Bayu tanpa sengaja melakukan nikah kontrak dengan seorang CEO perusahan BOF beauty of fashion, perusahaan terbesar di Negaranya. Awal kehidupan Bayu yang rumit saat memasuki keluarga Naya Tungga Dewi, yang kekayaannya masuk daftar 10 besar di Asia.
Bayu yang hanya seorang tenaga tehnisi perusahaan, tamatan SMA swasta menjadikan dia terhina di hadapan keluarga Naya.
"Dasar tidak berguna, lelaki gembel. Apa yang bisa kau andalkan selain tampangmu itu, atau jangan-jangan kau mengguna gunai anakku ya?! Kalian harus bercerai, aku tidak sudi memiliki menantu sampah sepertimu".
Apakah Bayu bisa membuktikan kepada keluarga Naya, bahwa dia bukan lelaki yang tidak berguna???
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. MSSM
“Banyak Kek, terutama mencari nafkah itu susah, harus butuh kerja keras dan banyak manusia yang tidak menghargai proses itu”
“Bagus, bagus Bram, kau memang telah banyak belajar, ini adalah harapan Kakek untuk mengujimu agar kau paham bahwa di dunia ini kau salah satu anak beruntung yang tidak harus melalui proses yang sulit untuk mencapai cita-citamu, tugasmu hanya menjaganya karena posisi yang kau tempati nantinya akan mempertanggung jawabkan puluhan juta harapan manusia yang bekerja di semua perusahaan kita”.
Mendengar itu Bram mengangguk paham, tapi sebelum menjalankan semua tugas yang Kakek Brahma limpahkan sebagai pimpinan baru, Bram akan menjalankan misi pertamanya dengan memberi pelajaran para manusia yang merendahkannya. Kakek Brahma meninggalkan ruangan Bram dan saat itu juga Bram memanggil Rey asisten kepercayaannya untuk menjalankan misinya.
“Rey, lakukan sesuai rencana”
Mendengar itu, Rey mengangguk dan meninggalkan ruangan, Bram meraih gelas wine yang berada di meja mini bar simpel dan terlihat berkelas berpadu ciamik dengan konsep minimalis dan modern dengan nuansa maskulin di tambah beberapa rak yang di design gantung dalam ruangan kantornya. Bram menelisik pundak tangannya yang penuh dengan guratan, ”Ah harusnya guratan ini bermunculan saat aku sibuk dalam ruang gym kesayanganku tapi sayangnya guratan ini bermunculan karena menjadi menantu polos dan baik hati”. Gumam Bram
Di perusahaan BOF, Pak Harun menghamburkan semua berkas yang berada di tangannya, Naya tidak meninggalkan jejak sedikitpun, belum ada yang bisa menemukannya sedangkan perusahaan berada di ambang kebangkrutan, para pemilik saham menarik saham mereka, jalan satu-satunya yang harus Harun tempuh adalah meminta bantuan Nikol kembali.
Esok harinya dia memutuskan untuk menemui Nikol di perusahaannya.
“Ada apa Om datang ke sini?”
“Aku meminta saham yang kau janjikan itu”
Mendengar ucapan Harun, Nikol tertawa dengan keras,” Ha ha ha, bagaimana bisa om meminta saham sedangkan aku belum menikah dengan Naya, bukankah hal itu yang menjadi kesepakatan utama kita?”
“Nikol, om tidak ada jalan lain, kau harus membantu om untuk mempertahankan perusahaan milik Naya”
“Baiklah, tapi aku ingin Naya kembali secepatnya. Aku beri waktu satu bulan untuk menemukan Naya dan menikahkan aku dengannya”
“Aku setuju”
Harun dan Nikol saling berjabat tangan sebagai tanda kesepakatan kembali, walaupun jelas di wajah Harun memiliki keraguan untuk menemukan Naya dalam kurun waktu itu, setidaknya dia masih memiliki harapan untuk membuat perusahaan masih stabil karena para pemilik saham menarik saham mereka. Bram yang sedang bersantai menerima laporan Rey dengan tersenyum renyah,
“Apa rencana kita selanjutnya?”
“Aku akan membuatnya merasa tersiksa secara perlahan, aku pikir Nikol akan mendapatkan balasanku nanti tapi ternyata dia sendiri yang datang menyeret dirinya dalam masalah yang aku buat untuk Harun”
Rey mendengar itu hanya mengangguk.
...****...
Diskotik sky...
Beberapa orang pria berjalan dengan sesekali saling menimpal gurauan berjalan dengan sumringah memasuki sebuah Club, saat mereka berada di ambang pintu, seorang pria berbadan besar dan tinggi menggunakan jas hitam formal, Mereka melihat jelas dan bisa membayangkan seberapa besar otot yang tersembunyi di balik jas yang tertutup itu, saat mereka menatap wajahnya pria dengan setelan formal yang berada di hadapannya tersebut, mereka harus mencongakkan kepala terlebih dahulu.
“Apa yang anda lakukan?” tanya Tomi
“Tunjukan kartu kalian”
“Kami tidak memiliki Kartu, kami bisa bebas memasuki bangunan ini”
“Hanya tamu VIP yang bisa mengunjungi tempat ini” jawabnya
“Omong kosong apa ini” timpal Tomi
“Silahkan pergi, atau saya mengusir kalian secara paksa” jelas Pria besar tersebut
“Tom gimana nih”
Mendengar teman-teman Tomi memberi keluhan, Tomi meraih Hp di saku celananya dan mencari nomor anak pemilik Club tersebut yang menjadi sahabat Tomi, setelah mendapatkan penjelasan bahwa Club tersebut bukan milik sahabat Tomi lagi, mereka memutuskan meninggalkan Club.
Saat mereka ingin meninggalkan bangunan megah tersebut, dua buah mobil dengan lambang benteng tengah terparkir di depan bangunan, terlihat empat wanita cantik membuka pintu mobil dengan kaki jenjang mereka, kemudian mereka berjalan melewati Tomi dan teman-temannya.
Tomi tidak tinggal diam, Tomi menjalankan aksinya sebagai playboy dia sangat handal untuk menaklukan seorang cewek, teman-teman Tomi pun mempercayai itu dan bisa menghandalkan Tomi.
Langkah wanita tersebut sangat cepat membuat Tomi dan kawan-kawannya tidak bisa mengejar langkah mereka, para wanita tersebut terlihat santai memasuki Club yang terkenal di semua sosial media yang hanya di kunjungi oleh para anggota konglomerat. Itulah mengapa Tomi ingin mengunjungi tempat tersebut, terlepas ingin mencari hiburan atau gratis masuk Club karena pemiliknya dalah sahabat Tomi, tapi karena di Club tersebut para wanitanya masuk dalam daftar high class.
“Apa lagi yang kalian lakukan di sini” tanya pria bertubuh besar tersebut kepada Tomi dan kawan-kawannya
“Pak, kami datang bersama empat wanita tadi, dia adalah kekasih saya” ucap Tomi bohong dengan menunjuk Wanita berwajah chines dengan dress sepaha dan sangat cantik.
Samar-samar para wanita tersebut mendengarnya dan melirik ke arah Tomi, Wanita yang Tomi maksud pun sedikit menyunggingkan senyumnya yang membuat Tomi sangat bahagia.
“Baiklah, beri tahu aku siapa namanya, jika kalian benar, aku akan izinkan memasuki Club ini”
Ke empat lelaki tersebut nampak berpikir,
“Cepat jawab!” bentak Pria bertubuh besar tersebut, Tomi dan kawan-kawannya serentak memberi jawaban yang membuat mereka di usir tidak hanya di depan pintu Club tapi dari gedung Sky tersebut.
“Rosi, Sophia, Velix, Sintia”
“GET OUT!” ucap pria bertubuh besar tersebut dan memberi kode ke beberapa bodyguard yang berada tidak jauh dari pintu untuk menyeret mereka ber empat.
...***...
Café Grey....
Tomi dan kawan-kawannya sedang menyerumput masing-masing minuman mereka dengan wajah di tekuk karena gagal memasuki sebuah Club bergensi di Negaranya, kawan-kawan Tomi untuk pertama kalinya ingin merasakan Club mewah yang hanya selalu di ceritakan lewat kabar burung tentang ruangan dengan interior classic, pelayanan bagus, minuman langkah di dunia ada dalam Club tersebut, DJ terkenal, banyak lagi.
Saat Tomi menawarkan ingin membawa mereka ke Club tersebut, mereka sangat antusias. Mereka menggunakan style branded terbaik yang mereka miliki, berbeda dengan Tomi yang sudah setiap saat menggunakan barang branded dan telah menjadi rutinitasnya berada di Club tersebut.
“Tom, kok kamu diam aja, lakuin sesuatu” tanya Alan teman Tomi
“Aku ngga ada cara lain, biasanya aku tidak mendapat perlakuan seperti itu”
“Bagaimana dengan sahabat kamu itu si pemilik Club?”
“Aku sudah menjelaskan permasalah kita tapi dia tidak bisa membantu apapun karena saat ini kedua orang tuanya telah menjual Club tersebut dan mereka tidak memiliki kekuasaan itu lagi, mungkin saja pemilik barunya memiliki peraturan baru”