ILham dengan lancang memegang dagu Zira yang mitode nya adalah adik iparnya. gadis yang menggantikan Zila (sodara kembar zira) untuk menikah dengannya tanpa yang lainnya sadari.
"Bagaimana jika kita selingkuh saja... seperti nya kau lebih menarik dari pada kakak mu Zila" Kata ILham yang sudah mengetahui jika wanita di hadapannya itu adalah istrinya yang menyamar jadi Zila. ILham memang berniat kembali mengerjai istrinya yang belum sadar jika dia sudah ketahuan.
" I I itu tidak baik.. selingkuh itu dosa.. lagi pula anda sudah memiliki dua istri" kata Zira terbata Bata menolak tangan ILham yang memegang dagunya. Zira ingin sekali menonjok wajah ILham jika dia tidak mengingat ILham adalah suaminya.
Aku ingin menonjok wajah Dinginnya itu. batin Zira.
Masih bertahan ternyata dengan permainan mu.. baik lah istri ku.. mari di teruskan untuk bermain main. Batin ILham menatap Zira sambil menarik tipis sudut bibir kanannya di wajah Dinginnya yang tidak di sadari oleh Zira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Data
Pukul Enam Tiga puluh minit pagi.
Zira mulai membuka kedua bola matanya dari tidur nya. Zira samar samar melihat ILham yang sedang mengancing Lengan kemeja nya.
Loh.. Kok aku ada di kamar pria Datar ini. batin Zira langsung mendudukan dirinya di ranjang ILham dan merinsut turun dari ranjang ingin melangkah keluar dari kamar ILham. Zira masih lengkap dengan Mukena nya.
" Kemari" terdengar suara ILham yang memanggil Zira. ILham melangkah mendudukkan dirinya di sofa dan menunggu Zira.
Zira patuh dan langsung mendekati suaminya.
ILham menyodorkan Zira black card nya" Pakai ini untuk keperluan mu." Kata ILham menjepit kedua jarinya pada Kartu yang di berikan ke Zira.
" Tidak usah... aku masih memiliki uang" Tolak Zira lembut.
ILham menatap tajam pada Zira." selagi kau di rumah ini, jangan sekali-kali kau menggunakan Uang mu atau uang Abi mu, aku akan menghukum mu.." Ujar ILham.
Zira buru buru menarik kartu dari jari ILham. "Baik lah, aku pamit" Zira langsung melangkah Keluar dari kamar ILham.
,,,
Meja Makan.
Salfa menatap tidak suka pada Zira yang duduk di hadapannya. Posisi mereka masih sama seperti posisi semalam.
ILham diam sibuk dengan sarapan nya.
Tiba-tiba Salfa menendang kaki Zira yang berada di bawah Meja. Zira langsung menatap nyalang pada Salfa kemudian membalas menendang kaki Salfa di bawah meja.
Sial. batin Salfa kembali menendang Zira lebih keras lagi.
Zira yang merasa kesakitan juga membalas menendang Salfa. bersamaan kaki mereka saling Menendang dan oleng mengenai kaki ILham.
ILham mengangkat pandangannya nya kemudian menatap tajam pada kedua istri Istrinya.
" Apa kalian berdua bisa diam" Marah ILham pada Zira dan Salfa.
Zira dan Salfa Langsung terdiam dan tidak Lagi saling Menendang di bawah meja.
Selesai sarapan Salfa langsung pergi dari mension tanpa pamit pada ILham. kerena seperti itu lah kehidupan ILham dan Salfa.
ILham juga melangkah keluar dari Mension nya saat sudah selesai sarapan. " Kak" Panggil Zira sedikit berlari mendekati suaminya yang terus melangkah tanpa peduli Zira yang memanggil nya.
Ni orang... kayak mau ku tonjok aja dia. Batin Zira langsung menghentikan ILham dengan menarik lengannya.
ILham menghentikan langkah kaki nya dan melihat pada Zira yang menahan nya.. ILham juga tidak menepis tangan Zira dari lengannya seperti yang sering dia lakukan pada Salfa jika memegang nya tidak terkecuali wanita wanita lain.
" Ada apa" tanya ILham.
" Aku mau ijin keluar kak, aku mau ke Cafe Umma." Ijin Zira Pada Suaminya.
" Jangan sampai kau telat pulang." jawab ILham kembali melangkah.
" Baik " jawab Zira tersenyum lebar di balik cadarnya kemudian berlari ke lantai atas menuju kamarnya untuk bersiap siap.
,,,
Di kantor ABADIJAYA group.
Jack melangkah masuk ke dalam ruangan ILham membawa sebuah amplop coklat yang berisi kan data data tentang istri mudanya.
"Tuan muda. ini data data yang tuan muda minta" Kata sekretaris Jack.
" Kau sangat tangkas Jack, baru saja semalam aku meminta data itu" Kata ILham tanpa melihat pada Jack dan masih sibuk dengan pekerjaan nya di meja kerjanya.
" terima kasih tuan. Apa tuan ingin membaca nya sendiri" tanya sekretaris Jack.
"Bacakan Saja Jack" Jawab ILham
Sekretaris Jack mengangguk pelan kemudian mengeluarkan isi dari amplop tersebut dan mulai membaca nya.
"Zila Zalmara kakak dari Zira Zalmira " Ucap Jack yang membuat ILham menghentikan jari jarinya dari kesibukan nya saat mendengar nama yang tertua 'Zila Zalmara' bukan 'Zira Zalmira'.
'' Nona Zira Zalmira Seorang gadis yang jago dalam ilmu bela diri juga gadis yang tomboy. Nona juga pemegang sabuk hitam, dan Baru saja wisuda tahun ini di jurusan Arsitektur. nona belum bekerja, dan hanya membantu Umma nya di Cafe milik Umma nya. Saya juga mendapati jika kakak nona Zira sudah lama menyukai Tuan muda Kenan. dan bisa jadi Data data itu sengaja di ganti untuk menyelamatkan kakak nona Zira dari pernikahan anda dan nona Zila tuan " jelas Jack tentang data data yang dia dapatkan samalam.
Bagaimana bisa saat ijab kabul tidak ada yang menyadari nama gadis yang aku nikah... Aneh... mungkin karena nama mereka sangat melirik. batin ILham.
Tiba-tiba ILham menyeringai.
Ternyata kau mengajak ku untuk bermain-main istriku... Baik lah... mari kita bermain main.. '' gumam ILham menyeringai penuh arti yang tergambar di wajah tampannya
hanya saja separuh separuh
itu ceritanya zila sama kenan gimana ko ada lanjutan nya
..
jadi harus pindah pindah cerita
klo RS swasta, sekarang di tingkat kecamatan udah ada. ya wlo pun gak semua kecamatan ada