NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:113.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20

Xena baru keluar dari supermarket, dia langsung menghentikan satu taxi yang kebetulan lewat di depannya.

‘’Rayan?’’ gumamnya tak sengaja melihat Rayan, Xena tersenyum dan langsung berteriak memanggil sang kekasih.

‘’Ray … Rayan … Ra -’’ teriakannya terhenti, begitu melihat Rayan yang ternyata sedang tidak sendirian.

‘’Ternyata seperti itu,’’ ucapnya lirih sambil tersenyum kecut. Selama ini dia selalu berpikir positif, tentang Rayan yang tidak pernah memperbolehkannya duduk di kursi samping pengemudi. Tapi sekarang, dia melihat dengan jelas. Ternyata bukan tentang Rayan yang tidak bisa fokus menyetir, tapi lebih kepada siapa yang duduk disampingnya.

Menyedihkan. Xena merasa dirinya begitu menyedihkan. Rayan jelas memberi batasan dan sangat jelas pria itu tidak menginginkannya, tapi Xena selalu saja berpura-pura buta dan mencari alasan untuk memaklumi hal seperti itu.

Ternyata hubungan mereka benar-benar tidak berarti untuk Rayan, sekeras apapun dia berusaha, sekuat apapun dia bertahan, kalau Rayan tidak membuka hatinya, untuk apa?

Pada akhirnya tetap dialah yang akan kalah. Bagaimana mungkin dia bisa menang sedangkan jelas Rayan tidak menginginkannya. Yang bisa dia lakukan sekarang ada mundur dengan perlahan dan belajar melepaskan sesuatu yang memang tidak ditakdirkan untuknya.

Xena tidak ingin memaksa lagi, dia tidak ingin membuat Rayan semakin menderita, dengan adanya dia di samping pria itu.

Meninggalkan Rayan bukanlah keputusan yang mudah, tapi Xena sudah membulatkan tekadnya. Seperti dirinya yang ingin memiliki seseorang yang dia cintai, dia pikir Rayan juga pasti sama. Xena tidak ingin menjadi egois, kehadirannya hanya akan menghambat kebahagian dan kisah cinta Rayan.

Xena sudah membesarkan hatinya, sesegera mungkin dia akan pergi. Bukan karena tidak mencintai Rayan lagi, tapi dia pergi karena dia begitu mencintai pria itu. Dulu, Xena tidak pernah percaya pada yang namanya berkorban untuk seseorang yang dicintai, tapi sekarang, kehadiran Rayan membuatnya sadar, kalau cinta memang tidak harus bisa bersama dan kali ini dia akan melepaskan pria itu agar si pria bisa memperjuangkan kebahagiaannya sendiri.

Sulit memang, tapi ini adalah keputusan yang tepat dan seharusnya sudah dia lakukan sejak lama. Hanya saja, saat itu hati kecilnya belum bisa menerima dan selalu menyuruhnya untuk terus berjuang mempertahankan hubungannya dan Rayan. Tapi, kali ini dia benar-benar akan ikhlas melepas pria tercintanya itu.

Xena masih saja memperhatikan Rayan dan Sana yang sudah berlalu masuk ke sebuah cafe yang kebetulan terletak di samping supermarket tempatnya belanja, tadi.

‘’Mbak, jadi naik nggak?’’ tanya sopir taxi karena Xena tak kunjung naik dan malah melamun.

‘’Mbak.’’ panggil supir taxi mengalihkan Xena.

‘’Jadi naik nggak?’’

‘’Ja - jadi pak.’’ Xena pun langsung naik, dia kembali melirik Sana dan Rayan sebelum taxi itu benar-benar meninggalkan tempat tersebut.

Xena berusaha menerima, membesarkan hatinya, tapi tetap saja rasanya sakit, melihat pria yang sangat dia cintai bersama dengan wanita lain. Air mata pun tak kuasa dia tahan, Xena terisak sampai bikin supir taxi bingung. Si supir sampai menghentikan taxi dan menanyakan apa yang terjadi pada Xena, tapi Xena menggeleng dan mengatakan kalau dia baik-baik saja.

Xena sudah menahan tangisnya, dia menggigit bibir bawahnya dan meletakan satu tangannya di depan mulut, kepalanya disandarkan ke jendela mobil. Dia benar-benar tidak bisa menahan air matanya. Sungguh, itu sangat menyakitkan.

Dia baru mengenal Rayan, bahkan belum ada 4 bulan dan pria itu seperti sudah mengambil alih seluruh hidupnya. Rasanya, bahagia dan sedihnya sangat tergantung pada pria itu. Xena tidak bisa berkata-kata, dia hanya merasa sesak di dadanya, sangat sesak sampai dia susah untuk bernafas.

‘’Sudah sampai mbak.’’ Xena kembali dikagetkan oleh supir taxi. Wanita cantik itu masih diam saja, seperti malas untuk bergerak.

‘’Mbak.’’ Supir taxi kembali memanggil. Dengan lemas Xena mengambil dompet, membayar taxi dan keluar dari taxi. Dia menutup matanya sejenak, seolah sedang mengumpulkan kekuatan. Xena berusaha untuk tersenyum, karena tidak mungkin dia memperlihatkan kesedihannya di depan Yudi, yang ada sang adik akan mewawancarainya dan akan terus bertanya tentang apa yang terjadi.

Tidak lupa Xena juga membeli 2 botol air mineral di warung kecil dekat kosan Cassie, dia gunakan air mineral itu untuk membasuh wajahnya, agar tidak terlalu kentara kalau dia habis menangis.

*****

Xena menarik dan membuang nafasnya terlebih dulu, sebelum masuk ke kamar kosan Cassie. Wanita itu sudah menampilkan wajah cerianya.

‘’Yud, bantuin kakak dong,’’ ucapnya begitu masuk. Yudi tentu langsung menghampiri, mengambil alih barang belanjaan dari tangan Xena.

‘’Oh ya, kamu mau makan apa, kakak yang masak,’’ ucapnya menghindar melakukan kontak mata dengan Yudi.

‘’Bagaimana dengan baked salmon?’’ ucap Yudi yang langsung diprotes Xena dengan cibikan kesal.

‘’Kakak bukan chef Yud, mana bisa bikin makanan seperti itu.’’

Yudi malah tersenyum, pria itu sudah mulai sibuk memasukan dan menata barang belanjaan kakaknya ke dalam kulkas. ‘’Terserah kakak mau masak apa, aku kan nggak pilih-pilih.’’

‘’Nggak pilih-pilih, tapi lebih parah dari itu.’’

‘’Oh ya kak.’’ Yudi melirik Xena sekilas, kemudian menggeleng dan kembali melanjutkan kegiatannya.

‘’Hhmm, kenapa?’’ tanya Xena yang kembali mendapat gelengan dari Yudi. Yudi bukannya tidak tau kalau Xena barusan menangis, pria itu cukup peka dan dia sempat melihat mata sembab sang kakak, walau hanya sekilas karena Xena yang terus menghindar melakukan kontak mata dengannya.

Yudi ingin bertanya, tapi tidak ingin kakaknya tertekan. Dia tidak ingin memaksa Xena untuk bercerita kalau memang kakaknya itu belum siap untuk bercerita. Tapi satu yang pasti, dia akan menemani sang kakak dan akan menghibur kakak tercintanya.

‘’Kak, kenapa bau sekali?’’ Xena menengadah, melihat Yudi yang sudah berdiri di sampingnya sambil mengendus bau rambutnya.

‘’Enak aja, orang kakak keramas setiap hari kok.’’

‘’Masa sih, tapi kok baunya nggak enak gini ya?’’ Yudi malah tertawa sedang Xena sudah mendengus kesal. Dia pun berbalik, meminta Yudi untuk sedikit menunduk.

‘’Ini bau apa ya, kok nggak enak gini.’’ Xena membalas, wanita itu berpura-pura mengendus rambut hitam sang adik.

‘’Fitnah aja kak.’’

‘’Kamu tuh yang fitnah, orang rambut kakak selalu wangi kok dibilang bau.’’

Yudi tersenyum, tangannya terangkat untuk mengusap lembut puncak kepala sang kakak, tapi tak berapa lama dia sudah menarik tangannya, lalu memperlihatkan ekspresi anehnya. ‘’Ih kepegang kak, rambutnya.’’ Setelah itu Yudi tertawa, karena sudah berhasil ngerjain sang kakak sedang Xena langsung mengomel.

‘’Kamu tuh kebiasaan deh, selalu aja ngegodain kakak. Untuk kakak kamu ini cantik jadi nggak gampang tersinggung.’’ Yudi tentu saja tertawa.

“‘Nggak ada hubungannya kak, kecantikan sama rasa tersinggung. Ada-ada aja deh.’’

‘’Perumpamaan doang.’’ Xena nyengir. Tawa Yudi malah semakin keras. Xena refleks memukul kecil lengan sang adik, lalu menyuruhnya diam.

‘’Cassie tidur Yud, kecilin suara kamu.’’

Yudi mengangguk dan kembali melanjutkan kegiatan mereka. Yudi juga membantu Xena memasak, dia menyiapkan bumbu halus dan dia juga yang bertugas membersihkan dapur dan mencuci piring.

Tanpa mereka tahu, sejak tadi Cassie terus memperhatikan keduanya. Dia sedikit iri melihat kedekatan Xena dan Yudi. Terlihat jelas keduanya saling menyayangi dan saling peduli pada satu sama lain. Selama memasak, dia beberapa kali mendengar Xena mengomel sedang Yudi selalu saja tertawa.

‘’Loh Cas, kamu udah bangun?’’ Cassie kaget saat tidak sengaja melihat Cassie yang berdiri tak jauh dari meja makan.

‘’Suara Yudi keras banget ya, sampe gangu tidur kamu?’’

‘’Kok aku sih kak?’’ Tentu saja Yudi langsung protes.

‘’Nggak kok, aku kebangun karena mencium harumnya masakan kalian, bikin laper jadinya.’’

Xena pun melangkah, menarik Cassie ke meja makan, lalu ketiganya mulai makan, sambil diselingi dengan beberapa candaan.

Bersambung .....

1
3sna
bukan mencintai,cm menyukai
3sna
tdk ada pertemanan antara laki2 dan perempuan,,
3sna
sampe bb ini masih muter2 trnyt
3sna
daniel#rayyan,,typo bnyk bgt
aca
terlalu lemah gampang maafin dasar bodoh
aca
abis ne nangis darah qm ray
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
..
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
Noviendah Sitohang SmileVoice
sedih 😩
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Leni
xen kpn pergi a biar kapok ray
Leni
ditunggu bila waktu a tiba
Leni
ngk jelas kadNg Daniel sebut rayan
missyy
🌹🌹🌹🌹
missyy
ciee xenaaa/Joyful//Joyful/
missyy
yang tegas dong rey, gimana sih jadi cowo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!