NovelToon NovelToon
BERMALAM DENGAN CEO

BERMALAM DENGAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Romansa
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: SariRani

Tak disangka, Alfano Yudhistira seorang CEO angkuh terkena jebakan musuhnya yang memiliki dendam karena lelaki itu telah menghancurkan bisnisnya dengan memberikan obat yg menyebabkan Alfano bermalam bersama gadis yang tidak ia kenal.

Disisi lain, gadis itu merupakan karyawan swasta yang baru saja dipecat dari perusahan besar yang tak lain adalah perusahaan Alfano karena dikhianati oleh pacar sekaligus partner kerja. Ia bernama Asmara Raniata, gadis desa yg berhasil merantau di ibukota tapi naas, kegadisannya diambil oleh CEO mantan perusahaan tempat dia bekerja.

Apakah dari hubungan semalam itu menumbuhkan benih kehidupan dan membuat ikatan antara kedua manusia tak saling kenal menjadi takdir hidup bersama ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan yang tak terduga

Pagi pagi bangun tidur di kota Bandung, Alfano dan Jaka terkejut mereka saling berpelukan di ranjang king size hotel bintang lima. Alfano yg membuka mata terlebih dahulu kaget sampek berteriak.

"Aaaaaah!!!!! Jakaaa lepaskan pelukanmu dari tubuhku!!!" teriak Alfano sangat keras dan refleks mendorong tubuh Jaka hingga terjatuh dari ranjang.

"Aaaakhhh!!!" rintih Jaka , bukan mimpi jatuh tapi dia kok jatuh. Akhirnya mau tidak mau, Jaka bangun dari tidurnya dan memposisikan dirinya duduk diatas karpet kamar hotel, untung saja hotelnya mewah jadi karpetnya empuk tidak sampek bikin Jaka encok.

Alfano masih syok kenapa dirinya memeluk Jaka padahal ia bermimpi memeluk Asmara, eh kenyataan dia baru inget tidur seranjang dengan asistennya dan menganggap Jaka sebagai Asmara 🤣

Alfano pun cemberut, mengingat dirinya yg pertama kali menyadari bahwa dia memeluk Jaka. Karena malu dan menganggap dirinya salah orang, Alfano langsung berlari ke kamar mandi, Jaka pun heran melihat tingkah temennya itu aneh begitu di pagi hari.

"Aku yang jatuh, dia yang kayaknya kesel. Aneh emang bos satu itu" gerutu Jaka.

Setelah Alfano menenangkan jiwanya dan mengembalikan kesadaran utuh dengan guyuran shower hotel setelah bersantai di bathup, lelaki itu keluar kamar memakai baju santai yg sama ia pakai ketika tidur, karena tidak ada pakaian lagi. Pakaian kerja yg ia pakai ketika datang ke Bandung pasti sudah bau.

Alfano melihat Jaka sedang mengotak atik hpnya mungkin soal kerjaan. Asisten mah kayak kerja 24 jam non stop ya. Alfano pun membuat dirinya agar lebih waras dengan melupakan pelukan pagi dari sesama lelaki dan tidak ingin membahasnya dengan Jaka. Bisa bisa dirinya diketawain sampek bosan.

Jaka melihat Alfano sudah mandi, menaruh hp nya dan gantian untuk membersihkan dirinya setelah bangun tidur. Jaka tidak komen sama sekali terkait drama pagi hari Alfano dengannya.

Beberapa saat kemudian, 2 lelaki seumuran dan tampan itu keluar kamar hotel menuju restauran untuk sarapan. Sebelum itu, Jaka membawa baju kerja mereka yg ia pakai ketika datang ke bandung untuk di laundry kan hotel. Mengingat mereka tidak bawa baju lagi selain kaos yg mereka beli dan pakai sekarang. Itupun baru didapatkan ketika sampai Bandung.

Setelah menaruh baju kotor mereka untuk dicuci, kedua lelaki itu menuju restauran hotel.

"Hey Alfano, kamu mau nyari Asmara dimana?" tanya Jaka sambil menikmati sarapannya.

"Gak tau. Itu kan tugasmu mencari info tentang dia, kenapa tanya aku" jawab sewot Alfano.

"Ya harus kamu karena kelamaan nyadari kalau kamu salah sampek Asmara pindah dari rumahnya" sahut Jaka ikut sewot.

Alfano pun tidak mengubris omongan Jaka dan melanjutkan sarapannya.

Setelah sarapan entah mereka akan kemana untuk mencari Asmara. Alfano extend menginap di Bandung hingga minggu, jaga jaga jika hari ini ia tidak bisa menemukan Asmara.

Alfano mengurus perpanjangan kamar hotelnya di receptionist, sedangkan Jaka mengambil mobil di parkiran. Sangat pas timingnya, ketika urusan Alfano beres, mobil mewahnya sudah berada di lobby.

"Keren lu bro, bisa tau kalau aku udah selesai langsung nongol!" seru Alfano ketika sudah duduk di kursi penumpang sebelah driver yaitu Jaka.

"Yaiyalah , gimana kita gak sehati udah bareng lebih dari 10 tahun dan aku udah jadi asistenmu bertahun tahun. Udah tau rasa manis asin asam pahit bersama seorang CEO angkuh dan arogan serta pria tidak berperasaan seperti mu" sahut Jaka dengan cecaran pada Alfano.

"Kamu ya dipuji malah bahas dengan hinaan!" kata Alfano tidak terima dibilang jelek semua.

"Hahahahhahahhahahaa" tawa Jaka sambil memulai menjalankan mobil milik Alfano keluar hotel.

Mobil mewah itu sudah berjalan di jalan raya Kota Bandung dan melewati restauran Enak Kabeh milik Asmara yg masih tutup karena sekarang masih jam 8 dan baru buka jam 9, tapi karena 2 lelaki itu belum tau jadi ya dilewati saja tanpa curiga.

"Fan, beneran kita harus cari kemana dia?" tanya Jaka yg sudah pusing mikirin pekerjaan dari email ditambah pekerjaan nyari keberadaan wanita yg sudah dinodai bosnya.

"Hmmm, aku juga gak tau" jawab Alfano sambil mengangkat kedua pundaknya.

"Hiks, terus kita muter muter habisin bensin gitu maksud loooo?" sindir Jaka.

"Bisa aja" sahut enteng Alfano tanpa rasa dosa.

Mereka keliling kota Bandung yg awalnya dari jam 8 pagi sampek jam 1 siang belum juga nemu tanda tanda keberadaan Asmara. Ya gimana mau nemu, gak ada clue sama sekali.

Akhirnya karena mereka capek dan ada panggilan meeting mendadak melalui zoom, mereka memilih untuk kembali ke hotel. Namun sebelum itu, mereka mencari makan siang yg sejalur dengan hotelnya, agar tidak jauh2.

Eh ternyata memang kalau udah takdir bertemu ya bertemu aja gitu kan, Alfano menoleh ke luar jendela mobil dan melihat ada restauran yg rame banget mendekati hotel tempat mereka menginap.

"Eh itu ada restauran rame pol, pasti enak!" seru Alfano sambil menepuk tangan Jaka yg sedang menyetir.

Belum saja Jaka menyahuti omongan Alfano, bosnya itu udah ngasih perintah duluan untuk puter balik karena kelewatan.

"Puter balik, Jak! Aku pingin makan siang disitu!" perintah Alfano yg tidak mau tau , Jaka harus turuti.

Jaka memutarkan setir mobil yg ia kendarai untuk putar balik berlawanan dengan arah ke hotel , namun tidak lama mobilnya berjalan, ia putar balik lagi ke arah hotel karena restauran Enak Kabeh berada di 1 garis yg sama dengan hotel.

Jaka pun memarkir kan mobilnya lalu keluar bersamaan dengan Alfano dari mobil mewah itu. Kedua lelaki tampan itu masuk restauran yg benar benar penuh manusia, namanya saja di jam istirahat. Banyak pegawai kantoran, pegawai hotel, dan berbagai kalangan makan siang disitu karena sudah diakui kelezatannya.

"Wuih rame banget! Makanan apa sih?" tanya Jaka heran sambil berdiri melihat restauran yg mereka kunjungi benar benar rame, sampek matanya menemukan 2 kursi kosong lalu langsung menarik tangan Alfano yg masih termenung melihat rame banget tempat makannya, sampek bos itu bingung sendiri harus gimana.

Alfano pun hanya diam saja ketika Jaka tarik dan menyuruhnya duduk di bangku kosong. Jaka pun ikut duduk di kursi kosong lainnya. Sebenarnya Alfano tidak suka makan di tempat rame kayak begini, tp entah kenapa daya tarik restauran ini menariknya untuk datang.

Tiba tiba ada pelayan yang menyambut mereka dan memberikan daftar menu makanan dan minuman. Alfano dan Jaka memilih menu itu untuk makan siang mereka.

Akhirnya Alfano memilih makan nasi goreng seafood dan es teh jumbo sedangkan Jaka memilih mie goreng telur dan es jeruk. Pelayan pun menerima pesanan itu dengan ramah dan berjalan menuju dapur.

Ketika menunggu pesanan datang tapi suasana antriannya semakin berkurang mengingat jam istirahat sudah selesai, Alfano dan Jaka merasa lebih plong menikmati makan siang mereka tidak dalam keramaian seperti sebelumnya. Melihat banyak pelanggan yg sudah menyelesaikan makan siang mereka, kedua pria ibukota itu tersenyum bahagia.

"Akhirnya lumayan sepi tempatnya. Pusing aku ngelihat orang makan sambil ngomong keras keras" celetuk Alfano. Memang dia benar benar sangat terganggu ketika makan terus mendengar suara orang ngomong keras atau keramaian lainnya yg menganggu konsen untuk menikmati hidangan.

"Ya kamu sendiri yg milih tempat ini. Tapi kayaknya enak deh masakannya. Aromanya mengiurkan" sahut Jaka sambil sedikit mengendus endus udara di restauran itu.

Beberapa saat kemudian, pesanan Alfano dan Jaka sampai didepan mereka. Alfano yg sudah kelaparan dan merasa tergugah untuk segera makan nasi goreng yg sudah dipesannya langsung menyantap dengan lahap. Jaka sampek heran melihat bosnya yg lahap makan padahal 3 bulan lebih selera makan Alfano berkurang. Tapi Jaka tidak ambil pusing karena ia juga lapar sudah menyetir tanpa henti 5 jam lebih, ia pun segera menikmati mie gorengnya.

"Wah enak banget!!!" seru Alfano ketika menyelesaikan makannya dan menelan kunyahan terakhir.

"Iya, mienya juga enak. Pinter banget yg masak!" kata Jaka ikut memuji masakan restauran Enak Kabeh.

"Siapa ya kokinya? Bisa aku bawa ke Jakarta untuk masakin aku setiap hari" kata Alfano dengan senyuman smirk.

"Ngawur aja, emang dia mau kamu bawa pergi dari sini. Ingat Alfano, uang tidak bisa membeli segalanya" sahut Jaka tidak setuju.

"Hihihi, tapi aku mau kenalan dengan chefnya mungkin kapan kapan kita bisa bikin acara di villa Bandung sama kolega bisnis kita lalu makananya dari sini" ujar Alfano tak kehabisan akal untuk bisa berkenalan dengan chefnya.

"Boleh juga idemu. Aku setuju kalau ini!" balas Jaka akhirnya setuju dengan usulan Alfano.

Jaka pun memanggil pelayanan yg melayani mereka dengan lambaian tangan diatas sebagai tanda bahwa pelanggan sedang membutuhkan sesuatu. Pelayan yg mengetahui itu langsung menghampiri kedual lelaki dengan penampilan santai kaosan dan celana pendek, tapi ketampanan mereka sudah dapat terpancar kalau bukan orang biasa bukan juga superman sih wkwk , cuma kelihatan kalau orang ibukota.

"Iya tuan, ada yg bisa saya bantu?" tanya pelayan ramah.

"Iya nih, kami menyukai masakan restauran ini jadi berniat mengadakan kerjasama dengan perusahaan kami. Apakah kami bisa bertemu chef atau kepala dapurnya ya?" kata Jaka mengutarakan permintaannya sebagai pelanggan.

"Oh sebentar ya saya tanyakan ke dapur dulu" jawab pelayan itu sambil berjalan menuju dapur.

Pelayan itu langsung menghampiri Asmara yg baru saja menyelesaikan pesanan terakhir sebelum ia istirahat siang.

"Mbak Mara, ada pelanggan yang ingin bertemu mbak karena katanya menyukai masakan dari restauran ini lalu menawarkan kerja sama dengan perusahaannya, apakah mbak akan menemui mereka?" tanya pelayan itu sopan.

"Alhamdulillah kalau mereka suka. Boleh, aku akan menemui mereka, mumpung aku juga akan istirahat jadi semoga aja bisa kerja sama perusahaan mereka biar kita makin terkenal" sahut Asmara tanpa curiga sedikit pun siapa pelanggan yg akan ia temui.

Asmara melepas celemeknya dan keluar dari dapur lalu masuk ke ruangan ganti dulu biar pelanggan tidak menghirup aroma tidak sedap dari tubuhnya. Lebih tepatnya aroma dapur bercampur berbagai masakan dan keringat. Ia ingin berpenampilan menarik dan wangi didepan pelanggan.

Tidak lama kemudian, Asmara keluar dari ruang ganti dengan memakai dress selutut dan perutnya sudah benar benar terlihat membuncit, maklum sudah jalan 15 minggu , anak kembar lagi.

Dengan senang ia berjalan menuju pelanggan yg menawari kerjasama itu. Ketika pelayan yg membantu mengarahkan Asmara menuju pelanggan yg ingin menemuinya, langkah Asmara berhenti ketika melihat Jaka yg juga melihat dirinya muncul dari dalam restauran.

"Astaga, Fan! Itu Asmara!" teriak Jaka sambil menunjuk ke arah belakang Alfano yg memang duduk membelakangi posisi Asmara.

Alfano yg mendengar nama Asmara langsung membalikkan tubuhnya dan berdiri berhadapan dengan wanita yg ia cari dari semalam. Mata mereka bertemu, tanpa ada suara yg keluar dari mulut mereka.

Pelayan pun ikut bingung melihat bosnya terdiam dan mengeratkan kepalan tangannya seperti orang melampiaskan marah, padahal pelayan itu menilai lelaki yg berdiri didepan bosnya itu lelaki tampan dan baik. Namun tanpa pelayan itu ketahui, lelaki yg ia anggap tampan dan baik itu ternyata adalah lelaki ba**ng** yg memperkosa bosnya hingga hamil.

Benar benar pertemuan yg tidak terduga.

1
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa
SariRani: Terima kasih bundaa sudah memberikan support 5 bintangnya ❤️😍🫶🏻😘
total 1 replies
Sulas Tri
ikut bahagia punya mertua baik seperti Bu laras
Sulas Tri
kasian kau mara
Sulas Tri
tidak ku sangka kau alfano bisa bucin juga
Sulas Tri
ya g mungkin menakutkan lah mara malah mengenakkan ha ha ha
Sulas Tri
lanjut tor
Sulas Tri
sungguh keluargd
Sulas Tri
ada aja kamu bunga
Sulas Tri
ya g mungkin ngegosip Jaka rahul2
Sulas Tri
asmara sudah mulai Deket sama alfano jadi kalo di tinggal sebentar aja sudah merasa kehilangan
nadya_hime
Gw kutuk Al, lu ntar yg bucin bulol ke Mara
Sulas Tri
sungguh keluarga yg bisa di tiru
Sulas Tri
akhirnya mara dan Fino saling berprlukan
Sulas Tri
lanjut
Sulas Tri
ok lanjut
Sulas Tri
mulai deh
Sulas Tri
asik
Sulas Tri
ha ha ha fano2
Sulas Tri
tambah menarik dan lucu tor
Sulas Tri
mulai deh nakalnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!