah dalam ternyata ada lagi ruangan.
Tok tok tok
Ketukan pintu mampu menyita perhatian dua insan beda usia itu tawa Mereka pun seketika senyap.
"Hah !!"syok mereka dengan kompak tak lupa saling lempar pandangan .
"Aduh gawat "kompak kedua nya belum juga mereka bereaksi sudah ada tangan besar menjepit telinga masing-masing.
Takut takut keduanya saling lempar pandang sebelum menoleh ke arah belakang.
Deg
Deg
Jantung keduanya seakan terpompa cepat dan seakan-akan terhenti mendadak ketika melihat ke belakang ,terpampang jelas seringai aneh mengancam dari...