NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Dosen Dingin

Mengejar Cinta Dosen Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:21.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu Asmara

Raya naksir dosen baru di kampusnya, dan kebetulan dosen itu juga yang dijodohkan dengannya. Tapi sayang, dia harus memperjuangkan perasaannya, karena suaminya berhati sedingin kutub selatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu Asmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LUKA BARU

"Ada, om Lo?"

Pertanyaan dari Raya membuat Tasya tersentak. Karena terlalu memikirkan soal apa yang dilihatnya tadi, Tasya sampai lupa kalau sang sahabat menunggunya tidak jauh dari ruangan dosen.

"Ah, iya, ada. Hehe." Tasya menjawab dengan gugup.

Gadis itu tanpa sadar menggaruk kepalanya sendiri. Sementara Raya memandangi Tasya dengan tatapan keheranan.

"Lo kenapa, sih? Keluar dari ruangan dosen Lo jadi aneh. Bilang ke gue, Sya. Lo kenapa?"

Tasya menggigit bibir bawahnya. Dia semakin gamang. Kalau dia menceritakan apa yang dia lihat barusan, dia yakin itu akan memperburuk hubungan Raya dengan Bagas.

Tapi ...

Kalau dia tidak menceritakan apa yang dilihatnya, dia tidak akan merasa tenang. Tasya sendiri geram dengan tingkah Bagas. Jelas-jelas statusnya suami Raya, tetapi dia dengan seenaknya bermesraan dengan wanita lain. Apalagi dia tahu pasti, bagaimana sang dosen memperlakukan sahabatnya.

"Gu-gue sebenarnya melihat sesuatu, Ra. Tapi gue ragu buat ngomong sama Lo. Gue takut Lo nganggep gue kompor." Tasya berucap takut-takut.

Kalimat yang baru saja keluar dari mulut Tasya jelas menarik perhatian Raya. Wanita itu yakin, apa yang akan disampaikan oleh sahabatnya pasti berhubungan dengan Bagas. Raya masih belum bisa memaafkan suaminya soal yang kemarin. Kalau sampai hari ini dia mendapatkan berita baru lagi, mungkin Raya akan melakukan sesuatu yang lebih nekat dari kemarin.

"Bilang ke gue, Sya. Apa yang Lo tau? Gue nggak akan nganggep Lo kompor atau apa. Karena gue tau, apa yang Lo lihat pasti itu emang beneran kejadian."

"Tadi, pas gue masuk ke dalem, gue kan langsung nyelonong aja. Kebetulan meja om gue deket pintu. Pas gue masuk, gue lihat pak Bagas meluk pacarnya. Kali ini dia yang meluk, Ra. Sambil ngelus punggungnya gitu. Pacarnya lagi nangis. Cuma gue nggak tau mereka lagi bahas apaan."

Hati Raya terasa berdenyut. Sakitnya melebihi yang kemarin. Dia yang statusnya istri Bagas saja sampai seperti pengemis meminta disentuh oleh suami sendiri, sementara Bagas justru memberikan sentuhan-sentuhan itu pada wanita lain. Raya tentu tidak bisa terima ini.

"Makasih udah kasih tau gue, Sya. Udahlah, Lo nggak usah ngerasa nggak enak gitu. Biar aja Bagas mau ngapain, itu hak dia. Dia bisa cari kesenangan dia, gue juga bisa lakuin itu. Gue nggak apa-apa. Ayo ke kelas," ucap Raya berusaha santai. Dia menarik tangan sahabatnya, dan membawanya ke arah kelas mereka.

Tasya menghentikan langkahnya, dia juga menghentikan Raya. Gadis itu menatap sahabatnya dalam. Dia tahu kalau Raya sekarang tidak dalam keadaan baik.

"Ra, Lo nggak usah pura-pura kuat. Kalo emang itu nyakitin Lo banget, Lo boleh nangis. Lo boleh teriak buat lepasin beban di hati Lo. Jangan ditahan. Gue nggak mau Lo sakit sendirian, Ra." Tasya mengucapkan itu dengan penuh penekanan. Mata gadis itu sampai memerah, ikut merasakan sakit yang sahabatnya rasakan.

"Gue baik-baik aja, Sya. Lo tenang aja," ucap Raya lirih, tetapi sorot matanya tidak bisa bohong. Wanita itu menyembunyikan lukanya.

"Lo bohong, Ra. Lo bohong. Lo sakit sekarang. Lo terluka. Kali ini, kalo Lo izinin gue, biar gue yang tampar pak Bagas buat ringanin rasa sakit yang Lo rasain."

Raya tertawa mendengar apa yang baru saja Tasya katakan. Dia memang tidak perlu meragukan kesetiaan gadis itu sebagai sahabatnya. Tasya rela melakukan apapun asal membuatnya tersenyum.

"Buat apa, Sya? Di sini gue yang salah. Gue yang ngotot buat mepetin pak Bagas, gue juga yang kegatelan minta dinikahin. Semua salah gue. Ini konsekuensi yang harus gue terima, kan? Gue tahu diri, kok. Ini semua bukan sepenuhnya salah pak Bagas."

Raya tersenyum, tetapi di saat bersamaan, air mata wanita itu juga jatuh. Sakit memang, tetapi di sisi lain Raya juga sadar kalau dia juga salah. Dia terlalu percaya diri untuk bisa meluluhkan hati Bagas. Padahal kenyataannya nol besar.

"Ra," panggil Tasya lirih. Dia menarik sahabatnya itu ke dalam dekapannya. Di sana Raya terisak.

Sepanjang jam pelajaran berlangsung, Raya fokus mencatat. Tidak sedetikpun pandangannya beralih ke arah di mana Bagas berada. Dia bahkan mati-matian menganggap kalau itu orang lain. Tanpa dia sadari, sesekali Bagas mencuri pandang ke arahnya. Dan sampai jam istirahat tiba, Raya tidak menoleh ke arah suaminya.

Raya tidak menyadari kalau Bagas menoleh ke arahnya sekali lagi sebelum keluar dari kelas.

"Ra, ke kantin yuk, gue traktir." Martin, teman sekelas Raya ise menawarkan traktiran.

Walaupun beberapa kali ditolak, pemuda itu seakan tidak pernah kapok untuk menawarkan lagi, dan lagi. Dia sudah lama menaruh hati pada Raya. Dia berusaha melakukan pendekatan yang hampir selalu sia-sia.

"Boleh. Kali ini biar gue yang traktir. Gue ajak Tasya, Lo ajak Hans ya biar rame." Raya mengajukan penawaran.

Martin yang selama ini sering ditolak tentu saja sangat senang mengetahui Raya menerima ajakannya. Tidak masalah tidak berdua, asalkan mereka bisa makan dalam satu meja yang sama.

"Oke, gampang soal itu. Makasih ya, Ray. Gue nggak nyangka kali ini Lo mau menerima ajakan gue buat makan bareng."

"Sama-sama," sahut Raya singkat, sekenanya.

Dia sebenarnya tidak peduli dengan Martin. Raya menerima ajakan dari pemuda itu hanya untuk menghibur diri. Setidaknya dia bisa melupakan masalahnya dengan Bagas sejenak dengan bersenang-senang bersama teman.

"Ra, Lo ngapain sih nerima ajakan Martin? Lo tau kan, dia suka sama Lo. Ntar dia ngerasa Lo ngasih kesempatan gimana?" Tasya tampak begitu khawatir saat mengetahui tentang itu.

"Gue cuma mau have fun sama temen-temen gue, Sya. Gue yakin Martin nggak sedangkal itu cara berpikirnya. Selama ini dia udah gue tolak, tetapi nyatanya dia tetap baik sama gue. Itu bisa jadi bukti kalo Martin nggak seburuk itu." Raya menyampaikan argumennya.

"Lo nggak mau coba buat ngomong sama pak Bagas aja?"

"Nggak perlu untuk sekarang. Gue masih pengen menenangkan diri. Kalo emang dia jodoh gue, dia nggak akan pergi ke mana-mana. Udah yuk ke kantin sekarang." Kali ini Raya yang menarik tangan Tasya. Gadis itu pun tidak keberatan. Dia akan selalu ada di samping Raya untuk keamanan sahabatnya itu.

Di kantin, Raya memesan banyak sekali makanan. Sudah menjadi ciri khasnya, dia akan makan banyak makanan di saat galau. Menurut Raya, dibanding menangis, makan banyak makanan favoritnya akan membuat hatinya jauh lebih baik.

"Kalian boleh pesan apa aja, nggak usah sungkan. Hari ini gue yang bayarin," ucap Raya dengan nada ramah.

"Makasih ya Ra, traktirannya. Tadi gue yang mau traktir malah jadi Lo. Lain kali biar gue gantian traktir Lo, ya?"

"Santai aja, Martin. Kalo ada kesempatan boleh aja. Kamu juga Hans, jangan sungkan."

"Thanks, Ra. Kalo gini jadi enak, gue. Haha."

Mereka berempat kemudian asyik dengan makanan masing-masing. Sesekali mereka terlibat obrolan ringan, dan juga canda tawa. Tasya diam-diam memperhatikan Raya. Dia sedikit lega melihat sahabatnya itu bisa tertawa.

1
Widaningsih Wida
knp lama yaa
harwanti unyil
jangan nyesel setelah dia pergi karena orang yg bener" tulus tak akan pernah km temukan lagi
CieDina Kardinah Mbem'z
lama gk up thor...
ari sachio
masyaalloh... bijak baget emaknya....bahagia d damai kali hdp bersmanya...semoga ak kelak bs jd seorg ibu yg baik,penyabar,bijak ,pengwrtian,dan penuh kasih sayang pd anak2nya.aamiin
Rike
lnjut..
CieDina Kardinah Mbem'z
bodoh amat ama bagas..
kinan pantas dpt yg lebih baik darinya😀
ndang gass kinan ...
^_^Ratu^_^: wkwkwkwkk... bahaya kalo bagasnya mau 🤣🤣🤣
total 1 replies
ari sachio
datangin aja thor it malah akn mempermulus jln raya untk minta pisah.
tp klo bagas pintar hrsnya bagas sadar dgn sikap kinan sprti it berarti dia bkn wanita baik2.kesannya kinan itu jalang beneran yg lg kegatelan minta digaruk ama trenggiling thor....
dosen kok kelakuannya minim akhlak balik aj ke tk lajut sekolah mondok 😁😁😁
ari sachio: makacih thor🥰😘💪
^_^Ratu^_^: ngakak banget asli sama komenan kakak ini 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Rike
eahh..tmbah seru lanjut thourrr
^_^Ratu^_^: makasih kakak 😘😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
ari sachio
keren km ray...👍🏽💪💋
ari sachio
ku tebak kinan it pemain....bisa js dia dah jd simpenan om2 cm mgkn dia dah dilepeh atau mgkn dah ketahan istri sah🤭
Widaningsih Wida
bagus seru
^_^Ratu^_^: makasih udah mampir kak 🔥🔥
total 1 replies
ari sachio
pengen banget tuh liat bagas ditinggalin raya d ngemis2 ke raya tp raya g peduli.
mo bagas ngapain aj ma pacarny raya g peduli yg penting dia ttp fokus kuliah d berteman dg spapun.happy slalu saat di dpn bagas.
Celine Jehira
katakan tasya
Celine Jehira
double up kaks 🙏
^_^Ratu^_^: hihi, next time ya kak...
total 1 replies
ari sachio
bisa jadi ni bapaknya bagas sdh tau ttg hubungan bagas dgn pacarnya.cm dia g merestui krn mgkn bpny bagas sdh tau kebusukan pacary bagas.scr cara berpaikaian d dandanannya saja g mencerminkan seorang dosen yg baik tp kek orang mo cari mangsa dan pujian lwt fisikny bukan iqny yg ditonjolkan lwt prestasi ke ank didikny
ari sachio
semoga ibunya raya nanti lbh bijak lg dlm menyikapi masalah yg sdg dihadapi anakny .memang sangt menyakiti hati seorg ibu bila anky disakiti org ln tp lbh sakit lg bila ankny terus2an tersakiti.
menurut ak stlh ap yg sdh raya ketahui dr si bibik.mending raya pergi dari rumah itu tp hrs izin bagas dulu.klo memang akn meneruskan pernikahany baikny jauhi bayang2 mantan.apalg it rmh suaminy hasil beli ber2 ama mantany.scr tdk lgsng raya sama aj ikut menzolimi mantan suaminy krn sdh tau.kecuali mantany sdh mengikhlaskany.dr pd nanti dihujat mantan pak su mending raya melipir keluar dr rmh it d cari hunian sendiri entah itu ngekos at ap .yah....emang raya g salah tp tetap dia akn ikut terseret krn kelakuan suaminy yg g punya ketegasan d tanggung jawab pd keputusan yg diambil.aliase pengecut berkedok berbakti nurut sama orang tua .tp yg ad penjahat yg akn menyakiti banyak hati terutama istri d para orang tua bila sdh tau semua yg terjd
^_^Ratu^_^: setuju sih 🤭
total 1 replies
ari sachio
terkadang untuk mendapatkan ketenangan jiwa memang harus merelakan wlpun itu hal yg sangat sulit untuk dilakukan.kita memang harus berjuang untuk mdpkn sesuatu yg kita inginkan tp kita jg hrs melihat yg diperjuangkan kita kira2 bs membuat kita bahagia tidak bila sdh kita dptkn.apa saja resiko yg akn kita dptkn ntuk hal itu.agar saat sdh dlm genggamn kita bs mempertahankan dg bk tnpa hrs menyakiti diri sendiri lg d kita bisa mendapatkan keuntungan besar dr hal itu yakni, kebahagian,kedamaian,keyakinan atas ap yg kita miliki tak kan menghianati diri kita d kebanggaan buat kita sendiri atas ap yg tlh kita dpt dr jerih payah kita sdri tnpa menyakiti hati org
^_^Ratu^_^
Semoga saja 🥰🥰
Anisa Nabila: ayo up lagi kk,ceritanya toppp bangetttttt
total 1 replies
ari sachio
untuk menjaga kewarasan alangkah baiknya km curhat sama bibi mungkin bibi bisa memberi solusi yg bijak buat km ray....drpd km curhat sama ortua km at mertua km mlh jd km yg disalakn bagas d tmbh runyam.nanti klo sm bibi tk dpt jln keluar yg bk baru jujur ma suami km mintalah baik2 suamimu untk mengembalikan km keorg tua dg baik2.

jujur klo suami yg menghargai pernikahn pasti klo niaty mo nolong wanita ln aplg mlm2 hrsy ajk istriy.agr tdk ad kesalh pahaman.nah ini...org emang egois d maruk.maunya dptin semuany demi nama baik diriny sendiri
ari sachio: harus thor😁
^_^Ratu^_^: Semoga raya mendapat solusi terbaik ya 🥰🥰
total 2 replies
Widia Ibukya Faruq
lanjut dong lagi seru ni
^_^Ratu^_^: masih menunggu review ya kakk...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!