"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~
"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~
"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~
"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEVIN
"Sha, ke Gazebo yuk, gue mau bahas materi kuliah yang kemarin, ada yang belum gue ngerti" Ucap Naya disela-sela sehabis sarapan.
Sasha mengangguk,
"Hayu"
"Oke, gue ambil buku sama laptop juga ya, sekalian gue telpon Fitto kita bahas bareng-bareng"
Reyvan terus memperhatikan Sasha, dirinya benar-benar merasa dicuekin.
Sasha dan Naya mulai membahas soal sambil menunggu kedatangan Fitto.
Sementara Bunda, Ayah dan Reyvan asik duduk diteras.
Tak lama Fitto datang dan turun dari mobilnya.
"Siang Om, Tante, Kak Rey" Sapa Fitto.
"Siang Fit, belajar bareng ya, bawa apa tuh?" tanya Bunda yang melihat Fitto membawa tentengan di tangan kanan dan kirinya juga menggendong ransel.
"Eh ini tan, biasa permintaan dua bidadari tuh, minta dibawain Pizza dan ice coffee gula aren" jawabnya sambil mengangkat kedua tentengan tersebut.
"Ah kamu ini terlalu memanjakan dua sahabatmu itu Fit, gimana nanti kamu bisa punya pacar, selama enam tahun kamu jagain mereka terus"
Fitto Tertawa kecil,
"Gampang tan, jodoh gak kemana, tunggu Sasha nikah terus Naya nikah, baru deh Fitto punya pacar, biar gak dicemburuin kalo lagi sama Sasha dan Naya Tan"
"Bisa aja kamu Fit, ya udah masuk, mereka ada ditaman belakang"
"Iya Tan, permisi Om, tante, kak Rey"
Fitto berjalan menuju Gazebo,
"Fittoooo" Sapa Naya yang terlihat senang melihat Fitto membawa Big Box berisikan Pizza dan teman-temannya.
"Thankyou thankyou thankyouuu Fitto memang terbaikk" Sahut Sasha sambil meraih Ice coffee gula aren dari tangan Fitto.
"Udah bahas sampai kemana?" tanya Fitto,
"Gue pusing Fit sama Materi Prof.Bambang, rumit banget, lo bisa buat jadi simple gak?" Tanya Naya sambil memberikan lembaran materi kuliah kepada Fitto.
"Oh ini, emang sedikit rumit sih"
"Lo udah ngerti Sha?"
"Udah sih, cuma emamg rumit, butuh juga sih penjelasan simple nya"
"Oke kita bahas ini ya" Ucap Fitto sambil mengeluarkan Kertas HVS dan sebuah balpoint dari Ranselnya.
Fitto mencoba membuat penjelasan sesimple mungkin agar Naya dapat memahami, sesekali dibantu Sasha dengan pemikiran Sasha yang lain.
Setelah membahas sekitar tiga materi, mereka memutuskan untuk santai dan tidak membahas materi lagi.
"Ahh berteman sama kalian tuh bikin gue slalu ada dalam kemudahan" Naya berucap sambil meregangkan Tangannya.
Sasha dengan santai meminum ice coffee gula arennya.
"Fit nanti balik gue nebeng ya"
"Lah lo ga dianter kak Rey Sha?" Tanya Naya,
"Gak usah Nay, soalnya kasian kak Rey bolak balik, gue bareng Fitto aja, sekalian kan, rumah kita deketan"
"Eh Sha, waktu kapan Kevin telpon gue"
"Oh ya? waktu kapan juga kevin telpon gue, pas gue lagi sama Naya, tapi gak gue angkat"
"Ada apa Fit si Kevin bisa nelpon lo?"
"Katanya dia balik ke Indo, udah gak di London lagi, minta gue cari referensi kuliah yang bagus buat manajemen bisnis, nanyain kuliah di universitas kita kuliah"
"Terus udah Fit?"
"Udah sih, gue suruh aja dia langsung ke kampus, sementara dia lihat website kampus aja dulu"
Reyvan dan Billy menghampiri Gazebo,
"Udah belajarnya" Tanya Reyvan entah ditunjukan pada siapa,
"Udah Kak, nih kita lagi santai" Jawab Naya.
Reyvan duduk disebelah Sasha,
"Asik bener minum Kopi, gak nawarin lagi"
"Ehh Kak Rey mau?" Tanya Sasha sambil menyodorkan cup berisikan ice Coffee,
Dengan Santai Rey meraih cup Ice coffee punya Sasha dan meminumnya.
"Suka kopi banget ya Sha?"
"Jangan ditanya Kak, Sasha itu coffee lovers banget" Sahut Naya yang menjawab.
"Bagus dong, kalo sewaktu-waktu nemenin Kakak meeting sama klien di coffee shop, kamu bisa nemenin ya Sha"
Sasha hanya tersenyum dan tidak menjawab.
Menjelang sore, Sasha pamit pulang bersama Fitto, dan kali ini Sasha bilang ke Reyvan.
"Kak, hmm aku pulang sama Fitto ya" ucapnya hati-hati.
"Aku anter aja ya Sha" jawab Rey,
"Jangan kak, nanti kakak bolak balik, biar aku sama Fitto aja, rumah kita kan deketan Kak"
"Padahal masih mau ngobrol sama kamu Sha" lirih Reyvan,
"Next time ya Kak" Sasha tersenyum untuk Reyvan.
.
.
Keesokan harinya Selesei pulang kuliah, Sasha, Naya dan Fitto ngumpul bersama disebuah Cafe sambil ngobrol santai.
Reyvan dan Billy yang baru saja selesei bertemu klien di caffe yang sama mencoba menghampiri Sasha.
"Hai pacar" Sapa Billy ke Naya,
Naya mendongak dan sedikit terkejut melihat Billy bersama Reyvan.
"Lho kamu disini Bil?"
"Iya abis ketemu Klien, ga sengaja lihat kalian disini"
Reyvan duduk disebelah Sasha,
"Udah makan Sha?" tanya Reyvan,
"Belum, belum laper kak" Jawabnya.
"Fitt, Fittoo" seseorang memanggil Fitto.
Fitto menoleh kebelakang dan berdiri,
"Eh elo Kev, lagi disini?" lalu Fitto bersalaman dengan Kevin.
"Hai Sha, Nay" Sapa Kevin bergantian kemudian menyalami mereka.
Sasha hanya tersenyum, dan Naya membalas sapaan Kevin.
"Hai Kev, gimana kabarnya?"
"Ya masih begini aja Nay, masih jomblo" Jawabnya sambil melirik kearah Sasha.
"Lo belum bisa move on Kev?"
"Gimana bisa move on, Cewek yang gue suka terlalu special" Jawabnya sambil tersenyum.
"London kan banyak cewek cantik Kev, masa iya ga ada yang nyangkut" Kali ini Sasha mencoba akrab kembali dengan Kevin.
"Yang cantik banyak Sha, yang baik kaya lo ga ada" Jawabnya dengan percaya diri.
Sasha melirik kearah Reyvan, sungguh dirinya merasa tidak enak dengan Reyvan.
Sasha meraih Handphonenya dan bersandar pada bahu kiri Reyvan, Reyvan merasa terkejut dengan Sasha, namun hatinya menghangat, ini pertama kali dirinya dianggap oleh Sasha.
"Cape Sha? Mau pulang?" tanya Reyvan dengan lembut.
"Aku bawa mobil sendiri kak"
"Mobil kamu biar dibawa Billy aja sekalian anter Naya pulang, besok dibawa kekampus sama Billy pas anter naya kuliah, besok aku jemput kamu kuliah ya"
"Kakak udah selesei kerjanya?"
"Udah, ini lagi santai, balik kekantor juga udah mendekati jam pulang"
Sasha membereskan tasnya dan memasukan ponselnya kedalam tas, lalu mengeluarkan kunci mobilnya.
"Fit, Nay, Kev, gue duluan ya"
"Bill, gue titip mobil gue ya" Ucap Sasha sambil menyerahkan kunci mobil ke Billy.
"Hati-hati Sha" Sahut Naya dan Fitto.
Reyvan meraih tangan Sasha dan menuntunnya keluar Cafe, Kevin melihat pemandangan itu sedikit kecewa, ada rasa ingin tau dihati Kevin.
"Yang tadi pacarnya Sasha Nay?"
"Bukan, itu tunangannya Sasha, Sasha bentar lagi udah mau married Kev, makannya lo move on dong Kev"
"Sumpah gue gak tau cowok tadi tunangan Sasha, gue jadi gak enak Nay"
"Santai Kev, tunangannya Sasha itu Kakak gue"
"Hah serius kakak lo Nay?"
"Iya, jadi orang tua gue sama orang tua Sasha tuh udah lama sahabatan, nah mereka saling jodohin anaknya, ya Kak Rey sama Sasha"
Kevin hanya mengangguk, teringat apa yang pernah diungkapkan Sasha saat Sasha menolak dirinya dan itu semua benar adanya.
.
.
.
.
...Tinggalkan Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"...
Untuk Rey 👍👍👍👍 masih tetap menganggap Fazell anaknya.