Kembalinya Kultivator Terkuat

“Aku hanya murid biasa dari pusat pelatihan barat. Setelah datang ke tempat ini, aku berpikir untuk melindungi semua orang dari penindasan para iblis dan makhluk ketiadaan. Tapi sebelum itu, aku harus membentuk kekuatanku sendiri, apakah alkemis Yue Xi merasa perkataanku hanya bualan samata?” papar Ling Tian balik bertanya.

“Hmm… Sulit untuk mempercayai perkataan anak kecil sepertimu. Tapi melihat paman Cang langsung tunduk, itu membuktikan kalau kamu memiliki kemampuan. Karena kamu sudah memutuskan, aku tidak akan banyak bertanya, tapi kalau kamu sampai bermain api di dalam selimut, maka bersiaplah untuk menanggung akibatnya,” tegas Yue Xi memberikan peringatan, membuat Ling Tian tersenyum tipis.

“Mana mungkin aku melakukan hal semacam itu. Aku bukan orang yang suka mempermainkan nyawa orang lain, karena itu aku membutuhkan bantuanmu untuk mewujudkannya,” timpal Ling Tian kemudian, mengalihkan pandangan ke arah langit biru yang membentang.

“Apa maksudnya itu?”

“Aku membutuhkan kemampuan pemurnian pil milikmu, dengan begitu kemampuan faksi yang baru terbentuk akan meningkat drastis. Alkemis Yue tidak perlu khawatir, bahan pemurnian pil, dan seluruh biaya yang dibutuhkan akan aku tanggung dengan uangku sendiri, bagaimana?”

Mengetahui sifat Yue Xi yang senang bertindak sesuka hati, Ling Tian memberikan kesan pertama yang mampu menarik hati orang lain, membuat Yue Xi terdiam sesaat ketika mendengar permainan Ling Tian.

“Ini bukan masalah uang atau bahan pemurnian pil, aku hanya tidak ingin ada yang terluka,” balas Yue Xi mengalihkan pandangan jauh ke belakang, menatap beberapa gelandangan yang tergeletak lemas karena kekurangan makanan.

“Karena itulah faksi ini dibentuk, dengan adanya mereka, bukan hanya untuk melawan iblis dan Sekte Asura di masa depan. Tapi juga bisa digunakan untuk mendesak para bangsawan yang suka semena-mena,” tegas Ling Tian menambahkan opsi keuntungan dari terbentuknya faksi, membuat Yue Xi yang memiliki kecerdasan tinggi langsung mengerti.

“Jadi begitu, sepertinya aku sedikit memahami rencana besar yang sudah kamu buat. Lalu apa yang kamu ingin lakukan sekarang?” tanya Yue Xi setelah berpikir beberapa saat, membuat Ling Tian menghela napas singkat.

“Saat ini aku membutuhkan pil pemulih akar spiritual. Apa kamu bisa memurnikan bahan obatnya?”

“Pil pemulih akar spiritual? Baru kali ini aku mendengarnya, dari mana kamu tau tentang pil itu?” kata Yue Xi balik bertanya.

Mendengar apa yang dikatakan Yue Xi, membuat Ling Tian terdiam sesaat,

“Mungkinkah di dunia ini pemurnian pil belum semaju pemurnian pil di duniaku sebelumnya? Kalau begitu, ini benar-benar jadi masalah!” batin Ling Tian di dalam hati.

“Aku mendengar pil itu dari budak lain saat masih berada di penjara bawah tanah, kamu tidak perlu khawatir tentang bahan dan metode pemurnian, aku bisa membantumu memberi arahan,” kilah Ling Tian kemudian, membuat Yue Xi berpikir dalam diam.

“Kalau aku boleh tau, pil yang kamu maksud berada di tingkat berapa?”

“Tingkat 5, apakah kamu bisa memurnikannya?”

“Emp, tidak masalah, saat ini aku sudah menjadi alkemis tingkat 6, sepertinya aku bisa membantumu untuk memurnikan pil itu, kalau begitu ikutlah denganku pulang ke rumah,” tandas Yue Xi merasa percaya diri dengan kemampuannya.

“Alkemis tingkat 6 di usia yang begitu muda? Tidak salah lagi, gadis ini pasti jenius langka yang muncul 100 tahun sekali. Sepertinya tebakanku benar, dia pasti memiliki latar belakang yang luar biasa. Tapi kenapa dia tinggal di tempat kumuh seperti ini?” batin Ling Tian di dalam hati sedikit heran, mengikuti setiap langkah yang Yue Xi tapaki menuju rumah gubuk sederhana.

“Kita sudah sampai, masuklah,” ucap Yue Xi seraya membuka pagar kayu yang mengitari setinggi satu meter, memperlihatkan kebun obat kecil yang memancarkan aroma terapi yang menenangkan.

Membuka pintu yang tertutup rapat, tampak bagian dalam rumah begitu berantakan, dengan tungku pil besar keemasan di bagian tengah.

“Maaf rumahku sedikit berantakan. Aku terlalu sibuk sampai lupa membereskan rumah setelah memurnikan pil selama seminggu penuh,” ucap Yue Xi mencoba mengangkat tumpukan buku yang berserakan.

“Tidak masalah, aku memiliki teman yang mirip sepertimu, dia sangat suka membaca dan meletakkan semua buku sembarangan sampai menumpuk,” sambut Ling Tian mengingat seorang sahabat dari kehidupan lamanya, membuat Ia tersenyum simpul dengan hati merasakan rindu yang mendalam.

Menatap Ling Tian membantu membereskan semua kekacauan, membuat Yue Xi tersenyum simpul, dan tidak lama dari, terdengar suara keras dari luar rumah, membuat Ling Tian dan Yue Xi mengalihkan pandangan ke sumber suara.

“Yue Xi! Dasar penipu sialan! Berani sekali memurnikan pil tingkat rendah untukku. Kamu pikir bisa bertindak seenaknya di tempat ini! Keluar kamu sekarang!”

Suara berat kian menggema di angkasa, memperlihatkan pria paruh baya bersama dua orang yang mengikuti di samping, mengenakan pakaian berbahan bulu serigala hutan, memiliki tubuh tinggi kekar dan tato hitam di seluruh tubuhnya.

“Du Ping! Apa maksud dari perkataanmu itu? Aku sudah memurnikan pil sesuai keinginanmu. Untuk apa kamu datang ke sini?” geram Yue Xi sembari mengacungkan telunjuk ke arah pria paruh baya.

“Tentu saja untuk meminta ganti rugi. Kamu berani memurnikan pil tidak sempurna untukku. Aku tidak terima, kalau kamu tidak membayar bahan-bahan pemurnian pil tingkat tinggi milikku, maka jangan salahkan aku bertindak kasar,” tindas Du Ping dengan senyum licik yang tergaris di muka garangnya.

“Bahan pemurnian tingkat tinggi? Omong kosong! Kalian hanya memberikan tanaman liar yang tidak berharga. Bedeba-"

Mendengar apa yang dikatakan pria paruh baya, membuat Yue Xi sontak mengepalkan kedua tangan, dan ketika Ia hendak memaki ketiga orang barbar yang datang ke rumahnya itu, Ling Tian dengan lembut menggenggam pergelangan tangan Yue Xi, membuat Ia seketika mengalihkan pandangan.

“Adik Ling…”

“Alkemis Yue, Serahkan saja masalah ini kepadaku. Kamu pergilah ke dalam untuk memurnikan pil pemulih akar spiritual,” ucap Ling Tian begitu tenang, lalu mengeluarkan peti perak dan sebuah gulungan merah dari ruang penyimpanan.

“Apa kamu yakin?”

“Emp…”

“Kalau begitu berhati-hatilah. Mereka tidak mudah di hadapi,” timpal Yue Xi mencoba memperingati Ling Tian.

“Hanya seonggok orang-orang barbar, akan aku buat mereka pulang dengan patuh,” balas Ling Tian singkat, lalu melangkah pelan ke tempat Du Ping berada.

“Oi… Siapa kamu bocah? Berani mengganggu urusanku! Apa kamu sudah bosan hidup?” pekik Du Ping keras, menatap Ling Tian dengan tatapan tajam.

“Siapa aku itu tidak penting, sekarang kalian pilih, pulang dengan patuh atau aku hajar sampai babak belur?”

Mendengar apa yang Ling Tian katakan, membuat Du Ping dan kedua temannya sontak naik pitam kemudian melepaskan aura merah darah yang memancar ke segala arah.

“Bedebah… Jangan harap bisa lepas dengan mudah! Bersiaplah untuk mati!”

***